• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sektor pertanian dibagi menjadi lima sub sektor, yaitu sub sektor

tanaman bahan makanan, sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan, sub sektor kehutanan, dan sub sektor perikanan. Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) Tahun 2004 dan 2005 atas dasar harga konstan tahun 2000 di Kabupaten Karanganyar untuk setiap sub sektor pada sektor pertanian diperlihatkan pada Tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Sektor Pertanian Kabupaten Karanganyar Tahun 2004 – 2005 (dalam Jutaan Rupiah)

No. Sub Sektor 2004 2005

1. Tanaman Bahan Makanan 521.243,40 548.139,56 2. Perkebunan 61.080,24 66.698,63 3. Peternakan 190.639,43 200.769,60 4. Kehutanan 4.207,14 4.363,14 5. Perikanan 4.183,92 4.395,17 Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar Tahun 2005

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa setiap sub sektor pada sektor pertanian cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2004 sampai tahun 2005. Hal ini menandakan bahwa potensi masing-masing sub sektor pada sektor pertanian di Kabupaten Karanganyar cukup baik.

1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan

Pertanian tanaman bahan makanan merupakan salah satu sektor dimana produk yang dihasilkan menjadi kebutuhan pokok hidup rakyat. Kabupaten Karanganyar sebagian tanahnya merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi cukup baik bagi pengembangan tanaman agroindustri. Jenis- jenis komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Karanganyar tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini:

Tabel 4.8 Jenis-jenis Komoditi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005

No. Jenis Komoditi Total Panen Produksi Produktivitas 1. Padi dan Palawija

1. Padi Sawah 39.733 Ha 224.381 Ton 5,65 Ton/Ha 2. Padi Gogo 546 Ha 1.069 Ton 1,96 Ton/Ha 3. Jagung 6.172 Ha 31.827 Ton 5,16 Ton/Ha 4. Ubi Kayu 6.069 Ha 95.770 Ton 15,78 Ton/Ha 5. Kacang Tanah 6.448 Ha 6.994 Ton 1,08 Ton/Ha 6. Ubi Jalar 776 Ha 17.086 Ton 22,02 Ton/Ha 7. Kedelai 144 Ha 167 Ton 1,16 Ton/Ha

2. Sayur-sayuran

1. Cabe 127 Ha 230,5 Ton 1,81 Ton/Ha

2. Bawang Merah 90 Ha 632,1 Ton 7,02 Ton/Ha 3. Bawang Putih 33 Ha 328,4 Ton 9,95 Ton/Ha

4. Kobis 98 Ha 2.088 Ton 0,02 Ton/Ha

5. Sawi 280 Ha 1.565,2 Ton 5,59 Ton/Ha

6. Tomat 69 Ha 362,4 Ton 5,25 Ton/Ha

7. Buncis 183 Ha 947,4 Ton 5,18 Ton/Ha 8. Wortel 520 Ha 8.556,7 Ton 16,46 Ton/Ha

9. Kentang 17 Ha 122 Ton 7,18 Ton/Ha

10. Terong 7 Ha 56 Ton 8,00 Ton/Ha

11. Kacang Panjang 90 Ha 223,6 Ton 2,48 Ton/Ha

3. Buah-buahan

1. Jeruk Keprok 1.854 Pohon 2.523 Kw 1,36 Kw/Pohon 2. Pepaya 30.108 Pohon 20.615 Kw 0,68 Kw/Pohon 3. Durian 16.336 Pohon 14.990 Kw 0,92 Kw/Pohon 4. Pisang 371.021 Pohon 116.781 Kw 0,31 Kw/Pohon 5. Rambutan 52.672 Pohon 52.002 Kw 0,99 Kw/Pohon 6. Mangga 44.025 Pohon 20.181 Kw 0,46 Kw/Pohon 7. Alpukat 4.833 Pohon 18.793 Kw 3,89 Kw/Pohon 8. Duku/Langsat 3.531 Pohon 2.980 Kw 0,84 Kw/Pohon 9. Jambu Biji 3.840 Pohon 1.291 Kw 0,34 Kw/Pohon 10. Manggis 400 Pohon 135 Kw 0,34 Kw/Pohon 11. Blimbing 775 Pohon 566 Kw 0,73 Kw/Pohon 12. Sawo 2.968 Pohon 10.313 Kw 3,47 Kw/Pohon 13. Nangka 31.785 Pohon 23.488 Kw 0,74 Kw/Pohon 14. Salak 1.714 Pohon 558 Kw 0,33 Kw/Pohon 15. Nanas 4.717 Pohon 73 Kw 0,02 Kw/Pohon 16. Sukun 3.090 Pohon 1.985 Kw 0,64 Kw/Pohon 17. Sirsat 884 Pohon 204 Kw 0,23 Kw/Pohon Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar Tahun 2005

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa total panen terbesar komoditas padi dan palawija di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi padi sawah dengan total panen seluas 39.733 Ha dan produksi sebesar 224.381 Ton, sehingga produktivitas padi sawah sebesar 5,65 Ton/Ha. Total panen terkecil komoditas padi dan palawija di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi kedelai dengan total panen seluas 144 Ha dan produksi sebesar 167 Ton, sehingga produktivitas kedelai sebesar 1,16 Ton/Ha.

Wortel merupakan jenis komoditas sayur-sayuran sub sektor tanaman bahan makanan di Kabupaten Karanganyar yang memiliki total panen seluas 520 Ha dan produksi 8.556,7 Ton, sehingga produktivitas komoditi wortel adalah sebesar 16,46 Ton/Ha. Total panen terkecil komoditas sayur-sayuran di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi terong dengan total panen seluas 7 Ha dan produksi sebesar 56 Ton, sehingga produktivitas terong sebesar 8 Ton/Ha. Produksi sayur-sayuraan di Kabupaten Karanganyar relatif banyak karena sebagian daerah Kabupaten Karanganyar merupakan pegunungan yang cocok ditanami berbagai jenis sayuran.

Selain tanaman padi dan palawija, serta sayur-sayuran, jenis-jenis komoditi tanaman bahan makanan juga meliputi komoditi buah-buahan. Total panen terbesar komoditas buah-buahan di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi pisang dengan total panen sebanyak 371.021 pohon dan produksi sebesar 116.781 Kw, sehingga produktivitas pisang sebesar 0,31 Kw/pohon. Produksi tanaman pisang di Kabupaten Karanganyar

tinggi karena didukung kondisi iklim dan lahan yang sesuai. Selain itu, tanaman pisang merupakan tanaman yang membutuhkan perawatan relatif mudah sehingga banyak petani yang mengusahakannya, baik di lahan sawah, lahan kering, maupun di pekarangan rumah. Total panen terkecil komoditas buah-buahan di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi manggis dengan total panen sebanyak 400 pohon dan produksi sebesar 135 Kw, sehingga produktivitas manggis sebesar 0,34 Kw/pohon.

2. Sub Sektor Tanaman Perkebunan

Perkebunan merupakan sektor yang mengusahakan tanaman perkebunan baik tanaman tahunan maupun tanaman semusim. Tanaman perkebunan mempunyai peranan sebagai salah satu sumber

devisa sektor pertanian, penyedia bahan baku industri sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri serta berperan dalam kelestarian lingkungan hidup. Jenis-jenis komoditi perkebunan di Kabupaten Karanganyar tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 4.9

Tabel 4.9 Jenis-jenis Komoditi Perkebunan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005

No Jenis Komoditi Luas Areal (Ha) Produksi (Kg) Produktivitas (Kg/Ha) 1. Cengkeh 2.624,73 219.447 83,61 2. Kelapa dalam 3.130,97 2.255.947 0,72 3. Kelapa 3.124,97 2.260.927 0,72 4. Mete 647,02 154.356 238,56 5. Kopi Arabica 89,80 26.940 0,30 6. Kopi Robusta 71,39 39.263 549,98 7. Tebu 1.998,46 630.650.300 315.568,14 8. Kapuk 20,35 3.965 194,84 9. Lada 3,88 2.675 689,43 10. Tembakau 33 280.500 8,50 11. Jahe 415 2.088.250 5,031.93 12. Kencur 20,15 18.810 0,93 13. Kunir 215 968.000 4,50

Sumber : BPS Kabupaten Karanganyar 2005

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pada tahun 2005 tanaman perkebunan di Kabupaten Karanganyar yang memiliki luas areal terbesar adalah komoditi kelapa dalam dengan luas areal sebesar 3.130,97 Ha dan produksi sebesar 2.255.947 Kg, sehingga produktivitasnya sebesar 0,72 Kg/Ha. Tanaman perkebunan di Kabupaten Karanganyar yang memiliki luas areal terkecil adalah komoditi lada dengan luas areal sebesar 3,88 Ha dan produksi sebesar 2.675 Kg, sehingga produktivitasnya sebesar 689,43 Kg/Ha.

3. Sub Sektor Peternakan

Peternakan di Kabupaten Karanganyar dibedakan menjadi tiga

kelompok utama yaitu ternak besar, ternak kecil dan unggas. Ternak besar terdiri dari sapi potong, sapi perah, kerbau, dan kuda. Jenis ternak kecil yang diusahakan di Kabupaten Karanganyar adalah

di Kabupaten Karanganyar adalah ayam ras, ayam kampung, itik, dan

burung puyuh. Jenis-jenis komoditi peternakan tahun 2005 di Kabupaten Karanganyar disajikan dalam Tabel 14 di bawah ini, dimana dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada tahun 2005, jenis ternak besar yang paling banyak diusahakan adalah sapi potong dengan jumlah 47.633 ekor. Jumlah sapi perah sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah ternak besar lainnya yaitu sebanyak 230 ekor. Hal ini berarti sapi perah merupakan ternak besar yang paling jarang diusahakan di Kabupaten Karanganyar. Jenis ternak kecil yang paling banyak diusahakan penduduk adalah domba yang berjumlah 115.386 ekor. Sedangkan jenis unggas yang paling banyak diusahakan oleh penduduk di Kabupaten Karanganyar adalah ayam ras dengan jumlah 1.208.100 ekor. Secara keseluruhan jumlah ternak di Kabupaten Karanganyar yang paling banyak diusahakan adalah ayam ras dan yang paling jarang diusahakan adalah sapi perah.

Peternakan di Kabupaten Karanganyar ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani penduduk Kabupaten Karanganyar (lokal) dan non lokal serta dapat menghasilkan pendapatan bagi penduduk sehingga kesejahteraan penduduk meningkat

Tabel 4.10. Jenis-jenis Komoditi Peternakan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005

No Nama Komoditi Jumlah (ekor)

1. Kuda 352 2. Sapi Potong 47.633 3. Sapi Perah 230 4. Kerbau 1.368 5. Kambing 22.034 6. Domba 115.386 7. Babi 54.644 8. Kelinci 10.912 9. Ayam Ras 1.208.100 10. Ayam Buras 840.789 11. Itik 69.769 12. Burung Puyuh 229.850 13. Ayam Pedaging 977.600

Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar 2005

4. Sub Sektor Kehutanan

Pada tahun 2005 sektor kehutanan mengalami kenaikan angka PDRB bila dibandingkan dengan kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB tahun 2004. Untuk tahun-tahun selanjutnya, potensi sub sektor kehutanan di Kabupaten Karanganyar dimungkinkan lebih dapat ditingkatkan potensinya apabila pengelolaan di sub sektor kehutanan ini lebih dioptimalkan.

5. Sub Sektor Perikanan

Perikanan di Kabupaten Karanganyar diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani bagi penduduk serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Jenis-jenis areal sub sektor

perikanan di Kabupaten Karanganyar tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11 Produksi Perikanan Berdasarkan Areal Produksi di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005

No Asal Produksi Luas Areal (Ha) Produksi (ekor)

1. Cek DAM 0,5692 6.550 2. Kolam Air Tenang 32,4980 683.160 3. Sungai 5,2942 258.430

4. Waduk 130 47.910

Sumber : BPS Kabupaten Karanganyar 2005

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diketahui jenis-jenis areal pengusahaan sub sektor perikanan di Kabupaten Karanganyar, yang terdiri dari cek DAM, kolam air tenang, sungai, dan waduk. Jenis areal yang menghasilkan produksi perikanan terbesar adalah kolam air tenang seluas 32,4980 Ha dengan produksi sebesar 683.160 ekor, sedangkan areal yang menghasilkan produksi terkecil adalah cek DAM seluas 0,5692 Ha dengan produksi sebesar 6.550 ekor. Dari keempat areal tersebut terdapat beberapa jenis ikan yang diusahakan, yaitu karper, tawes, nila merah, gurami, lele, ikan mujair, ikan wader, belut, udang, dan ikan mas. Kontribusi sub sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Karanganyar selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa potensi sub sektor perikanan di Kabupaten Karanganyar ini cukup baik.

V. HASIL PENELITIAN

Dokumen terkait