• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Karanganyar 1.Aspek Geografis

3. Keadaan Iklim

Sebagaimana yang telah diungkapkan di muka, kondisi iklim di Kabupaten Karanganyar adalah tropis dengan musim hujan dan musim

commit to user

kemarau silih berganti di sepanjang tahun. Berdasar data dari 6 stasiun pengukur yang ada di Kabupaten Karanganyar, banyaknya hari hujan selama tahun 2004 adalah 97 hari dengan rata-rata curah hujan sekitar 2.293 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dan terendah terjadi pada bulan Agustus dan September. Pada tahun 2007, banyaknya hari hujan meningkat mencapai 106 hari dengan rata-rata curah hujan 2.231 mm, serta curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Agustus ( Kabupaten Karanganyar Dalam Angka, beberapa tahun terbitan).

Secara hidrografis Kabupaten Karanganyar memiliki berbagai sumber air yang antara lain disebabkan oleh karena terletaknya yang berada di kaki gunung lawu, dimana keadaan tanahnya makin ke barat makin datar dan banyak sumber air yang berasal dari Gunung Lawu. Dilihat dari aspek topografi Kabupaten Karanganyar merupakan dataran dan pegunungan dengan ketinggian tempat yang sangat bervariasi. Ketinggian 0-100 meter mencakup sekitar 8,11%; ketinggian antara 101-500 meter mencakup sekitar 45,32%; ketinggian 501-1000 meter mencakup sekitar 36,59%; serta di atas 1000 meter mencakup sekitar 9,98% (Kabupaten Karanganyar Dalam Angka, beberapa tahun terbitan). 4. Aspek Demografi

Jumlah Penduduk di Kabupaten Karanganyar berdasakan registrasi tahun 2009 sebanyak 872.821 jiwa, terdiri dari laki-laki 436.901 jiwa dan perempuan 441.309 jiwa. Dibandingkan tahun 2009, maka terdapat pertambahan penduduk sebanyak 6.454 jiwa atau mengalami

commit to user

pertumbuhan sebesar 0,74 %. Kecamatan dengan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Karanganyar, yaitu 77.413 jiwa (8,81 %), kemudian Kecamatan Jaten, yaitu 71.109 jiwa (8,10 %), dan Kecamatan Gondangrejo, yaitu 69.897 jiwa (7,96 %). Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah kecamatan Jenawi, yaitu 27.916 jiwa (3,18 %), kemudian Kecamatan Ngargoyoso, yaitu 35.845 jiwa (4,08 %) dan kecamatan Kerjo, yaitu 37.947 jiwa (4,32 %) (Kabupaten Karanganyar Dalam Angka, beberapa tahun terbitan).

Seiring dengan kenaikan penduduk, maka kepadatan penduduk juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2010 kepadatan penduduk Kabupaten Karanganyar mencapai 1.135 jiwa/Km2. Di sisi lain persebaran penduduk masih belum merata. Kepadatan penduduk di daerah perkotaan secara umum lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan. Kecamatan dengan kepadatan penduduk paling tinggi adalah Kecamatan Colomadu, yaitu 3.954 jiwa/Km2, dan yang paling rendah adalah Kecamatan Jenawi, yaitu 498 jiwa/Km2 ( Kabupaten Karanganyar Dalam Angka, beberapa tahun terbitan).

Sesuai dengan kondisi alam Kabupaten Karanganyar yang agraris, maka sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian (petani sendiri dan buruh tani), yaitu 203.097 orang (27,71%). Kemudian sebagai buruh industri sebanyak 107.063 orang (14,61%), buruh bangunan 50.349 orang (6,87 %) dan pedagang sebanyak 36.468 orang (4.98%). Selebihnya adalah sebagai pengusaha, di sektor pengangkutan, PNS/TNI/Polri, pensiunan, jasa-jasa dan lain-lain.

commit to user

Gambaran jumlah penduduk, jumlah keluarga dan kepadatan penduduk per km2, selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini ( Kabupaten Karanganyar Dalam Angka, 2010).

Gambar 4.4. Perkembangan Penduduk Kabupaten Karanganyar Tahun 2005 – 2009

Sumber: BPS Kabupaten. Karanganyar. (2010). Kabupaten Karanganyar Dalam Angka 2010.

Tingkat kepadatan penduduk semakin tahun semakin meningkat, mulai dari tahun 2005 jumlah penduduk Kabupaten Karanganyar sebesar 838.182 jiwa terus meningkat sampai tahun 2009 menjadi sebesar 872.821 jiwa. Untuk gambaran selengkapnya mengenai pertumbuhan jumlah penduduk Kabupaten Karanganyar dari tahun ke tahun, dapat dilihat pula pada gambar berikut.

Gambar 4.5. Perkembangan Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005-2009 (dalam jiwa/orang)

Sumber: BPS Kabupaten. Karanganyar. (2010). Kabupaten Karanganyar Dalam Angka 2010.

commit to user 5. Aspek Ekonomi

Kondisi ekonomi Kabupaten Karanganyar diwarnai dengan perkembangan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) seiring dengan adanya proses pemulihan ekonomi sebagai akibat terjadinya krisis ekonomi nasional yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997. Indikator perkembangan ekonomi ini, antara lain ditunjukan oleh kenaikan PDRB di Kabupaten Karanganyar dari tahun ke tahun, baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000 (Kabupaten Karanganyar Dalam Angka, beberapa tahun terbitan). Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Karanganyar Tahun 2005 - 2010

Tahun PDRB atas dasar harga berlaku

PDRB atas dasar harga konstan Nilai (juta Rp) Pertumbuhan (%) Nilai (juta Rp) Pertumbuhan (%) 2005 5.621.289,46 9,3 4.188.330,50 5,1 2006 6.224.781,84 10,9 4.401.301,74 5,7 2007 6.904.990,15 10,9 4.654.054,50 5,3 2008 7.679.675,35 11,2 4.921.454,72 3,6 2009 8.378.315,88 9,1 5.076.549,88 4,9 2010 9.224.224,35 10,1 5.452.435,49 7,4 Sumber: Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Karanganyar, data diolah Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa untuk nilai PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2005 – 2010 Kabupaten Karanganyar senantiasa mengalami peningkatan. Nilai PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Karanganyar pada tahun 2005 sebesar Rp 5.621.289,46 kemudian mengalami peningkatan di tahun – tahun

commit to user

berikutnya yakni dari tahun 2006 sebesar Rp 6.224.781,84 , pada tahun 2007 sebesar Rp 6.904.990,15 , kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2008 dan 2009 menjadi sebesar Rp 7.679.675,35 dan Rp 8.378.315,88. Hingga pada tahun 2010 nilai PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Karanganyar sebesar 9.224.224,35. Sementara untuk harga konstan, nilai PBRB Kabupaten Karanganyar juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yang dapat diartikan adannya kemajuan dalam pembangunan di Kabupaten Karanganyar. Diketahui pada tabel 4.2 pada tahun 2005 PDRB Kabupaten Karanganyar sebesar Rp 4.188.330,50 meningkat sampai tahun 2010 menjadi sebesar Rp 5.452.435,49.

Laju pertumbuhan PDRB di Kabupaten Karanganyar menurut harga berlaku pada tahun 2005 mengalami pertumbuhan sebesar 9,3% dan terus meningkat sampai tahun 2007 menjadi sebesar 10,9%, pada tahun 2009 laju pertumbuhan menurun dengan pertumbuhan sebesar 9,1% dan pada tahun 2010 laju pertumbuhan Kabupaten Karanganyar meningkat dengan pertumbuhan sebesar 10,1%. Sementara laju pertumbuhan PDRB di Kabupaten Karanganyar menurut harga konstan pada tahun 2005 mengalami pertumbuhan sebesar 5,1% mengalami peningkatan pada tahun 2006 sebesar 5,7% namun kemudian mengalami penurunan di tahun 2007 dan 2008 menjadi sebesar 5,3% dan 3,6%. Pada tahun 2009 laju pertumbuhan PDRB di Kabupaten Karanganyar menurut harga konstan sedikit demi sedikit mengalami peningkatan manjadi sebesar 4,9% hingga pada tahun 2010 menjadi sebesar 7,4%.

commit to user B. Gambaran Umum Propinsi Jawa Tengah

Dokumen terkait