• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Profil SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

B. Hasil Penelitian

1. Kegiatan Awal

Dari hasil observasi partisipasi pasif peneliti lakukan di kelas Bpk. Rendra salah satu guru bidang studi PAI, peneliti ikut ke dalam kelas VIII.2 Bilingual. Sebelum memulai pelajaran pak rendra melakukan absensi terlebih dahulu dan mengkondisikan siswa, dalam metode mengajar pak rendra ini ada yang unik dibanding dengan guru PAI yang lain, karena sebelum memulai pelajaran siswa selalu memulai dengan mengulang kembali hafalan surat Yasin yang diwajibkan oleh pak rendra, kemudian baru memulai proses belajar mengajar dengan mengkonfirmasi materi sebelumnya, pak rendra melakukan tes dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa dan siswa yang bisa menjawab selalu diberi reward sebuah permen, walaupun tidak seberapa tapi siswa sangat antusias untuk menjawab soal-soal yang pak rendra berikan. Hal ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi sebelumnya.61

Dari hasil observasi di atas, diperkuat oleh pernyataan siswi kelas VIII.2 Bilingual yaitu Anisa Anifadhila melalui wawancara:

Pelaksanaan proses belajar mengajar PAI dengan pak rendra tidak membosankan, pak rendra selalu punya cara agar siswa selalu bisa semangat saat belajar, mengerti dan memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Siswa selalu dituntut lebih aktif dan pak rendra sering mengunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran.62

Kegiatan awal pembukaan proses belajar mengajar terlebih dahulu guru mengkondisikan siswa, melakukan apersepsi, konfirmasi terhadap materi-materi yang dibahas pada pertemuan sebelumnya. Serta melakukan tes, kuis yang bisa meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi sebelumnya dan materi yang akan dibahas.

61

Hasil Observasi Partisipasi Pasif dengan Bpk. Rendra pada Tanggal 8 Oktober 2014, di Kelas VIII.2 Bilingual SMPN 03 Tang-Sel

62

Wawancara dengan Annisa Anifadhila siswa kelas VIII.2 Bilingual di Ruang Perpustakaan Sekolah SMPN 03 Tang-Sel

58 2. Kegiatan Inti Pembelajaran

Dapat diketahui kegiatan yang dilakukan pada proses pembelajaran PAI di SMPN 03 Tang-Sel dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Metode dan Strategi Pembelajaran

Dapat diketahui bahwa dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 03 Tang-Sel menerapkan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, observasi, penugasan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi atau materi yang harus dikuasai siswa dan waktu yang tersedia.

Hasil observasi pasif dengan Ibu Nisa sebagai guru bidang studi PAI, observasi dilaksanakan pada saat ibu mengajar di kelas VII.4.

Ibu Nisa dalam mengajar PAI di kelas menggunakan metode diskusi kelompok dengan memberikan silabus di awal semester kepada siswa dan membagi kelompok siswa agar mereka mengetahui dan memahami materi apa yang akan mereka pelajari pada minggu ini, dalam proses mengajar ibu nisa hanya mereview dan mengkonfirmasi materi mana yang kurang dimengerti siswa dengan cara diskusi dengan kelompok masing-masing. Dengan metode seperti ini siswa lebih aktif, siswa mngetahui apa yang harus dilakukan saat memulai pelajaran.63

Sangat menari dengan metode yang dilakukan oleh ibu Nisa tujuannya agar siswa belajar aktif dan mampu memahami materi sebelum mereka belajar, selesai diskusi baru ibu Nisa meluruskan dan menjelaskan. Tidak hanya seperti hal itu saja masing-masing siswa diwajibkan untuk membuat ringkasan dari hasil diskusi yang dilaksanakan dan dikumpulkan pada akhir semester ketika akan ujian semester.

Pernyataan di atas diperkuat oleh Mauliya Nuryah kelas VII.4 bahwa:

Belajar dengan ibu Nisa menuntut kita untuk belajar terlebih dahulu di rumah, mencari berbagai sumber baik itu dari buku, internet, dan sumber lainnya.

63

Hasil Observasi Partisipasi Pasif dengan Ibu Nisa pada Tanggal 9 Oktober 2014 di Kelas VII.4 SMPN 03 Tang-Sel

59

Dari awal semester kita sudah diberikan materi apa saja yang akan dipelajari, dengan demikian kita bersemangat untuk belajar, ibu nisa tidak hanya menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar, saya suka jika ibu nisa mengajar dengan menggunakan metode snowballing, belajar terasa menyenangkan dan pelajaran mudah dipahami.64

Pemilihan dan penggunaan strategi atau metode pembelajaran di SMPN 03 Tang-Sel sudah mengarah pada pemilihan strategi atau metode pembelajaran yang dianjurkan dalam Kurikulum 2013. Dapat disimpulkan bahwa metode dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru PAI di SMPN 03 Tang-Sel menggunakan metode diskusi kelompok dan lain sebagainya. Guru berusaha untuk mengurangi metode ceramah yang monoton, meskipun guru masih menggunakan metode ceramah hanya sekedar untuk mengantarkan siswa dalam memahami materi. Terciptanya proses belajar mengajar yang menyenangkan yaitu ketika guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk melakukan sendiri dibawah bimbingan guru, siswa akan lebih mudah mengingat dan paham materi ketika mereka terlibat langsung dalam proses tersebut.

b. Sumber Belajar

Dari hasil observasi atau pengamatan dapat diketahui bhwa selama proses belajar mengajar menggunakan berbagai sumber belajar, antara lain: buku, LKS, buku-buku penunjang lainnya, internet, media masa, dan lain sebagainya.

Hasil wawancara dengan bpk Anwar sebagai guru bidang studi PAI:

sumber belajar siswa tidak hanya dari buku cetak dan LKS saja, tapi mereka bisa mencari sumber belajar sendiri menggunakan fasilitas yang ada di sekolah seperti mencari informasi dengan menggunakan internet, karena di sekolah ini diperbolehkan membawa laptop untuk belajar dikelas dan di sekolah sudah disediakan Wifi yang memudahkan anak-anak mengakses internet dan mencari

64

Wawancara dengan Mauliya Nuryah pada Tanggal 9 Oktober 2014, di Ruang kelas VII.4 SMPN 03 Tang-Sel.

60

informasi yang ingin mereka ketahui. Selain itu saya juga kadang menggunakan media masa untuk mengupdate berita terkini dan mengaitkan dengan pelajaran yang saya sampaikan agar siswa mengetahui realita dan fakta yang terjadi dan mengaitkan dengan materi yang dipelajari.65

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran dapat berupa teks, media cetak, media pembelajaran elektronik, internet, lingkungan, dan sebagainya.

c. Media Pembelajaran

Media pada dasarnya merupakan alat bantu pembelajaran digunakan dalam rangka untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.

Hasil Wawancara dengan Bpk Anwar sebagai guru bidang studi PAI:

Saya sudah bisa menggunakan media laptop dalam pembelajaran meski masih sedikit kesulitan jika ada hal yang masih belum saya mengerti, tapi saya selalu belajar menggunakan laptop dan infokus dalam melaksanakan pembelajran agar memudahkan siswa dalam belajar dan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah ini. Sebelum saya masuk kelas, siswa sudah menyiapkan media yang akan saya gunakan dalam pembelajaran agar tidak menyita bayak waktu belajar.66

Jumlah media pada sekolah ini lumayan banyak dan setiap kelas sudah ada infokus masing-masing, sekolah ini merupakan sekolah menengah keatas yang mana semua fasilitas hampir ada dan memudahkan dalam proses pembelajaran.

Diperkuat oleh hasil wawancara dengan Bpk. Haryono, SE. M.MPd sebagai Kepala sekolah SMPN 03 Tang-sel:

65

Wawancara dengan Bpk. Anwar pada Tanggal 15 Oktober 2014 di Ruang Guru SMPN 03 Tang-Sel

66

Wawancara dengan Bpk. Anwar Pada Tanggal 15 Oktober 2014 di Ruang Guru SMPN 03 Tang-Sel

61

Media pembelajaran di sekolah ini bisa dibilang lengkap dan sudah memadai, bisa memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar guru dan siswa dengan baik. Pemilihan materi ajar yang sesuai dengan media yang digunakan dapat menciptakan pembelajaran yang efektif, menyenangkan, serta kondusif. Guru dituntut kreatif dan inovatif dalam mendesain pembelajaran agar menarik dan tidak monoton. Siswa di tuntut aktif agar terciptanya suasana yang interaktif antar guru dan siswa.67

Media pembelajaran sangat mempengaruhi proses belajar mengajar, karena media pembelajaran sangat membantu bagaimana siklus perjalanan informasi dari guru mauoun dari siswa. Tepatnya pemilihan media pembelajaran akan melahirkan pembelajaran yang kondusif, dan menyenangkan, maka dengan hal demikian tujuan dari materi yang bersangkutan mudah dipahami oleh peserta didik.

Dokumen terkait