PENATAAN ZONASI 3.1 Umum
3.2 Zona Inti
3.2.4 Kegiatan yang Boleh dan Tidak
Penentuan kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan di zona inti mengacu pada peraturan pemanfaatan ruang RZWP3K Provinsi Jawa Timur yakni sebagai berikut.
Tabel 3.5 Perumusan Kegiatan yang Boleh dan Tidak Boleh di Zona Inti
PERUMUSAN KEGIATAN JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang Diperbolehkan • Kegiatan konservasi
• Penelitian kegiatan konservasi • Patroli pengawasan
Kegiatan yang Tidak Diperbolehkan
Wisata dayung
Wisata selam
Wisata memancing
Wisata selancar
Wisata olahraga tirta
Wisata snorkeling
Wisata berenang
Wisata ekstrim (beresiko tinggi)
Angkutan laut wisata
Dermaga wisata
Vila (cottage) di atas laut
Restoran di atas laut
Pengambilan terumbu karang
Penangkapan ikan dengan kapal <10GT
Pengambilan barang-barang purbakala dengan perahu bermotor >5GT
Pengambilan barang-barang selain barang purbakala dengan perahu bermotor ≤ 5GT
Pelepasan jangkar
Penggunaan galah untuk mendorong perahu
Pembudidayaan ikan laut (kerapu, kakap, baronang)
Budidaya perikanan terapung (jaring apung dan pen system)
Pengambilan sumber daya laut non ikan untuk kepentingan ekonomi
Bongkar muat ikan
Penangkapan ikan menggunakan pukat hela (trawls), payang, cantrang, jaring lampara, dogol, gill net (jaring insang), seine nets,
long bag set net (jaring kantong besar), squid jigging, pancing prawe
dasar, long line (rawai tuna), pole dan line, bubu/muroami, bouke ami, bagan apung, dan sejenisnya
Kegiatan pengujian kapal perikanan/perahu ikan bermotor
Eksplorasi mineral logam, mineral bukan logam, batuan, batubara, mineral radioaktif
Pengerukan perairan dengan capital dredging
Eksplorasi energi OTEC
Pembangunan, pemindahan, dan/atau pembongkaran bangunan atau instalasi pipanisasi di perairan
Penanaman dan atau pemancangan kabel atau tiang serta sarana di laut
Pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)
Kegiatan pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, pembuangan, dan penimbunan limbah
Penarikan (towing)
Pengapungan (refloating)
Kegiatan budidaya biota laut untuk kepentingan industri biofarmakologi/bioteknologi laut
PERUMUSAN KEGIATAN JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang Diperbolehkan Setelah Memperoleh Izin
Wisata bahari edukatif tanpa eksplorasi sumber daya laut
Pendidikan kegiatan konservasi (pemeliharaan dan peningkatan keanekaragaman hayati)
Promosi tata kelola perlindungan lingkungan
Sumber: Peraturan Pemanfaatan Ruang RZWP3K Prov. Jawa Timur 2017-2037 diolah
3.3 Zona Pemanfaatan
3.3.1 Rencana Zonasi (peta) dan Koordinat
Zona pemanfaatan terbatas ditetapkan dengan kriteria:
a. mempunyai daya tarik pariwisata alam berupa biota perairan beserta ekosistem perairan yang indah dan unik;
b. mempunyai luasan yang cukup untuk menjamin kelestarian potensial dan daya tarik untuk dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi;
c. mempunyai karakter objek penelitian dan pendidikan yang mendukung kepentingan konservasi; dan
d. mempunyai kondisi perairan yang relatif masih baik untuk berbagai kegiatan pemanfaatan dengan tidak merusak ekosistem aslinya.
Zona pemanfaatan terbatas Taman Pulau Kecil Gili Ketapang ditetapkan seluas 344,86 ha (92,19% dari total luas kawasan) yang terdiri dari 3 sub zona yaitu:
a. sub zona pariwisata seluas 17,56 Ha;
b. sub zona perikanan budidaya seluas 11,90 Ha; dan c. sub zona perikanan tangkap seluas 315,40 Ha.
Titik koordinat lokasi zona pemanfaatan terbatas per sub zona dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 3.6 Koordinat Zona Pemanfaatan Terbatas TPK Pulau Gili Ketapang
NOMOR TITIK
KOORDINAT KODE
POSISI KOORDINAT
LUAS (Ha) LONGTITUDE (X) LATITUDE (Y)
Sub Zona Pariwisata
1 P-1 113° 14' 29,596" BT 7° 40' 39,720" LS 17,56 Ha 2 P-2 113° 14' 41,334" BT 7° 40' 39,720" LS 3 P-3 113° 14' 41,334" BT 7° 40' 33,717" LS 4 P-4 113° 14' 50,203" BT 7° 40' 33,751" LS 5 P-5 113° 14' 50,203" BT 7° 40' 41,810" LS 6 P-6 113° 14' 33,990" BT 7° 40' 49,352" LS 7 P-7 113° 14' 29,596" BT 7° 40' 49,352" LS Sub Zona Perikanan Budidaya
1 PB-1 113° 15' 39,323" BT 7° 40' 44,579" LS 11,90 Ha 2 PB-2 113° 15' 45,608" BT 7° 40' 44,529" LS 3 PB-3 113° 15' 45,685" BT 7° 40' 54,096" LS 4 PB-4 113° 15' 27,096" BT 7° 40' 54,243" LS 5 PB-5 113° 15' 27,073" BT 7° 40' 51,300" LS 6 PB-6 113° 15' 32,821" BT 7° 40' 49,458" LS 7 PB-7 113° 15' 37,022" BT 7° 40' 46,963" LS Sub Zona Perikanan Tangkap
1 PT-1 113° 14' 14,696" BT 7° 40' 37,778" LS 315,40 Ha 2 PT-2 113° 15' 47,038" BT 7° 39' 55,976" LS 3 PT-3 113° 16' 10,715" BT 7° 40' 52,146" LS 4 PT-4 113° 14' 41,696" BT 7° 41' 29,152" LS 5 PT-5 113° 14' 39,494" BT 7° 41' 25,009" LS 6 PT-6 113° 15' 15,866" BT 7° 41' 07,768" LS 7 PT-7 113° 15' 10,491" BT 7° 40' 52,406" LS 8 PT-8 113° 14' 34,952" BT 7° 40' 50,092" LS 9 PT-9 113° 14' 24,180" BT 7° 40' 56,202" LS Total Luas 344,86 Ha Sumber: Rencana, 2017
3.3.2 Potensi
Area yang ditetapkan sebagai zona pemanfaatan terbatas dalam TPK Pulau Gili Ketapang ini adalah perairan di sekeliling pulau. Wilayah zona pemanfaatan terbatas memiliki potensi sebagai berikut. a. Sub zona pariwisata
1. Wilayah berkembangnya terumbu karang dengan keragaman cukup tinggi;
2. Keberadaan karang berkaitan dengan biota-biota yang tinggal di dalamnya yaitu ikan-ikan karang; 3. Area di sekitar pantai berpasir sehingga memiliki potensi daya tarik wisata pantai dan wisata
bawah laut; dan
4. Beberapa spot wilayah di zona ini sudah dimanfaatkan sebagai area snorkeling dan bernilai ekonomis.
b. Sub zona perikanan budidaya
Wilayah di sisi tenggara pulau ini digunakan sebagai aktivitas keramba jarring apung c. Sub zona perikanan tangkap
Wilayah di hampir sekeliling pulau ini merupakan lokasi perikanan tangkap nelayan tradisional.
3.3.3 Peruntukan/Tujuan Zona
Zona pemanfaatan terbatas untuk kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil dapat diperuntukkan bagi:
a. Sub zona pariwisata
kegiatan pemanfaatan yang bersifat tidak mengambil (no take), yaitu untuk kegiatan perlindungan habitat dan populasi ikan, pariwisata dan rekreasi, penelitian dan pengembangan; dan/atau pendidikan.
b. Sub zona perikanan budidaya
kegiatan pemanfaatan yang bersifat boleh mengambil (take), yaitu kegiatan-kegiatan yang mendukung pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan, serta kegiatan-kegiatan yang mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan. Pada sub zona ini pemanfaatan yang dilakukan yaitu perikanan budidaya.
c. Sub zona perikanan tangkap
kegiatan pemanfaatan yang bersifat boleh mengambil (take), pada sub zona ini pemanfaatan yang dilakukan yaitu perikanan tangkap untuk nelayan tradisional.
3.3.4 Kegiatan yang Boleh dan Tidak
Penentuan kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan di zona pemanfaatan terbatas mengacu pada peraturan pemanfaatan ruang RZWP3K Provinsi Jawa Timur yakni sebagai berikut.
Tabel 3.7 Perumusan Kegiatan yang Boleh dan Tidak Boleh di Zona Pemanfaatan Terbatas
PERUMUSAN KEGIATAN JENIS KEGIATAN
Sub Zona Pariwisata
Kegiatan yang Diperbolehkan • Penelitian kegiatan konservasi • Pendidikan kegiatan konservasi • Patroli pengawasan
• Infrastruktur pengelolaan kawasan (pos jaga) • Alur kapal untuk keperluan wisata (<1GT) Kegiatan yang Tidak
Diperbolehkan
• Wisata selancar
• Wisata ekstrim (beresiko tinggi) • Angkutan laut internasional wisata • Vila (cottage) di atas laut
• Restoran di atas laut
• Pengambilan terumbu karang • Penangkapan ikan
• Pelepasan jangkar
• Pelepasan jangkar kecuali dalam keadaan force majeure • Pembudidayaan ikan laut (kerapu, kakap, baronang) • Budidaya perikanan terapung (jaring apung dan pen system
• Pengambilan sumber daya laut non ikan untuk kepentingan ekonomi • Budidaya rumput laut
PERUMUSAN KEGIATAN JENIS KEGIATAN
• Bongkar muat ikan
• Penangkapan ikan menggunakan pukat hela (trawls), payang, cantrang, jaring lampara, dogol, dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan gill net (jaring insang) dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan seine nets dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan long bag set net (jaring kantong besar)
• Penangkapan ikan menggunakan bubu/muroami dan sejenisnya • Penangkapan ikan menggunakan bouke ami
• Penangkapan ikan menggunakan bagan apung
• Pengambilan barang-barang purbakala dengan perahu bermotor >5GT
• Pengambilan barang-barang selain barang purbakala dengan perahu bermotor ≤ 5GT
• Penggunaan galah untuk mendorong perahu • Penangkapan ikan menggunakan squid jigging • Penangkapan ikan menggunakan pancing prawe dasar • Penangkapan ikan menggunakan long line (rawai tuna) • Penangkapan ikan menggunakan pole dan line
• Penelitian dan pengembangan perikanan
• Kegiatan budidaya biota laut untuk kepentingan industri biofarmakologi/bioteknologi Laut
• Kegiatan pengujian kapal perikanan/perahu ikan bermotor
• Eksplorasi mineral logam, mineral bukan logam, batuan, batubara, mineral radioaktif
• Pengerukan perairan dengan capital dredging • Eksplorasi energi OTEC
• Pembangunan, pemindahan, dan/atau pembongkaran bangunan atau instalasi pipanisasi di perairan
• Penanaman dan atau pemancangan kabel atau tiang serta sarana di laut
• Pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) • Pembangunan breakwater (pemecah gelombang) • Pembangunan turap (revetment)
• Pembangunan groin
• Kegiatan pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, pembuangan, dan penimbunan limbah
• Penarikan (towing) • Pengapungan (refloating) Kegiatan yang Diperbolehkan
Setelah Memperoleh Izin
• Wisata edukasi • Wisata selam • Wisata snorkeling • Wisata memancing • Wisata berenang • Wisata dayung • Wisata olahraga tirta • Dermaga wisata • Angkutan laut wisata
• Pengambilan foto/video bawah laut Sub Zona Perikanan Budidaya
Kegiatan yang Diperbolehkan • Penelitian kegiatan konservasi • Pendidikan kegiatan konservasi • Patroli pengawasan
• Alur kapal perhubungan masyarakat Kegiatan yang Tidak
Diperbolehkan • Wisata selancar • Wisata edukasi • Wisata selam • Wisata snorkeling • Wisata memancing • Wisata berenang • Wisata dayung • Wisata olahraga tirta
PERUMUSAN KEGIATAN JENIS KEGIATAN
• Dermaga wisata • Angkutan laut wisata
• Wisata ekstrim (beresiko tinggi) • Angkutan laut internasional wisata • Vila (cottage) di atas laut
• Restoran di atas laut
• Pengambilan terumbu karang
• Penangkapan ikan dengan kapasitas kapal > 10GT • Pelepasan jangkar
• Pelepasan jangkar kecuali dalam keadaan force majeure
• Pengambilan sumber daya laut non ikan untuk kepentingan ekonomi • Bongkar muat ikan
• Penangkapan ikan menggunakan pukat hela (trawls), payang, cantrang, jaring lampara, dogol, dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan gill net (jaring insang) dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan seine nets dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan long bag set net (jaring kantong besar)
• Penangkapan ikan menggunakan bubu/muroami dan sejenisnya • Penangkapan ikan menggunakan bouke ami
• Penangkapan ikan menggunakan bagan apung • Penangkapan ikan menggunakan squid jigging • Penangkapan ikan menggunakan pancing prawe dasar • Penangkapan ikan menggunakan long line (rawai tuna) • Penangkapan ikan menggunakan pole dan line
• Kegiatan pengujian kapal perikanan/perahu ikan bermotor
• Eksplorasi mineral logam, mineral bukan logam, batuan, batubara, mineral radioaktif
• Pengerukan perairan dengan capital dredging • Eksplorasi energi OTEC
• Pembangunan, pemindahan, dan/atau pembongkaran bangunan atau instalasi pipanisasi di perairan
• Penanaman dan atau pemancangan kabel atau tiang serta sarana di laut
• Pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) • Pembangunan breakwater (pemecah gelombang) • Pembangunan turap (revetment)
• Pembangunan groin
• Kegiatan pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, pembuangan, dan penimbunan limbah
• Penarikan (towing) • Pengapungan (refloating) Kegiatan yang Diperbolehkan
Setelah Memperoleh Izin
• Pengambilan barang-barang purbakala dengan perahu bermotor >5GT
• Pengambilan barang-barang selain barang purbakala dengan perahu bermotor ≤ 5GT
• Penggunaan galah untuk mendorong perahu • Penelitian dan pengembangan perikanan
• Kegiatan budidaya biota laut untuk kepentingan industri biofarmakologi/bioteknologi Laut
• Budidaya perikanan terapung (jaring apung dan pen system • Pembudidayaan ikan laut (kerapu, kakap, baronang) • Budidaya rumput laut
Sub Zona Perikanan Tangkap
Kegiatan yang Diperbolehkan • Penelitian kegiatan konservasi • Pendidikan kegiatan konservasi • Patroli pengawasan
• Alur kapal perhubungan masyarakat • Tambatan perahu
• Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan kecil dan kelompok nelayan tradisional
PERUMUSAN KEGIATAN JENIS KEGIATAN
• Penangkapan ikan dengan kapal <1GT dengan alat tangkap yang diperbolehkan
Kegiatan yang Tidak Diperbolehkan • Wisata selancar • Wisata edukasi • Wisata selam • Wisata snorkeling • Wisata memancing • Wisata berenang • Wisata dayung • Wisata olahraga tirta • Dermaga wisata
• Wisata ekstrim (beresiko tinggi) • Angkutan laut internasional wisata • Vila (cottage) di atas laut
• Restoran di atas laut
• Pengambilan terumbu karang
• Penangkapan ikan dengan kapasitas kapal > 10GT • Pelepasan jangkar
• Pelepasan jangkar kecuali dalam keadaan force majeure • Pembudidayaan ikan laut (kerapu, kakap, baronang) • Budidaya perikanan terapung (jaring apung dan pen system) • Budidaya rumput laut
• Pengambilan sumber daya laut non ikan untuk kepentingan ekonomi • Bongkar muat ikan
• Penangkapan ikan menggunakan pukat hela (trawls), payang, cantrang, jaring lampara, dogol, dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan gill net (jaring insang) dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan seine nets dan sejenisnya
• Penangkapan ikan menggunakan long bag set net (jaring kantong besar)
• Penangkapan ikan menggunakan bubu/muroami dan sejenisnya • Penangkapan ikan menggunakan bouke ami
• Penangkapan ikan menggunakan bagan apung
• Kegiatan pengujian kapal perikanan/perahu ikan bermotor
• Eksplorasi mineral logam, mineral bukan logam, batuan, batubara, mineral radioaktif
• Pengerukan perairan dengan capital dredging • Eksplorasi energi OTEC
• Pembangunan, pemindahan, dan/atau pembongkaran bangunan atau instalasi pipanisasi di perairan
• Penanaman dan atau pemancangan kabel atau tiang serta sarana di laut
• Pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) • Pembangunan breakwater (pemecah gelombang) • Pembangunan turap (revetment)
• Pembangunan groin
• Kegiatan pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan, pembuangan, dan penimbunan limbah
• Penarikan (towing) • Pengapungan (refloating) Kegiatan yang Diperbolehkan
Setelah Memperoleh Izin
• Pengambilan barang-barang purbakala dengan perahu bermotor >5GT
• Pengambilan barang-barang selain barang purbakala dengan perahu bermotor ≤ 5GT
• Penggunaan galah untuk mendorong perahu • Penangkapan ikan menggunakan squid jigging • Penangkapan ikan menggunakan pancing prawe dasar • Penangkapan ikan menggunakan long line (rawai tuna) • Penangkapan ikan menggunakan pole dan line
• Penelitian dan pengembangan perikanan
• Kegiatan budidaya biota laut untuk kepentingan industri biofarmakologi/bioteknologi Laut
Sumber: Peraturan Pemanfaatan Ruang RZWP3K Prov. Jawa Timur 2017-2037 diolah