• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedaulatan adalah hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau diri sendiri. Konsep kedaulatan berkaitan dengan pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya di dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu, terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki yurisdiksi hukum.30 Pernyataan ini mengandung suatu pengertian bahwa bangsa dalam suatu negara yang merdeka memiliki kewenangan atau kekuasaan secara eksklusif dan bebas melakukan berbagai kegiatan kenegaraan sesuai kepentingannya, asalkan

28

Sefriani, Hukum Internasional: Suatu Pengantar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm. 106.

29Ibid 30

Kedaulatan berasal dari kata daulat yang artinya kekuasaan atau pemerintahan, lihat http://providert.blogspot.com/2010/02/makna-kedaulatan-rakyat.html; lihat pula Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, 1988.

kegiatan atau kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan negara lain dan hukum internasional.31

Kedaulatan merupakan terjemahan dari kata sovereignty (Bahasa Inggris) atau souverinete (Bahasa Perancis) atau sovranus (Bahasa Italia). Jean Bodin menganggap kedaulatan sebagai atribut Negara, sebagai ciri khusus dari Negara. Menurutnya, kedaulatan merupakan hal pokok dari setiap kesatuan politik yang disebut Negara. Kedaulatan mengandung satu-satunya kekuasaan yang:32

a. Asli, yaitu tidak diturunkan dari suatu kekuasaan lain;

b. Tertinggi, yaitu tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi yang dapat membatasi kekuasaannya;

c. Bersifat abadi atau kekal;

d. Tidak dapat dibagi-bagi karena hanya ada satu kekuasaan tertinggi; e. Tidak dapat dipindahkan atau diserahkan kepada badan lain.

Negara berdaulat adalah Negara yang mampu dan berhak mengurus kepentingan dalam negeri ataupun luar negeri tanpa bergantung pada suatu Negara lain.33 Kelebihan Negara sebagai subjek hukum internasional dibandingkan dengan subjek hukum internasional lainnya adalah Negara memiliki apa yang disebut kedaulatan (sovereignty). Kedaulatan yang berarti kekuasaan tertinggi pada awal mulanya diartikan sebagai suatu kebulatan dan keutuhan yang tidak dapat

31

Jawahir Thontowi, Op.cit., hlm. 169. 32

Dedi Supriyadi, Hukum Internasional (dari konsepsi sampai aplikasi), Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm. 124.

33 Ibid

dipecah-pecah dan dibagi-bagi serta tidak dapat ditempatkan di bawah kekuasaan lain.

Menurut Mochtar Kusumaatmadja, kedaulatan merupakan kata yang sulit diartikan karena orang memberi arti yang berlainan. Menurut sejarah, asal kata kedaulatan, kata ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah sovereignty yang berasal dari kata latin superanus berarti yang teratas. Negara dikatakan berdaulat atau sovereign karena kedaulatan merupakan suatu sifat atau ciri hakiki Negara. Negara berdaulat yang dimaksud adalah bahwa Negara itu mempunyai kekuasaan tertinggi.34

Menurut asal katanya, kedaulatan memang berarti kekuasaan tertinggi. Negara berdaulat memang berarti Negara tersebut tidak mengakui suatu kekuasaan yang lebih tinggi daripada kekuasaannya, walaupun demikian, kekuasaan tertinggi ini mempunyai batas-batas. Ruang berlaku kekuasaan tertinggi ini dibatasi oleh batas wilayah Negara itu, artinya suatu Negara hanya memiliki kekuasaan tertinggi di dalam batas wilayahnya. Di luar wilayahnya, suatu Negara tidak lagi memiliki kekuasaan demikian. Misalnya, Negara A berbatasan dengan Negara B, maka di luar batas wilayah Negara A itu, tegasnya di wilayah Negara B, bukan Negara A melainkan B-lah yang memiliki kekuasaan tertinggi.

34

Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Hukum Internasional Buku I, Putra abardin,

Jadi pengertian kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi mengandung dua pembatasan penting dalam dirinya, yaitu:35

a. Kekuasaan itu terbatas pada batas wilayah Negara yang memiliki kekuasaan itu; dan

b. Kekuasaan itu berakhir dimana kekuasaan suatu Negara lain mulai. Suatu akibat paham kedaulatan dalam arti yang terbatas ini selain kemerdekaan (independence) juga paham persamaan derajat (equality), artinya bahwa Negara-negara yang berdaulat itu masing-masing merdeka, artinya yang satu bebas dari yang lainnya, juga sama derajatnya satu dengan yang lainnya. Dilihat secara demikian maka tiga konsep atau pengertian ini yaitu kedaulatan, kemerdekaan, dan kesamaan derajat tidak bertentangan satu sama lain bahkan kemerdekaan dan persamaan derajat Negara merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan pengertian kedaulatan dalam arti yang wajar.36

Pengertian kedaulatan, kemerdekaan dan persamaan derajat, merupakan suatu pengertian yang mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mewujudkan suatu masyarakat internasional yang diatur oleh hukum internasional sebagai suatu kenyataan. Hubungan antara Negara-negara atau hubungan internasional yang teratur tidak mungkin tanpa

35

Idem, hlm. 14. 36

menerima pembatasan terhadap kedaulatan Negara yang menjadi anggota masyarakat itu.

Kedaulatan suatu negara sering dikaitkan dengan permasalahan sejauh mana negara tersebut memiliki kewenangan dalam menjalankan kebijakan atau kegiatan-kegiatan kenegaraannya. Negara berwenang untuk melaksanakan hukum nasionalnya. Kedaulatan terbagi atas dua konsep yaitu kedaulatan berdasarkan jangkauan (scope) dan kedaulatan berdasarkan atas konsep wilayah (territorial) suatu negara, sebagai berikut :

1. Kedaulatan berdasarkan jangkauan (scope)

Kedaulatan mencakup suatu bentuk hubungan tertentu di dalam suatu negara yang merdeka, yaitu independensi dan supremasi. Dua aspek tersebut sering disebut sebagai kedaulatan eksternal (external sovereignty) dan kedaulatan internal (internal sovereignty). Kedaulatan eksternal dan kedaulatan internal tidak diperoleh dengan cara yang mudah melainkan dengan perjuangan melalui berbagai instrumen seperti persuasi, negosiasi, sampai dengan kekerasan. a. Kedaulatan eksternal ( independensi )

Kedaulatan eksternal adalah hak atau kewenangan eksklusif bagi setiap negara untuk secara bebas menentukan hubungan internasional dengan berbagai negara atau kelompok lain tanpa

ada halangan, rintangan, dan tekanan dari pihak manapun juga (a freedom in international relationship). Kedaulatan eksternal juga sering disebut dengan independensi negara, yang dicirikan oleh adanya kedudukan yang sama (equal) bagi sebuah negara dalam interaksi internasional dengan negara-negara lainnya.37

Suatu Negara dalam menjamin keberadaan kedaulatan eksternalnya harus memiliki:38

1) Sebuah jurisdiksi (kewenangan) atas wilayah dan warga negara yang mendiaminya.

2) Sebuah prinsip non-intervensi, yaitu kewajiban bagi negara-negara lain untuk tidak campur tangan atas persoalan yang terjadi di wilayah tersebut, yang ditegaskan dengan rumusan

International Commission on Intervention and State Sovereignty (ICISS), sebagai berikut: The concept is normally used to encompass all matters in which state is permitted by international law to decide an act without intrusions from other state.

3) Pengakuan dari negara-negara lain yang sederajat, karena dengan pengakuan berarti negara tersebut berhasil

37

Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Hukum Internasional : Edisi Kedua, Cetakan I,

PT Alumni, Bandung, 2003, hlm. 34. 38

meyakinkan negara lain bahwa kedaulatan yang dimilikinya merupakan sesuatu yang sah.

b. Kedaulatan internal (supremacy)

Kedaulatan internal adalah hak atau kewenangan eksklusif suatu negara untuk menentukan bentuk lembaga-lembaga negaranya, cara kerja lembaga negara, hak untuk membentuk undang-undang dasar (konstitusi) tanpa ada campur tangan atau intervensi negara lain, mendapatkan kepatuhan atau ketundukan dari rakyatnya (obedience in social society), dan memiliki kewenangan sendiri untuk memutus persoalan-persoalan yang timbul di dalam jurisdiksinya. Secara singkat kedaulatan internal suatu Negara dapat dijamin apabila Negara tersebut memiliki sumber-sumber hukum seperti: Constitution, Statutes, Regulation, dan Customs. Constitution adalah dasar suatu negara, yang merupakan sesuatu yang lebih luas yakni keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis (written law) maupun yang tidak tertulis (unwritten law) yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat.39 Statutes adalah undang-undang sedangkan

Regulations peraturan-peraturan yang pembuatannya telah

39

Dahlan Thaib, Teori dan Hukum Konstitusi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001,

melalui power delegation dari badan legislatif kepada badan eksekutif. Customs merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dipraktikkan dalam masyarakat dan tidak dituangkan dalam bentuk tertulis. Kedaulatan internal juga sering disebut dengan istilah supremasi negara atau kedaulatan ke dalam. Supremasi negara itu berada pada struktur hierarkis (instrumen pemerintah, hukum, dan perundang-undangan) yang digunakan untuk menyelenggarakan otoritas negara.

2. Kedaulatan berdasarkan konsep wilayah (territorial)

Kedaulatan teritorial adalah kekuasaan penuh yang dimiliki oleh suatu negara dalam hal melaksanakan jurisdiksi (kewenangan) secara eksklusif di wilayah negaranya, yang mana di dalam wilayah tersebut negara memiliki kewenangan penuh untuk melaksanakan dan menegakkan hukum nasionalnya (exercise and enforce law). Hal ini menandakan bahwa setiap individu yang mendiami suatu wilayah tertentu haruslah tunduk dan patuh kepada kekuasaan hukum dari negara yang memiliki wilayah tersebut.40

40

Secara geografis, kedaulatan teritorial mencakup 3 (tiga) wilayah dasar, yaitu wilayah tanah atau daratan, wilayah laut, dan wilayah udara. Beberapa macam rezim status wilayah dikenal dalam kedaulatan wilayah (territorial), sebagai berikut:41

a. Status wilayah mandat

Wilayah mandat adalah wilayah yang tidak mandiri atau belum mampu mengadakan hubungan dengan pihak-pihak asing tanpa ada dukungan dari negara yang mendukungnya. Kedaulatan suatu negara tidak dikenal dalam wilayah mandat karena wilayah tersebut belum merdeka dan mandiri. Istilah wilayah mandat sering digunakan pada waktu Perang Dunia I dan Perang Dunia II sebagai refleksi dari imperialisme dan kolonialisme, tetapi sekarang tidak lagi ditemukan wilayah mandat.

b. Status wilayah Terra Nullius

Terra Nullius adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah atau aset yang belum dimiliki oleh siapapun dan dapat dimiliki oleh siapapun juga (wilayah tak bertuan). Penguasaan atas wilayah Terra Nullius biasanya bisa dilakukan dengan penemuan wilayah baru (discovery). Benua Amerika sebelum ditemukan oleh Christoper Columbus tergolong ke dalam wilayah Terra Nullius.

41

c. Status wilayah Terra Communis

Terra Communis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu wilayah yang wilayahnya atau aset yang dikandungnya tidak bisa dimiliki oleh siapapun juga dan merupakan milik bersama umat manusia karena menyangkut hajat hidup orang banyak (a heritage for humankind). Contohnya: wilayah Antariksa yang diatur dalam Space Treaty 1967 tentang prinsip-prinsip yang mengatur aktivitas-aktivitas negara-negara dalam kaitannya dengan eksploitasi ruang angkasa. Ketentuan Traktat tersebut tercantum dalam Pasal 2 yang berbunyi sebagai berikut: Outer space including moon and other celestial bodies is not subject to national appropriation by claim of sovereignty, by mean of use or occupation by any other mean.

B. Tinjauan Tentang Penyelesaian Sengketa Internasional

Dokumen terkait