• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebutuhan dan Harapan Pemangku Kepentingan

Dalam dokumen Roadmap RB BG 2015 2019 (Halaman 57-61)

BAB 2. GAMBARAN BIROKRASI BADAN GEOLOGI

2.4 Kebutuhan dan Harapan Pemangku Kepentingan

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Badan Geologi yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan sesuai kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan pada 8 (delapan) area perubahan adalah sebagai berikut.

2.4.1 Manajemen Perubahan

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan manajemen perubahan/ mental aparatur antara lain:

1. Terciptanya birokrasi yang bersih dan akuntabel;

2. Birokrasi yang mampu bekerja secara efektif dan eisien sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat;

3. Pemimpin yang baik, adil, jujur dalam mengemban amanatnya, bijaksana;

4. Peningkatan loyalitas, integritas, dan kepercayaan diri Aparatur Sipil Negara; dan

5. Terpenuhinya standar pelayanan minimal dan hasil yang memiliki kredibilitas tinggi.

2.4.2 Pengawasan

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan perubahan pengawasan antara lain:

1. Instansi pemerintah dengan kriteria WBK; 2. Penguatan kebijakan pengawasan dan evaluasi;

3. Optimalnya pelaksanaan penegakkan disiplin pegawai secara tegas terhadap semua unsur jabatan;

4. Adanya pengawasan terhadap program kurang berjalan dengan baik; dan

5. Adanya kejelasan, transparansi, dan evaluasi dalam melakukan perjalanan dinas.

2.4.3 Akuntabilitas

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan perubahan Akuntabilitas antara lain:

1. Adanya indeks kepuasan masyarakat yang terukur dan memberikan transparasi keterbukaan dalam Pelaksanaan kebijakan manajemen organisasi pelaporan kinerja instansi ke publik;

2. Penyempurnaan SAKIP sebagai pilar manajemen kinerja;

3. Penyelarasan kebijakan perencanaan, evaluasi sasaran dan kinerja, penganggaran, dan pelaporan kinerja;

4. Perumusan dan penetapan kebijakan penerapan sistem reward and punishment dalam penerapan manajemen kinerja;

5. Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berbasis teknologi informasi untuk memudahkan pemantauan progress kegiatan;

6. Perumusan kebijakan mengenai pengukuran kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi.

2.4.4 Kelembagaan

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan perubahan kelembagaan antara lain:

1. Tugas pokok dan fungsi instansi tercermin dalam bidang komoditi terkait tidak adanya tumpang tindih tugas dan fungsi antar Kementerian/ Lembaga maupun Pemerintah daerah sehingga terciptanya senergi antar kelembagaan;

2. Meningkatnya kualitas pelaksanaan agenda Reformasi Birokrasi nasional;

3. Meningkatnya ketepatan ukuran, ketepatan fungsi dan sinergi antar kelembagaan Kementerian/ Lembaga pemerintah non kementerian/ Lembaga non struktural;

4. Meningkatnya kejelasan pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota;

5. Mewujudkan kejelasan pengembangan kelembangan harus sesuai dengan latar belakang keilmuwan; dan

2.4.5 Tatalaksana

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan perubahan tatalaksana antara lain:

1. Adanya perwujudan komitmen dari Pejabat Penyelengara Negara untuk hidup bersih dan bebas dari KKN;

2. Terwujudnya sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, eisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance; 3. Sosialisasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan SOP;

4. Meningkatkan eisiensi, efektiitas, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan;

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada publik; 6. Mentransformasi hubungan antara pejabat publik dengan masyarakat; 7. Terwujudnya unit pelayanan terpadu di masing-masing daerah propinsi

yang berperan dalam menlindungi dan memanfaatkan kekayaan geologi; 8. Membuat peraturan yang jelas dan tegas mengenai kerjasama antar

instasi pusat dan daerah serta dengan stakeholder yang mempunyai kepentingan kegeologian;

9. Membuat SOP yang mampu mengkoordinir dan mengkoordinasi antar satuan kerja dalam mewujudkan manajemen lembaga yang sinergi satu sama lain, tidak tumpang tindik kepentingan antar satker.

2.4.6 Sumber Daya Manusia Aparatur

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan perubahan Sumber Daya Manusia Aparatur antara lain:

1. Meningkatnya tunjangan kinerja pegawai Badan Geologi sesuai dengan meningkatnya nilai Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi (PMPRB);

2. Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur;

3. Meningkatnya motivasi, kinerja, kesejahteraan dan kesehatan pegawai Badan Geologi;

4. Terwujudnya penataan jumlah distribusi PNS yang ideal dan kompeten; 5. Terciptanya pengembangan kompetensi pegawai yang terarah sesuai

dengan bidang kemampuan, keilmuan keterampilan yang dimiliki; 6. Terciptanya penataan sistem rekrutmen pegawai;

7. Terbentuknya penyusunan pola karir;

8. Terciptanya penetapan kinerja individu yang ideal; 9. Terwujudnya penegakan disiplin pegawai yang baik;

10. Terciptanya peningkatan integritas pegawai; dan 11. Pembangunan dan pengembangan database pegawai.

2.4.7 Penataan Peraturan Perundang-undangan

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan penataan peraturan perundang-undangan antara lain:

1. Badan Geologi sebagai instansi rujukan bidang air tanah, geologi lingkungan, dan geologi teknik dan mitigasi bencana geologi;

2. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) dan menaungi kerjasama antar instansi;

3. Semakin berkurangnya jumlah peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis, tumpang tindih dan tidak sinkron;

4. Meningkatnya peran serta publik dalam perumusan kebijakan dan peraturan perundang-undangan bermanfaat untuk kepentingan nasional;

5. Meningkatnya dukungan publik terhadap penerapan kebijakan pemerintah dan peraturan perundangundangan;

6. Mempercepat terselesaian usulan peraturan perundang-undangan kegeologian yang tertunda;

7. Meningkatnya sinergi antar instansi pemerintah dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan sektor ESDM; dan

8. Meningkatnya kualitas peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang mampu melindungi, berpihak pada publik, harmonis, tidak tumpang tindih dan mendorong iklim usaha yang kondusif bagi publik.

2.4.8 Pelayanan Publik

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan pelayanan publik antara lain:

1. Pelayanan terpadu dan kemudahan akses informasi dan pelayanan untuk:

a. pelayanan pengadaan barang; b. manajemen perpustakaan;dan c. Informasi kegeologian;

2. Tersedianya data kajian analisa aspek konservasi untuk mendukung pemanfaatan dan nilai tambah sumber daya geologi;

3. Tersedianya hasil pelayanan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam SOP, dan berkualitas;

4. Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat dengan tersedianya informasi data secara mudah dan akurat tentang potensi bencana, sumber daya geologi;

5. Optimalisasi pengelolaan pengaduan masyarakat dan melakukan survei kepuasan masyarakat untuk melihat keinginan dan kebutuhan masyarakat;

6. Pembuatan dan penerapan sistem teknologi informasi sebagai langkah percepatan pelayanan publik, penyelidikan, penelitian di bidang kegelogian;

7. Peningkatan kemampuan bagi pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat;

8. Penegakan reward and punishment secara tegas untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan;

9. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan publik secara terpadu, layanan kepuasan terhadap stakeholder; dan

10. Melakukan survei kepuasan pengguna layanan untuk lebih memberikan pemahaman tentang apa tugas dan fungsi Badan Geologi.

Dalam dokumen Roadmap RB BG 2015 2019 (Halaman 57-61)

Dokumen terkait