• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.6 Pengguna

Pengguna merupakan elemen penting dari perpustakaan, karena tanpa pengguna perpustakaan dan koleksi dari perpustakaan tidak akan dapat dimanfaaatkan. Sehingga perpustakaan menjadi seperti tempat berkumpulnya buku saja tanpa ada yang menggunakannya

Pemustaka adalah pengguna perpustakaan yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Jumlah personal yang datang ke perpustakaan merupakan tolok ukur keberhasilan suatu perpustakaan.

Lupiyoadi (2001, 135) menyatakan bahwa “pengguna adalah seorang yang secara kontinu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya mendapatkan suatu pelayanan jasa”.

Sementara itu Sulistyo-Basuki yang dikutip Sinaga (2010, 17) menguraikan bahwa “pengguna dapat dibedakan sebagai pengguna yang aktif dan yang tidak aktif”. Dalam istilah yang lebih luas pengguna dapat dikatakan sebagai

orang yang berhubungan dengan perpustakaan, baik langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencari informasi yang dibutuhkan.

Selanjutnya Sulistyo-Basuki (2004, 399-400) juga mengkategorikan pengguna informasi ilmiah menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Ilmuwan (peneliti), yang bergerak dalam penelitian dasar dan eksperimental dalam ilmu-ilmu dasar.

2. Insinyur (engineers, rekayasawan, spesialis praktis), bergerak dalam bidang disain eksperimental, proyeksi dan aktivitas operasional dalam berbagai bidang teknologi dan industri.

3. Manajer dalam ruang lingkup sains, teknologi dan ekonomi nasional.

Jenis pengguna memiliki dua kriteria yaitu :

a. Kriteria objektif seperti kategori sosio-profesional, bidang spesialisasi, sifat kegiatan yang menyebabkan perlunya informasi, dan alasan menggunakan system informasi

b. Kriteria sosial dan psikologis seperti sikap dan nilai menyangkut informasi pada umumnya dan hubungannya dengan unit informal pada khususnya; sebab dan alasan yang berkaitan dengan prilaku mencari informasi dan komunikasi, prilaku sosial serta profesional pengguna.

Sulistyo-Basuki (2004) membagi jenis pemakai berdasarkan sosio-profesional (pekerjaannya) menjadi tiga bagian utama, yaitu :

1. Pemakai yang belum terlibat dalam kehidupan aktif pencarian informasi, seperti mahasiswa;

2. Pemakai yang mempunyai pekerjaan tetap, dan bidang-bidang spesialis tertentu, seperti pegawai negeri, (yang masih dapat dikelompok-kelompokkan lagi, seperti teknisi, asisten, administrator, dll.), profesional (dosen, dokter, pengacara), dan industriawan;

3. Pemakai umum, yang memerlukan informasi umum untuk keperluan khusus.

Jenis pengguna dapat dinyatakan sebagai :

a. Pengguna yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti pelajar dan mahasiswa.

b. Pengguna yang mempunyai pekerjaan, informasi yang diinginkan merupakan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengguna perpustakaan adalah seseorang yang secara kontinu baik aktif maupun tidak aktif

dalam memanfaatkan perpustakaan dan koleksi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkannya.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif.

Menurut Arikunto (2003, 209) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena yang sebenarnya.

Penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,faktual dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir 2003, 54). Menurut Sastroasmoro (2012, 81) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik yang berupa faktor resiko maupun efek dan hasil.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan secara substantif di UPT Perpustakaan Bung Hatta di Jl. Kesuma Bakti, Gulai Bancah, Bukittinggi, Sumatera Barat.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan objek yang akan diteliti yang memiliki karakteristik tertentu. Menurut Sugiyono (2006: 72) bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi penelitian ini adalah pengguna layanan referensi yang aktif di UPT Perpustakaan Bung Hatta yaitu berjumlah 876 orang yang terdiri dari pelajar SMA, mahasiswa, dan umum yang diperoleh dari data statistik pengunjung layanan referensi tahun 2016.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2006, 73) bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Mengingat populasi perpustakaan yang besar, maka untuk menghemat waktu, dana dan tenaga maka peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menghitung banyaknya sampel penelitian, yaitu :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Taraf kesalahan sebesar 10% (Umar 2008, 78).

Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah:

Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian adalah dengan menggunakan teknik sampling insidental. Menurut Sugiyono (2011)

“Teknik sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan penulis dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui tersebut cocok sebagai sumber data”. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pengunjung yang akan dijadikan sampel adalah : Pengguna Layanan Referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Untuk mengumpulkan data tersebut peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, sebagai berikut:

1. Observasi, yaitu dengan melakukan peninjauan awal pada UPT Perpustakaan Bung Hatta.

2. Kuesioner, yaitu mengumpulkan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada reponden yakni pengguna layanan referensi yang aktif di UPT Perpustakaan Bung Hatta

3. Studi Kepustakaan, yaitu mengumpulkan data melalui berbagai bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data dapat diperoleh dari buku, jurnal, artikel lepas atau dari internet.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner.

2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal, artikel lepas, laporan penelitian, internet ataupun dari dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari beberapa hal yang berhubungan dengan penelitian. Menurut Sugiyono (2010, 312) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Setiap kuesioner berisi pertanyaan yang memuat berbagai indikator variabel penelitian.

Kuesioner adalah pertanyaan penelitian yang diberikan kepada responden.

Menurut Arikunto (2006, 150) “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui”.

Jenis kuesioner pada penelitian ini adalah kuesioner langsung yaitu dimana pertanyaan langsung diberikan kepada responden. Dalam penelitian ini, kuesioner disusun dalam bentuk pertanyaan (multiple choice).

3.6.1 Kisi – Kisi Kuesioner

Kisi-kisi kuesioner memberikan gambaran sistematis mengenai apa yang akan ditanyakan kepada responden sehingga memberikan sinkronisasi antara permasalahan yang diteliti dengan data yang diperoleh dari responden.

Menurut (Arikunto 2006, 178), “mengadakan identifikasi terhadap variable yang ada dalam merumuskan judul penelitian, kemudian menjabarkan variable menjadi sub variable”.

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Kuesioner

Variabel Indikator Pertanyaan No Item Pertanyaan

Jumlah Item Fungsi

Pelayanan Referensi

1. Fungsi Pengawasan 1,2,3,4 4

2. Fungsi Informasi 5,6,7,8,9 5

3. Fungsi Bimbingan 10,11,12,13,14 5

4.Fungsi Instruksi/Petunjuk 15,16,17,18 4

5. Fungsi Bibliografis 19,20,21,22 4

Jumlah 22

3.7 Analisis Data

Semua data yang berasal dari kuesioner diolah sehingga menghasilkan deskripsi jawaban yang akan dipersentasekan. Data yang terkumpul dari penyebaran kuesioner dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2011, 147), “statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.”

Untuk menafsirkan jawaban yang diberikan responden maka digunakan rumus:

Keterangan:

P = Populasi f = Frekuensi

n = Jumlah responden

Penafsiran data dan hasil distribusi terhadap jawban kusioner dilakukan dengan menggunakan pedoman yang dikemukakan oleh Arikunto (2005), yaitu seperti berikut:

0% : Tidak ada

1,00%-24,99% : Sebagian kecil 25,00%-49,99% : Hampir setengah 50,00% : Setengah

50,01%-74,99% : Sebagian besar 75,00%-99,99% : Pada umumnya

100% : Seluruhnya

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang ditujukan bagi pemustaka layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi. Kuesioner disebarkan kepada 90 orang responden. Melalui kuesioner tersebut dapat diketahui mengenai fungsi pelayanan referensi terhadap kebutuhan informasi pemustaka di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi.

4.2 Identitas Responden

Tabel 4.1 Identitas Responden

Jenis Kelamin Pekerjaan Jumlah

Laki-laki Pelajar SMA/Sederajat 9

Mahasiswa 17

Umum 7

Perempuan Pelajar SMA/Sederajat 14

Mahasiswa 32

Umum 11

Jumlah 90

4.3 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam pembahasan ini berdasarkan indikator - indikator yang diukur antara lain, (1) fungsi pengawasan, (2) fungsi informasi, (3) fungsi bimbingan, (4) fungsi instruksi/petunjuk, dan (5) fungsi bibliografis.

4.3.1 Pelayanan Referensi sebagai Fungsi Pengawasan

Indikator fungsi pengawasan pada penelitian ini diukur dengan kuesioner yang berjumlah 4 item pertanyaan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.2 Informasi yang diberikan pustakawan layanan referensi

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban responden

F %

Bagaimana pendapat Saudara mengenai informasi yang diberikan oleh pustakawan pada layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta?

Sangat Baik 33 36,7%

Baik 48 53,3%

Kurang Baik 9 10%

Tidak Baik 0 0

Jumlah 90 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pengguna memberikan penilaian yang baik terhadap informasi yang diberikan pustakawan layanan referensiUPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi, yaitu 48 responden atau 53.3%

menyatakan informasi yang diberikan pustakawan layanan referensi dikategorikan baik. Kemudian 9 responden (10%) menyatakan informasi yang diberikan pustakawan layanan referensi dikategorikan kurang baik terhadap layanan koleksi yang diberikan. Dan 33 responden (36,7%) menyatakan kategori sangat baik terhadap informasi yang diberikan pustakawan layanan referensi. Tidak ada yang menyatakan informasi yang diberikan pustakawan layanan referensi dikategorikan tidak baik.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya (90%) pengguna menyatakan baik pada informasi yang diberikan pustakawan layanan referensi pada UPT

Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggidan sebagian kecil (10%) pengguna menyatakan kurang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan informasi yang diberikan pustakawan layanan referensi baik karena pustakawan memberikan informasi yang baik dan sesuai menurut penggunanya.

Tabel 4.3 Kesesuaian Informasi yang diberikan

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Apakah informasi yang diberikan layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta sesuai dengan kebutuhan informasi Saudara ?

Selalu 23 25,6%

Sering 35 38,9%

Kadang – kadang 20 22,2%

Tidak Pernah 12 13,3%

Jumlah 90 100%

Tabel di atas menjelaskan bahwa, 35 responden atau 38.9% menyatakan pustakawan layanan referensi sering memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna, 23 orang (25,6%) menyatakan pustakawan selalu memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna, 20 responden atau 22,2% menyatakan pustakawan kadang – kadang atau tidak selalu memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna dan hanya 12 responden (13,3%) yang menyatakan informasi tidak pernah sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (64,5%) pengguna sering mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasinya dan sebagian

kecil (22,2%) pengguna jarang atau kadang-kadang mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi. Upaya pustakawan layanan referensi dalam memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna telah berjalan dengan baik namun perlu ditingkatkan agar menjadi lebih maksimal.

Tabel 4.4 Kesesuaian Informasi berdasarkan Latar belakang pendidikan

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Bagaimana pendapat Saudara mengenai informasi yang diberikan layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dengan kesesuaian latarbelakang pendidikan atau pekerjaan Saudara ?

Sangat Baik 20 22,2%

Baik 45 50%

Kurang Baik 15 16,7%

Tidak Baik 10 11,1%

Jumlah 90 100%

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa 45 responden atau 50% menyatakan informasi yang diberikan sesuai dengan latar belakang pendidikan atau pekerjaan dari pengguna dikategoorikan baik. Sedangkan yang menyatakan sangat baik sebanyak 20 responden atau 22.2%. Selanjutnya yang menyatakan kurang baik sebanyak 15 responden atau 16.7%. dan yang menyatakan tidak baik, hanya 10 responden atau 11,1%.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (72,2%) pengguna menyatakan baik pada informasi yang diberikan sesuai dengan latar belakang pendidikan atau pekerjaan pengguna dan sebagian kecil (16,7%) pengguna menyatakan kurang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengguna memberikan penilaian yang baik kepada pustakawan layanan referensi dalam

memberikan informasi yang sesuai dengan latar belakang dan pekerjaan pengguna.

Tabel 4.5 Informasi yang tepat dan Aktual

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Apakah informasi yang diberikan pada layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta sangat tepat dan aktual bagi kebutuhan informasi Saudara?

Selalu 17 18,9%

Sering 30 33,3%

Kadang – kadang 35 38,9%

Tidak Pernah 8 8,9%

Jumlah 90 100%

Dari data pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa 35 responden atau 38,9%

pengguna menyatakan informasi yang diberikan oleh layanan referensi hanya kadang – kadang memberikan informasi yang tepat dan aktual. Selanjutnya yang menyatakan sering sebanyak 30 responden atau 33,3%. Yang menyatakan selalu sebanyak 17 responden atau 18.9%. dan yang menyatakan tidak pernah, hanya 8 responden atau 8,9%.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah (38,9%) pengguna menyatakan informasi yang diberikan oleh layanan referensi hanya kadang – kadang atau jarang yang tepat dan aktual pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi. Namun sebagian besar (52,2%) menyatakan sering diberikan informasi yang tepat dan aktual. Upaya pustakawan dalam memberikan informasi yang tepat dan aktual kepada pengguna perpustakaan telah berjalan dengan baik, dimana menurut pengguna layanan referensi, pustakawan selalu dan sering memberikan informasi yang tepat dan aktual.

4.3.2 Pelayanan Referensi sebagai Fungsi Informasi

Terdapat 5 item pertanyaan pada indikator mengenai pelayanan referensi sebagai fungsi informasi yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.6 Kesesuaian informasi berdasarkan Pertanyaan Pengguna

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Apakah informasi yang diberikan pustakawan pelayanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta sesuai dengan pertanyaan atas kebutuhan informasi Saudara?

Selalu 19 21,1%

Sering 37 41,1%

Kadang – kadang 28 31,1%

Tidak Pernah 6 6,7%

Jumlah 90 100%

Dari data tersebut, diketahui bahwa, 37 responden atau 41,1% menyatakan pustakawan layanan referensi sering memberikan informasi yang sesuai dengan pertanyaan pengguna pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi. Selanjutnya 28 responden atau 31,1% menyatakan kadang - kadang.

Kemudian 19 responden atau 21,1% menyatakan selalu. Dan 6 responden atau 6,7% yang menyatakan informasi yang yang diberikan tidak pernah sesuai dengan pertanyaan pengguna.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (62,2%) pengguna menyatakan pustakawan layanan referensi sering memberikan informasi yang sesuai dengan pertanyaan pengguna dan hampir setengah (31,1%) menyatakan kadang-kadang atau jarang. Hal tersebut menunjukkan bahwa pustakawan layanan

referensi selalu dan sering memberikan informasi yang sesuai dengan pertanyaan pengguna.

Tabel 4.7 Kemampuan pustakawan dalam memberikan dan menelusur informasi

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Bagaimana kemampuan pustakawan layanan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dalam memberikan informasi dalam melakukan penelusuran informasi kepada Saudara ?

Sangat Baik 22 24,4%

Baik 51 56,7%

Kurang Baik 12 13,3%

Tidak Baik 5 5,6%

Jumlah 90 100%

Dari data tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa, 51 responden atau 56,7% menyatakan kemampuan pustakawan dalam memberikan dan menelusur informasi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi adalah baik. Selanjutnya 22 responden atau 24.4% menyatakan sangat baik. Kemudian 12 responden atau 13,3% menyatakan kurang baik. Hanya 5 responden atau 5,6%

yang menyatakan koleksi tidak baik.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya (81,1%) pengguna menyatakan baik pada kemampuan pustakawan layanan referensi dalam memberikan dan menelusur informasi untuk penguna dan sebagian kecil (13,3%) pengguna menyatakan kurang baik. Meskipun kemampuan pustakawan layanan referensi dalam memberikan dan menelusur informasi telah berjalan baik, perlu adanya peningkatan berupa memberikan pelatihan kepada pustakawan agar dapat

lebih maksimal dan optimal dalam memberikan dan menelusur informasi kepada pengguna.

Tabel 4.8 Kejelasan Informasi Pustakawan Referensi

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Bagaimana kejelasan informasi yang diberikan pustakawan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta kepada Saudara ?

Sangat Baik 23 25,6%

Baik 47 52,2%

Kurang Baik 16 17,8%

Tidak Baik 4 4,4%

Jumlah 90 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, sebanyak 47 responden atau 52,2% menyatakan kejelasan informasi pustakawan referensi baik, 23 responden atau 25,6%. menyatakan sangat baik, 16 responden atau 17,8% menyatakan kurang baik dan 4 responden atau 4,4% yang menyatakan tidak baik.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya (77,8%) pengguna menyatakan baik mengenai kejelasan informasi yang diberikan pustakawan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi dan sebagian kecil (17,8%) pengguna menyatakan kurang baik. Hal tersebut menunjukan bahwa kejelasan informasi dari pustakawan memberikan penilaian baik dari penggunanya, namun perlu adanya pendidikan pengguna kepada pengguna agar pengguna dapat memahami lagi mengenai informasi yang diberikan pustakawan layanan referensi kepada pengguna UPT. Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi.

Tabel 4.9 Sumber – sumber Informasi

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Bagaimana sumber–sumber informasi yang diberikan pustakawan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta kepada Saudara?

Sangat Baik 24 26,7%

Baik 49 54,4%

Kurang Baik 10 11,1%

Tidak Baik 7 7,8%

Jumlah 90 100%

Dari data tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa, 49 responden atau 54,4% menyatakan sumber – sumber Informasi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi adalah baik. Selanjutnya 24 responden atau 26,7% menyatakan sangat baik. Kemudian 10 responden atau 11,1% menyatakan kurang baik. Hanya 7 responden atau 7,8% yang menyatakan tidak baik dalam pada sumber – sumber informasi yang ada di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya (81,1%) pengguna menyatakan sumber – sumber informasi yang diberikan pustakawan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi adalah baik dan sebagian kecil (11,1%) pengguna menyatakan kurang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pustakawan referensi telah memberikan sumber – sumber informasi yang baik menurut penggunanya, karena sumber – sumber informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi.

Tabel 4.10 Informasi terperinci dari pustakawan

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Apakah pustakawan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta memberikan informasi yang terperinci kepada Saudara?

Sangat Baik 22 24,4%

Baik 45 50%

Kurang Baik 16 17,8%

Tidak Baik 7 7,8%

Jumlah 90 100%

Berdasarkan data tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa, 45 responden atau 50 % menyatakan informasi yang diberikan secara terperinci adalah baik.

Selanjutnya 22 responden atau 24,4% menyatakan sangat baik. Kemudian 16 responden atau 17,8% menyatakan kurang baik. Dan 7 responden atau 7,8 % yang menyatakan pustakawan dalam memberikan informasi yang terperinci pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi tidak baik.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (74,4%) pengguna UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi menyatakan baik terhadap pustakawan dalam memberikan informasi yang terperinci dan sebagian kecil (17,8%) menyatakan kurang baik. Upaya pustakawan dalam memberikan informasi yang terperinci telah terlaksana dengan baik, namun perlu peningkatan dengan menambah wawasan pustakawan layanan referensi sehingga pengguna mendapatkan informasi yang lebih spesifik.

4.3.3 Pelayanan Referensi sebagai Fungsi Bimbingan

Indikator fungsi pengawasan pada penelitian ini diukur dengan kuesioner yang berjumlah 5 item pertanyaan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.11 Kemampuan pustakawan referensi dalam memberikan

pustakawan layanan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dalam memberikan bimbingan layanan referensi kepada Saudara? responden atau 62,2% menyatakan kemampuan pustakawan referensi dalam memberikan bimbingan baik. Selanjutnya 17 responden atau 18,9% menyatakan sangat baik. Kemudian 9 responden atau 10% menyatakan tidak baik. Dan 8 responden atau 8,9% yang menyatakankemampuan pustakawan referensi dalam memberikan bimbingan pada pengguna layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi kurang baik.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya (81,1%) pengguna menyatakan kemampuan pustakawan referensi dalam memberikan bimbingan pada pengguna layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi adalah baik dan sebagian kecil (10%) menyatakan tidak baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan pustakawan dalam membimbing pengguna layanan referensi telah berjalan dengan baik, dikarenakan pustakawan layanan referensi telah menguasai dengan baik mengenai layanan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi.

Tabel 4.12 Bimbingan pustakawan referensi dalam menelusur informasi

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Apakah pustakawan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta memberikan bimbingan kepada Saudara dalam menelusur informasi?

Selalu 19 21,1%

Sering 32 35,6%

Kadang – Kadang 30 33,3%

Tidak Pernah 9 10%

Jumlah 90 100%

Dari data tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa, sebanyak 32 responden atau 35,6% menyatakan pustakawan referensi sering memberikan bimbingan dalam menelusur informasi. Selanjutnya 30 responden atau 33,3%

menyatakan pustakawan referensi kadang – kadang memberikan bimbingan dalam menelusur informasi. Kemudian 19 responden atau 21,1% menyatakan pustakawan referensi selalu memberikan bimbingan dalam menelusur informasi.

Hanya 9 responden atau 10% yang menyatakan pustakawan referensi tidak pernah memberikan bimbingan dalam menelusur informasi pada pengguna layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi.

Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil persentase jawaban pengguna, maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (56,7%) pengguna menyatakan pustakawan referensi sering memberikan bimbingan dalam menelusur informasi kepada pengguna layanan referensi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi dan hampir setengah (33,3%) pengguna menyatakan kadang-kadang atau jarang. Hal tersebut menunjukkan bahwa, pengguna telah mendapat bimbingan dalam menelusur informasi, namun masih

belum maksimal sehingga perlu adanya peningkatan pustakawan berupa penambahan wawasan dan pustakawan yang siaga pada layanan referensi.

Tabel 4.13 Bimbingan pustakawan dalam menggunakan alat bantu layanan referensi

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

F %

Bagaimana kemampuan

pustakawan layanan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dalam memberikan bimbingan dalam menggunakan alat bantu layanan referensi kepada

pustakawan layanan referensi pada UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dalam memberikan bimbingan dalam menggunakan alat bantu layanan referensi kepada

Dokumen terkait