BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3. Keadaan Guru dan Siswa
Menurut Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri “Jumlah tutor dan relawan yang terdaftar di Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri ini berjumlah 200 Orang yang terdiri dari 120 orang relawan yang aktif. Dari 120 orang relawan yang aktif ini kemudian terbagi kepada relawan sosial, relawan pendidikan, relawan advokasi dan relawan lainnya”.2
Adapun relawan pendidikan yang memberikan pengajaran dan pembinaan di Rumah Singgah Bina Insan Mandiri ini pada tahun ajaran 2014/2015 terdiri dari 34 orang tutor tetap dan 18 orang relawan.
Tabel 4.1
Jumlah Tutor Tetap dan Relawan di Rumah Singgah Bina Insan Mandiri
No Status Laki-Laki
Perempuan Jumlah Persentase
1 Tutor
Tetap
17 17 34 70%
2 Relawan 5 13 18 30%
Jumlah 22 30 52 100%
Adapun klasifikasi guru secara keseluruhan berjumlah 52 orang guru yang terdiri dari 22 orang guru laki-laki dan 30 orang guru perempuan. Pendidikan terakhir Strata 2 (S2) 1 orang, Strata 1 (S1) 33 orang, Pendidikan Diploma 3 (D3) 6 orang, Pendidikan Diploma 1 (D1) 1 orang dan pendidikan terakhir SMA 11 orang.
2
Hasil Wawancara Dengan Nurrohim, Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri, Depok, 24 November 2014
Tabel 4.2
Tingkat Pendidikan Terakhir Tutor Rumah Singgah Bina Insan Mandiri
No Tingkat Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase 1 S2 1 2% 2 S1 33 63% 3 D1 1 2% 4 D3 6 12% 5 SMA 11 21% Jumlah 52 100%
Dari data yang diperoleh pengajar yang berada di Rumah Singgah Bina Insan Mandiri ini masih berstatus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan ada juga yang memang sudah sarjana. Dengan visi dan misi rumah singgah, bagi pekerja sosial di Rumah Singgah status akademis tidak menjadi pembeda diantara mereka yang terpenting adalah tim kerja yang solid dan dedikasi yang tinggi untuk bersama mengabdi dan mengembangkan keterampilan dan pendidikan pada anak-anak yang berada di Rumah Singgah Bina Insan Mandiri.
Terdapat tiga kategori staf pengajar di Yayasan Bina Insan Mandiri ini.3
a. Guru Karir
Guru karir merupakan guru yang di ajak langsung oleh Rumah Singgah Bina Mandiri untuk mengajar di Rumah Singgah Bina Insan Mandiri. Pada umumnya guru karir ini adalah lulusan dengan gelar S.Pd (Sarjana Pendidikan). Mereka tidak dibayar tetapi Rumah Singgah Bina Insan Mandiri memberikan kompensasi sebagai uang transportasi mereka menuju Rumah
3
Tim penyusun proposal YABIM, Proposal Yayasan Bina Insan Mandiri, (Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012)
Singgah Bina Insan Mandiri.Pemberian uang jalan ini diberikan setelah mereka selesai mengajar. Jika pada hari tersebut terdapat lebih dari pertemuan, maka mereka akan dibayar sesuai kelipatan pertemuan mereka.
b. Alumni
Banyak para alumni yang berasal dari Rumah Singgah Bina Insan Mandiri yang menjadi staff pengajar seelah mereka mendapatkan ijazah kelulusan mereka. Pengabdian ini didasarkan pada keinginan mereka untuk balas budi dan bentuk ucapan terima kasih kepada pihak Rumah Singgah Bina Insan Mandiri yang selama ini telah membasarkannya. Bahkan ada alumni dari Rumah Singgah Bina Insan Mandiri yang masuk universitas Indonesia yang menjadi relawan untuk mengajar disana setelah mereka selesai kuliah. c. Guru Tamu
Guru tamu merupakan staff pengajar yang berasal dari kerjasama program magang antara Rumah Singgah Bina Insan Mandiri dengan berbagai universitas di Jabodetabek. Jumlahnya sangat banyak dan berganti setiap bulannya. Banyak dari mereka mencari data untuk skripsi ataupun praktek mengajar, bagi mereka nantinya ingin berkarir sebagai seorang guru.Dalam merekrut tenaga pengajar disini tidak ada pedoman yang menunjukan kriteria standar minimal kualifikasi pengetahuan, pengalaman serta keterampilan seseorang untuk mengelola atau pekerja sosial di suatu rumah singgah. Kepala Yayasan Bina Insan Mandiri
mengemukakan bahwa Syarat untuk mengajar disini harus sudah lulus S3 (Sangat Sabar Sekali).4
Rumah Bina Insan Mandiri sangat membuka kesempatan bagi mereka yang ingin mengabdikan dirinya sebagai seorang pengajar yang rela tanpa dibayar, ataupun bagi mereka yang ingin melakukan penelitian guna menyelesaikan tugas akhir skripsi ataupun tesis.Untuk menjadi seorang guru di Rumah Singgah Bina Insan Mandiri sangat mudah tanpa perlu birokrasi yang panjang. Cukup datang dan mengisi lembar guru dan bisa langsung mengajar sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan mereka dalam mengajar.
d. Kode Etik Tutor Sekolah Master Indonesia Yayasan Bina Insan Mandiri Depok
1. Para tutor harus bersikap sopan dan berakhlakul karimah.
2. Para tutor menjadi motor penggerak shalat berjamaah di masjid dan menjaga kebersihan lingkungan Sekolah Master Indonesia
3. Para tutor berkewajiban menjaga nama baik Sekolah Master Indonesia.
4. Para tutor yang diberi amanah sebagai koordinator, sekeretaris, bendahara, kesiswaan, tutor piket, wali kelas, diharapkan dapat mendedikasikan tanggung jawab sesuai dengan deskripsi tugas.
5. Para tutor dilarang melakukan tindakan yang melanggar norma agama, hukum, dan diskriminatif terhadap warga belajar.
4
Hasil Wawancara dengan Nurrohim,, Pendiri Yayasan Bina Insan Mandiri, Depok, 24 Nomvember 2014
6. Para tutor dilarang merokok dan berpacaran dengan warga belajar selama berada di lingkungan Sekolah Master Indonesia.
7. Para tutor hadir 15 menit sebelum kegiatan belajar Sekolah Master Indonesia dimulai.
8. Para tutor berkewajiban masuk dan keluar pada jam belajar yang telah disepakati lalu mengisi daftar hadir.
9. Para tutor yang tidak dapat hadir dapat memberitahukan kepada tutor piket atau koordinator minimal satu hari sebelumnya.
10.Para tutor yang melanggar kode etik 1x akan mendapat teguran dari sumber daya tutor dan jika 2x melanggar maka akan mendapat teguran dari koordinator.
11.Para tutor harus mengedepankan kepentingan lembaga di atas kepentingan pribadi atau keluarga dengan dasar integritas, loyalitas dan kedaulatan dengan niat berjuang karena Allah.
12.Para tutor yang masih aktif menjadi warga belajar di Sekolah Master Indonesia diharapkan menjaga kapasitasnya sebagai seorang tutor maupun warga belajar.
13.Mekanisme sistem koordinasi atau komunikasi Sekolah Master Indonesia adalah:
1) Perkembangan tutor di bawah tanggung jawab sumber daya tutor dan apabila ditindak lanjuti Sumber Daya Tutor akan berkomunikasi dengan koordinator dalam mencari solusi yang terbaik.
2) Pihak lembaga akan merespon dinamika tutor atau warga belajar Sekolah Master Indonesia berkoordinasi langsung dengan pihak terkait untuk memantau dan menindaklanjuti demi stabilitas Sekolah Master Indonesia.
14.Para tutor dan koordinator yang kedatangan tamu khusus dari wartawan, media cetak maupun elektronik dengan keperluan meliput kegiatan Sekolah Master Indonesia dapat terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak Yayasan.
b. Keadaan Siswa
Hingga saat ini Yayasan Bina Insan Mandiri memiliki sekitar 3000 (tiga ribu) peserta didik. Sekitar 300 (tiga ratus) diantaranya anak jalanan yang berada di kota Depok dan sekitarnya, 35 orang ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan sisanya adalah golongan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.5 Sedangkan jumlah anak yang tinggal di rumah singgah Master jumlahnya tidak menentu, dikarenakan banyaknya anak yang kelauar masuk rumah singgah. Adapun data anak jalanan binaan Yayasan Bina Insan Mandiri dapat dilihat dilampiran.6