• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.5 Kebutuhan Informasi

Pada saat ini informasi merupakan komoditas yang sangat penting bagi seluruh masyarakat, penyebaraninformasi yang pada saat ini semakin dinamis.

Tanpa informasi berupadata, info, atau pengetahuan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan masingmasing, maka pengguna informasi akan kesulitan untuk

menentukan keputusanyang tepat. Kebutuhaninformasi seseorang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan yangdiinginkan.

2.5.1 Pengertian Kebutuhan Informasi

Setiap orang membutuhkan informasi. Informasi yang dibutuhkan berbeda-beda baik dalam tingkat kebutuhannya sampai dengan jenis informasiyang dibutuhkannya. Berikut ini beberapa pengertian tentang kebutuhan informasimenurut beberapa ahli.

Menurut Hartono (2000, 692) “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan datadalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (events) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilankeputusan”.

Sedangkan menurut Sankarto dan Permana (2008, 2),“Informasi tidak hanya sekedar produk sampingan, namun sebagai bahan yang menjadi faktor utama yangmenentukan kesuksesan atau kegagalan, oleh karena itu informasi harus dikeloladengan baik”.

Menurut Derr yang dikutip oleh Suryatini (2003, 34) dikemukakan bahwa,“Kebutuhan informasi merupakan hubungan antara informasi dan tujuaninformasi seseorang, artinya ada suatu tujuan yang memerlukan informasi tertentuuntuk mencapainya”

Menurut Wilson (2006, 663) kebutuhan informasi terbagi kedalam tiga bagian yaitu :

1. Kebutuhan fisiologis (Physiological needs), seperti kebutuhan makanan, air, tempat tinggal,dll.

2. Kebutuhan afektif (Affective needs) (kadang-kadang psikolog mengatakannya sebagai kebutuhan emosional), kebutuhan untuk pencapaian, untuk dominasi,dll

3. Kebutuhan kognitif (Cognitive needs), seperti untuk merencanakan, untuk mempelajari suatu keterampilan.

Sedangkan Katz yang dikutip oleh Yulianah (2009, 14) mengatakan bahwa kebutuhan

informasi dapat dilihat dari berbagai bentuk kebutuhannya yaitu:

1. Kebutuhan kognitif (cognitive needs), yaitu kebutuhan yang berkaitan erat dengan kebutuhan untuk memperkuat atau menambah informasi,pengetahuan dan pemahaman seseorang akan lingkungannya.Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat seseorang untuk memahami danmenguasai lingkungannya. Disamping itu kebutuhan ini dapatmemberikan kepuasan atas hasrat keingintahuan dan penyelidikanseseorang.

2. Kebutuhan afektif (affective needs), yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan penguatan estetis, hal yang dapat menyenangkan danpengalaman-pengalaman emosional. Berbagai media sering dijadikansebagai alat untuk mengejar kesenangan dan hiburan seperti mediaelektronik.

3. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs), yaitukebutuhan yang sering dikaitkan dengan penguatan kredibilitas,kepercayaan, stabilitas dan status individu. Kebutuhan ini berasal darihasrat seseorang untuk mencari harga diri.

4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs), yaitu kebutuhanyang dikaitkan dengan penguatan hubungan dengan keluarga, temandan orang lain di dunia. Kebutuhan ini didasari oleh hasrat seseoranguntuk bergabung atau berkelompok dengan orang lain.

5. Kebutuhan berkhayal (escapist needs), yaitu kebutuhan individudikaitkan dengan kebutuhan–kebutuhan untuk melarikan diri,melepaskan ketegangan dan hasrat untuk mencari hiburan ataupengalihan (diversion).

Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, kebutuhan informasi merupakan hubungan antara informasi dan tujuan informasi dengan berbagai bentuk kebutuhannya seperti kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi personal, kebutuhan integrasi sosial dan kebutuhan berkhayal.

2.5.2 Jenis Kebutuhan Informasi

Berhubungan dengan tugas pekerjaan, Jarverlin yang dikutip oleh Ishak (2006, 4), Klasifikasi terhadap jenis kebutuhan informasi, yaitu:

1. Informasi yang berkaitan dengan masalah, menggambarkan struktur, sifat dan syarat dari masalah yang sedang dihadapi, misalnya dalammasalah konstruksi jembatan, informasi yang dibutuhkan adalahmengenal jenis, tujuan dan masalah yang dihadapi dalam membangun, konstruksi jembatan. Pada kasus ini kemungkinan telah ada sumber informasi yang telah membahas hal yang sama.

2. Informasi yang berkaitan dengan wilayah, terdiri dari pengetahuan tentang fakta, konsep, hukum dan teori dari wilayah permasalahan.Misalnya dalam masalah kontruksi jembatan, wilayah informasi yang diperlukan adalah kekuatan dan tingkat pemuaian besi.

Jenis ini yangdibutuhkan berupa uji ilmiah dan teknologi informasi.

Informasitersebut terdapat dalam terbitan jurnal ilmiah dan buku teks.

3. Informasi sebagai pemecahan masalah, menggambarkan bagaimana melihat dan memformulasikan masalah, apa masalah dan wilayahinformasi bagaimana yang akan digunakan dalam upaya memecahkanmasalah. Misalnya dalam konstruksi jembatan, insinyur perencana akanmenghadapi pro dan kontra mengenai berbagai informasi mengenaidesain jenis jembatan. Ini hanya dapat dipecahkan.

Sedangkan menurut Guha yang dikutip Saepudin (2009, 1) ada empat jenis kebutuhan terhadap informasi yaitu :

1. Current need approach, yaitu pendekatan kepada kebutuhan pengguna informasi yang sifatnya mutakhir. Pengguna berinteraksi dengan sistem informasi dengan cara yang sangat umum untuk meningkatkanpengetahuannya. Jenis pendekatan ini perlu ada interaksi yang sifatnyakonstan antara pengguna dan sistem informasi.

2. Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna yang diperlukan sehari-hari yang sifatnya spesifik dan cepat.Informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan informasi yang rutindihadapi oleh pengguna.

3. Exhaustic need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna akan informasi yang mendalam, spesifik dan lengkap.

4. Catching-up need approach, yaitu pendekatan terhadap pengguna akan informasi yang cepat, ringkas tetapi juga lengkap khususnya mengenai perkembangan terakhir suatu subyek yang diperlukan dan hal-hal yang sifatnya relevan.

Dari kedua pendapat tersenut dapat diketahui bahwa ada beberapa jenis dari kebutuhan informasi berdasarkan tugas pekerjaan antara lain, informasi yang berkaitan dengan masalah, informasi yang berkaitan dengan wilayah, informasi sebagai pemecah masalah. Kebutuhan informasi juga terdapat 4 jenis pendekatan yaitu, current need approach, Everyday need approach, Exhaustic need approachdanCatching-up need approach.

2.5.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

Setiap pengguna atau individu memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda dan perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Menurut Nicholas yang dikutip oleh Ishak (2006, 93), Ada lima faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi pemakai, yaitu :

a) Jenis pekerjaan.

b) Personalitas, yaitu aspek psikologi dari pencari informasi, meliputi ketepatan, ketekunan mencari informasi, pencarian sacara sistematis,motivasi dan kemauan menerima informasi dari teman, kolega, danatasan.

c) Waktu.

d) Akses, yaitu menelusur informasi secara internal (di dalam organisasi) atau eksternal (di luar organisasi)

e) Sumber daya teknologi yang digunakan untuk informasi.

Sedangkan menurut Sulistyo Basuki dikutip oleh Saepudin (2009, 1) kebutuhan informasi ditentukan oleh beberapa faktor,yaitu:

1) Kisaran informasi yang tersedia

2) Penggunaan informasi yang akan digunakan;

3) Latar belakang, motivasi, orientasi profesional, dan karakteristik masing masing pemakai

4) Sistem sosial, ekonomi, dan politik tempat pemakai berada; dan 5) Konsekuensi penggunaan informasi.

Dari pendapat – pendapat di atas dapat diketahui bahwa ada beberapa fakto yang mempengaruhi kebutuhan informasi dari pengguna antara lain jenis pekerjaan, personalitas, waktu, akses, sumber daya teknologi, informasi yang tersedia, sistem sosial, dan konsekuensi penggunaan informasi.

2.5.4 Karakteristik Kebutuhan Informasi

Menurut Nicholas yang dikutip Ishak (2006, 94) ada 11 karakteristik kebutuhan informasi yaitu sebagai berikut :

1) Pokok masalah (subject) 2) Fungsi (function)

3) Sifat (nature)

4) Tingkat intelektual (intellectual level) 5) Titik pandang (viewpoint)

6) Kuantitas (quantity) 7) Kualitas (quality)

8) Batas waktu informasi (date)

9) Kecepatan pengiriman (speed of delivery) 10) Tempat asal publikasi (place)

11) Pemrosesan dan pengemasan (processing and packaging)

Sedangkan menurut Leckie dkk dikutip oleh Ishak (2006, 94) kebutuhan informasi memiliki enam karakteristik yang dapat menunjukkan wujud darikebutuhan informasi yaitu :

1) Demografis seseorang, seperti tingkat pendidikan dan usia. Semakin tinggi seseorang semakin banyak kebutuhan informasinya.

2) Konteks, misalnya kebutuhan khusus, kebutuhan internal atau eksternal. Kebutuhan khusus misalnya kebutuhan tentang pekerjaan seseorang.

3) Frekuensi, misalnya apakah kebutuhan informasi itu berulang atau baru. Pengguna informasi tentunya akan memilih informasi yang terbaru daripada informasi lama dan berulang.

4) Kemungkinan, misalnya apakah kebutuhan informasi tersebut dapat diramalkan atau tidak terduga. Jika kebutuhan informasi seseorangmuncul dengan tiba-tiba atau tidak terduga, misalnya terjadi ketikaseseorang mencari informasi tentang mata kuliah dan tiba-tiba munculdalam benaknya untuk mencari informasi lain yang

berhubungandengan mata kuliah tersebut, maka orang tersebut akan mencari danmenemukan informasi tersebut.

5) Kepentingan, misalnya kebutuhan informasi dilihat dari tingkat urgensinya. Apabila informasi yang dibutuhkan sangat penting makaorang yang membutuhkan informasi tersebut akan berusaha mencaridan menemukan informasi tersebut.

6) Kerumitan, misalnya kebutuhan informasi tersebut mudah atau sulit untuk dipecahkan.

Dari pendapat di atas dapa diketahui bahwa beberapa karakteristik dari kebutuhan informasi yaitu subjek, fungsi, sifat, tingkat intelektual, titik pandang, kuantitas, kualitas, batas waktu informasi, kecepatan pengiriman, tempat asal publikasi, pemrosesan dan pengemasan.

2.5.5 Sumber Informasi

Sumber informasi merupakan tempat dimana ditemukannya informasi atau media yang digunakan untuk mendapatkaninformasi, seperti : manusia, media (cetak, elektronik, buku/ naskah) dan lembaga informasi seperti perpustakaan, pusat informasi dan lain sebagainya.

Menurut Bouzza dan Evan dikutip oleh Astuti (2008, 11) bahwa,“Sumber informasi terdiri dari sumber informasi formal dan informal. Yang termasuk sumber informasi formal adalah buku, majalah, koran, internet, TV dan radio.

Sedangkan yang termasuk sumber informasi informal adalah dosen,rekan seprofesi dan teman”.

Sedangkan menurut Krikelas dan Arsland yang dikutip oleh Astuti (2008, 11) menyatakan bahwa,“Sumber informasi terbagi menjadi kebutuhan informasi internal dan kebutuhaninformasi eksternal. Sumber informasi internal diantaranya catatan pribadi danhasil pengamatan, sedangkan sumber informasi eksternal

merupakan sumberinformasi yang didapatkan melalui sumber informasi langsung”.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, sumber informasi terbagi atas sumber informasi formal yang berasal dari buku, majalah, internet, dsb, sumber informasi informal yang berasal dari dosen, rekan seprofesi,dan teman, dan juga sumber informasi internal,dari catatan pribadi dan observasi dan sumber informasi eksternal dari sumber informasi langsung.

Dokumen terkait