• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

Gambaran Umum Desa Gandasoli, Kecamatan Karamatmulya, Kabupaten Kuningan

Gambaran umum Desa Gandasoli dalam penelitian ini dilihat berdasarkan letak geografis dan tataguna lahan serta sumberdaya manusianya. Pembahasan terhadap gambaran umum Desa Gandasoli dapat dilihat pada pembahasan selanjutnya.

Letak Geografis dan Tata Guna Lahan

Desa Gandasaoli termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Jarak Desa Gandasoli ke Kecamatan Kramatmulya adalah 2.5 Km. jarak tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 0.15 jam. Jarak Desa Gandasoli ke Kabupaten Kuningan adalah 8 Km. Jarak tersebut data ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor selama 0.45 jam. Jarak Desa Gandasoli ke ibukota provinsi adalah 120 Km dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 120 Km.

Secara administratif, batas wilayah Desa Gandasoli adalah :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sidamulya, Kecamatan Jalaksana.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ragawacana, Kecamatan

Kramatmulya.

3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibentang, Kecamatan Kramatmulya.

4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya.

Desa Gandasoli dapat diakses dengan menggunakan kendaraan bermotor karena secara umum jalan di Desa Gandasoli telah beraspal dan hanya sedikit jalan yang masih berbatu. Kendaraan umum untuk ke desa tersebut dari jalan raya utama sampai saat ini hanya bisa diakses dengan menggunakan ojeg. Saat ini, tercatat telah ada 75 unit ojeg yang tersebar di wilayah Desa Gandasoli. Sedangkan kendaraan umum berupa angkutan desa masih jarang dan terbatas untuk masuk ke dalam desa.

Desa Gandasoli terdapat diketinggian 550 meter diatas permukaan laut (mdpl) dengan curah hujan 2000 mm per tahun dan jumlah bulan hujan adalah 6 bulan per tahun. Suhu rata-rata harian di Desa Gandasoli adalah 25ºC. Luas wilayah Desa Gandasoli adalah 129 513.3 Ha yang terdiri dari luas pemukiman yaitu 21 782 Ha, luas pesawahan 94 782 Ha, luas perkebunan 11 263 Ha, luas kuburan 1 010 Ha, luas perkantoran 1 150 Ha, dan luas prasarana umum lainnya 0.300 Ha.

Berdasarkan status kepemilikan lahan pertanian tanaman pangan di Desa Gandasoli, jumlah kepala keluarga tani yang memiliki lahan pertanian adalah sebanyak 80.77% sedangkan kepala keluarga yang tidak memiliki lahan pertanian adalah sebanyak 19.2 %. Keluarga tani di Desa Gandasoli memanfaatkan lahan

pesawahan untuk menanam beberapa komoditi seperti jagung, padi sawah, padi ladang, kacang merah, ubi jalar, ubi kayu, cabe, tomat, sawi, buncis, dan selada.

Berdasarkan beberapa hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wilayah Desa Gandasoli dimanfaatkan sebagai lahan petanian dengan jumlah kepala keluarga yang memilki lahan pertanian lebih banyak dari pada jumlah kepala keluarga yang tidak memiliki lahan pertanian.

Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk Desa Gandasoli berdasarkan data tahun 2011 adalah 4 180 orang yang terdiri dari 50.05 persen penduduk laki-laki dan 49.8 persen penduduk perempuan. Jumlah kepala keluarga di Desa Gandasoli adalah 1134 kepala keluarga dengan jumlah kepadatan penduduk 32 orang per Km. Jika dilihat dari kategori umur, jumlah penduduk yang paling banyak jumlahnya adalah laki-laki umur 15-29 tahun dengan persentase sebanyak 27.72 persen sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah penduduk perempuan umur > 65 tahun dengan persentase sebesar 10.09 persen.

Tabel 8 Persentase penduduk berdasarkan kategori umur di Desa Gandasoli tahun 2011

Kelompok Umur Jenis Kelamin

Laki-Laki (%) Perempuan (%) 0-14 Tahun 20.33 24.20 15-29 Tahun 27.72 26.60 30-44 Tahun 16.25 16.11 45-65 Tahun 24.28 23.01 > 65 Tahun 11.43 10.09

Jumlah penduduk Desa Gandasoli berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 9. Berdasarkan Tabel 9, dapat diketahui bahwa persentase jumlah penduduk terbesar adalah penduduk yang memiliki jenjang pendidikan sampai tingkat SMA/SMK/MA. Sedangkan persentase jumlah penduduk yang paling sedikit adalah penduduk yang memiliki jenjang pendidikan D1-D3.

Tabel 9 Persentasependuduk berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Gandasoli tahun 2011

Tingkat Pendidikan Jumlah Pendidikan (%)

PAUD/TK 11.44 SD/MI 30.72 SMP/MTS 22.76 SMA/SMK/MA 31.48 D1-D3 0.22 S1-S3 3.38 Jumlah 100

Jumlah penduduk Desa Gandasoli berdasarkan jenis pekerjaannya dapat dilihat pada Tabel 10. Berdasarkan Tabel 10, dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Gandasoli didominasi oleh penduduk yang memiliki mata pencaharian sebagai petani dimana jumlah persentasenya adalah 63.78 persen. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah penduduk dengan mata pencaharian sebagai karyawan perusahaan pemerintah yaitu hanya sebesar 0.08 persen.

Tabel 10 Persentase penduduk berdasarkan jenis pekerjaan pada tahun 2011

Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk

(%) Petani 63.78 Buruh Tani 2.33 Pegawai Negeri 3.42 PIRT 5.44 Pedagang 1.63 Peternak 2.72 POLRI 0.23 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 0.70

Pengusaha kecil dan menengah 4.04

Karyawan Perusahaan Swasta 15.63

Karyawan Perusahaan Pemerintah 0.08

Jumlah 100

Berdasarkan beberapa keterangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum penduduk Desa Gandasoli didominasi oleh penduduk yang berusia antara 15-29 tahun. Usia tersebut masih termasuk ke dalam kelompok usia produktif. Pendduk Desa gandasoli juga rata-rata telah memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik, terbukti dengan adanya jumlah lulusan SMA/SMK/MA yang mendominasi di daerah tersebut. Namun, bedasarkan jenis pekerjaannya, petani adalah pekerjaan yang paling banyak ditekuni di Desa Gandasoli.

Karakteristik Sosial Petani Responden

Responden dalam penelitian ini adalah petani ubi jalar yang bermitra dan tidak bermitra dengan PT Galih Estetika.Petani mitra merupakan petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani. Sedangkan petani non-mitra ada yang tergabung dalam Gapoktan Ganda Mukti dan ada petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani manapun. Responden terdiri dari 32 petani mitra dan 32 petani

non-mitra. Karakteristik sosial ekonomi petani responden dijelaskan berdasarkan beberapa kategori diantaranya umur, jumlah keluarga, tingkat pendidikan, luas tanam ubi jalar, penguasaan lahan dan status penguasaan lahan,pengalaman usahatani ubi jalar, pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan, serta pendapatan

Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan kategori umur, dapat diketahui bahwa jumlah petani mitra mayoritas memilki umur antara 45-54 tahun. Sehingga dapat dismpulkan bahwa petani yang cenderung tertarik untuk bermitra adalah petani yang berumur lebih dari 45 tahun. Namun jika membandingkan antara kelompok petani mitra dengan petani non-mitra, maka dapat diketahui bahwa jumlah petani yang berada pada kelompok usia produktif yaitu 25-54 tahun lebih banyak terdapat pada petani mitra dari pada petani non-mitra. Persentase jumlah petani responden berdasarkan kategori umur dan jenis kelamin ditunjukan dalam Tabel 11.

Tabel 11 Persentase jumlah petani responden berdasarkan kelompok umur Kelompok Umur

(Tahun) Jumlah Petani Mitra (%) Jumlah Petani Mitra (%)Non–

25-34 6.24 - 35-44 15.62 15.63 45-54 34.37 37.50 55-64 25.00 34.37 >65 9.37 12.50 Jumlah 100 100

Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga

Jumlah keluarga petani responden berbeda-beda. Kisaran jumlah keluarga yang dimiliki oleh petani responde yaitu mulai dari 1- 6 orang. Persentase jumlah keluarga petani responden baik petani mitra dan petani non-mitra dapat dilihat pada Tabel 12. Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa mayoritas baik petani mitra maupun non-mitra sama-sama memilki presentase jumlah keluarga lebih dari 3 orang. Namun, jika dibandingkan antara kedua kelompok tersebut, petani mitra memilki presentase yang lebih besar dengan selisih 3.12 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah keluarga atau jumlah tanggungan petani mitra lebih banyak dari pada petani non-mitra.

Tabel 12 Persentase jumlah petani responden berdasarkan jumlah keluarga petani Jumlah Keluarga

(Orang) Jumlah Petani Mitra (%) Jumlah Petani (%) Non-Mitra

<1 0 0

1-2 9.38 12.50

>3 90.62 87.50

Jumlah 100 100

Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Tingkat pendidikan petani responden beragam mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Tingkat pendidikan petani responden baik mitra maupun non- mitra dapat dilihat pada Tabel 13. Berdasarkan Tabel 13, dapat diketahui bahwa

jumlah petani non-mitra yang berpendidikan SD lebih banyak jika dibandingkan dengan petani mitra yaitu dengan selisih sebesar 40.62 persen.

Tingkat pendidikan petani mitra lebih beragam yaitu mulai dari SD, SMP,

SMA hingga perguruan tinggi sedangkan petani non-mitra hanya SD dan SMA.

Persentase jumlah petani mitra yang berpendidikan SMA jumlahnya juga lebih banyak jika dibandingkan dengan petani non-mitra. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan petani mitra secara umum lebih tinggi jika dibandingkan dengan petani non-mitra.

Tabel 13 Persentase jumlahpetani responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir petani responden

Pendidikan Terakhir Jumlah Petani Mitra

(%) Jumlah Petani (%) Non-Mitra

SD/Sederajat 46.88 87.50 SMP/Sederajat 28.13 0 SMA/Sederajat 18.75 12.50 S1 3.12 0 S2 3.12 0 Jumlah 100 100

Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Luas Tanam Ubi Jalar

Luas lahan tanam ubi jalar setiap petani berbeda-beda. Berdasarkan luas tanam ubi jalar, dapat diketahui bahwa petani mita memilki luas lahan tanam yang lebih beragam dari petani non-mitra. Kedua kelompok petani tersebut mayoritas memilki luas tanam ubi jalar kurang dari 0.2 hektar. Namun presentase petani mitra lebih kecil dari petani non-mitra. selain itu, jumlah petani yang memilki luas lahan tanam ubi jalar yang lebih dari 0.2 hektar lebih banyak terdapat pada kelompok petani mitra. berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa petani mitra cenderung memilki lahan tanam ubi jalar yang lebih luas.

Tabel 14 Persentase jumlah petani responden berdasarkan kelompok luas lahan tanam

Luas Lahan Tanam

(Ha) Jumlah Petani Mitra (%) Jumlah Petani (%) Non-Mitra

<0.2 50.00 81.26 0.2-0.4 18.75 12.40 0.41-0.6 15.63 3.12 0.61-0.8 3.12 3.12 0.81-1 3.12 0 >1 9.38 0 Jumlah 100 100

Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Status Penguasaan Lahan

Persentase jumlah petani responden berdasarkan status penguasaan lahan dituangkan dalam Tabel 15. Berdasarkan status penguasaan lahan, dapat

diketahui bahwa persentase petani yang memiliki lahan lebih banyak terdapat pada kelompok petani mitra jika dibandingkan dengan petani non-mitra dimana selisih keduanya adalah sebesar 21.88 persen. Meskipun peresentase petani mitra yang memiliki lahan lebih tinggi dari pada non-mitra, namun persentase petani mitra yang menguasai lahan sewaan juga lebih besar dari pada petani mitra. Berdasarkan hal tersbut maka dapat diketahui bahwa luas lahan yang dikuasai oleh petani mitra cenderung lebih luas dari pada petani non-mitra.

Tabel 15 Persentase jumlah petani responden berdasarkan kelompok status penguasaan lahan

Status Penguasaan Lahan Jumlah Petani Mitra

(%) Jumlah Petani Mitra Non-

(%)

Milik 53.13 31.25

Sewa 9.38 6.25

Sakap 15.63 18.75

Milik dan Sewa 18.73 15.63

Milik dan Sakap 3.13 28.12

Sewa dan Sakap 0 0

Milik, Sewa dan Sakap 0 0

Jumlah 100 100

Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani Ubi Jalar

Petani ubi jalar yang dijadikan responden dalam penelitian kali ini memiliki pengalaman usahatani ubi jalar yang beragam. Pengalaman berusahatani ubi jalar para responden berkisar dari kurang dari 5 tahun hingga 60 tahun. Data persentase responden berdasarkan pengalaman berusahatani ubi jalar dituangkan dalam Tabel 16. Berdasarkan Tabel 16, dapat diketahui bahwa petani mitra didominasi oleh petani yang baru mengusahan ubi jalar selama 1 hingga 16 tahun. Berbeda dengan petani non-mitra yang rata-rata memiliki pengalaman usahatani ubi jalar lebih lama dan beragam karena didominasi oleh petani yang telah mengalami pengalaman selama 6-16 tahun dan 39-49 tahun. Hal ini menunjukan bahwa petani yang memiliki pengalaman usahatani lebih sedikit cenderung bermitra. Petani non-mitra cenderung memiliki pengalaman usahatani ubi jalar lebih lama sehingga cenderung memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dan jaringan pemasaran yang lebih luas sehingga lebih memilih memasarkan ubi jalar ke pasar bebas dari pada ke perusahaan mitra.

Tabel 16 Persentasejumlah petani responden berdasarkan kelompok pengalaman usatani ubi jalar

Pengalaman Usahatani

Ubi Jalar Jumlah Petani Mitra (%) Jumlah Petani Mitra Non-

(%) < 5 Tahun 34.38 15.62 6-16Tahun 37.50 21.88 17-27 Tahun 18.75 15.62 28-38 Tahun - 21.88 39-49 Tahun 9.38 18.75 50-60 Tahun - 6.25 Jumlah 100 100

Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Pendapatan PetaniNon Ubi Jalar dan Pendapatan Luar Usahatani

Beberapa petani responden memiliki pekerjaan sampingan dan usahatani lain selain ubi jalar. Pendapatan petaninon ubi jalar dan pendapatan non usahatani yang diperoleh setiap bulannya bervariasi, mulai dari lebih rendah dari 1 juta rupiah hingga lebih dari 4 juta rupiah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 64 orang responden dapat diketahui bahwa persentase petani yang memiliki pendapatan non-usahatani yang kurang dari satu juta rupiah hingga lebih dari empat juta rupiah lebih banyak terdapat pada kelompok tani

non-mitra. Hal ini menunjukan bahwa petani yang menjalin kemitraan memiliki pendapatan luar usahatani yang lebih rendah dari pada petani non-mitra.

Pendapatan petaninon-ubi jalar petani mitra lebih beragam mulai dari pendapatan yang dibawah satu juta rupiah hingga lebih dari empat juta rupiah sedangkan pendapatan petani non-mitra hanya sekitar kurang dari satu juta rupiah hingga dua juta rupiah. Namun, mayoritas petani non-mitra memilki pendapatan antara 1-2 juta dan lebih dari empat juta rupiah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa petani non-mitra memiliki jumlah pendapatan petaninon-ubi jalar lebih tinggi dari petani mitra.

Tabel 17 Persentase petani responden berdasarkan kelompok pendapatan petaninon ubi jalar dan pendapatan nonusahatani

Jumlah Pendapatan (Bln/Rp Juta)

Jumlah Petani Mitra

(%) Jumlah Petani (%) Non-Mitra

Pendapatan Ustan Non Ubi

Jalar

Pendapatan

Non Ustan Pendapatan Ustan Non

Ubi Jalar Pendapatan Non Ustan 0 84.38 90.63 75.00 84.38 <1 6.26 3.13 18.75 6.25 1-2 3.12 - - - 2,01-3 3.12 3.12 6.25 3.12 3,01-4 - - - - >4 3.12 3.12 - 6.25 Jumlah 100 100 100 100

Besarnya pendapatan petaninon ubi jalar dipengaruhi oleh jumlah komoditi yang ditanam oleh petani. Jumlah komoditi lain selain ubi jalar yang ditanam oleh petani mitra lebih sedikit dari pada petani non-mitra. secara logika, petani mitra terikat kontrak sehingga mereka fokus pada budidaya ubi jalar sedangkan petani non-mitra tidak. Untuk mengetahui secara lebih jelas, keragaman komoditi yang diusahakan oleh petani mitra maupun non-mitra dianalisis dengan indeks Simpson.

Hasil analisis keragaman dengan menggunakan indeks Simpson menunjukan bahwa petani mitra memiliki nilai indeks simpson lebih kecil dari pada petani non mitra yaitu 0.97 untuk petani mitra dan 0.99 untuk petani non- mitra. Hasil tersebut menunjukan bahwa petani non-mitra memiliki tingkat keragaman yang tinggi dalam mengusahakan komoditi selain ubi jalar. Komoditi tersebut diantaranya adalah bawang, daun bawang, cabe, jagung, seledri, dan padi. Hasil analisis dengan Indeks Simpson dapat dilihat pada Lampiran1.

Dokumen terkait