• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DATA

Bagan 3. Pohon industry Produk Unggulan Sapu Ijuk

4.4. Kebijakan pengembangan produk unggulan oleh Dinas Perindustrian di wilayah Kabupaten Deli Serdang

Dengan didukung oleh letak Geografis Kabupaten Deli Serdang yang strategis, ditunjang oleh Potensi Sumber Daya Alam yang cukup melimpah dan Potensi Sumber Daya manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif cukup tersedia maka di bidang perindustrian diproyeksikan ke depan bahwa Industri

Kabupaten Deli Serdang akan terus berkembang sehingga mampu mengejar ketertinggalan dengan Kabupaten lain dan mampu menembus pasar regional maupun nasional di Indonesia bahkan terus berkembang sehingga mampu mengikuti arus pasar bebas dimana Kabupaten Deli Serdang dijadikan salah satu kompetitor yang berkualitas. Keadaan ini ditandai dengan munculnya produk – produk unggulan Kabupaten Deli Serdang dengan tingkat kualitas dan kuantitas bersaing di pasar nasional maupun internasional. Penerapan teknologi yang tepat guna dengan mengindahkan kaidah lingkungan hidup dan SDM lokal sebagai pendukung berkembangnya industri Kabupaten Deli Serdang. Di Bidang Perdagangan berkembangnya era globalisasi ekonomi berimbas langsung pada sistem perdagangan nasional maupun regional, demikian pula dengan Kabupaten Deli Serdang sebagai sub sistem perdagangan nasional. Untuk mengikuti arus globalisasi tersebut salah satu caranya adalah dengan menyesuaikan sistem perdagangan nasional / regional yang mengacu pada era globalisasi ekonomi yang ditandai dengan semakin tingginya kompetisi perdagangan. Untuk menanggulanginya adalah dengan meningkatkan sistem perdagangan regional yang berbasis kompetitif internasional, dimana seluruh komponen masyarakat terlibat di dalamnya. Tidak hanya para pihak UKM saja, tetapi dibutuhkan pula pihak lain yang ikut mewarnai, seperti peran Perbankan, penguasaan teknologi dan manajemen disamping peran pemerintah daerah sabagai motivator dan fasilitator.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang sebagai dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan di bidang perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Deli Serdang mempunyai peran strategis dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah di bidang perindustrian dan perdagangan dan kemitraan. Implementasinya melalui perencanaan dan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan pembangunan yang terarah, terukur, terpadu dan berkesinambungan untuk mencapai daya guna dan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Deli Serdang.

Faktor utama pendorong dan peluang bagi pengembangan UMKM adalah berbagai kebijakan serta program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Perbankan. Dalam implementasinya berbagai kebijakan dan program tersebut mengalami hambatan, yaitu hambatan birokrasi, koordinasi dan anggaran. Pelaku usaha UMKM belum merasakan manfaat dari berbagai kebijakan dan program tersebut. Hal itu disebabkan oleh tersebarnya lokasi usaha UMKM secara geografis, distribusi dan akses informasi yang terbatas, serta kemampuan individu pelaku usaha UMKM yang beragam. Kondisi tersebut menyebabkan terbatasnya jumlah dan jangkauan UMKM yang memperoleh manfaat dari kebijakan dan program yang telah dilaksanakan.

Faktor penghambat dalam pengembangan UMKM secara garis besar menyangkut factor internal dan faktor eksternal UMKM. Dari segi internal, khususnya Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yaitu: rendahnya kemampuan dan

keterampilan sumberdaya manusia, penguasaan teknologi, organisasi dan manajemen usaha serta kemampuan akses pasar dan akses terhadap informasi pasar.

Faktor penghambat yang lain adalah kendala SDM, birokrasi dan anggaran yang menyebabkan belum maksimalnya kinerja SKPD di tingkat Kabupaten/Kota dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program dari pemerintah pusat dan daerah. Faktor penghambat yang lain adalah permasalahan yang terkait dengan iklim usaha antara lain (a) besarnya biaya transaksi, karena panjangnya proses perizinan, akibatnya timbul berbagai pungutan, (b) praktik usaha yang tidak sehat, dan (c) kondisi infrastruktur.

Mengacu kepada Strategi pembangunan industri dan perdagangan komoditas unggulan Indonesia, tidak terkecuali produk kerajinan Kabupaten Deli Serdang , menurut rujukan dari Departemen Perindustrian Nasional salah satunya melalui pemanfaatan keunggulan komparatif dan penciptaan keunggulan kompetitif dalam rangka menghadapi persaingan global. Strategi ini pada dasarnya mengupayakan agar mampu dengan mengandalkan keunggulan komparatif sumber daya alam yang dimiliki, dengan menjadikan sektor agroindustri dan agribisnis sebagai sektor unggulan dengan didukung oleh industri-industri penunjangnya. Hal ini penting terutama dalam mengantisipasi era persaingan global pada tahun-tahun mendatang (Deperindag, 2001).

Untuk konteks penanganan permasalahan perkembangan produk unggulan di Kabupaten Deli Serdang pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyadari bahwa produk-produk hasil manufaktur di dalam negeri saat ini begitu keluar dari pabrik langsung berkompetisi dengan produk luar (baik lokal maupun luar negeri) , dan dunia usaha pun harus menerima kenyataan bahwa pesatnya perkembangan teknologi telah mengakibatkan cepat usangnya fasilitas produksi, semakin singkatnya masa edar produk, serta semakin rendahnya keuntungan. Dalam melaksanakan proses pembangunan industri dan perdagangan keadaan tersebut merupakan kenyataan yang harus dihadapi serta harus menjadi pertimbangan yang menentukan dalam setiap kebijakan yang akan dikeluarkan.

Regulasi kebijakan yang diciptakan oleh pemda dapat mendorong atau sebaliknya menghambat penciptaan iklim usaha yang kondusif sudah tentu iklim dan lingkungan usaha yang dihadapi pengusaha perlu dijinakkan. Iklim usaha yang tercermin dalam berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah harus terus direview agar mendukung dengan kuat dan memiliki keberpihakan tinggi untuk pengembangan UKMK. Berbagai peraturan kepada pengembangan usaha ini perlu disadari semua pembuat keputusan dilingkungan pemerintah maupun pengusaha.

Berbagai kebijakan pemerintah pusat telah dikeluarkan oleh Lembaga Pemerintah Departemen dan Non Departemen sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yang antara lain mengatasi masalah dan meminimalisir kendala yang

dihadapi oleh UMKM, baik dari segi permodalan\ dan pembiayaan usaha, kelembagaan, manajemen usaha, dan pemasaran.

Berangkat dari realitas tersebut, dalam upaya meningkatkan kualitas industri rumah tangga, kecil dan menengah baik secara kualitas maupun kuantitas diperlukan langkah-langkah strategis dan berbagai program yang mengena dan tepat guna. Dalam hal ini Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang telah memiliki kerangka acuan sebagai arahan dalam upaya pengembangan . Secara kualitas dilakukan dengan yang ditunjang dengan penciptaan iklim usaha yang kondusif, yaitu meningkatkan kegiatan pembinaan dan pengembangan industri rumah tangga, industri kecil dan menengah melalui penyuluhan, pelatihan ketrampilan, konsultasi dan bantuan teknologi, kredit permodalan, strategi pemasaran dan kemitraan usaha. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan secara kuantitas industri kecil dan menengah di Kabupaten Deli Serdang akan ikut meningkat.

Sesuai dengan komitmen dan analisa kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang yang di tuangkan dalam rencana strategis dan taktis terdapat beberapa kebijakan khusus yang di fokuskan dalam upaya peningkatan dan pengembangan potensi produk unggulan Kabupaten Deli Serdang, dimana kebijakan-kebijakan tersebut diarahkan untuk mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dan potensi unggulan daerah serta rekayasa teknologi, dengan fokus kebijakan sebagai berikut :

1. Meningkatkan peran UMKM dalam pemenuhan kebutuhan pasar domestik dan berorientasi ekspor, pengembangan kewirausahaan untuk mendorong daya saing

2. Meningkatkan struktur perekonomian daerah melalui pengembangan potensi dan produk unggulan daerah yang berorientasi ekspor dan memiliki daya saing;

3. Meningkatkan kualitas produk sektor industri, perdagangan melalui pemanfaatan teknologi, kelembagaan dan sarana prasarana pendukung.

Bentuk nyata dari kebijakan yang ditempuh oleh Diperindag Kabupaten Deli Serdang dalam pengembangan potensi produk unggulan adalah pelaksanaan program-program yang meliputi :