• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1. Sejarah Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang

E. Kegiatan Siswa

Kegiatan 1.2. Kerja Proyek

Sejarah Kepercayaan di Daerahku

Sebagai tugas Proyek kalian diminta membuat dokumentasi tertulis hasil konstruksi pemikiran, pengumpulan dan pengolahan data; terkait keberadaan Kepercayaan di daerah mu.

Lakukan dengan didahului perencanaan, kegiatan mengumpulkan informasi dan menyajikan data terkait sejarah dan keragaman kepercayaan di daerahmu.

Kalian bekerja dalam sebuah tim, dengan pembagian tugas proyek yang jelas, terjadwal untuk durasi bulan. Hasil akhir berupa laporan proyek. Sebelum memulai, mintalah panduan kegiatan dari guru, kemudian buat rancangan dan ajukanlah rancangan proyek mu kepada guru/ penyuluh.

Teknik pengumpulan data harus mencakup antara lain:

■ studi kepustakaan,

■ wawancara dari setidaknya tiga narasumber internal dan 2 dari pihak eksternal,

■ fakta-fakta pengalaman penghayat kepercayaan tersebut.

Kegiatan 1.3. Mari Bereksplorasi

Peninggalan Budaya Pra-aksara

Cermati Gambar Berikut

Gambar 1.7. Kubur Batu di Samosir

Sumber : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

bpcbaceh/paromasan-kubur-batu-sidau-ruk-kabupaten-samosir/

Gambar 1.8. Batu Gajah di Simalungun

Sumber : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/

kompleks-megalitik-batu-gajah/

Gambar 1.9. Kubur batu di SUMBA

Sumber : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

bpnbbali/batu-kubur-hodi-warisan-megali-tik-masyarakat-sumba/

Gambar 1.10. Menhir (tiang batu) di Toraja

Sumber : https://genbest.kompas.com/

read/2020/04/15/173000469/zaman-ba-tu-pembagian-zaman-dan-hasil-kebudayaan (2021)

Apakah adanya kubur batu dapat menunjukkan penyembahan pada arwah orang dalam kuburan tersebut atau merupakan penghormatan oleh keturunan yang ditinggalkan? Dengan adanya peninggalan zaman Megalitikum seperti di atas merupakan bukti bahwa Kepercayaan yang ada saat ini di Nusantara semuanya berasal dari kepercayaan animisme dan dinamisme?

Diskusikan dan kerjakan instruksi berikut ini!

1. Carilah informasi di buku Sejarah atau sumber-sumber digital terkait pengelompokan jenis agama dan kepercayaan dari zaman pra-aksara.

2. Temukan kaitannya dengan gambar benda pra-aksara d iatas serta deskripsi dan fungsinya.

3. Bandingkan pula dengan Sistem Kepercayaan yang ada saat ini di daerahmu.

Cermatilah apakah dalam Kepercayaan itu terdapat unsur-unsur : Animisme, Dinamisme dan paganisme di dalamnya.

4. Carilah arti kata dan asal kata Animisme, Dinamisme dan Paganisme dalam referensi elektronik seperti Wikipedia, atau yang lain.

5. Apakah praktik animisme dan dinamisme masih ada dalam kehidupan (indi-vidu) sekarang ini? Berikan contoh dan argumen yang kuat atas pendapat kalian.

6. Diskusikan jawaban kalian dalam kelompok kecil 3-4 orang, setelah ditanggapi temanmu diskusi, lengkapilah catatanmu, jadikan karya dalam bentuk info grafis berupa teks dan grafis yang menarik.

Kegiatan 1.4. Mari Bereksplorasi

Keragaman Konsep “Hidup” dalam Kepercayaan

Baca baik-baik dua tipe konsep ajaran Kepercayaan berikut ini

1. Dalam Budaya Spiritual Jawa

Hidup (urip) adalah sesuatu yang ada dalam diri manusia, bersifat adi kodrati, dari pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Pengakuan asal hidup manusia dari sang Pencipta tergambar dalam berbagai falsafah budi pekerti luhur Jawa, di antaranya 1) Sangkan paraning dumadi, (kembalinya hidup kepada asal yang menjadikannya). Dengan menekuni laku tuntunan pencerahan budi luhur dari Tuhan yaitu pemberi dan pemilik hidup itu. 2) Mamayu hayuning bawana, (menjadi manusia panutan bagi kehidupan dan alam sekitarnya) agar mencapai 3) Manunggaling kawula gusti (hidup diterima menyatu di jalan kebenaran Tuhan Yang Maha Esa) atau sesuai kehendak-Nya.

Gusti Tuhan Yang Maha Esa adalah asal hidup, pencipta alam semesta.

Pencipta langit dan bumi, dengan segala isinya. Tuhan Yang Maha Esa juga menciptakan/ menentu hukum alam semesta dan berlaku mutlak pada semua ciptaannya. Kehidupan di bumi, tak terkecuali manusia juga bergantung pada proses-proses hukum alam itu, baik yang nyata bagi manusia maupun yang tak dapat dijangkau pikiran manusia. Untuk memahami dan menjalani laku hidup dengan benar manusia memerlukan pencerahan batin-jiwa-rohani, tuntunan guru jati yang bersumber dari pitutur budi luhur, dengan belajar menggunakannya sebagai budi pakarti yang nyata dalam praktik sehari- hari.

2. Dalam Budaya Spiritual Batak

Parmalim dari Batak Toba Sumatera Utara, meyakini manusia terdiri dari badan (diri) dan tondi (roh). Hidup manusia itu secara hakikat adalah ‘tondi’ (roh) yang diberikan Mulajadi Nabolon. (Mula=awal, jadi=penciptaan, naboloh=yang agung/besar). Roh menggerakkan sesuatu yang menjadi “HOSA” (nyawa, nafas kehidupan) dalam badan yang menghasilkan kehidupan. Selain tubuh dan roh, manusia juga dikaruniai “ROHA” (akal, pikiran, kehendak, hati, perasaan dan pengetahuan) yang akan dipakai mengelola HIDUP dalam dimensi badan maupun hidup dalam dimensi tondi. Tondi ibarat Zat-adikodrati yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Tondi itu sendiri berharap bisa kembali kelak ke asalnya, serta mewariskan hasrat kembali ke keabadian serta ketundukan kepada Sang Pencipta yaitu Mulajadi Nabolon pada keturunannya.

Dalam ajaran Ugamo Malim anutan Parmalim, Tuhan bersabda : “Hubahen do ho marroha, roha jumadi bisuk, bisuk jumadi lapang ni hangoluan mu” artinya, Aku (Tuhan) membuat/mencipta-mu dengan akal (hati dan pikiran) agar menjadi bijak, dan kebijaksanaan itu menjadikan berkat dalam kesempatan hidupmu (menuju kesempurnaan). “gumogo ma ho mangaluli hangoluan ni naso niidam, sian hangoluan ni na niidam” hendaklah kamu mengutamakan kehidupan tak-terlihat (bekal kehidupan rohani) daripada kehidupan dari dirimu yang terlihat. Kehidupan yang tak terlihat itu sesungguhnya nyata dari seberapa bermanfaat hidupmu di jalan Tuhan. Dan bukti kuat yang dapat kau lihat semasa hidup adalah keturunanmu yang hidup dalam cinta dan damai. Ajaran budi pekerti dinamakan Poda Hamalimon (poda=tuntunan, Hamalimon=perilaku suci) menjadi tuntunan dalam mengenal diri, cara hidup, cara pandang, berpikir dan bicara, serta bertindak dan berperilaku menuju kebersihan hati, dalam kebenaran

Setelah membaca uraian di atas

1. Bandingkanlah konsep hidup yang ada pada dua kelompok Kepercayaan itu!

Diskusikanlah, apakah di dalamnya tercermin pengaruh perjumpaan dengan budaya Hindu-Budha dan Islam dialamnya atau tidak.

2. Temukan pula konsep seperti di atas dalam ajaran Kepercayaanmu!

3. Buatlah karya tulis pendek (paper) tentang variasi konsep tentang asal-usul

“Hidup” dalam Kepercayaan tersebut dan dalam kepercayaan di daerahmu sendiri!

4. Mintalah bimbingan penyuluh (guru) dalam hal format tugas karya tulismu.

Dan rapikan kembali karya tulismu!

5. Kumpulkan karyamu kepada penyuluh (guru)!

Kegiatan 1.5. Tugas Mandiri

Konsep KeTuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila

Buatlah ulasan tertulis berupa deskripsi hasil identifikasi tentang Konsep KeTuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, dengan mencari informasi elektronik tentang butir-butir Pancasila. Tuliskan hasil ulasan mu dengan tata cara penulisan yang baik. Beberapa karya terbaik akan diminta guru untuk dipresentasikan di hadapan teman-temanmu.