• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

2. Kecerdasan Linguistik

a. Pengertian kecerdasan linguistik

Kecerdasan linguistik merupakan salah satu diantara 8 kecerdasan yang ada

Menurut Armstrong (2013:6) kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata efektif, baik lisan (misalnya, sebagai seorang orator, pendongeng, atau politisi) maupun tulisan (misalnya sebagai, penyair, penulis naksah drama, editor, atau jurnalis). Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memanipulasi sintaks atau strukturs bahasa, fonologi atau bunyi bahasa, semantik atau makna bahasa dan

17

dimensi pragmatis atau keuangan praktis dari bahasa. Beberapa manfaatnya termasuk retorika (menggunakan bahasa untuk menyakinkan orang lain melakukan aksi tertutup), nemomik (menggunakan bahasa atau mengingat informasi), penjelasan (menggunakan bahasa untuk menginformasikan), dan metabahasa (menggunakan bahasa untuk membicarakan tentang bahasa itu sendiri).

Menurut Susanto (2015:288) kecerdasan linguistik yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan kecerdasan bahasa, yakni kemampuan untuk berpikir dalam kalimat dan menggunakan bahasa.

Sedangkan menurut Lwin dalam Suyadi & Dahlia (2015: 84) kecerdasan linguistik merupakan kemampuan menggunakan bahasa termasuk bahasa ibu dan bahasa asing untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan memahami orang lain

Menurut Chatib dalam Fadlillah (2017:142) kecerdasan linguistik merupakan bentuk kecerdasan yang berhubungan dengan kepekaan pada bunyi, struktur, makna fungsi kata dan bahasa. Kecerdasan ini sangat berhubungan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, beragumentasi, dan berdebat.

Pendapat lain menambahkan kecerdasan linguistik memiliki empat keterampilan utama, yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.

Midyawati (2017:126) kecerdasan linguistik yaitu kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme, dan intonasi dari kata yang diucapkan, termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan penyampaian infromasi.

Yaumi dan Ibrahim (2013:45) kecerdasan linguistik-verbal atau dikenal dengan istilah pintar kata adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa baik lisan maupun tulisan secara tepat dan akurat. Menggunakan kata merupakan cara utama untuk berfikir dan menyelesaikan masalah bagi orang yang memiliki kecerdasan ini. Mereka menggunakan kata untuk membujuk, mengajak,

membatantah, menghibur, atau membelajarkan orang lain.

Pekerjaan yang sangat disukai oleh mereka yang memiliki kecerdasan linguistik verbal adalah: guru, pendongeng, pembawa acara, wartawan, penulis/pengarang, penyair dll.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan linguistik adalah kemampuan seseorang atau individu dalam mengungkapkan perasaan dan pikiran melalui lisan maupun tuilsan serta kemampuan seseorang dalam merangkai kata menjadi sebuah kalimat dan kalimat tersebut mempunyai arti dan makna dan untuk berkomunikasi dengan individu lainya.

b. Ciri-ciri kecerdasan linguistik

Menurut Kurniasih (2009:91) kecerdasan bahasa adalah kecerdasan untuk menguasai hal-hal yang berkaitan dengan bahasa. Kemampuanini termasuk kemampuan memanipulasi bahasa untuk mengekspresikan diri mereka secara retoris. Ciri-cirinya adalah :

1) Pada usia 4 tahun, anak mampu membuat kalimat lengkap dengan penempatan subjek, predikat dan objek yang sempurna 2) Pada usia 5 tahun, anak mampu merangkai cerita sederhana,

bahkan beberapa anak mampu menuliskannya.

3) Pada usia 6 tahun biasanya anak menyenangi kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa seperti membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara dan sebagainya. Anak-anak seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat dan mempunyai argumentasi yang menonjol.

4) Anak dengan kecerdasan linguistik, sangat andal dalam mengelola kata-kata.

5) Menyenangi cerita-cerita.

6) Senang membaca dan menulis.

19

7) Mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, baik lisan maupun tulisan.

8) Punya ingatan tajam tentang hal-hal sepele.

Untuk melihat lebih jelas tentang ciri yang melekat pada orang yang memiliki kecerdasan linguistik verbal dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Senag membaca semua bentuk bacaan.

2) Senang mencoret-coret dan menulis ketika mendengar atau berbicara.

3) Sering mengontak teman-teman melalui surat, email. Atau mailing list.

4) Sering menulis jurnal (catatan pengalaman).

5) Mampu menulis lebih baik dari teman seusianya (jka masih anak-anak)

6) Menyukai permainan dengan kata.

7) Suka pelajaran bahasa termasuk bahasa daerah dan bahasa asing.

8) Senang berbagung pada acara-acara debat, dialong, atau berbicara hadapan publik.

Dalam bidang bahasa, anak yang memiliki kecerdasan linguistik verbal lebih menonjol dari anak lain. mereka senang bekerja dengan menggunakan majalah komik, buku teks, dan buku-buku umum lainnya, kertas, pulpen, pensil, pensil berwarna dan printer.

Sedangkan menurut Prasetyo & Andriani (2009:43) orang yang mempunya kecerdasan linguistik akan mampu melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Menghafal dan mengingat nama, kata, dan istilah baru sepanjang waktu

2) Mempelajari bahasa asing dengan sangat mudah.

3) Memahami informasi dan petunjuk/instruksi baru yang didengarnya.

4) Memiliki kepekaan terhadap arti kata dam urutannya yang baru didengarnya..

5) Menyampaikan suatu pesan lisan dengan jelas dan runtut.

6) Menulis suatu karya tulis, seperti esai, cerita, puisi, jurnal, dan sebuah buku.

7) Melakukan persuasi dan negosiasi dengan orang lain.

8) Belajar melalui kata yang didengarnya dan tulisan yang dibacanya.

9) Menggunakan kata dan bahasa secara efektif untuk berbicara dalam kehidupan sehari-hari.

10) Menyukai dan mahir dalam berdiskusi, berpidato, dan berdebat.

c. Indikator dan Komponen Kecerdasan Verbal-Linguistik

Menurut Midyawati (2017:133) Kecerdasan verbal-linguistik memiliki beberapa indikator atau ciri khusus yang ditunjukan dalam kepekaan bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa.

Individu yang memiliki kecerdasan ini cenderung menunjukan hal-hal sebagi berikut :

1) Senang berkomunikasi dengan orang lain baik dengan teman sebaya dan orang dewasa lainnya.

2) Senang bercerita panjang lebar tentang pengalaman sehari-hari, apa yang dilihat dan diketahuinya.

3) Mudah mengingat nama teman dan keluarga, tempat, atau hal kecil lainnya yang pernah didengar atau diketahui, termasuk iklan.

4) Pada anak-anak suka membawa buku dan pura-pura membaca, menyukai buku dan lebih cepat mengenal huruf-huruf dibanding anak seusianya.

5) Mudah mengucapkan kata-kata, menyukai permainan katadan suka melucu.

21

6) Suka akan cerita dan pembaca cerita. Pada usia 4-6 tahun dapat meceritakan kembali sebuah cerita dengan baik.

Dokumen terkait