• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Pengertian Implementasi Kurikulum 2013

2. Kegiatan Pembelajaran

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dalam pengelolahan kelas guru memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.

b. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.

c. Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas, dan mudah dimengerti oleh peserta didik.

d. Guru menyesuaikan meteri pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.

e. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

f. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. g. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan

mengemukakan pendapat.

h. Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.

i. Pada setiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus mata pelajaran.

j. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.20

Dalam pelaksanaan pembelajaran harus mengacu pada Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah terdapat tiga kegiatan pokok yang secara umum dibagikan kedalam tiga tahap kegiatan yaitu: kegiatan pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan kegiatan akhir pembelajaran/penutup. Ketiga kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut21:

a. Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan pembelajaran dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong siswa memfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan.

Keberhasilan proses pembelajaran di antaranya sangat dipengaruhi oleh kegiatan pendahuluan pembelajaran. Fungsi kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif agar siswa siap secara penuh dalam mengikuti kegiatan inti pembelajaran. Dengan waktu yang relatif singkat guru harus dapat melaksankan kegiatan-kegiatan yang menunjang terhadap terbentuknya kondisi awal belajar siswa yang efektif.

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

20

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.8

21

2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

3) Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk memperlajari suatu materi dan menjelaskan permasalahan atau tugas.

b. Kegiatan Inti Dalam Pembelajaran

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembanagn fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karateristik peserta didik dan mata pelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi. Dalam setiap kegiatan guru hasrus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerjasama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.

Kompetensi inti dalam kegiatan inti dalam pembelajaran kurikulum 2013 meliputi:

1. Sikap (KI-1 dan KI-2)

Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang mengacu pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan sikap sosial yang mengacu pada Kompetensi Inti 2 (KI-2) berkaitan dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong

royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.22

Uraian dari kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dalam kurikulum 2013.

Tabel 2.3

Kompetensi Inti Sikap Spriritual (KI-1) dan Sikap Sosial (KI-2) Sekolah Menengah Atas

Kompetensi inti kelas X Kompetensi inti kelas XI Kompetensi inti kelas XII 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro aktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari soslusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efekrif dengan

22

Direktur Jendral Pendidikan Dasar, Sistem Penilaian Kurikulum 2013, (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan., 2013), h.6

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.23

Deskripsi beberapa contoh indikator dari sikap-sikap yang terdapat dalam KI-1 dan KI-2

Tabel 2.4

Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan pengertian Contoh indikator

Sikap spritual KI-1

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.

a) Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.

b) Menjalankan ibadah tepat waktu.

c) Memberikan salam pada saat awal dan akhir persentasi sesuai agama yang dianut.

d) Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.

e) Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.

f) Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha.

23

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.103

g) Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah, tempat tinggal, sekolah dan masyarakat. h) Memelihara hubungan baik dengan sesama

umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

i) Menghormati orang lain menajalankan ibadah sesuai dengan agamanya.

Sikap sosial KI-2 1. Jujur

Adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

a) Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.

b) Tidak memngambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber.

c) Mengungkapkan perasaan apa adanya. d) Mengakui kesalahan atau kekurangan yang

dimiliki. 2. Disiplin

Adalah tidakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

a) Datang tepat waktu.

b) Patuh pada tata tertib atau aturan bersama sekolah.

c) Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.

3. Tanggung jawab

Adalah sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajiban, yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

a) Melaksanakan tugas individu dengan baik. b) Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan. c) Tidak meyalahkan/menuduh orang lain tanpa

bukti yang akurat.

d) Mengembalikan barang pinjaman. e) Menepati janji

4. Toleransi

Adalah sikap dan tindakan yang menghargai

keberagamaan latar belakang, pandangan, dan keyakinan.

a) Tidak menggangu teman yang berbeda pendapat.

b) Menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapatnya.

c) Dapat memaafkan kesalahan orang lain. d) Mampu dan mau berkerja sama dengan siapa

pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan.

e) Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain.

5. Santun

Adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.

a) Menghormati orang lain yang lebih tua. b) Tidak berkatakata kotor, kasar dan takabur. c) Tidak meludah di sembarang tempat.

d) Tidak meyelah pembicaraan pada waktu yang tidak tepat.

e) Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain.

f) Bersikap 3S (salam, senyum, sapa).

6. Percaya diri

Adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberikan keyakinan kuat untuk berbuat atau

a) Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.

b) Mempu membuat keputusan dengan cepat. c) Tidak mudah putus asa.

bertindak e) Berani persentasi di depan kelas.

f) Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan.24

2. Pengetahuan (KI-3)

Pengetahuan yang mengacu pada Kompetensi Inti 3 (KI-3), pengetahuan yang dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteristik aktifitas belajar dalam aspek pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam aspek keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penelitian (inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).25

Tabel 2.5

Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3) Kelas X, XI, dan XII Sekolah Menengah Atas

Kompetensi inti kelas X Kompetensi inti kelas XI Kompetensi inti kelas XII 3. Memahami,

menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

3. Memahami,

menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

3. Memahami,

menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

24

Direktur Jendral Pendidikan Dasar, op. cit., h.8

25

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.9

pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecakan masalah.

pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecakan masalah.

pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecakan masalah.26

3. Keterampilan (KI 4)

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dan keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modul belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning)27.

26

Ibid., h. 161

27

Tabel 2.6

Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4) Kelas X, XI, dan XII Sekolah Menengah Atas

Kompetensi inti kelas X Kompetensi inti kelas XI Kompetensi inti kelas XII 4. Mengelolah, menalar

dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

4. Mengelolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif

serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

4. Mengelolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif

serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.28

Kegiatan inti dalam pembelajaran harus direncanakan oleh guru berdasarkan pada kurikulum yang berlaku dengan memprioritaskan pada aktivitas siswa yang dibimbing secara efektif oleh guru. Langkah-langkah kegiatan inti dalam pembelajaran meliputi:

a) Memberikan tujuan/topik pelajaran yang akan dibahas.

b) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang harus ditempuh siswa.

c) Membahas/menyajikan materi pelajaran.29

28

Ibid., h.253 29

Sofa, Prosedur umum pembelajaran. Diakses dari http://massofa.wordpreess.com pada 12 juni 2011

c. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Kegiatan akhir dan tindakan lanjut pembelajaran harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, efektif, efisien dan fleksibel. Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevalusai:

1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama mengemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.

2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Umpan balik adalah respon/reaksi guru terhadap perilaku siswa. Apa yang dilakukan guru ketikan siswa bertanya, ketika siswa berpendapat, ketika siswa mengajukan hasil kerja, ketika siswa membuat kesalahan.

3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok.

4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya30.

Dari sini dapat dipahami bahwa kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pembelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus ditempuh berdasarkan pada proses hasil belajar peserta didik. Waktu yang tersedia untuk kegiatan inti relatif singkat, oleh karena itu guru mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin.

30

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.10

Dokumen terkait