• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPERETASI DATA

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.2. Keadaan alam dan batas wilayah desa Hutatinggi

Desa Hutatinggi berada di dataran yang cukup tingggi. Yang mana dataran tinggi sekarang di sulap jadi sebuah pemukiman penduduk. Rumah-rumah berada di kaki kaki bukit. Tanah tanah di tambak oleh masyarakat desa sehingga bisa di jadikan tempat pemukiman penduduk. Untuk menjaga agar tanah tidak longsor

karena rumah penduduk yang berada di tebing, maka penduduk menanaminya dengan pepohonan. Pohon pohon tersebut menjaga agar tidak longsor dan tanah tetap terjaga. Dan jika hujan turun maka air bisa di tampung oleh pohon. Jenis pohon yang di tanama adalah sejenis tanam-tanaman tua. Seperti jeruk manis. Di kabupaten Mandailing Nalal, Dulu masih kabupaten Tapanuli Selatan. dan Merupakan daerah penghasil jeruk terbanya,

Keadaan alam yang cukup asri dan penomena pemandangan gunung sorik marapi membuat pemandangan alam dari desa hutatinggi cukup mengagumpakan, di sebelah barat maka akan nampak gunung sorik marapi yang berdiri begitu megahnya. Gunung berdiri menjulang tinggi. Jika cuaca cerah maka gunung tersebut tampak indah dan tampak mengagumkan. Gunung yang berwarna biru setiap hari mengeluarkan asap, karena gunung tersebut masih aktif. Jika cuaca mendung maka gunung akan di selimuti oleh kabut asap yang tebal, sehingga puncak gunung tidak tampak.

Asap vulkanik dari mulut gunung sorik marapi , sangat bermamfat bagi masyarakat yang ada di sekitar gunung sorik marapi. Akibatnya tanah menjadi subur dan tumbuh tumbuhan menjadi tumbuh subur. Kondisi ini di mamfaatkan oleh penduduk. Masyarakat mengelola tanam tanaman menjadi lebih mudah. Sayur sayuran yang yang ditanam akan tumbuh subur.

Jika di toleh ke sebelah selatan makan akan nampak dari kejauhan ibu kota dari kabupaten mandailing natal yaitu kota Panyabungan . kota Panyabungan tampak jauh di kelilingi oleh bukit bukit, yaitu bukit barisan. Jika kita berdiri tepat di puncak desa Hutatinggi maka angin akan berhembus kencang. Udaranya sejuk dan terasa dingin, membuat panorama alam desa huttinggi lebik nikmat. Sehingga

sangat potensial untuk di jadikan sebagai objek pariwisata yang dapat menyumbangkan pendapatan penduduk bahkan pendapaan daerah sekali pun.

Secara geografis desa hutatinggi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah timur berbatas dengan wilayah desa hutan desa Angin Barat, dan Laru Dolok. Antara desa hutatinggi dengan angin barat dibatasi kurang lebih sekitar ±7 kilometer, sedangkan ke laru sekitar ±7 kilometer. Batas antara kedua desa tersebut di pisahkan oleh hutan belantara, perkebunan keret dari penduduk dan sawah sawah dari penduduk.. masyarakat dari ke tiga kampong ini melakukan usaha pertanian di lokasi yang sering di sebut “Saba sialang” dan “Saba laru”. Tempat tersebut menjadi pusat pertanian dari kedua desa antara desa hutatinggi dengan desa laru dolok. Masyarakat sering bertemu dan melakakukan tatap muka di areal persawahan, misalanya ketika lagi istirahat dari sawah. Sedangkan antara Hutatinggi dengan desa angina barat di pisahkan hutan belantara yang masih jarang di kunjungi oleh penduduk baik dari kedua desa tersebut. Masyarakat sering menyebutkanya dengan sebuatan Aek Botung. Aek Botung ini merupakan tanah ulayat masyarakat desa dari angin barat. Namun masyarakat desa sering berinteraksi keketika kedua masyarakat desa melakukan perburuan hewan seperti rusa dan kijang di tengah hutan.

2. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Hutanamale, Kampung lama, Hutabaringin. Antara desa Hutaname dengan desa Hutatinggi hanya di pisahkan oleh persawahan dari masyarakat Desa hutatinggi dan desa Kampong Lamo. Persawan tersebut menjadi pusat pertanian dari

masyarakat kedua desa. Masyarakat menggantungkan hidupnya di areal persawahan tersebut.

3. Sebelah utara berbatasan dengan perkebunan desa Pastap. Antara desa Hutatinggi dengan pastap julu di pisahkan oleh hutan lindung yang cukup luas. Hutan Taman Nasional Batang Gadis yang merupakan satu satunya hutan lindung di Mandailing Natal. Taman Nasional Batang Gadis di bentuk pada tahun 2004, dan di resmikan oleh peresiden Revoplik Indonesia yaitu ibu Megawati Sukarno Putri Hutan lindung tersebut di bentuk dari tanah ulayat dari beberapa desa. Salah satunya desa Hutatinggi dan pastap julu. Sekarang ini masyarakat sudah jarang bertemu di hutan, ini di sebabkan area hutan tersebut sudah berbentuk hutan lindung. Jadi masyarakat sudah jarang pergi ke hutan untuk mengambil kayu.

4. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Handel, HutaBaru, Hutalombang. Batas antara ke tiga desa ini hanya di batasi oleh persawahan penduduk. Batas dari ke 3 desa hanya sekitar ±1.5 kilometer. Sama seperti masyarakat desa Hutanamale. Tempat tersebut menjadi ajang pertemuan jika melakukan usaha pertanian.

Pemerintahan Desa

Desa Hutatinggi dulu di pimpin oleh seorang raja yang berasal dari desa Hutanamale, Namun setelah kurun waktu maka beralaih ke sistem kepala desa. Masyarakat desa di pimpin oleh seorang kepala desa. Kepala desa yang bertanggung jawap terhadap segala hal di desa Hutatinggi. Kepala desa di pilih 6

tahun sekali. Pemelihan dilakuakan biasanya dengan pemungutan suara. Desa hutatinggi terdiri dari 4 Banjar/lingkungan. . yang memimpin dari 4 lingkungan ini adalah seorang kepala lingkungan yang di angkat oleh masyarakat melalui musyawarah. Pengangkatan kepala lingkungan dilakukan dengan pemilihan umum atau sering di sebut dengan PEMILU. Siapa yang layak dia yang memimpin. Biasanya yang diangkat adalah “Para Hatobangon atau alim ulama” yang merupakan tokoh masyarakat desa Hutatinggi. Mereka terus berkordinasi dengan kepala desa. Permasalahan permasalahan di lingkungan harus di selesaikan dulu oleh kepala lingkungan sebelum di selesaikan oleh kepala desa. Penyelesaian masalah di utamakan secara kekeluargaan. Kalau tidak selesai secara kekeluargaan baru menggunakan hukum yang berlaku. Bisanya para tokoh masyarakat berkumpul dan melakukan musyawarah bersama. Misalnya kasus perceraian, perkelahian, pencurian, dll. Jadi yang paling penting dalam masyarakat desa adalah para tokoh masyarakat.

Di desa Hutatinggi yang paling berperan secara formal di dalam pemerintahan desa adalah Kepala desa dan perangkat-perangkatnya. Mereka yang sering menentukan kebijakan-kebijakan di desa Hutatinggi. Para perangkat desa dan kepala desa memiliki hubungan yang cupup baik. Sedangkan kepala desa di dampingi seorang sektretaris desa. Sekarang ini secara umum di kabupaten mandailing natal seorang sekretaris desa sudah menjadi Pegawai negeri Sipil (PNS). Di harapkan sekretaris desa dapat bekerja dengan optimal.dan seorang sekretaris desa tidak boleh diganti ganti seperti kepala desa. Karena sekretaris desa lah yang memahami betul permasalahan permasalah desa. Perebutan

sekretaris desa di Hutatinggi cukup tinggi. Masyarakat banyak berharap untuk menjadi seorang Pegawai negeri Sipil (PNS).

Desa Hutatinggi melakukan hubungan pemerintahan dengan kecamatan yang ada di daerah tersebut yaitu. Kecamatan puncak sorik marapi, yang bertempat di desa sibanggor tonga.

Berikut ini adalah Jabtan secara struktural dari pemerintahan Desa Hutatinggi. Gambar. 1

Gambar Struktur Organisasi Pemerintah Desa Hutatinggi

KEPALA DESA (Saparuddin Nasution) BPD Ketua (H. Martaon) Sekretaris (Arsat Nasution) Kepala lingkungan I

(Tohir Nasution) Kepala lingkungan II (Rohmad)

Kepala lingkungan III

( Ali alatas) Kepala lingkungan IV (Sopian Nasution)

Kaur Pembangunan

(Gosman Nasution) Kaur Kemasyarakatan (Marsuki Pulumgan)

Anggota (Hadi Rangkuty

4.1.4. Keadaan Penduduk dan penguasaan lahan.

Dokumen terkait