• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL DAN POTENSI OBJEK WISATA CANDI SUKUH

A. Profil Objek Wisata Candi Sukuh 1.Candi Sukuh

2) Kegunaan Candi Sukuh

Candi Sukuh dibangun pada abad XV mempunyai banyak fungsi bagi pemeluk agama Hindu baik untuk tempat upacara keagamaan atau pemujaan. Adapun kegunaan candi tersebut yaitu :

1. Sebagai Tempat Pemujaan

Menurut cerita jika umat Hindu sedang melakukan pemujaan mereka akan dapat berkomunikasi dengan para arwah leluhur.

Bila ada seorang wanita Hindu yang akan melangsungkan pernikahan, maka untuk membuktikan bahwa ia masih perawan atau tidak dapat dilakukan di candi ini tepatnya pada gapura pertama. Caranya yaitu wanita harus berdiri di depan relief Lingga yang kemudian melangkahkan kaki melewati relief tersebut, maka ada dua kemungkinan bila wanita itu msih suci, maka segala pakaian yang menutupi bagian terpenting akan sobek dan mengeluarkan darah tapi bila wanita itu sudah tidak suci, maka pakaian yang dikenakan akan tetap utuh dan tidak mengeluarkan darah meski diulang berkali-kali.

Di lantai dapat dilihat dengan adanya relief Lingga (alat kelamin laki-laki) berhadapan dengan lawan jenisnya Yoni (alat kelamin perempuan), mungkin suatu gambaran yang ada hubungannya dengan kenyataan bahwa Candi Sukuh dengan relief alat kelamin itu bertalian upacara-upacara kesuburan.

(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Sukuh.html. (diakses pada tanggal 26 Juni 2011 pukul 14.00 wib)).

commit to user 1. Potensi Candi Sukuh Melalui Analisis 4A

Kawasan Candi Sukuh mempunyai potensi yang sangat baik dan bagus untuk prospek kedepan. Selain didukung oleh latar belakang lingkungan yang sangat menarik juga didukung dengan jaraknya yang berdekatan dengan objek wisata Candi Cetho, serta Objek wisata Candi Sukuh ini mempunyai kekayaan yang berlimpah yang dapat diolah sebagai:

a. Attraction ( Daya Tarik Wisata )

Candi Sukuh merupakan satu-satunya candi yang erotik dan unik di Indonesia, hampir menyamai candi yang ada di Guatemala (AS), berbentuk limas terpotong yang merupakan gambaran keterbatasan ilmu manusia, dibangun pada abad 15. Bangunan Candi Sukuh memberikan kesan kesederhanaan yang menyolok pada para pengunjung. Kesan yang didapatkan dari candi ini sungguh berbeda dengan yang didapatkan dari candi-candi besar di Jawa Tengah lainnya yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Bahkan bentuk bangunan candi Sukuh cenderung mirip dengan peninggalan budaya Maya di Meksiko atau peninggalan budaya Inca di Peru. Struktur ini juga mengingatkan para pengunjung akan bentuk-bentuk piramida di Mesir.

Belanda W.F. Stutterheim pada tahun 1930. Stutterheim kemudian menjelaskannya dengan memberikan tiga argumen: pertama, kemungkinan pemahat candi Sukuh bukan seorang tukang batu melainkan tukang kayu dari desa dan bukan dari kalangan keraton, kedua candi dibuat dengan agak tergesa-gesa sehingga kurang rapi atau ketiga, keadaan politik kala itu dengan menjelang keruntuhannya Majapahit karena didesak oleh pasukan Islam Demak tidak memungkinkan untuk membuat candi yang besar dan megah.

Para pengunjung yang memasuki pintu utama lalu memasuki gapura terbesar akan melihat bentuk arsitektur khas bahwa ini tidak disusun tegak lurus namun agak miring, berbentuk trapesium dengan atap di atasnya. Batu-batuan di candi ini berwarna agak kemerahan, sebab batu-batu yang dipakai adalah jenis andesit.

Atraksi utama dan daya tarik wisata di objek wisata Candi Sukuh ini adalah daya tarik yang dapat mengundang wisatawan baik domestik dan mancanegara khususnya untuk mengunjungi lokasi objek wisata Candi Sukuh ini. Atraksi utama dari Candi Sukuh yaitu dapat dilihat dari keunikan atau keeksotisannya yang terdapat di bangunan utama, relief-relief yang terdapat di samping jalan menuju bangunan utama dan juga bangunan lainnya seperti tempat upacara keagmaan dan tempat ritual ruwatan yang berada tepat di depan bangunan utama Candi Sukuh.

commit to user Festival Seni Candi, dan Grebeg lawu.

Candi Sukuh mempunyai beberapa hiburan pendukung seperti pertunjukan kesenian berupa tarian tradisional berupa tari Reog, tari Tayub dan juga pergelaran sendratari yang menceritakan cerita Sudhamala dan Garudeya yang merupakan isi relief Candi Sukuh, dan pergelaran ini harus disajikan secara rutin setiap bulan sekali atau tiap hari pasaran.

Selain atraksi utama dan pendukung yang ditawarkan untuk menarik wisatawan masih ada lagi keunggulan yang bisa ditawarkan yaitu Desa Berjo yang letaknya berdekatan dengan Candi Sukuh. Desa Berja adalah desa wisata yang memiliki daya tari tersendiri oleh sebab itu untuk dapat menarik wisatawan harus segera dibuat akses jalan yang baik dan mudah dari Candi Sukuh ke Desa Berjo ataupun sebaliknya. Agar wisatawan tidak kesulitan untuk berkunjung ke objek wisata tersebut.

b. Accessibility ( Aksesibilitas )

Aksesibilitas adalah sarana yang memberikan kemudahan kepada wisatawan untuk mencapai daerah tujuan wisata. Aksesibilitas tidak hanya menyangkut kemudahan transportasi bagi wisatawan tetapi juga menyangkut tentang waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke objek.

baik secara fisik maupun sosial. Aksesibilitas fisik pada umumnya terdiri atas jalan, jembatan, dan signage yang berupa tanda petunjuk arah ( sign

board ). Aksesibilitas sosial adalah penerimaan masyarakat setempat atau

masyarakat sekitar (local community acceptance) terhadap pembangunan pariwisata di daerah mereka. Aksesibilitas fisik, khususnya jalan menuju kawasan objek wisata sudah cukup baik dan kondisi jalan sudah beraspal.

Selain itu alat transportasi yang tersedia di sana masih minim yaitu hanya mini bus yang hanya beroprasi pada hari-hari tertentu saja dan ojek yang berada di pertigaan jalan arah menuju Candi Sukuh dan Candi Cetho.

Komponen aksesibilitas fisik lainnya di kawasan objek wisata Candi Sukuh seperti papan penujuk ( sign board ) sudah memadai. Aksesibilitas sosial yang berupa penerimaan masyarakat terhadap rencana pengembangan pariwisata di wilayah mereka sudah cukup baik. Aksesibilitas menuju objek wisata Candi Sukuh, dapat di jabarkan antara lain:

a) Kondisi Jalan

Kondisi jalan menuju objek wisata Candi Sukuh sudah beraspal semua akan tetapi jalannya terlalu curam, sudut kemiringannya hampir mencapai 45º sehingga harus berhati-hati. Selain itu kondisi kendaraan yang digunakan juga harus dalam

commit to user

Untuk menuju Candi Sukuh dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi pribadi maupun trasportasi umum.

i) Pesawat Terbang dari Bandara Adi Soemarmo wisatawan

hanya dapat menggunakan taksi untuk kemudian naik bus

jurusan Solo-Kemuning. Setelah sampai wisatawan

melanjutkan dengan berjalan kaki, atau menyewa mini bus yang biasa beroprasi di jalan menuju candi. Perjalan tersebut ditempuh selama 1 ½ jam untuk sampai di Candi Sukuh.

ii) Wisatawan yang menggunakan Kereta Api :

1) Dari stasiun Balapan bisa menggunakan becak ataupun taksi untuk menuju ke terminal Tirtonadi yang kemudian berganti menggunakan bus jurusan Solo-Kemuning.

2) Dari stasiun Purwosari bisa menggunakan bus antar kota atau taksi menuju terminal Tirtonadi kemudian berganti transportasi menggunakan bus jurusan Solo-Kemuning.

3) Dari stasiun Jebres bisa menggunakan bus atau taksi menuju terminal Tirtonadi kemudian dilanjutkan dengan bus jurusan Solo-Kemuning kemudian berganti dengan ojek. Perjalanan dari stasiun-stasiun tersebut menuju ke Candi Sukuh ditempuh selama 1½ jam.

Solo-Kemuning kemudian berganti naik ojek, dan waktu yang ditempuh untuk menuju Candi Sukuh tersebut 1 jam.

iv) Kendaraan pribadi dari arah Solo, Wonogiri, Boyolali, Sragen, Sukoharjo menuju ke Kemuning Kabupaten Karanganyar dan mengikuti papan petunjuk (sign board) untuk menuju Candi Sukuh.

v) Menggunakan Travel atau Rent Carr di Solo atau Karanganyar,

yang sudah dipesan jauh hari sebelumnya. Bisa langsung menuju ke objek wisata candi Sukuh karena sopir sudah mengetahui jalan untuk menuju objek.

c. Amenities ( Fasilitas )

Amenitas adalah fasilitas pendukung demi kelancaran kegiatan pariwisata yang juga ditujukan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Amenitas terdiri atas akomodasi, layanan pemanduan, dan lain-lain. Pada saat ini sebagian besar komponen amenitas tersebut sudah tersedia di kawasan objek wisata Candi Sukuh terutama di sekitar lokasi yang akan dikembangkan seperti :

a) Akomodasi

b) Transportasi

commit to user f) Area Parkir / Parking Area

g) Toko Sovenir / Souvenir Shop

h) Taman Candi Sukuh

i) Pemandu Wisata / Guide

j) Papan Keterangan Objek

k) Asuransi

l) Pelayanan

m) MCK

n) Penerangan

d. Ancilarry ( Kelembagaan )

Kelembagaan yang menaungi dan mengurusi objek wisata Candi Sukuh ini adalah Dinas Sejarah dan Purbakala Propinsi Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Lembaga-lembaga tersebutlah yang selalu mengawasi, menjaga keamanan serta menjaga kelestarian budaya Candi Sukuh. Apabila Candi Sukuh mengalami kerusakan maka yang berkewajiban merenovasi adalah lembaga-lembaga tersebut dan dibantu juga oleh Pemerintah Pusat.

Aktivitas adalah kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh wisatawan pada saat berkunjung ke daerah tujuan wisata. Kegiatan wisata di sekitar Kawasan objek wisata Candi Sukuh masih bersifat insidental yang hanya dilakukan pada waktu tertentu saja.

Kegiatan wisata yang dilakukan wisatawan di kawasan objek wisata Candi Sukuh ini adalah penelitian, kegiatan religi ataupun magis serta dapat juga menikmati pemandangan alam berlatar belakang panorama pegunungan yang sangat indah dan berhawa sejuk di sekitar objek wisata Candi Sukuh ini.

C. Potensi dan Daya Tarik Objek Wisata Candi Sukuh Berdasarkan

Dokumen terkait