• Tidak ada hasil yang ditemukan

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Pengetahuan Tentang Prolanis di Puskesmas Teladan, Kota Medan Tahun 2015” berhasil diselesaikan.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari bahwa tidak sedikit bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis. Penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, Msc, CM-FM, MPd. Ked selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.

2. Prof. dr. A. Afif Siregar, SpA(K) SpJP(K) dan Prof. Dr. dr. Rozaimah Z. Hamid, MS, SpFK selaku Dosen Penguji I dan II yang telah memberikan banyak kritik dan saran yang membangun terhadap penelitian ini.

3. Pihak Puskesmas Teladan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, terutama untuk kepala Peskesmas Teladan dr. Kus Puji Astuti yang turut membantu dalam penelitian.

4. Responden yang telah bersedia menjadi subjek penelitian dan menjawab kuesioner penelitian.

5. Kedua Orang tua dan sahabat yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua

Medan, Januari 2016 Penulis

iii

ABSTRAK

Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) adalah kelainan dari pengaturan gula darah, yang terjadi karena berkurangnya aktivitas dari hormone insulin. Saat ini, ada 382 juta orang yang hidup dengan diabetes. Lebih dari 316 juta dengan gangguan toleransi glukosa beresiko tinggi untuk terjadinya penyakit ini-jumlah yang dikhawatirkan akan mencapai 592 juta pada tahun 2035. Ada banyak

program untuk mengendalikan masalah ini termasuk Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Prolanis bertujuan untuk menurunkan risiko komplikasi dan mencapai kualitas hidup tertinggi dengan pemanfaatan biaya yang efektif dan rasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Prolanis di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota.

Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan tes chi square. Populasinya adalah pasien DM di Puskesmas Teladan. Sampel penelitian diambil dengan metode total sampling.

Hasil. Terdapat 67 pasien diabetes mellitus di Puskesmas Teladan. Persentasi pasien yang menjadi peserta Prolanis sebanyak 44 sampel (65,7%). Berdasarkan 44 peserta prolanis ini didapati 59,1% yang memiliki pengetahuan Prolanis yang baik dan 93,2% memiliki pengetahuan DM yang baik. Tes chi square menunjukkan nilai P=0,000 (p<0,05) untuk hubungan kepesertaan prolanis dengan pengetahuan mengenai diabetes mellitus dan pengetahuan Prolanis

Kesimpulan. Terdapat hubungan antara kepesertaan Prolanis dengan pengetahuan mengenai Prolanis dan Diabetes Mellitus.

Kata Kunci: Prolanis, Diabetes Mellitus, Hubungan Kepesertaan Prolanis dengan Pengetahuan DM.

ABSTRACT

Background. Diabetes Mellitus (DM) is a disorder of blood glucose regulation, which results from a deficiency in the action of the hormone insulin. Today, there are 382 million people living with diabetes. A further 316 million with impaired glucose tolerance are at high risk from the disease – an alarming number that is set to reach 592 million by 2035. There were many management program to overcome the problem, including Prolanis (Chronic disease management program). Prolanis is approach to decrease complication and achieve highest quality of life with cost effective and rational healthcare. The aim of this study was to determine association of Prolanis participation in Puskesmas Teladan subdistrict Medan City on knowledge about prolanis and diabetes mellitus.

Method. This study used cross sectional design with chi square test. The population of this study were DM patients in Puskesmas Teladan. Samples were taken by total sampling method.

Result. There were 67 diabetes mellitus patient in Puskesmas Teladan. Percentage of patients who participated in Prolanis as much as 44 sample (65,7%). Of the 44 prolanis participant, 59.1 % were good in knowledge about Prolanis and 93,2 % were good in knowledge about DM. Chi sqare test showed P value = 0,000 (p<0,05) for association between prolanis participation on knowledge about diabetes mellitus and Prolanis.

Conclusion. There were association between Prolanis participation on knowledge about Prolanis and Diabetes Mellitus.

Keywords: Prolanis, Diabetes Mellitus, Association Between Prolanis Participation on Knowledge about Diabetes Mellitus.

v

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ... i KATA PENGANTAR ... ii ABSTRAK ... iii ABSTRACT ... iv DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1. Tujuan Umum ... 3 1.3.2. Tujuan Khusus ... 3 1.4. Manfaat Penelitian ... 3 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4 2.1. Diabetes Mellitus ... 4 2.1.1. Definisi ... 4 2.1.2. Klasifikasi ... 4 2.1.3. Faktor Resiko ... 6 2.1.4. Penegakan Diagnosis ... 8

2.2. Program Pengelolaan Diabetes Mellitus.. ... 9

2.2.1. Perencanaan Makan ... 9

2.2.2. Pelatihan Jasmani ... 13

2.2.3. Edukasi ... 14

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

2.2. PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).. ... 16

3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPEASIONAL ... 18

3.1. Kerangka Konsep ... 18

3.2. Defenisi Operasional ... 18

3.3. Hipotesis Penelitian ... 22

4 METODE PENELITIAN ... 23

4.1. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 23

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

4.3. Populasi dan Sampel ... 23

4.3.1. Populasi Target ... 23

4.3.2. Populasi Terjangkau ... 23

4.3.3. Sampel ... 23

4.3.3.1. Kriteria Inklusi ... 24

4.3.3.2. Kriteria Eksklusi ... 24

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 24

4.5. Pengolahan Data dan Analisis Data ... 24

4.6. Analisis Instrumen ... 25

4.6.1. Uji Validasi ... 25

4.6.2. Uji Reabilitas ... 25

4.7. Etika Penelitian ... 26

5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

5.1. Hasil Penelitian ... 27

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 27

vii

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

5.1.3. Analisis Bivariat ... 32

5.2. Pembahasan ... 34

6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

6.1. Kesimpulan ... 38

6.2. Saran…………. ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 40 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel HALAMAN

2.1. Klasikasi Etiologi DM ... 7

2.2. Kriteria Diagnosis DM ... 10

2.3. Aktivitas Fisik Sehari-hari ... 15

4.1. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas... 26

5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Umur ... 28

5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin ... 29

5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan ...

Pekerjaan ... 29

5.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Pendidikan ... 30

5.5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Kepesertaan Prolanis ... 30

5.6. Distribusi Berdasarkan Kuesioner Mengenai Prolanis ... 31

5.7. Distribusi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Mengenai Prolanis ... 31

5.8. Distribusi Berdasarkan Kuesioner Mengenai Diabetes Mellitus ... 32

5.9. Distribusi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Mengenai Prolanis………. ... 31

5.10. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan RutinitasBerobat………….……… 32

5.11. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepesertaan Prolanis dengan Pengetahuan Mengenai Prolanis……….. 33

5.12. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepesertaan Prolanis dengan Pengetahuan Mengenai Diabetes Mellitus ……… 33

ix

Dokumen terkait