• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.5 Kasus Najwa

Informan penelitian ini bernama samaran Najwa Hia berusia 15 tahun, bertempat tinggal di Desa Banggar Gunungsitoli, Najwa anak ke 3 dari 4 bersaudara (Najwa satu-satunya anak perempuan), Najwa sekolah di SMK 24 kelas 2 Jurusan Perkantoran Marune. Saat ini Bapak Najwa bekerja sebagai tukang misalnya ada proyek bangunan rumah, gedung, maka bapaknya bekerja disitu dan pekerjaan serabutan lainnya. Ibunya selain sebagai ibu rumah tangga sesekali ikut membantu ekonomi keluarga dengan menderes karet di kebun karet milik keluarga mereka. Perawakan Najwa semampai, tinggi badan lebih kurang 155 cm, kulit putih, rambut lurus, dan sifatnya periang.

Menurut informasi yang diperoleh dari tetangga rumah Najwa (adik kandung peneliti) sekarang ini Najwa sedang PKL (Program SMK) di Kantor Sekretaris Dewan dimana adik sepupu peneliti (Marcelina, 33 tahun) juga bekerja di kantor tersebut sebagai Staff Ahli. Dari penuturan Marcelina, Najwa sering jadi bahan pembicaraan laki-laki di ruangannya, khususnya di ruangan bagian keuangan, karena

Najwa praktek di ruangan tersebut. Pengakuan Marcelina, Najwa punya video porno di ponsel selular miliknya dan sering berbagi/kirim-kiriman video dengan laki-laki di ruangan tersebut. Hal ini diberitahu Bendahara di Kantor dan menunjukkan video yang di dapatkan dari Najwa. Pada akhirnya Marcelina memperkenalkan peneliti kepada Najwa, Najwa ternyata mudah bergaul dengan siapa saja termasuk peneliti. Apalagi setelah Najwa tahu bahwa peneliti adalah kakak kandung Marcelina. Najwa mau-mau saja ketika peneliti mengajak Najwa jalan-jalan ke cafe laris manis yang terletak tidak jauh dari tempat Najwa PKL, karena katanya Najwa suntuk PKL setiap hari. Selama di cafe, Peneliti bertanya darimana Najwa mendapatkan video porno tersebut dengan alasan peneliti juga ingin memilikinya untuk konsumsi peneliti dengan suaminya.

Menurut pengakuan Najwa, Dia sudah 4 kali pacaran sejak SMP. Tetapi pacar yang 1 dan ke 2 tidak begitu berkesan baginya karena menurutnya itu masih cinta monyet (hanya suka-suka sebentar, tidak ada apa-apanya, tidak ada yang istimewa). Pacaran yang ke 3 dan ke 4 ini yang berkesan karena dia pacaran dengan laki-laki yang sudah punya penghasilan sendiri. Berawal dari Najwa pacaran dengan seorang pria berprofesi sebagai pelaut di kapal pengangkut barang (Rohan, 26 tahun), berdomisili di daerah Pagel. Selama mereka pacaran, Rohan rajin mengiriminya uang sebesar 1,5 juta tiap bulan ditambah dengan pemberian alat komunikasi serta pengisian pulsa dengan rutin. Tetapi mereka sudah putus dengan alasan bahwa Najwa

tidak suka dengan mamak Rohan, karena menurut pengakuan Najwa, mamak Rohan

sekiranya mereka berumahtangga, mamak Rohan takutnya merepotkan sehingga hubungan mereka yang sudah 1 tahun diputuskan, juga ada alasan lain yang melatar belakangi putusnya hubungan mereka.

Selama menjalin hubungan dengan Rohan, Najwa mengaku sudah 4 kali melakukan hubungan seksual. Aktivitas seksual yang mereka lakukan mulai dari kissing, necking, petting, touching sampai ke sexual intercouse. Awalnya Najwa permisi kepada orang tuanya mau menginap di rumah Cahyati (teman dekat Najwa) karena ada libur sekolah. Orang tuanya langsung setuju karena ibunya tahu bahwa Cahyati adalah teman dekat Najwa. Rohan dan Najwa, Cahyati dan pacarnya, mereka pergi ke pantai Khurana dengan menyewa 1 buah mobil. Sekitar 3 malam mereka menginap di Hotel yang tidak jauh dari pantai Khurana. Orang tua Najwa tidak curiga sedikit pun karena Najwa dan Cahyati sudah sepakat untuk tidak memberitahukan hal tersebut kepada siapa pun termasuk ke ibu Najwa apabila satu saat ibu Najwa menelepon Cahyati. Di hotel itu Rohan dan Najwa mandi dalam satu bak mandi, dan

pada saat itu pula Rohan meminta Najwa agar mereka melakukan koitus. Di lain

pihak, Najwa mengaku pada saat itu dia dalam keadaan sangat bergairah karena

sebelumnya mereka sudah minum joni walker yang menurut Najwa minuman itu

sangat enak, happy, dan dia tidak tahu pada saat itu dia sedang mabuk atau tidak.

Selama koitus, Rohan ejakulasi di dalam dan Najwa tidak takut akan terjadi

kehamilan. Menurut pengakuan Najwa, setiap mereka akan koitus, Rohan akan

mereka bisa berhubungan seksual seperti makan obat (3x1). Selama mereka bersenggama, Rohan merekamnya dengan alasan agar ada hiburan kalau dia berlayar. Begitu waktunya pulang, untuk menghindari kecurigaan orang tua Najwa, Najwa turun di pasar dan menaiki becak menuju rumah.

Sampai pada akhirnya, Najwa ketahuan selingkuh oleh Rohan dengan laki-laki lain. Hal ini sontak membuat Rohan marah dan memutuskan hubungan dengan Najwa. Sejak itu pula Rohan tidak pernah lagi memberikan Najwa uang dan kebutuhan lainnya sampai dengan mereka putus komunikasi. Menurut perkiraan Najwa, dia tidak tahu bagaimana Rohan tahu bahwa dia punya pacar lain. Tapi Najwa tidak mau pusing dengan hal itu, karena memang dia punya pacar lain yang alasannya karena Rohan pulangnya 1 x sebulan, jadi dia tidak mau kesepian.

Pacar ke 2 bernama Jeff Halawa (21 tahun). Jeff berasal dari Desa Bantul Gunungsitoli. Desa tempat tinggal Najwa dengan Desa tempat tinggal Jeff bertetangga. Jeff anak bungsu dari 5 bersaudara. Pekerjaannya adalah ikut bapaknya mengerjakan proyek gypsum dan proyek bangunan lainnya. Proyek ini tidak hanya di Gunungsitoli tetapi di luar kota juga seperti di Kabupaten lainnya seperti Nias Selatan, Nias Utara dan Nias Barat. Mereka pacaran sekitar 7 bulan. Awal perkenalan mereka sewaktu Najwa membantu pamannya yang punya usaha pakter tuak. Jeff sering datang ke pakter tuak tersebut, dan dia selalu mengganggu-ganggu Najwa, awalnya Najwa tidak menyukainya tetapi begitu gigihnya Jeff, sehingga meluluhkan hati Najwa. Untuk menguji cinta Jeff dia menggunakan cara dengan meminjam uang Jeff, 1 minggu kemudian ketika dia akan mengembalikannya, Jeff menolak. Jeff

mengatakan bahwa uang itu disimpan oleh Najwa saja. Selain itu Najwa minta dibelikan barang-barang, Jika Jeff menolak, maka Najwa akan menolak cinta Jeff, tapi ternyata Jeff menyanggupinya, sehingga Najwa menerima Jeff sebagai pacarnya. Bagi Najwa, dia adalah type cewek matre, bukan cinta segalanya tapi uang, dan dia tidak suka laki-laki pelit. Tetapi menurut Najwa, dari segi materi (uang) Rohan lebih banyak daripada Jeff, tapi dia tidak merasa kehilangan ditinggalkan oleh Rohan karena dia tahu bahwa Jeff sangat mencintainya.

Pengakuan Najwa, video porno yang ada di ponselnya adalah pemberian Jeff.

Selama mereka pacaran, aktivitas seksual yang mereka lakukan berkisar kissing,

petting, necking, touching. Berawal dari kedua orang tua Najwa yang tidak ada di rumah, hanya Najwa seorang diri. Karena kesepian, Najwa menelepon Jeff. Pada saat itu Najwa mengenakan celana pendek sebatas paha, tanpa disadarinya tangan Jeff

menyentuh pahanya sambil menciumnya dan meminta agar mereka bersenggama,

pada saat itu Jeff mengatakan bahwa dia sangat takut kehilangan Najwa, menurut pengakuan Najwa, dia menolak permintaan Jeff pada saat itu karena dia takut kalau tiba-tiba keluarganya pulang ke rumah. Peneliti menggali informasi kepada Najwa, mengapa dia sangat senang meminta uang atau berbagai kebutuhan kepada setiap pacar-pacarnya, motivasinya adalah Najwa tidak dapat memperoleh apa saja yang diinginkan sementara orang tuanya tidak mampu.

Berdasarkan informasi dari Marcelina, Najwa pernah mengirim pesan singkat padanya bahwa bendahara kantor mereka pernah menghubungi Najwa dengan alasan dia merasa dingin pada malam itu. Lalu Najwa menawarkan sesuatu yang bisa

menghangatkan badan. Najwa langsung mengirimkan video porno Asia kepada

bendahara tersebut. Bendahara tersebut memang terkenal dengan nama nambi banua

(bandot kampung). Sudah punya anak dan istri tetapi masih menggoda perempuan lain terbukti ketika Najwa datang untuk PKL ke kantor mereka, ketika mereka bersalaman, bendahara itu memainkan jarinya di tangan Najwa, atas dasar itulah Najwa berani mengirimkan video porno pada bendahara itu. Najwa memang lebih terkenal dibanding teman-temannya yang lain, selain agak centil dan cara bergayanya, mungkin karena saling tukar video porno itu

Pada peneliti, Najwa mengeluh karena keputihannya cenderung berbau, merasakan agak panas pada daerah kemaluan. Peneliti akhirnya menyarankan agar Najwa berobat ke klinik Bidan (teman peneliti) dan segala biaya ditanggung oleh peneliti. Dari keterangan bidan, peneliti mendapat informasi bahwa Najwa menderita keputihan sejak setahun terakhir. Ternyata Najwa kurang menjaga kebersihan daerah vaginanya, karena jarang mengganti pakaian dalamnya kalau sudah lembab. Dia mengganti pakaian dalamnya hanya jika mandi pagi dan sore. Menurut Bidan, hal inilah yang menyebabkan bakteri patogen berkembangbiak. Selanjutnya Bidan menyarankan Najwa untuk konsultasi pada Dokter Spesialis Kebidanan untuk mengetahui pasti penyebab dan pengobatan keputihannya. Selama ini Najwa mengatasinya dengan cebok air daun sirih. Oleh Bidan untuk mengatasi rasa gatalnya diberikan air cebok antiseptik dan obat minum golongan antibiotik.

Dokumen terkait