• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIM KAMPANYE PASANGAN CALON NO.3 DIDUGA PELAKU POLITIK UANG

8) KECAMATAN PUNGGUR

A. Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 seseorang yang bernama Muhammad Dian Taufik warga Desa Tanggul Angin, Kecamatan Punggur telah menyerahkan sejumlah uang sebanyak Rp. 50.000 dari Pak Kaji Gareng dengan pesan agar memilih Pasangan Calon Nomor Urut 02 (Musa – Dito). Terkait peristiwa ini Sdr. Muhammad Dian Taufik telah melaporkan ke Bawaslu Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 8 Desember 2020 dengan Tanda Bukti Penyampaian Laporan Nomor: 031/PL/PB/Kab/08.05 /XII/2020 dengan Lampiran Berita Acara Serah terima Barang Bukti berupa uang Rp. 50.000 sebanyak 1 lembar. Tanggapan dan Bantahan Terlapor:

1. Bahwa tidak benar pada tanggal 8 Desember 2020 di Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah telah terjadi pembagian uang sebagaimana yang dilaporkan oleh Pelapor. Bahwa apa yang didalilkan oleh Pelapor adalah mengada-ada, seolah-olah orang yang membagikan uang tersebut adalah orang suruhan maupun mempunyai kedekatan dengan Terlapor; 2. Bahwa berdasarkan keterangan Tim Terlapor yang

bertugas di Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur yang bernama Cipto Mujoko sebagai Relawan Paslon No. 2 di KampungTanggul Angin, menyatakan tidak terjadi pembagian uang sebagaimana Laporan Nomor: 031/PL/PB/Kab/ 08.05/XII/2020;

3. Bahwa Laporan Pelapor juga tidak didukung oleh saksi atas peristiwa yang didalilkan oleh Pelapor

122

yakni saksi yang melihat secara langsung kejadian saat Kaji Gareng memberikan uang kepada Muhammad Dian Taufik, begitupun tidak ada saksi yang mendengar secara langsung ketika Kaji Gareng menyuruh Muhammad Dian Taufik untuk memilih Paslon No. 2. Sehingga Laporan Pelapor tidak didukung oleh bukti yakni saksi yang melihat, saksi yang mendengar ataupun saksi yang mengalami peristiwa tersebut;

4. Bahwa pentingnya alat bukti yakni saksi sebagai syarat materiil untuk terpenuhinya suatu Laporan ditegaskan dalam ketentuan Pasal 9 ayat (5) huruf c Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2020 sebagai berikut: “Syarat materiel sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi: c. Bukti.” Bahwa dengan demikian maka Laporan Pelapor tidak terbukti dan patut ditolak;

5. Bahwa Terhadap Laporan Nomor 031/PL/PB/Kab/ 08.05/XII/2020, Bawaslu Kabupaten Lampung Tengah dan Sentra Gakkumdu Lampung Tengah menyatakan Tidak Terbukti;

6. Bahwa dengan demikian maka Dalil Laporan Pelapor ini tidak terbukti dan patut ditolak.

B. Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 seseorang yang bernama Sariyem warga Desa Mojo Pahit, Kecamatan Punggur telah menyerahkan sejumlah uang sebanyak Rp. 100.000 dari seseorang dengan pesan agar memilih Pasangan Calon Nomor Urut 02 (Musa – Dito). Terkait peristiwa ini Sdri. Sariyem telah melaporkan ke Bawaslu Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 8 Desember 2020 dengan Tanda Bukti Penyampaian Laporan Nomor: 033/PL/PB/Kab/08.05/XII/2020 dengan Lampiran Berita Acara Serah terima Barang Bukti berupa uang Rp. 5.000 sebanyak 4 lembar dan uang Rp. 20.000 sebanyak 4 lembar.

123

Tanggapan dan Bantahan Terlapor:

1. Bahwa tidak benar tanggal 8 Desember 2020 di Kampung Mojopahit, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah telah terjadi pembagian uang sebagaimana yang dilaporkan oleh Pelapor. Bahwa apa yang didalilkan oleh Pelapor adalah mengada-ada, seolah-olah orang yang membagikan uang tersebut adalah orang suruhan maupun mempunyai kedekatan dengan Terlapor merupakan rekayasa yang dilakukan oleh Terlapor; 2. Bahwa berdasarkan keterangan Tim Terlapor yang bertugas di Kampung Mojopahit, Kecamatan Punggur yang bernama Hartoyo, SPd.I., sebagai Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Punggur, menyatakan tidak terjadi pembagian uang sebagaimana Laporan Nomor: 033/PL/PB/Kab/ 08.05/XII/2020 dan Laporan Pelapor tersebut merupakan pembagian uang yang dilakukan oleh Paslon No. 1;

3. Bahwa tidak adanya peristiwa money politics oleh Tim maupun Relawan Paslon No. 2 dibuktikan dengan hasil perolehan suara di TPS 06 Kampung Mojopahit, Kecamatan Punggur, diperoleh hasil yaitu Paslon No. 1 memperoleh sebanyak 184 suara, Paslon No. 2 (Terlapor) memperoleh sebanyak 129 suara, dan Paslon No. 3 (Pelapor) memperoleh sebanyak 56 suara;

4. Bahwa dari perolehan suara di TPS tersebut maka didapatkan gambaran yang utuh bahwa hasil perolehan suara tersebut tidak menggambarkan telah terjadinya pembagian uang yang terjadi secara Terstruktur, Sistematis dan Masif. Sehingga tuduhan Pelapor menjadi tidak terbukti, bias dan kabur; 5. Bahwa Laporan Pelapor juga tidak didukung oleh

saksi atas peristiwa yang didalilkan oleh Pelapor yakni saksi yang melihat secara langsung kejadian saat seseorang memberikan uang kepada Sariyem, begitupun tidak ada saksi yang

124

mendengar secara langsung ketika seseorang menyuruh Sariyem untuk memilih Paslon No. 2. Sehingga Laporan Pelapor tidak didukung oleh bukti yakni saksi yang melihat, saksi yang mendengar ataupun saksi yang mengalami peristiwa tersebut. Bahwa dengan demikian maka Laporan Pelapor tidak terbukti dan patut ditolak; 6. Bahwa Terhadap Laporan Nomor 033/PL/PB/Kab/

08.05/XII/2020, Bawaslu Kabupaten Lampung Tengah dan Sentra Gakkumdu Lampung Tengah menyatakan Tidak Terbukti;

7. Bahwa dengan demikian maka Dalil Laporan Pelapor ini tidak terbukti dan patut ditolak.

C. Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 seseorang yang bernama Suwarti warga Desa Mojopahit, Kecamatan Punggur telah menyerahkan sejumlah uang sebanyak Rp. 50.000 dari seseorang dengan pesan agar memilih Pasangan Calon Nomor Urut 02 (Musa – Dito). Terkait peristiwa ini Sdri. Suwarti telah melaporkan ke Bawaslu Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 8 Desember 2020 dengan Tanda Bukti Penyampaian Laporan Nomor: 034/PL/PB/Kab/08.05/XII/2020 dengan Lampiran Berita Acara Serah terima Barang Bukti berupa uang Rp. 50.000 sebanyak 1 lembar.

Tanggapan dan Bantahan Terlapor:

1. Bahwa tidak benar pada tanggal 8 Desember 2020 di Kampung Mojopahit, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah telah terjadi pembagian uang sebagaimana yang dilaporkan oleh Pelapor. Bahwa apa yang didalilkan oleh Pelapor adalah mengada-ada, seolah-olah orang yang membagikan uang tersebut adalah orang suruhan maupun mempunyai kedekatan dengan Terlapor merupakan rekayasa yang dilakukan oleh Terlapor; 2. Bahwa berdasarkan keterangan Tim Terlapor yang bertugas di Kampung Mojopahit, Kecamatan Punggur

125

yang bernama Hartoyo, SPd.I., sebagai Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Punggur, menyatakan Terlapor yaitu Sdr. Tulus sebagaimana Laporan Nomor: 034/PL/PB/Kab/08.05/XII/2020 bukan merupakan tim pemenangan maupun relawan Paslon No. 02 di Kampung Mojopahit, dan Laporan Pelapor tersebut merupakan pembagian uang yang dilakukan oleh Paslon No. 1;

3. Bahwa tidak adanya peristiwa money politics oleh Tim maupun Relawan Paslon No. 2 dibuktikan dengan hasil perolehan suara di TPS 06 Kampung Mojopahit, Kecamatan Punggur, diperoleh hasil yaitu Paslon No. 1 memperoleh 184 suara, Paslon No. 2 (Terlapor) memperoleh 129 suara, dan Paslon No. 3 (Pelapor) memperoleh 56 suara;

4. Bahwa dari perolehan suara di TPS tersebut maka didapatkan gambaran yang utuh bahwa hasil perolehan suara tersebut tidak menggambarkan telah terjadinya pembagian uang yang terjadi secara Terstruktur, Sistematis dan Masif. Sehingga tuduhan Pelapor menjadi tidak terbukti, bias dan kabur; 5. Bahwa Laporan Pelapor juga tidak didukung oleh

saksi atas peristiwa yang didalilkan oleh Pelapor yakni saksi yang melihat secara langsung kejadian saat seseorang tersebut memberikan uang kepada Suwarti, begitupun tidak ada saksi yang mendengar secara langsung ketika seseorang tersebut menyuruh Suwarti untuk memilih Paslon No. 2. Sehingga Laporan Pelapor tidak didukung oleh bukti yakni saksi yang melihat, saksi yang mendengar ataupun saksi yang mengalami peristiwa tersebut. Bahwa dengan demikian maka Laporan Pelapor tidak terbukti dan patut ditolak; 6. Bahwa Terhadap Laporan Nomor 034/PL/PB/Kab/

08.05/XII/2020, Bawaslu Kabupaten Lampung Tengah dan Sentra Gakkumdu Lampung Tengah menyatakan Tidak Terbukti;

126

7. Bahwa dengan demikian maka Dalil Laporan Pelapor ini tidak terbukti dan patut ditolak.