5 Mardiah. S.Pdi S.1
Ustadz/ustadzah Majelis Ta’lim Nurul Yakin sudah menjadi ustadz tetap dalam mengajar setiap minggunya namun apabila salah satu ustadz tersebut berhalangan hadir maka mereka sendiri mencari penggantinya untuk mengajar di Majelis Ta’lim Nurul Yakin.
Ibu Solatiah selaku ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin mengatakan tentang kegiatan-kegiatan yang ada di Majelis Ta’lim Nurul Yakin sebagai berikut:
[K]alau kegiatan kami di Majelis Ta’lim ini banyak salah satunyo mendengar ceramah, shalat tasbih berjamaah, belajar memandikan mayyit serta mengkafaninya kemudian belajar membaca Quran, membaca surat yasin, Al-Mulk, Al-Waqiah, membaca shalawat bermain rabana, merayakan hari-hari besar Islam seperti maulid Nabi, isra‟ mi‟raj, arisan, menjenguk kawan sakit, ngelayat kerumah orang meninggal itu belum lagi termasuk kegiatan yang di BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim).61
Majelis Ta’lim Nurul Yakin juga terdaftar dan masuk menjadi anggota BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh Saroalngun Jambi. Kegiatan di BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) menjadi kegiatan tambahan ibu-ibu dalam memperdalam ilmu keagamaan maupun bermasyarakat karena di BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) terdapat seleruh Majelis Ta’lim yang ada di kecamatan Pauh disinilah mereka juga dapat berinteraksi antar Majelis Ta’lim guna untuk mempererat silaturrahmi.
Hal ini ditanggapi oleh ibu ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh Sarolangun jambi:
[M]ajelis Ta’lim Nurul Yakin ini itu sudah masuk kedalam BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) dan sudah tergabung di dalam Kelurahan dan kegiatannya juga sama seperti di Majelis Ta’lim Nurul Yakin ini, hanya ada tambahan kegiatan yang tidak ada di Majelis Ta’lim ini seperti belajar pidato, meghadiri acara-acara hari besar islam dan sosialisasi tentang kesehatan dan ikut perlombaan sholawat, lomba rebana.62
Melihat dari pernyataan dapat peneliti klasifikasikan bahwa kegiatan Majelis Ta’lim Nurul Yakin banyak dan beragam yaitu terdiri dari aspek keagamaan dan sosial. Kegiatan keagamaan yaitu mendengar ceramah agama, shalat tasbih berjamaah, belajar memandikan mayyit serta mengkafaninya kemudian belajar membaca Quran, membaca surat yasin, Mulk,
61Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 16 April 2018.
Kelurahan Pauh, Rekaman Audio.
62Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 16 April 2018.
Kelurahan Pauh, Rekaman Audio.
Waqiah, membaca shalawat merayakan hari-hari besar Islam seperti maulid Nabi, isra‟ mi‟raj.
Kegiatan sosial seperti menjenguk kawan sakit, arisan, ngelayat kerumah orang meninggal, bermain rabana, belajar pidato.63
1. Kegiatan Ceramah Agama
Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa ceramah agama dilaksanakan pada tiap-tiap hari jum‟at yaitu jum‟at pertama, kedua dan ketiga sesudah sahalat ashar berjama‟ah yang dimulai pada pukul 16:00 WIB diawali dengan pembacaan umul Quran, kalam ilahi, pembacaan asma‟ul husna yang dilantunkan oleh jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin kemudian dilanjutkan dengan penyampaian ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz yang telah didatangkan oleh ibu ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin.
Ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz biasanya materi yang di ajarkan untuk jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin yaitu tentang tauhid, fiqih hadits, tarikh, tasawuf dan tentang hidup bermasyarakat seperti akhlak bertetangga dan mangajarkan untuk selalu saling silaturrahmi baik kepada kerabat dekat maupun kerabat jauh serta harus berhubungan baik antara istri dan suami dalam hubungan berumah tangga.
Ustadz yang berceramah diberikan waktu selama satu jam untuk memberikan tausiyahnya kepada jamaah dimulainya setelah selesai shalat ashar yaitu pukul 16-00 WIB sampai jam 17:00 WIB. Setelah ceramah ustadz membuka sesi tanya jawab bagi ibu-ibu yang mau bertanya atau masih belum paham dengan apa yang disampaikan oleh ustadz tersebut, materi yang disampaikan selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlaku ketika itu, namun manurut wawancara penulis dengan Ustadz setiap berceramah isi yang selalu dibahas ialah tentang akhlak.
Dapat dipahami bahwa ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz Majelis Ta’lim Nurul Yakin berguna bagi bertambahnya ilmu-ilmu pengetahuan agama Islam baik itu menjalin hubungan dengan Allah maupun menjalin hubungan dengan manusia serta luasnya wawasan yang diberikan sehingga
63Dokumentasi Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 8 April 2018, Desa Pauh.
nantinya dapat diamalkan dengan baik dan selalu istiqamah dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan oleh ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin tentang kegiatan ceramah agama dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam terhadap jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh Kelurahan Pauh.
[S]ebenarnyo banyak ibu-ibu disiko yang belum paham tentang ilmu agama ini seperti bagaimano cara shalat yang benar, kemudian masih banyak ibu-ibu ini yang belum pandai membaca Al-Quran, nah! disinilah adanya Majelis Ta’lim ini untuk memberikan ilmu-ilmu pengetahuan agama terhadap mereka sehingga nanti mereka bisa menjalankan ibadah dengan benar.64
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian dari ibu-ibu yang berada di lingkungan Majelis Ta’lim Nurul Yakin masih belum mengetahui tentang nilai-nilai ajaran agama Islam dan dalam mempraktekkan cara ibadah yang benar serta menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, tentunya itu semua perlu untuk dipelajari dengan cara selalu mengikuti kegiatan pengajian yang ada di Majelis Ta’lim Nurul Yakin. Kegiatan yang diterapkan oleh ketua Majelis Ta’lim supaya ibu-ibu di Desa Pauh Kalurahan Pauh paham ilmu agama sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan bermasyarakat pada umumnya.
2. Memperingati Hari Besar Islam
Majelis Ta’lim Nurul Yakin memperingati hari besar Islam seperti Isra‟
mi‟raj dan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yaitu maulid Nabi.
Berguna untuk menumbuhkan rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dan untuk mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan mengenai tentang kegiatan Majelis Ta'lim Nurul Yakin dalam mengadakan Isra Mi‟raj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada tanggal 22 April 2018 pukul 16:00 WIB sampai pukul 17:20 dengan penceramah ustadz Anshori Ali jamaah yang hadir ramai dikarenakan Majelis Ta’lim Nurul Yakin mengundang seluruh Majelis
64Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 10 April 2018.
Kelurahan Pauh, Rekaman Audio.
Ta’lim yang ada di kelurahan Pauh untuk ikut pengajian ibu-ibu Majelis Ta’lim yang berada di Masjid Al-kautsar RT 04 Desa Pauh.
Sebelum acara tersebut dimulai ibu-ibu mengawalinya dengan shalawat sambil menunggu jamaah datang. Kemudian setelah shalat ashar selesai acara maulid Nabi Muhammad SAW dimulai dengan pembacaan umul Quran, kalam ilahi, membaca asmaul husna, kata sambutan, ceramah agama dan ditutup dengan pembacaan doa.65
Kegiatan merayakan hari besar Islam bertempat di Majelis Ta’lim Nurul Yakin menjadi sarana untuk memperdalam ilmu agama Islam dan mempererat hubungan akhlakul karimah antar RT maupun antar Majelis Ta’lim yang ada di Kelurahan Pauh yang ada di lingkungan RT.09, 05, 07, 15, 16 maupun antar Majelis Ta’lim yang ada di Kelurahan Pauh.
3. Membaca Surah Al-Quran Dan Shalawat
Membaca surah-surah di dalam Al-Quran itu sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam dikarenakan tuntunan ajaran agama yang mewajibkan bagi umat muslim untuk selalu membaca Al-Quran. Biasanya sebagian umat muslim membaca surah-surah tertentu dan dalam waktu tertentu pula karena setiap surah yang ada di dalam Al-Quran mempunyai manfaat-manfaat untuk kebaikan umat muslim itu sendiri.
Pembacaan surah di dalam Al-Quran yang biasa dibacakan setiap pengajian di Majelis Ta’lim Nurul Yakin yaitu terdiri dari surah yasin, al-mulk, al-waqiah kemudian ditambah pula dengan bacaan shalawat yaitu shalawat badar, nariyah dan sebagainya. Pembacaannya dimulai sebelum shalat ashar biasanya dimulai pada pukul 14:30 WIB sampai beduk ashar berbunyi.
Selanjutnya setelah membaca shalawat dilanjutkan dengan pembacaan surah yasin, al-mulk, al-waqiah. Setiap jum‟at satu surah untuk jumat pertama membaca surah yasin, jumat ke dua membaca surah al-waqiah, jumat ke tiga membaca surah Al-Mulk dan jumat ke empat membaca surah yasin.
65Dokumentasi, Kegiatan Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 16 April 2018 Kelurahan Pauh.
Peneliti melihat bahwa kegiatan membaca surah yasin di rumah peranggota Majelis Ta’lim Nurul Yakin dapat dikatakan bagus karena hal ini bisa dapat terjalin hubungan ukhuwah Islamiyah dan dapat terjalin silaturrahmi antar RT.09, 05, 07, 15 dan 16. Hal ini disampaikan pula oleh wakil ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin yaitu ibu Dewi Sita saat ditanya mengenai pembacaan surah yasin.
[J]adi gini dek kami membaco yasin di rumah-rumah seperti ko, itu untuk menjalin silaturrahmi antar ibu-ibu yang ada di RT sekitar siko, agar ibu-ibu ini yang tidak ikut Majelis Ta’lim ini tau dan mau ikut bahwa selain aspek keagamaan kami kuat juga aspek sosial itu juga sangat penting bagi kita, karena hidup kita inikan bermasyarakat jadi kalau butuh apa-apa nantikan mintak tolong sama kawan-kawan itulah pentingnya masuk Majelis Ta’lim ini.66
Dapat dipahami bahwa selain dari aspek keagamaan yang dilaksanakan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin juga aspek sosial merupakan hal yang penting bagi ibu-ibu Majelis Ta’lim ini, dikarenakan hal tersebut berguna nantinya untuk menarik perhatian atau mengajak minat ibu-ibu yang belum ikut ke pengajian agar yang kedepannya bisa ikut bergabung di dalam pengajian Majelis Ta’lim Nurul Yakin.
4. Belajar Membaca Al-Quran Dan Mengurus Mayyit
Belajar dan mengajarkan Al-Quran merupakan kewajiban yang harus dilakukan bersama-sama karena bagi umat Islam sudah menjadi kewajiban untuk membacanya serta mengamalkannya, terampil dalam membaca Al-Quran nantinya akan menjadi kemampuan paling dasar yang harus dikuasai oleh umat Islam. Begitu pula dengan mengurus orang yang telah meninggal hal ini menjadi fardu kifayah bagi umat Islam, apabila ada salah satu dari suatu desa tersebut tidak ada yang bisa mengurus mayyit maka berdosalah semua orang satu desa tersebut.
Majelis Ta’lim Nurul Yakin mempunyai kegiatan belajar membaca Al-Quran dan mengurus mayyit namun adanya kegiatan tersebut dikarenakan untuk mengisi kekosongan waktu saja dalam artian apabila pada hari jumat tersebut
66Dewi Sita Wakil ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 10 April 2018 Kelurahan Pauh, Catatan Hasil Wawancara.
berhalangan ustadz untuk mengisi tausiyah dan penggatinya juga tidak ada, maka untuk mengisi waktu tersebut ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin belajar membaca Al-Quran dan mengurus mayyit.
Belajar membaca Al-Quran dan mengurus mayyit mulai dari memandikan sampai mengkafani mayyit diajarkan oleh ibu Khoiriyyah S.Pd dan anggota yang lain yang memang pintar di bidang tersebut. Dalam proses belajar membaca Al-Qur‟an jamaah disuruh untuk memfasihkan bacaan, memperlancar bacaan, mengenal hukum-hukum tajwid serta mengulang kembali bacaan huruf hijaiyah dikarenakan tingkat kepintaran jamaah dalam membaca Al-Quran berbeda-beda.
Belajar mengurus mayyit dipraktekkan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin dengan kesediaan dari anggota Majelis Ta’lim itu sendiri, kemudian diajarkanlah secara bertahap. Pertama belajar mengenal bahan-bahan yang nanti akan dimasukkan kedalam air, selanjutnya belajar memandikan dan membersihkan ke seluruh tubuh mayyit beserta membaca doa. Kedua belajar membuat baju kurung, tali untuk pengikatnya serta kerudungnya mayyit.
Sebagaimana dikatakan oleh ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin sebagai berikut:
“Belajar mengurus mayyit ini sangat penting karena kondisi ibu-ibu disini masih sedikit dalam memahami cara mengurus mayyit, jadi inilah peran kami disini kalau ada teman kami yang meninggal maupun kaum perempuan yang ada di RT ini, kami lah yang dari Majelis Ta’lim ini untuk membantu memandikan sampai mengkafaninya.”67
Dapat dipahami bahwa belajar membaca Al-Quran dan mengurus mayyit sangat perlu dipelajari oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin mengingat kondisi minimnya dari pihak perempuan yang kurang memahami dalam mengurus mayyit oleh karena itu Majelis Ta’lim Nurul Yakin ini menjadi wadah dalam memahami maupun mempraktekkan tata cara mengurus mayyit sehingga nantinya membuat bertambahnya kaum perempuan yang bisa dan memahami dalam mempraktekkan mengurus mayyit.
67Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 16 April 2018.
Kelurahan Pauh. Rekaman Audio.
5. Mengunjungi Orang Sakit/Ta’ziyah
Mengunjungi orang yang sakit dan ta‟ziyah merupakan perbuatan yang mulia disisi Allah selain mendapatkan pahala juga dapat mengingatkan orang-orang untuk ingat kepada kematian. Majelis Ta’lim Nurul Yakin menjenguk teman-temannya yang sedang sakit kemudian mereka mengumpulkan uang untuk membeli buah tangan serta membantu keringanan biaya rumah sakit
Dana yang nantinya akan diberikan untuk menjenguk orang yang sakit dikumpulkan ke bendahara yaitu ibu Fatimah sebagai bendahara Majelis Ta’lim Nurul Yakin. Setelah dana itu terkumpul perwakilan dari Majelis Ta’lim pergi menjenguk teman yang sedang sakit dan memberikan motivasi serta uang yang telah dikumpulkan tersebut.
Adapun apabila ada teman yang meninggal atau anggota keluarganya meninggal maupun masyarakat yang ada di lingkungan Majelis Ta’lim Nurul Yakin, maka Majelis Ta’lim pergi ta‟ziyah ke rumahnya untuk membantu mengurus mayyit dengan syarat mayyit tersebut perempuan serta memberikan bantuan yang telah dikumpulkan perbulannya.
Saat ditanya apakah ada dana bantuan dari Majelis Ta’lim Nurul Yakin untuk menjenguk orang yang sakit atau meninggal? Maka jawaban dari ibu Fatimah sebagai bendahara Majelis Ta’lim Nurul Yakin sebagai berikut:
[D]ana dari Majelis Ta’lim ada untuk bantuan seperti ini kami disini mengumpulkan uang perminggu 5000 satu orang kalau mau lebih juga tidak apa-apa namun kalau ada yang meninggal biasanya ada dana spontan yang bukan dana dari 5000 tadi tapi ada sukarela diantara kami untuk bayar lebih dari 5000.68
Melihat pernyataan di atas bahwa dana wajib iuran Majelis Ta’lim Nurul Yakin sebesar 5000 perminggu namun apabila ada diantara teman atau keluarga mereka yang meninggal maka dana tersebut bisa ditambah dengan iuran kembali dan itu seiklasnya yang di berikan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin.
68Fatimah, Bendahara Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 13 April 2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara.
42
STRATEGI DAN KENDALA DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN
A. Strategi Da’i Dalam Menyampaikan Nilai-nilai KeIslaman 1. Strategi dan Struktur Dakwah
Struktur organisasi dakwah adalah sarana untuk menolong para manajer dakwah dalam mencapai sasaran, karena sasaran dakwah itu dirumuskan dari strategi organisasi. Tegasnya struktur organisasi dakwah harus mengikuti strategi dakwah.
Strategi dan struktur dalam organisasi dakwah difokuskan pada unsur-unsur sebagai berikut:
Inovasi pelaku dakwah yang akan mencerminkan usaha organisasi untuk mengejar inovasi menghadapi mad‟u.
Minimalisasi biaya untuk mencerminkan usaha organisasi untuk melakukan pengendalian biaya sacara ketat dalam aktivitas dakwah.
Dalam menentukan desain strategi dan struktur dakwah, maka para manajer dakwah harus jeli dalam melihat kondisi mad‟u, sehingga aktivitas dakwah akan lebih mantap, efesien, serta mampu melakukan kendali-kendali ketat yang ada dalam segala aktivitas dakwah.
Adapun faktor yang mempengaruhi strategi dan struktur organisasi dakwah dalam pengorganisasiannya adalah:69
A. Takaran dan Struktur
Besar kecilnya organisasi dakwah akan memengaruhi strukturnya. Organisasi yang besar anggota didalamnya akan lebih cendrung memiliki lebih banyak spesialisasi, departmentalisasi, peraturan, dan tatanan di banding organisasi yang skopnya kecil. Disamping itu tambahan wilayah dakwahnya semakin luas dan kompleks.70
69Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah,( Jakarta, Kencana, 2006) 134.
70Ibid., 135.
B. Teknologi dan Struktur
Dakwah era modern bukan hanya sebatas dakwah bil-lisan saja, tapi juga harus menggunakan suatu bentuk teknologi untuk mengimbangi kemajuan yang terjadi dimasyarakat. Hal ini dimaksudkan agara sarana dakwah dapat tercapai, maka organisasi dakwah harus mampu memberdayai peralatan, bahan-bahan, pengetahuan, atau para da‟i yang profesional yang kemudian diformalisasikan dalam bentuk kegiatan dakwah. Struktur organisasi dakwah akan menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang berkembang dalam masyarakat, karena arus globalisasi informasi dan teknologi akan membawa dampak yang sangat signifikan terhadap komunikasi, aktivitas, dan desain dakwah.
C. Ketidakpastian Lingkungan
Pada tataran aplikasi, seringkali organisasi dakwah akan menghadapi kondisi ketidakpastian lingkungan. Oleh karenanya salah satu cara untuk mengantisipasi kondisi tersebut adalah melalui penyesuaian dalam struktur.
Disamping adanya faktor eksternal, ketidakpastian lingkungan juga faktor internal, penataan struktural yang tepat, misalnya semakin rendah sumber daya da‟i di satu sisi dna semakin kompleks problem yang terjadi dalam mad‟u, di sisi lain maka akan semakin besar tuntutan fleksibilitas yang ditawarkan oleh desain organisasi.
Namun pada kondisi lingkungan yang stabil dan sederhana dengan sumber daya yang melimpah, maka desain-desain mekanistik cenderung menjadi lebih efektif. Kemajuan teknologi juga memungkinkan para manajer dakwah utuk mengorganisasikan tugas organisasi dengan cara-cara baru yang lebih efesien dan efektif. Ada beberapa hal yang harus dicermati di mana telah memengaruhi cara kerja dakwah, diantaranya adalah pengaruhnya terhadap cara dan mekanisme informasi yang disampaikan dalam organisasi-organisasi dakwah serta pengaruhnya terhadap cara organisasi dibangun.71
2. pergerakan dakwah
Pergerakan dakwah merupaakan inti dari manajemen dakwah, karena dalam roses ini semua aktivitas dakwah dilaksanakan. Dalam pergerakan dakwah
71Ibid., 135
ini, pimpinan menggerakkan semua elemen organisasi, untuk melakukan semua aktivitas-aktivitras dakwah yang telah direncakan, dan dari sinilah aksi semua rencana dakwah akan terealisir, di mana fungsi manajemen akan bersentuhan secara langsung dengan pelaku dakwah. Selanjuttnya dari sini juga proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian, atau penilaian akan berfungsi sacara efektif.
Adapun pengertian pergerakan dakwah adalah seluruh proses pemberian motivasi kerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mampu bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efesien.
Agar fungsi dari pergerakan dakwah-dakwah ini dapat berjalan secara optimal, maka harus menggunakan teknik-teknik tertentu meliputi:
1. Memberikan penjelasan secara kompeherensif kepada seluruh elemen dakwah yang ada dalam organisasi dakwah.
2. Usahakan agar setiap pelaku dakwah menyadari, memahami, dan menerima baik tujuan yang telah diterapkan.
3. Setiap pelaku dakwah mengerti struktur organisasi yang di bentuk.
4. Memperlakukan secara baik bawahan dan memberikan penghargaan diiringi dengan bimbingan dan petunjuk untuk semua anggotanya.
Untuk itu peranan pemimpin dakwah akan sangat menentukan warna dari kegiatan-kegiatan tersebut. Karena pemimpin dakwah harus mampu memberikan sebuah motivasi, bimbingan, serta menciptakan sebuah iklim untuk membentuk sebuah kepercayaan diri yang pada ahirnya dapat mengoptimalkan semua anggotanya. 72