• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 03 Tangerang Selatan, karena SMPN 03 Tangerang Selatan salah satu sekolah yang sudah memakai kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mempermudah dalam melakukan penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai sejak Tanggal 02 Oktober 2013 sampai dengan 22 Oktober 2013.

B. Metodelogi Penelitian

Metode yang digunakan untuk mengkaji mengenai implementasi pembelajaran PAI berbasis kurikulum 2013 di SMPN 03 Tang-Sel adalah metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut.38

Dijelaskan juga dalam bukunya Nana Sayodih Sukmadinata metode kualitatif

yakni “suatu penelitian yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

fenomena atau peristiwa. Dengan pendekatan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang ditunjukkan untuk menggambarkan fenomea-fenomena yang ada yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau.39 Alasan memilih pendekatan

38

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. Ke-18, h.8

39

Nana Sayodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h.94

39

penilitian ini karena bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai permasalahan dalam penelitian ini.

Bodgan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif beruba kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku seseorang yang dapat diamati.40

C. Sumber Data

Sumber data adalah dari mana data dapat diperoleh sedangkan menurut Lofland menyatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, dan selebihnya addalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.41

Sugiono juga menjelaskan bahwa pengambilan sumber data dalam melakukan penelitian kualitatif dipilih secara purposive sampling adalah sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power atau otoritas

pada situasi sosial atau obyek yang diteliti, sehingga mampu “membuka pintu”

kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data dan, bersifat snowballing sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit lama-lama menjadi besar.42 Dilihat dari sumber data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah:

1. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan dilapangan yaitu melalui wawancara mendalam (indept interview) dan observasi partisipasi dengan kepala sekolah, guru serta siswa.

2. Data sekunder yaitu kajian kepustakaan. Metode ini dilakukan untukmendapatkan data dan teori yang berhubungan dengan implementasi

40

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet. Ke-31, h.4

41

Ibid, h. 157

42

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), cet. Ke-18, h.300

40

kurikulum 2013 melalui jurnal, makalah, buku, dan dokumen-dokumen kurikulum sekolah.43

Dengan mengacu pada fokus penelitian tersebut maka sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru PAI. Fokus dalam penelitian ini adalah pemahaman wakil kepala sekolah dan lebih ditekankan lagi untuk guru PAI dalam implementasi kurikulum 2013 mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evalusi, serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi kurikulum 2013 di SMPN 03 Tangerang Selatan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber premier dan skunder. Sumber premier adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber skunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Bila dilihat dari segi cara atau teknin pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya.44

1. Observasi

Marshall menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Pelaksanaan observasi dapat dilakukan beberapa cara, pemilihan dan penentuan cara tersebut tergantung pada situasi obyek yang akan diamati. Berkaitan dengan

43

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. Ke-18, h.297, 308

44

41

observasi dalam penelitian ini menggunakan metode partisipasi pasif (passive participacion), jadi dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.45 Partisipasi pasif yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menekankan fokus dari inti permasalahan yaitu mengamati keadaan proses kinerja guru di dalam kelas ataupun di luar kelas, sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan kurikulum 2013.

2. Wawancara (Interview) adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.46 Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Guru PAI dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum 2013 di SMPN 03 Tangerang Selatan. 3. Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu.47 Seperti

arsip-arsip atau dokumen sekolah yang berkaitan dengan kurikulum 2013 dan data guru PAI di SMPN 03 Tangerang Selatan.

4. Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Jadi, tringulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain, bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membndingkannya dengan berbagai sumber, metode atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melkukannya dengan jalan:

a) Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan

45

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. Ke-18, h.226-227

46

Ibid, h. 231

47

42

b) Mengeceknya dengan berbagai sumber data

c) Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayan data dapat dilakukan.48

E. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif dalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehinga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang tekumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.

Dalam hal analisi data kualitatif, Bodgan menyatakan bahwa “Data analysis is the process is systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that to accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others.” Analisi data adalah proses mencari dan menyusun

secara sitematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan langan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceriterakan kepada orang lain.49

48

Lexy Moleong, Metode Penelitian Kulitatif, (Bandung : PT Remja Rosdakarya, 2013), cet. Ke- 31, h. 332

49

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. Ke-18, h.244-245

43

Bedasarkan hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, pemilihan mana yang penting dan mana yang harus dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.

Miels dan Hubermen menyatakan bahwa ada dua jenis metode analisis data kualitatif yaitu:

1. Metode Analisis Mengalir (Flow Analysis Models). Dimana dalam model analisis mengalir tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi dilakukan saling mengalir dengan proses pengumpulan data dan mengalir bersamaan.

2. Metode Analisis Interaktif (Interactive Analysis Models). Dimana komponen reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan) saling berinteraksi.50

50

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. Ke-18, h.336-338

44 BAB VI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait