• Tidak ada hasil yang ditemukan

EGIA PUTRI KARINA SEMBIRING 12 0407

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaan-Nya penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Kehilangan Air Fisik PDAM Tirtanadi Sunggal pada Wilayah Pelayanan Kompleks Graha Sunggal” sebagai persyaratan kelulusan sarjana pada Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan dari awal sampai akhir proses pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini, khususnya kepada :

1. Ibu Ir. Netti Herlina, MT. selaku ketua Program Studi Teknik Lingkungan USU, atas segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan.

2. Bapak Ivan Indrawan, ST. MT. selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, ilmu, masukan, dukungan, waktu, serta bantuan kepada penulis selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Ir. Joni Mulyadi, MT. selaku dosen penguji I, atas saran dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Muhammad Faisal, ST. MT. selaku dosen penguji II, atas saran dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Ibu Isra’ Suryati, ST. MSi. selaku koordinator Tugas Akhir, atas segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan.

6. Mama dan Papa, terima kasih untuk doa dan bantuan yang tak habis-habisnya kalian berikan. Tuhan Yesus memberkati kalian selalu. Untuk saudara-saudara saya, Kak Sarah, Kak Manda, dan Epin yang selalu memberikan doa, nasehat, dan dukungan kepada saya selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

7. Bapak Rocky, Bapak Baren, Bapak Hilman, Bapak Rizky, Bapak Irvan, Ibu Nurbetty dan pegawai-pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal lainnya yang sudah memberikan bantuan untuk penyelesaian Tugas Akhir ini.

8. Seluruh dosen Program Studi Teknik Lingkungan USU atas ilmu yang sudah diberikan. 9. Ibu Gesti Sinaga dan Kak Yani Simamora selaku staf tata usaha di Teknik Lingkungan

10.Marissa, Rere, Elan, Dian, Lavenia, Novi, Uli, Yuli, Kak Mutia dan Shindy sebagai teman-teman terdekat yang telah membantu dan memotivasi penulis. Semoga kesuksesan dan kebahagiaan selalu menyertai kita.

11.Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2012 TL USU yang telah memberikan semangat dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

12.Bang Robi, Bang Azmi, Bang Putra, Bang Galih, Bang Iqbal, serta abang/kakak alumni FT USU lainnya saat masa ospek dulu, yang sudah bersedia membimbing dan mengajarkan kami TL 2012 tentang arti kekompakan dan nilai-nilai baik lainnya selama perkuliahan.

13.Tari Rachmana, teman dekat yang sedang tinggal jauh di Malaysia. Terima kasih atas segala dukungan dan semangat yang diberikan. Like you said, people come and go, but time proves that you’re one of friends who always beside me.

14.Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FT USU.

15.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu yang turut membantu penyelesaian Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan agar di masa yang akan datang laporan ini lebih sempurna. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan, April 2017

ABSTRAK

Permasalahan penyediaan air bersih di Indonesia yang paling sering terjadi adalah kehilangan air. Kehilangan air fisik merupakan jenis kehilangan air yang cukup sulit dilakukan penanggulangannya. Kehilangan air fisik dapat terjadi dari komponen-komponen pelayanan air bersih seperti pipa transmisi dan distribusi, luapan reservoir, serta sambungan menuju ke pelanggan. Penelitian mengenai kehilangan air fisik ini bertujuan untuk menganalisis kehilangan air fisik PDAM Tirtanadi Sunggal pada wilayah pelayanan Kompleks Graha Sunggal. Neraca air merupakan audit air yang dilakukan untuk mengevaluasi input, konsumsi dan kehilangan air pada sistem penyediaan air bersih. Dengan penyusunan neraca air, tingkat kehilangan air dapat dihitung serta dikendalikan. Metode perhitungan indeks kebocoran infrastruktur atau Infrastructure Leakage Index (ILI) merupakan indikator kehilangan air yang semakin banyak digunakan oleh perusahaan air di seluruh dunia. Tingkat kehilangan air PDAM Tirtanadi Sunggal pada wilayah pelayanan Kompleks Graha Sunggal adalah sebesar 5,13% dengan besar kehilangan fisik sebesar 3.024,25 m3/tahun dan kerugian finansial yang dialami sebesar Rp 14.984.244,- /tahun. Nilai ILI didapat sebesar 2,36 dengan tekanan rata- rata sebesar 12,4 m, yang artinya jumlah kebocoran sebesar < 50 liter/sambungan/hari. Nilai tersebut masuk ke kategori A (baik) artinya kebocoran di wilayah Kompleks Graha Sunggal cukup rendah sehingga analisa komponen jaringan lebih dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih.

Kata kunci: Infrastructure Leakage Index, kehilangan air fisik, Kompleks Graha Sunggal, neraca air, PDAM Tirtanadi Sunggal

ABSTRACT

The most common problem of water supply in Indonesia is water loss. Physical water loss is a type of water loss that difficult to overcome it. Physical water loss can be happened from the components of water services such as transmission and distribution system, the overflow reservoir, and connections to the consumer. The purpose of this research is to analyze the physical water loss of local water company named PDAM Tirtanadi Sunggal in Graha Sunggal Residential as its service area. Water balance is a water audit to evaluate the input, consumption, and water loss in the water supply system. By arranging the water balance, water losses can be calculated and controlled. The Infrastructure Leakage Index (ILI) method is a water losses indicator that increasingly being used by many water companies throughout the world. The percentage of water loss of PDAM Tirtanadi Sunggal in Graha Sunggal Residential is 5.13% with the number of physical loss is reaches to 3,024.25 m3/year and the financial loss is Rp 14,984,244,- /year. The value of ILI obtained is 2.36 with an average pressure is 12.4 m, which means that the amount of leakage is < 50 litres/connection/day. The value is classified into category A (good) and it means the leakage in Graha Sunggal Residential is low enough so that the analysis of network components is more needed to increase the clean water services.

Keywords: Infrastructure Leakage Index, physical water loss, Graha Sunggal Residential, water balance, PDAM Tirtanadi Sunggal

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR PERSAMAAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Rumusan Masalah ... I-4 1.3 Tujuan Penelitian ... I-4 1.4 Ruang Lingkup ... I-5 1.5 Manfaat Penelitian ... I-5 1.6 Sistematika Penulisan ... I-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1

2.1 Definisi Non Revenue Water (NRW) ... II-1 2.2 Definisi Kehilangan Air ... II-2 2.3 Bentuk Kehilangan Air ... II-3 2.3.1 Kehilangan Air Fisik (Real Losses) ... II-3 2.3.2 Kehilangan Air Non-Fisik (Apparent Losses) ... II-4 2.4 Sumber Kehilangan Air ... II-4 2.5 Audit Air ... II-10 2.6 Neraca Air ... II-10 2.7 Indeks Kebocoran Infrastruktur (Infrastructure Leakage Index/ILI) ... II-13 2.8 Upaya Pengendalian Kehilangan Air Fisik ... II-16 2.8.1 District Meter Area (DMA) ... II-16 2.8.2 Step Test ... II-17 2.8.3 Teknik Sounding ... II-18 2.9 Populasi dan Sampel... II-18 2.9.1 Populasi ... II-18 2.9.2 Sampel ... II-19 2.9.3 Metode Pengambilan Sampel ... II-19

2.9.3.1 Probability Sampling ... II-19 2.9.3.2 Nonprobability Sampling ... II-20

Dokumen terkait