• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Rencana Operasi Dan Pemeliharaan Check Dam Kali Gung

Dalam dokumen LAPORAN RINGKASAN (Halaman 98-103)

4 BAB 5 DESAIN CHECK DAM KALI GUNG

4.12. Kegiatan Rencana Operasi Dan Pemeliharaan Check Dam Kali Gung

Persiapan Operasi dan Pemeliharaan 1.

PERSIAPAN OPERASI

Proses persiapan Operasi merupakan kumpulan dari 6 (enam) proses yaitu : 1. Proses penyusunan Rencana Umum, berupa strategi Persiapan O & P. 2. Proses penyusunan manual O & P

3. Proses pengadaan Personil dan Perlengkapan. 4. Proses pengadaan dan pemasangan peralatan O&P 5. Proses Penyuluhan Personil

6. Proses Peragaan di Lapangan

Jika kumpulan dari ke 6 (enam) proses tersebut diatas dapat dilaksanakan secara sistematis, maka diharapkan dapai terwujudnya keluaran berupa Perangkat yang siap melaksanakan O & P.

2.

PERSIAPAN PEMELIHARAAN

Proses persiapan pemeliharaan merupakan kumpulan 6 (enam) proses utama yaitu : 1. Proses pembuatan rencana umum perbaikan dan penyempurnaan bangunan Check

Dam.

2. Proses Pembinaan Teknologi Proses ini harus mampu memberi kemudahan dan kelancaran terhadap proses lainnya.

3. Proses Perhitungan Volume

4. Proses Pembuatan Program Pelaksanaan Perbaikan dan Penyempurnaan 5. Proses Kegiatan Pembinaan Peralatan

6. Proses Pelaksanaan Perbaikan dan Penyempurnaan

Jika ke 6 (enam) proses tersebut diatas dapat terlaksana secara sistematis, diharapkan proses Persiapan Pemeliharaan akan mampu mewujudkan keluaran berupa ”BANGUNAN CHECK DAM SIAP DI O & P”

Kegiatan Operasi

Untuk bangunan check dam maka lebih mengarah kepada pengamatan pola operasi sedimen dan lebih terfokus pada pendataan sedimentasi yang terjadi untuk dijadikan masukan bagi kegiatan pemeliharaan check dam.

Penyusunan organisasi kelembagaan dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan bangunan check dam lebih difokuskan untuk penanganan pemeliharaan bangunan

check dam secara baik dan upaya pengerukan sedimen yang menumpuk di hulu banugnan check dam dan pemanfaatannya.

Kegiatan Pemeliharaan

Kegiatan Pemeliharaan Check Dam adalah semua upaya untuk mempertahankan kondisi Check Dam supaya fungsinya tetap baik. Penundaan kegiatan pemeliharaan sampai batas waktu tertentu tidak secara !angsung terasa gangguannya terhadap kegiatan pemeliharaannya. tetapi sampai batas titik tertentu, penundaan itu akan berakibat mundurnya fungsi bangunan dan membesarnya kegiatan pemeliharaan yang berarti membengkaknya biaya pemeliharaan.

Kegiatan pemeliharaan Check Dam meliputi kegiatan pengamanan dan pencegahan, kegiatan perawatan, dan kegiatan perbaikan.

a. Kegiatan pengamanan dan pencegahan adalah usaha pengamanan atau menjaga kondisi Check Dam dari hal – hal yang dapat mengakibatkan rusaknya Check Dam. Kegiatan ini meliputi inspeksi rutin dan membuat tanda larangan merusak Check Dam.

b. Kegiatan perawatan adalah usaha mempertahankan kondisi dan fungsi Check Dam tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti, termasuk perawatan kendaraan dan peralatan.

 Perawatan rutin meliputi pembabatan rumput, pembersihan tumbuhan pengganggu dan perbaikan longsoran kecil di sekitar konstruksi Check Dam.  Perawatan berkala meliputi perbaikan Check Dam yang rusak ringan,

termasuk perbaikan kendaraan (dump truck) dan peralatan pengerukan (excavator).

c. Kegiatan perbaikan adalah usaha-usaha untuk mengembalikan kondisi atau fungsi Check Dam.

 Perbaikan darurat pada bagian Check Dam agar Check Dam dapat segera berfungsi seperti semula yaitu menahan sedimen tanpa meloloskannya.  Perbaikan permanen untuk mengembalikan kondisi dan fungsi Check Dam

dengan memperbaiki kerusakan akibat bencana atau ulah manusia. Perbaikan ini berdasarkan desain yang mantap sehingga hasil perbaikannya bersifat permanen.

 Penggantian adalah usaha pemeliharaan dengan mengganti sebagian dari Check Dam, termasuk penggantian kendaraan dan peralatan pengerukan yang secara ekonomis fungsi dan kondisinya tidak layak lagi.

Metode pemeliharaan yang disarankan meliputi : 1. Pembersihan bangunan dari tumbuh-tumbuhan.

•Dilakukan hanya sampai pangkal batas, tidak sampai akar karena akar berfungsi untuk mencegah longsoran.

•Alat yang digunakan berupa mesin potong rumput semak, parang dan sabit. 2. Membuang lumpur atau endapan.

•Dilakukan bila sudah terjadi penggenangan dan aliran sangat lambat, pada umumnya dilakukan setahun sekali.

•Peralatan yang digunakan meliputi :

•Dengan tenaga manusia berupa cangkul, sabit, garu dan ember tukang.

•Dengan mesin berupa traktor dengan modifikasi khusus, excavator short aim dengan bucket khusus.

3. Rehabilitasi Check Dam

Rehabilitasi dilakukan jika terjadi kelongsoran yang dapat menghambat aliran ,sedangkan longsoran yang membentuk kemiringan stabilitas dapat dibiarkan. Perbaikan dalam volume kecil dapat dilakukan dengan tenaga manusia, sedangkan dalam volume besar diperlukan alat-alat besar.

Manual Operasi dan Pemeliharaan

Operasi dan pemeliharaan merupakan faktor yang sangat penting untuk bangunan air, termasuk bagunan pengendali sedimen seperti Check Dam. Operasi dalam pengertian luas adalah usaha untuk memanfaatkan prasarana secara optimal, sedangkan pemeliharaan adalah usaha untuk menjaga agar prasarana selalu berfungsi dengan baik selama mungkin.

Check Dam akan dapat berfungsi optimal bila kapasitas rencana tampungan sedimen tersedia pada Check Dam. Karena itu diperlukan pekerjaan operasi dan pemeliharaan berupa pengerukan sedimen yang tertahan di Check Dam, untuk menjamin berfungsinya Check Dam yang optimal.

Untuk dapat merencanakan pengerukan sedimen dengan baik, perlu diperkirakan volume produksi sedimen. Volume produksi sedimen akibat hujan rencana dengan

periode ulang rencana sudah dihitung, yaitu sesuai dengan kapasitas Check Dam yang sudah direncanakan.

Sedimen yang tertampung pada rencana Kali Gung lebih bersifat sedimen hasil erosi lahan yang berupa tanah aluvial yang bersifat lunak (clay). Hal ini dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuat batu bata (seperti umumnya dilakukan masyarakat yang tinggal di pinggir bantaran sungai). Hal ini belum teruji kelayakannya untuk bahan bangunan tetapi sudah sering dikerjakan masyarakat.

Pengerukan dapat dilakukan dengan menggunakan excavator, dan sekaligus pasir hasil kerukan dinaikkan ke dump truck. Pengerukan harus dijaga agar hangan sampai merusak konstruksi Check Dam, yaitu jangan sampai terjadi benturan dengan Check Dam ataupun pengerukan sudah melewati batas permukaan tanah sehingga konstruksi Check Dam sudah menggantung. Tampungan Check Dam yang harus dikeruk bukan hanya tepat di sisi hulu Check Dam, melainkan pada penampang berbentuk segitiga kearah hulu Check Dam.

Untuk mencapai lokasi Check Dam pada Kali Gung rata-rata belum ada jalan masuk (access road). Jalan masuk ke Check Dam perlu dibuat berupa jalan aspal/makadam dan melalui jalan Desa. Diusulkan untuk alternatif lokasi pembuangan sedimen adalah lembah – lembah di kawasan sekitar Kali Gung.

Struktur Organisasi

Pembagian dan pengaturan tugas dan wewenang dalam operasional dan pemeliharaan harus dijabarkan dalam suatu struktur organisasi. Struktur organisasi operasi dan pemeliharaan diperlukan untuk pelaksanaan O&P yang baik. Struktur organisasi O&P berfungsi untuk:

1. Melaksanakan kegiatan pekerjaan fisik operasional dan pemeliharaan. 2. Melaksanakan pengaturan kegiatan operasi dan pemeliharaan. 3. Mengadakan pengaturan kegiatan operasi dan pemeliharaan.

4. Mengadakan koordinasi/komunikasi dengan instansi instansi iainnya yang ada. kaitanya dengan kegiatan O&P khususnya dan kegiatan dalam konteks kelembagaan sabo dam pada umumnya.

5. Mengatur dan menyelenggarakan penyuluhan kepada para masyarakat penerima manfaat.

Berdasarkan struktur organisasi pada Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Sumber Daya Air tingkat wilayah, serta berdasarkan kondisi lapangan maka diusulkan suatu Struktur Organisasi O & P.

Dalam dokumen LAPORAN RINGKASAN (Halaman 98-103)

Dokumen terkait