• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskrepsi Hasil Penelitian

4.1.1.2.3 Kegiatan akhir .( ± 10 menit )

a) Pendinginan sebagai sarana mengembalikan kondisi tubuh kembali normal dengan bernyanyi bersama-sama.

b) Jam pelajaran selesai siswa dibubarkan.

Setelah pembelajaran siklus I selesai dilaksanakan, maka siswa diberikan angket tentang proses belajar mengajar yang dilakukan. Dengan pertanyaan yang diberikan tersebut akan dapat diketahui bagaimanakah pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktifitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motifasi belajar dan sejenisnya. Hal analisis deskripsi persentase dari masing-masing aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.

Tabel 4.1 Skala Penilaian Dalam Penilaian Hasil Belajar

No Nilai Persentase Kriteria

1 20,00% - 36,00% Sangat Rendah

2 37,00% - 52,00% Rendah

3 53,00% - 68,00% Sedang

4 69.00% - 84,00% Tinggi

5 85,00% - 100% Sangat Tinggi

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap suatu pengetahuan akan peraturan permainan yang dilakukan (kognitif), sikap siswa dalam pembelajaran yang sedang berlangsung (afektif), aktifitas yang meliputi gerak dasar dalam permainan dan

keaktifan siswa mengikuti pelajaran penjasorkes (psikomotorik) terhadap m(penjasorkes) dengan menggunakan permainan modifikasi striker vs back in four goal target Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal memperoleh nilai sebagai berikut:

Tabel 4.2 Tabel Hasil Pembelajaran Pada Siklus I Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik

No Rentang

Nilai Kriteria Frekuensi Persentase

1 2,5 – 3 Sangat Rendah 0 0% 2 3,5 – 5 Rendah 1 4% 3 5,5 – 7 Sedang 6 21% 4 7,5 – 8 Tinggi 9 32% 5 8 -10 Sangat Tinggi 12 43% Jumlah Siswa 28 100%

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal yang memiliki antusias yang cukup baik terhadap penjasorkes terutama dalam permainan. Tabel diatas merupakan hasil pembelajaran keseluruhan dari tiga asapek yang dinilai melalui beberapa macam cara yaitu pada aspek kognitif melaui tes tertulis atau wawancara, sedangkan afektif dan psikomotorik menggunakan pengamatan atau unjuk kerja. Hal ini terlihat sebanyak 0% termasuk dalam kategori sangat rendah, sebanyak 1% siswa termasuk dalam kategori rendah, sebanyak 21% siswa memiliki kategori sedang 32% kategori tinggidan 43% kategori sangat tinggi. Dengan batasan KKM yang di tetapkan pada SDN Jatipurwo yaitu 75 hasil dari pembelajaran dengan modifikasi permainan ini mencapai keberhasilan

38

mencapai 75% dengan 7 siswa yang belum tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:

Gambar Grafik 4.1 Hasil Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I

4.1.1.3 Observasi

Berdasarkan penelitian ini ahli penjas menilai peneliti dengan menggunakan lembar penilaian dan mengamati ketika menyampaikan materi, memberi contoh, mengevaluasi pembelajaran dan menutup pembelajaran. Kemudian ahli juga melihat proses pembelajaran supaya ahli tahu kekurangan peneliti itu dimana dan apa saja. Ketika itu juga peneliti diberi masukan oleh ahli untuk bisa menjalankan penguasaan kelas. Kemudian memberikan motivasi kepada anak-anak supaya timbul semangat dalam bermain. Setelah kegitan penelitian berlangsung peneliti diberi masukan dari ahli penjas untuk melakukan penelitian lanjutan dan mencermati peralatan dan sistem permainan yang perlu dikembangkan lagi sehingga mencapai tujuan pembelajaran.

Pada penelitian ini anak sudah dapat memahami permainan ini terbukti dengan pemahaman aturan permainan dan gerak dasar sepak bola. Siswa melakukan permainan ini dengan semangat dan sungguh-sungguh. Anak-anak merasa mendapat suatu permainan baru yang belum

0 5 10 15 20 25 30 2,5 – 3 3,5 – 5 5,5 – 7 7,5 – 8 8,5-10 Jumlah Siswa 1 2 3 4 5 0 1 6 9 12 28 0% 4% 21% 32% 43% 100%

pernah dilakukan oleh para siswa sehingga ingin mencoba lagi pada pertemuan berikutnya. Melalui permainan ini banyak siswa yang meningkat pada tingkat antusiasnya dan meningkatnya keterampilan siswa dalam bermain bola. Meskipun sudah ada peningkatan masih perlunya di adakan siklus II untuk mendapatkan hasil yang lebik maksimal.

4.1.1.3.1 Kognitif

Penilaian aspek kognitif ini kita bisa melihat kriteria anak yang lebih aktif dalam pembelajaran walaupun belum sesuai dengan apa yang di inginkan. Siswa sudah mulai paham permainan ini walaupun masih mencontoh kelompok lain, anak mau mempraktekkan permainan ini. Hasil penilaian dari aspek kognitif adalah sebagai dasar pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru melalui beberapa pertanyaan secara tertulis atau secara unjuk kerja maupun tertulis di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.3Tabel Aspek Kognitif Siswa Pada Siklus I No Rentang Nilai Kriteria Frekuensi %

1 2,5 – 3 Sangat Rendah 0 0% 2 3,5 – 5 Rendah 0 0% 3 5,5 – 7 Sedang 8 29% 4 7,5 – 8 Tinggi 7 25% 5 8 -10 Sangat Tinggi 13 46% Jumlah 28 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil pembelajaran aspek kognitif dengan data sebagai berikut: kategori sedang sebanyak 8 siswa dengan presentase 29%,

40

kategori tinggi sebanyak 7 siswa dengan presentase 25 % dan 46 % kategori sangat tinggi sebanyak 13 siswa. Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 71% pada aspek kognitif ini. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar Grafik 4.2 Penilaian Siswa terhadap Aspek Kognitif Siklus I

4.1.1.3.2 Afektif

Penilaian aspek afektif diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan dari awal pembelajaran meliputi segi perilaku, sikap dan sosial sebagai penilaian yang berdasarkan kepatuhan dalam aturan-aturan yang dibuat untuk membentuk karakter siswa dalam saat pembelajaran pada siklus I di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal pada siklus I adalah Sebagai berikut

Tabel 4.4 Tabel Aspek Afektif Siswa Pada Siklus I

No Rentang Nilai Kriteria Frekuensi %

1 2,5 – 3 Sangat Rendah 0 0% 2 3,5 – 5 Rendah 2 7% 3 5,5 – 7 Sedang 2 7% 4 7,5 – 8 Tinggi 10 36% 5 8 -10 Sangat Tinggi 14 50% Jumlah 28 100% 1 2 3 4 5 Jumlah 0 0 8 7 13 28 0% 0% 29% 25% 46% 100%

Kognitif

Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil pembelajaran aspek afektif dengan data sebagai berikut : kategori rendah sebanyak 2 siswa presentase 7%, kategori sedang sebanyak 2 siswa presentase 7% ,kategori tinggi 10 siswa dan 50% kategori sangat tinggi sebanyak 14 siswa. Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 86% pada aspek afektif ini. Menurut data diatas maka dari segi afektif siswa lebih tinggi daripada aspek kognitif. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar Grafik 4.3 Hasil Penilaian Siswa terhadap Aspek Afektif Siklus I

4.1.1.3.3 Psikomotorik

Penilaian aspek psikomotorik diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan dari awal pembelajaran meliputi segi keterampilan gerak dasar permainan, kelincahan dan kemampuan menerapkan strategi dalam permainan dalam mencapai target gawang yang yang saat pembelajaran pada siklus I di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal adalah Sebagai berikut :

1 2 3 4 5 Jumlah 0 2 2 10 14 28 0% 7% 7% 36% 50% 100%

Afektif

Kriteria Frekuensi %

42

Tabel 4.5 Tabel Aspek Psikomotorik Siswa Pada Siklus I

No Rentang Nilai Kriteria Frekuensi %

1 2,5 – 3 Sangat Rendah 0 0% 2 3,5 – 5 Rendah 1 4% 3 5,5 – 7 Sedang 15 54% 4 7,5 – 8 Tinggi 6 21% 5 8 -10 Sangat Tinggi 6 21% Jumlah 28 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil pembelajaran aspek psikomotorik dengan data sebagai berikut : kategori rendah sebanyak 1 siswa presentase 4%, kategori sedang sebanyak 15 siswa, presentase 54% ,kategori tinggi presentase 21% sebanyak 6 siswa dan 21% kategori sangat tinggi sebanyak 14 siswa. Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 42% pada aspek psikomotorik ini. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar Grafik 4.4 Hasil Penilaian Siswa terhadap Aspek Psikomotorik Siklus I

4.1.1.3.4 Refleksi

Setelah siklus I selesai dilakukan maka data yang diperoleh adalah ketuntasan 75% meliputi 24 siswa tuntas dalam

1 2 3 4 5 Jumlah 0 1 15 6 6 28 0% 4% 54% 21% 21% 100%

Psikomotorik

pembelajaran dan 4 siswa belum tuntas dengan batasan KKM 75.

Refleksi tindakan pada siklus I ini lebih difokuskan pada masalah yang ada dalam tindakan sehingga masalah tersebut dapat diatasi pada pembelajaran selanjutnya. Adapun permasalahan yang muncul dalam pembelajaran siklus I sebagai berikut :

1. Peralatan yang digunakan masih kurang lengkap, sebagai contoh batas lapangan kurang jelas hanya menggunakan botol plastik. Dengan adanya permasalahan itu siswa menjadi bingung ketika harus menentukan dimana batasan antara area lawan atau sendiri.

2. Aturan permainan yang digunakan perlu di modifikasi lagi agar lebih menarik dan lebih meningkatkan keterampilan dalam permainan sepak bola sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka hal-hal yang perlu dilakukan guru dan melakukan perbaikan untuk tahap pelaksanaaan pembelajaran siklus selanjutnya adalah :

1. Agar permainan yang dilakukan jelas akan batas-batas lapangan maka dibuat garis batas menggunakan rafia berwarna terang. Dengan warna yang terang maka dapat dilihat dengan jelas dan tidak ragu dalam menentukan batas area permainan.

44

2. Pengembangan peraturan permainan yang digunakan adalah mengenai bagaimana siswa dapat lebih mempunyai antusias dalam permainan pada siklus II dan mencakup beberapa aspek yang menunjang dalam teknik permainanan yang pelu ditingkatkan lagi seperti kelincahan siswa serta keterampilan dasarnya.

4.1.2 Siklus II

Dalam siklus II ini peneliti membuat pemecahan dari refleksi siklus I sebagai lanjutan pemecahan masalah yang ada untuk meningkatkan presentase keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Beberapa hal yang dlakukan antara lain:

4.1.2.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan, penulis menyusun rencana pembelajaran, membuat skenario pembelajaran, mempersiapkan perangkat pembelajaran, menentukan model dan media pembelajaran, membuat alat evaluasi, membuat lembar evaluasi, dan menyusun pedoman observasi untuk pelaksanaan pembelajaran sepak bola dengan membuat modifikasi permainan dan alat yang disusun pada hari Senin 20 Mei 2013. Peneliti pada kesempatan ini menunjuk teman sejawat yaitu Aris Budi Utomo,S.Pd sebagai pengamat dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

4.1.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan pada hari Rabu, 22 Mei 2013 dengan dibantu 1 teman sejawat sebagai pengamat. Instrumen yang digunakan adalah dokumen rencana pembelajaran, bola sepak ukuran 5, botol plastik sebagai pengganti cone, lembar observasi, lembar evaluasi dan alat dokumentasi.

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut.

4.1.2.2.1 Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, guru menyiapkan RPP, media/alat peraga, dan instrumen penilaian. Kegiatan ini dilaksanakan ± 10 menit yang diawali dengan mengucapkan salam, berdoa, melakukan presensi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan apersepsi. Apersepsi ditujukan untuk membangun pengetahuan siswa tentang materi pelajaran melalui tanya jawab. Pendapat siswa menjadi awal tolok ukur sejauhmana siswa mengusai materi yang akan diajarkan. Guru memberikan semangat pada siswa agar termotivasi mengikuti pembelajaran.

4.1.2.2.2 Kegiatan inti

Kegiatan inti dilaksanakan ± 70 menit dengan pola ± 15 menit persiapan meliputi berdoa dan penjelasan mengenai permainan yang akan dilakukan, pemanasan ± 15 menit, ±20 menit permainan sepakbola yang di modifikasi memakai empat gawang sebagai targetnya,± 10

46

menit untuk pendinginan dan sisanya sebagai evaluasi dari pembelajaran dan diskusi. Langkah-langkah pembelajaran inti, sebagai berikut:

a) Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berbaris sebelum masuk kelas, dilanjutkan berdoa dan penjelasan mengenai permainan yang akan dilakukan .( ± 10 menit)

b) Setelah selesai penjelasan siswa menuju ke lapangan yang berjarak 100 meter.( ± 5 menit )

c) Siswa melakukan pemanasan dengan diawali lari jogging mengelilingi lapangan sepak bola bersama-sama termasuk gurunya. Dilanjutkan pemanasan dari gerak statis sampai gerak dinamis. ( ±10 menit )

d) Langkah selanjutnya adalah pemanasan yang menuju inti dengan cara melakukan permainan Tom and Jerry game in foot ball. ( ± 5 menit )

e) Pada kegiatan inti ini permainan ini dilakukan dengan pembagian kelompok yaitu 2 kelompok putra dan 4 kelompok putri yang terdiri dari 4 orang setiap regu dan 4 sebagai wasit. Untuk pembuatan lapangan dilakukan bersama siswa dengan membagi lapangan menjadi 3 areal bermain (±5menit). Sebelum permainan di mulai guru menjelaskan peraturan permainan kepada siswa yang menjadi pemain maupun wasit yaitu dengan aturan permaian setiap

pemain penyerang yang masuk daerah lawan dan tidak dalam posisi mengiring bola dihitung 5 detik harus kembali ke daerahnya sendiri. Apabila hitungan kelima masihhbelum kembali ke daerahanya maka mendapat hukuman pinalti, pihak lawan melakukan tendangan ke gawang. Tendangan yang dilakukan berdasarkan berapa pemain yang masuk perangkap. Lama permainan ini adalah 2 x 5 menit. Satu regu bergantian menjadi striker dan back dalam saat pergantian waktu 5 menit.( ±10 menit )

f) Guru membuat evaluasi tentang beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran ini.( ± 5 menit ) Guru melakukan suatu penilaian melalui wawancara dan pengamatan pada siswa yang terdiri dari kognitif, afektif dan psikomotorik. ( ±5 menit )

Dokumen terkait