VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN
4. Kegiatan Operasional Perseroan
A. Jasa Pelayanan Perseroan
1) Time Charter dengan pihak ketiga yang merupakan kontraktor dari industri migas maupun non migas
Perseroan melakukan penyewaan kapal ke pihak ketiga dimana pihak ketiga tersebut merupakan kontraktor dari industri migas maupun non migas. Perjanjian time charter yang terjadi memperbolehkan pihak ketiga tersebut menyewa kapal Perseroan sesuai jangka waktu yang ditetapkan. Pada kapal tersebut Perseroan menyediakan kru dan pelayanan lengkap selain bahan bakar. Seringkali Perseroan harus mampu untuk memenuhi regulasi yang diberlakukan pada masing-masing industri.
Pada saat Prospektus ini diterbitkan, sebagian besar perjanjian Perseroan berupa time charter atau sekitar 83% dari total perjanian sewa-menyewa yang dimiliki oleh Perseroan.
Berikut adalah alur kegiatan jasa pelayanan Time Charter:
sumber: Perseroan, November 2013
a. Perseroan dan pelanggan telah menandatangani perjanjian sewa-menyewa kapal untuk jasa time charter dimana pada pelanggan dapat melakukan pemesanan kapal sewaktu-waktu sesuai dengan jangka waktu dan persyaratan lain yang telah ditentukan dalam perjanjian tersebut.
b. Saat pelanggan memerlukan kapal, sesuai dengan perjanjian kemudian Perseroan melakukan persiapan kru dan peralatan kapal.
c. Setelah kru dan peralatan kapal siap, kemudian kapal berikut kru dan peralatannya diserahkan kepada pelanggan untuk digunakan.
d. Selama kapal berlayar, Perseroan tetap melakukan pemantauan lokasi kapal dan keadaan kapal. Jika terdapat masalah atau kerusakan pada kapal, Perseroan melakukan akan melakukan perawatan sementara di pelabuhan terdekat ataupun menukar dengan kapal baru jika kerusakan tersebut tidak dapat diatasi oleh Perseroan.
Selama kapal berlayar, Perseroan mencatat waktu operasional penggunaan kapal tersebut yang mana akan digunakan oleh Perseroan sebagai dasar perhitungan tagihan ke pelanggan yang kemudian akan ditagihkan setiap bulannya.
e. Setelah kapal selesai digunakan, kapal beserta kru dan peralatannya dikembalikan kepada Perseroan. 2) Freight Charter dengan pelanggan langsung
Selain menyewakan dengan time charter, Perseroan juga memiliki perjanjian berupa freight charter dimana perjanjian ini menyediakan jasa lengkap untuk mengangkut barang dari suatu tempat oleh kapal Perseroan ke kapal induk (mother vessel) pelanggan yang akan membawa barang tersebut ke tempat lain ataupun ke
- 128 -
pelabuhan bongkar. Untuk pelayanan ini, hingga saat ini Perseroan hanya bersedia untuk melayani antar pulau di perairan Indonesia.
Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kontrak freight charter sekitar 15% dari total kontrak yang dimiliki oleh Perseroan.
Berikut adalah alur kegiatan jasa pelayanan Freight Charter:
sumber: Perseroan, November 2013
a. Perseroan dan pelanggan telah menandatangani perjanjian sewa-menyewa kapal untuk jasa freight charter dimana pelanggan dapat melakukan pemesanan kapal sesuai dengan tujuan, jumlah muatan, dan persyaratan lainnya.
Sebelum kapal berlayar, Perseroan akan menghitung biaya yang akan ditagihkan sesuai dengan tujuan, jumlah muatan, dan persyaratan lainnya. Perhitungan tersebut menjadi dasar pembayaran pelanggan ke Perseroan.
b. Perseroan kemudian menyiapkan kru dan peralatan, bahan bakar, dam dokumen-dokumen keagenan yang dibutuhkan sebelum kapal berlayar.
c. Pada pelabuhan muat, Perseroan akan mempersiapkan daftar muatan kapal (Bill of Lading) yang akan diangkut kapal dari pelabuhan muat ke tujuan yang diinginkan.
d. Setelah proses pemuatan barang selesai, kapal kemudian berlayar ke tujuannya. Seperti time charter, Perseroan selalu memantau keadaan kapal dan siap jika sewaktu-waktu kapal mengalami kerusakan. e. Setelah sampai di tujuan, Perseroan kemudian membantu proses bongkar muatan. Tujuan dapat berupa
transhipment (mother vessel pelanggan) maupun pelabuhan bongkar.
Proses pengangkutan ini dapat terjadi beberapa kali jika jumlah muatan tidak dapat diangkut sekaligus. Perseroan akan menagihkan kepada pelanggan biaya pengangkutan sesuai kesepakatan di awal namun tidak menutup kemungkinan jika terjadi tambahan biaya. Jika pengangkutan memakan waktu lebih dari sebulan, Perseroan akan menagihkan biaya pengangkutan secara bulanan.
3) Jasa Keagenan
Perseroan juga menyediakan jasa keagenan antara lain dalam mengurusi dokumen keluar masuknya kapal dan perpanjangan sertifikasi kapal yang dimiliki oleh pihak ketiga. Pendapatan dari jasa keagenan ini tidak terlalu signifikan dan pada saat ini tidak menjadi fokus Perseroan.
Beberapa jasa keagenan yang diberikan oleh Perseroan antara lain: a. Perpanjangan sertifikasi
Konsumen menunjuk Perseroan sebagai agen perusahaan pelayaran dimana kemudian konsumen menyerahkan dokumen-dokumen yang akan diperbaharui. Dokumen tersebut kemudian diurus oleh Perseroan ke instansi terkait dan diserahkan kembali ke konsumen. Biaya jasa kemudian ditagihkan oleh Perseroan sesuai dengan jumlah, jenis, dan tingkat kesulitan pengurusan dokumen.
- 129 -
b. Jasa pengurusan kapal masuk ke pelabuhan
Konsumen menunjuk Perseroan sebagai agen perusahaan pelayaran saat kapal sedang dalam perjalanan. Perseroan kemudian mengurus surat ijin berlabuh (clearance in) kapal tersebut dan membantu kapal dalam pemeriksaan oleh syah bandar maupun instansi terkait seperti bea cukai, imigrasi, dan lain-lain. Jika semua dokumen yang dibutuhkan telah dipenuhi, kapal dapat berlabuh.
c. Jasa pengurusan kapal keluar dari pelabuhan
Konsumen menunjuk Perseroan sebagai agen perusahaan pelayaran saat kapal sedang mempersiapkan keberangkatan. Perseroan kemudian mengurus surat ijin keluar (clearance out) kapal tersebut dan membantu kapal dalam pemeriksaan oleh syah bandar maupun instansi terkait seperti bea cukai, imigrasi, dan lain-lain. Jika semua dokumen yang dibutuhkan telah dipenuhi, kapal dapat berangkat.
Berikut kontribusi pendapatan Perseroan dalam 5 tahun terakhir:
(dalam USD)
Keterangan
Periode Enam Bulan yang
Berakhir pada Tanggal 30 Juni Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember
2013 2012 2011 2010 2009 2008 Sewa kapal: - Time Charter 9.066.234 18.457.135 16.525.772 13.055.834 6.469.450 4.070.546 - Freight Charter 1.406.084 1.314.859 2.376.298 - - - Jasa keagenan 71.037 87.403 89.771 52.850 130.758 46.895 Jumlah pendapatan 10.543.355 19.859.397 18.991.841 13.108.684 6.600.208 4.117.441 B. Jenis-jenis Kapal yang Dimiliki oleh Perseroan
1) Kapal Tunda (Tug Boat)
sumber: Perseroan, Agustus 2013
Kapal Tunda (Tug Boat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver/pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya. Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan dengan ukurannya. Kapal tunda zaman dulu menggunakan mesin uap, saat ini menggunakan mesin diesel. Mesin Induk kapal tunda biasanya berkekuatan antara 750 sampai 3000 tenaga kuda (500 s.d. 2000 kW), tetapi kapal yang lebih besar (digunakan di laut lepas) dapat berkekuatan sampai 25 000 tenaga kuda (20 000 kW). Kebanyakan mesin yang digunakan sama dengan mesin kereta api, tetapi di kapal menggerakkan baling-baling. Dan untuk keselamatan biasanya digunakan minimum dua buah mesin induk. Kapal tunda memiliki kemampuan manuver yang tinggi, tergantung dari unit penggerak. Kapal Tunda dengan penggerak konvensional memiliki baling-baling di belakang, efisien untuk menarik kapal dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis penggerak lainnya sering disebut Schottel propulsion system (azimuth thruster/Z-peller) di mana baling-baling di bawah kapal dapat bergerak 360° atau sistem propulsi Voith-Schneider yang menggunakan semacam pisau di bawah kapal yang dapat membuat kapal berputar 360°.5
Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 27 (dua puluh tujuh) kapal tunda.
- 130 -
2) Kapal AHT/ AHTS
sumber: Perseroan, Agustus 2013
Kapal Anchor Handling Tug (AHT) adalah kapal yang membawa tugas tertentu untuk proses operasional di laut seperti memasang dan memindahkan jangkar, mengangkut alat-alat instalasi pengeboran bawah laut, dan sebagainya.6
Sedangkan Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) merupakan kapal AHT yang berukuran lebih besar yang berfungsi sebagai pengatur jangkar yang juga dikombinasikan dengan fungsi kapal suplai.7 AHTS juga membawa tugas tertentu untuk proses operasional di laut seperti memasang dan memindahkan jangkar, mengangkut alat-alat instalasi pengeboran bawah laut, dan sebagainya.8
Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 5 (lima) kapal AHT/AHTS. 3) Kapal Tongkang (Barge)
sumber: Perseroan, Agustus 2013
Tongkang (barge) adalah suatu jenis kapal dengan lambung datar yang digunakan terutama di sungai dan kanal biasanya dibangun untuk transportasi sungai dan kanal degan membawa muatan, seperti batu bara, kayu, dll. Beberapa tongkang tidak memiliki mesin (Propelled) sehingga harus ditarik oleh kapal tunda atau didorong oleh tow boats.9
Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 26 (dua puluh enam) tongkang. 4) Kapal Derek (Floating Crane)
6http://id.scribd.com/doc/92666372/English-Maritime, diakses 11 Desember 2013
7http://www.indonesianship.com/kamuskapal.php?pageNum_db3=4&totalRows_db3=142, diakses 11 Desember 2013
8http://id.scribd.com/doc/92666372/English-Maritime, diakses 11 Desember 2013
- 131 -
sumber: Perseroan, Agustus 2013
Kapal Derek (floating crane) adalah kapal yang khusus dalam mengangkat beban berat. Kapal derek sering digunakan untuk konstruksi lepas pantai. Kapal derek memiliki crane dapat berputar.10
Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 2 (dua) floating crane. C. Jenis Kontrak Kapal Perseroan
Jenis kontrak penyewaan kapal yang dilakukan Perseroan sebagian besar adalah berdasarkan Time Charter. 1. Kontrak Jangka Panjang (2 tahun ke atas)
Kontrak jangka panjang yang dijalankan Perseroan adalah berbasis time charter dengan periode waktu diatas 2 tahun.
2. Kontrak Jangka Menengah (6 bulan – 2 tahun)
Kontrak jangka menengah yang dijalankan Perseroan adalah berbasis time charter dengan periode waktu antara 6 bulan hingga 2 tahun.
3. Kontrak Jangka Pendek/Spot
Selain sistem kontrak, Perseroan juga menjalankan sistem spot untuk memaksimalkan tingkat utilisasi kapal. Pengangkutan sistem ini, umumnya merupakan pelayaran tunggal dengan tarif sesuai dengan perjanjian yang disepakati dan dalam jangka waktu yang singkat. Spot dijalankan Perseroan berdasarkan perjanjian yang disepakati setiap kali pengangkutan. Kontrak spot ditujukan kepada pelanggan yang dianggap potensial dan sedang melakukan pengujian pasar atas produknya, atau proyek yang sangat menguntungkan Perseroan secara komersial.
- 132 -
D. Pelanggan Perseroan
Perseroan senantiasa menjalin hubungan baik dengan pelanggan tetap dimana pelanggan tetap tersebut memberi kontribusi rata-rata sekitar 89% dari total pendapatan Perseroan, berikut tabel pertumbuhan jumlah pelanggan dan pelanggan tetap Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir:
Periode 10 bulan yang berakhir pada 31 Oktober 2013
Periode 6 bulan yang berakhir pada
30 Juni 2013 2012 2011 2010 2009 2008
Pelanggan Tetap 9 9 11 8 6 3 2
Kontribusi Pelanggan Tetap terhadap Pendapatan 99,13% 89,16% 82,65% 77,76% 90,80% 98,53% 95,32%
Total Pelanggan 36 21 30 33 16 7 5
Berikut adalah nama pelanggan-pelanggan utama Perseroan dengan kontribusi di atas 10%, dalam 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Nama Pelanggan
Periode 10 bulan yang berakhir pada 31
Oktober 2013
Periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni
2013 2012 2011 2010 2009 2008 Jumlah (USD) (%) Jumlah (USD) (%) Jumlah (USD) (%) Jumlah (USD) (%) Jumlah (USD) (%) Jumlah (USD) (%) Jumlah (USD) (%) Pihak Ketiga: - PT Hai Yin 4.602.160 31,32 2.976.816 28.23 4.289.829 21.68 - - - - - - - - - PT Asmin Koalindo Tuhup - 29,25 - - 2.369.932 11.98 4.647.031 24,47 4.396.035 33,54 3.086.462 47 - - - PT Mitra Bahtera Segara Sejati - - - - - - - - 2.040.239 15.56 - - - - Pihak Afiliasi: - PT Agus Suta Line 2.670.858 16,98 1.881.668 17.85 - - 5.228.693 27.53 4.060.851 30,98 3.053.411 46 3.263.445 79
- 133 -