• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan dan Implementasi Digital Terrestrial Television (DTTV) di Inggris

Dalam dokumen Digitalisasi Televisi di Indonesia pdf (Halaman 146-152)

BAB V PENGALAMAN KEBIJAKAN

A. Kebijakan Umum Digital Terrestrial Television (DTTV) di Eropa

1. Kebijakan dan Implementasi Digital Terrestrial Television (DTTV) di Inggris

Di Inggris, DTTV mulai beroperasi pada bulan November 1998. Ketentuan ini tercantum dalam White Paper on Digital Television of August 1995 dan Broadcasting Act of July 1996. Kebijakan penerapan digitalisasi ini dikaitkan dengan isu pemberian pelayanan penyiaran yang lebih baik kepada masyarakat menyangkut kualitas audio-visual, variasi program, dan jasa pelayanan multi-platforms.

a. Kebijakan Switch of dan Pengoperasian Simulcast

Switch of date penyiaran analog ke digital dimulai secara bertahap dari tahun 2006-2012. Di Inggris, pemerintah telah menetapkan bahwa Switch of secara nasional hanya akan diberlakukan jika 95% rumah tangga telah dapat mengakses siaran digital. Ini karena kondisi wilayah yang berbeda-beda terutama dalam hal kesiapan teknis, logistik dan perencanaan komersial, penetapan

deadline Switch of di Inggris pun diberlakukan secara bertahap/beda-beda di setiap wilayah.

Negara ini menargetkan public service broadcaster multiplexes (secara nasional) harus mampu menjangkau 98,5% rumah tangga sebelum melakukan Switch of

(setidaknya jangkauan itu sama besarnya saat sistem analog masih berlaku) dan commercial broadcaster multiplexes (secara nasional) harus mampu menjangkau setidaknya 90% rumah tangga.

Ketentuan peralihan dari sistem analog ke digital bagi sebagian besar orang di negara itu cukup memberatkan

119

Pengalaman Kebijakan Digitalisasi di Negara Lain karena masing-masing rumah tangga untuk dapat menangkap sinyal digital harus membeli perangkat converter

seharga £40-80 untuk satu set televisi. Berbeda dengan di AS, di Inggris tidak ada subsidi untuk pengadaan converter box. Walaupun demikian, setengah dari jumlah total rumah tangga di negara ini telah memiliki televisi digital karena sebagian besar dari mereka mengakses pay-tv dan satellite

yang telah terlebih dahulu menggunakan teknologi digital. Dengan kondisi ini, pada dasarnya, di Inggris, masyarakat tidak terlalu keberatan dengan pengadaan converter. Mereka lebih mempersoalkan masalah fasilitas yang akan mereka dapat dengan pembelian alat tersebut seperti jumlah channel

yang dapat mereka akses dan iuran (fee) yang harus mereka bayar terkait dengan saluran digital (DTT). Di Inggris, beberapa channel terutama yang disalurkan oleh BBC (di luar pay-TV atau televisi kabel) menerapkan sistem berbayar bulanan. Pelayanan Simulcast diberlakukan sebelum Switch of diberlakukan.

b. Orientasi Kebijakan

Digitalisasi penyiaran di Inggris (UK) diatur secara ketat dalam Communication Act 2003. Pengaturan ini memiliki tujuan untuk memberikan jaminan keadilan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat dan pelaku bisnis dan juga menjaga demokrasi dan pluralisme. Untuk tujuan menghindari adanya monopoli dalam bisnis penyiaran, negara ini secara tegas memisahkan antara izin (licence) usaha untuk produksi program penyiaran (dan juga content provider non-broadcaster) dan izin usaha penyedia jasa saluran distribusi program (operator multiplex).

c. Regulator Multiplex

Pada awalnya, Independent Television Commission

(ITC) memiliki tanggung jawab dalam pemberian izin

multiplex terutama pada tahap-tahap awal digitalisasi penyiaran diterapkan. Namun, organisasi ITC telah digantikan oleh Ofcom (the Oice of Communications, i.e.

an Independent regulator and competition authority for the UK communications industries”) pada tanggal 29 Desember 2003. Organisasi baru ini memiliki tanggung jawab yang luas karena mewarisi tugas dari lima regulator yang sebelumnya ada, yaitu: the Broadcasting Standards Commission (BSC), the Independent Television Commission (ITC), Oftel, the Radio Authority, dan the Radio Communications Agency.

Tugas dan tanggung jawab Ofcom diatur dalam

the Communication Act 2003, meliputi: (1) memastikan penggunaan secara optimal spektrum elektro-magnetik; (2) memastikan bahwa berbagai pelayanan komunikasi elektronik—termasuk pelayanan data kecepatan tinggi— tersedia di seluruh Inggris; (3) memastikan berbagai layanan televisi dan radio berkualitas tinggi dan memiliki daya tarik yang luas bagi masyarakat; (4) menjaga kemajemukan dalam penyediaan jasa penyiaran; (5) menerapkan perlindungan yang memadai untuk pemirsa terhadap materi dianggap berbahaya; (6) menerapkan perlindungan yang memadai untuk pemirsa terhadap ketidakadilan atau pelanggaran privasi.

Organisasi inilah yang kemudian mengatur penggunaan spektrum digital (multiplex) dan mengeluarkan izin baik untuk penyelenggaraan jasa produksi penyiaran

121

Pengalaman Kebijakan Digitalisasi di Negara Lain radio maupun TV. Ofcom bertanggung jawab kepada parlemen dan didanai dari fee yang berasal dari industri untuk pengaturan penyiaran dan jaringan komunikasi serta

grant dari pemerintah.70

d. Jumlah Multiplex dan Pengelola (Operator) Multiplex

Di Inggris, terdapat enam (6) multiplex yang tersedia, tiga di antaranya merupakan public service multiplexes dan tiga commercial multiplexes. Pengelola multiplex atau disebut juga operator multiplex untuk public services multiplexes

ditunjuk oleh pemerintah, sementara operator untuk

commercialmultiplexes dipilih melalui sistem tender (di mana kompetisi tidak didasarkan atas suatu jumlah pembayaran tertentu, namun pada variabel yang menunjukkan kemampuan beroperasi termasuk speed of roll-out/kecepatan dalam merealisasikan sistem digital).71

Komposisi multiplex saat ini (setelah digital switch over/DSO): 1) PSB1 (dengan operator, BBC) 2) PSB2 (D3& D4) 3) PSB3 HD (BBC) 4) Com 4 (SDN) 5) Com 5 (Arqiva) 6) Com 6 (Arqiva)

Di Inggris, masing-masing multiplex memberikan pelayanan tidak hanya penyiaran televisi dan radio (broadcasting), tapi juga pelayanan teks dan pelayanan 70 Selengkapnya tentang Ofcom dapat dilihat di http://www.ofcom.org.uk/

interaktif. Ragam pelayanan, channel, dan genre pada masing- masing multiplex dapat dilihat di lampiran di bagian akhir buku ini.72

e. Kriteria Seleksi bagi Pengelola Multiplex

Dalam memberikan hak pengelolaan multiplex

(multiplex commersial), Ofcom melakukan penilaian terkait: (1) coverage area yang mampu dijangkau; (2) kecepatan pelayanan; (3) kemampuan untuk mempertahankan dan mengelola pelayanan; (4) kemampuan untuk memberikan pelayanan program yang memenuhi variasi selera dan minat; (5) visibilitas perencanaan promosi dan upaya membantu pengadaan decoders bagi penonton; (6) visibilitas perencanaan untuk menjaga kompetisi yang fair dan efektif terutama terkait dengan penyedia program dan pelayanan jasa tambahan.

f. Izin Jangka Waktu Pengelolaan Multiplex

Pemberian izin pengelolaan multiplex berlaku 12 tahun dan dapat diperbaharui melalui mekanisme pengajuan proposal.

g. Lembaga Pendukung

Untuk memberikan jaminan teknis terkait dengan operasionalisasi DTTV, terutama dalam aspek mengoordinasikan dan mengoptimalkan berbagai fungsi

platform/multiplex—termasuk data dan alokasi jumlah

channel—DMOL (DTT Multiplex Operators Limited) dibentuk pada tahun 2007. Institusi ini dibentuk oleh 72 Selengkapnya dapat dilihat di: http://www.dmol.co.uk/mux_post.php

123

Pengalaman Kebijakan Digitalisasi di Negara Lain keenam pemegang lisensi multiplex di Inggris dan merupakan organisasi bisnis yang bertujuan untuk menyediakan platform

manajemen teknis untuk platform DTTV.

Tugas dan tanggung jawab DMOL berada di bawah pengawasan Ofcom. Institusi ini memiliki tanggung jawab utama untuk secara teknis mengalokasikan jumlah channel

(saluran) dalam suatu DTT platform/multiplex. Terkait dengan permohonan alokasi channel baru, broadcaster

mengajukan proposal ke suatu operator multiplex yang ditindaklanjuti dengan mengevaluasi proposal tersebut. Jika proposal tersebut dianggap layak, operator memberikan rekomendasi dan meneruskan proposal pengajuan alokasi

channel tersebut ke DMOL. Untuk mendapatkan jatah alokasi, proposal tersebut harus sudah mendapatkan izin

content provider dari Ofcom.

Dalam memutuskan alokasi channel baru, DMOL mempertimbangkan sejumlah aspek seperti relevansi genre

yang diusulkan untuk mengisi channel baru, orientasi terhadap pelayanan publik, kedekatan channel baru yang diusulkan dengan kelompok channel lain yang telah ada dalam satu platform, dan waktu realisasi peluncuran channel baru. Di Inggris, genre merupakan dasar untuk pengelompokan pada platform DTT (multiplex). Genre yang tersedia untuk alokasi channel dalam setiap platform DTT harus mencakup: (1) general entertainment, (2) high deinition, (3) children, (4)

news, (5) adult, (6) text and MHEG services, (7) local, dan (8)

radio. Walaupun dalam memutuskan jatah alokasi DMOL menetapkan sejumlah kriteria menyangkut content, lembaga ini tidak memiliki kewajiban untuk melakukan monitoring

ada laporan yang mempermasalahkan content, baru DMOL dapat melakukan investigasi dan mempertimbangkan apakah

channel yang memuat content tersebut sebaiknya dialihkan ke multiplex lain atau ditutup.

2. Kebijakan dan Implementasi Digital Terrestrial

Dalam dokumen Digitalisasi Televisi di Indonesia pdf (Halaman 146-152)