• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kehidupan dan Evolus

Dalam dokumen sma12bio MudahDanAktif Rikky (Halaman 148-151)

A pa yang A nda bayangkan jika mendengar evolusi? A pakah A nda membayangkan fosil-fosil makhluk hidup yang telah punah? A taukah A nda membayangkan seekor ikan menjadi rept il, lalu rept il menjadi burung bahkan seekor kera menjadi manusia?

Jika bayangan A nda mengenai evolusi berkaitan dengan fosil maka bayangan A nda benar. M emang teori ini berhubungan dengan fosil-fosil. A kan tetapi, jika A nda membayangkan evolusi sebagai perubahan satu individu menjadi individu lain, bayangan A nda kurang tepat. Evolusi tidak terjadi pada individu, tetapi pada populasi. Evolusi juga terjadi sangat lama, bahkan A nda belum tentu dapat menyaksikan peristiwa evolusi selama A nda hidup. Lalu, bagaimana para ilmuwan dapat menyimpulkan evolusi itu terjadi?

Sebelum A nda mendapat jawaban pertanyaan tersebut, pada bab ini A nda terlebih dahulu akan mempelajari teori asal-usul kehidupan yang dikemukakan oleh para ilmuwan. Setelah itu, A nda akan mempelajari teori evolusi. Dijelaskan pula bukti-bukti dan proses terjadinya evolusi serta perkembangan baru teori evolusi berdasarkan perkembangan Biologi molekular.

A. Teori Asal-Usul

Kehidupan

B. Teori Evolusi

C. Bukti Evolusi

D. Proses Evolusi

E. Evolusi dan

Klasifikasi

• menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi Biologi;

• mengomunikasikan hasil studi evolusi Biologi;

• mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi. memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas.

Sumber: Jendela IPTEK: Evolusi, 1997

Fosil dijadikan pet unjuk adanya evolusi.

Bab

A. Teori Asal-Usul Kehidupan

Selama rat usan t ahun, para ilmuwan t elah menget ahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. D alam keaneka- ragaman t ersebut , para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan.

Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan, bagaimana kehidupan berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai bukti- bukti yang mendukung teori tersebut. M eskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan.

Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori utama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan awal pemikiran manusia mengenai asal-usul kehidupan.

1. Teori Abiogenesis

M enurut teori ini, kehidupan terjadi secara spontan dan berasal dari materi tak hidup. Teori ini, beranggapan bahwa kehidupan berawal dari benda mati. M isalnya, tikus berasal dari tumpukan sampah dan belatung berasal dari daging yang membusuk. Teori abiogenesis ini disebut juga teori generatio spontanea.

Teori abiogenesis ini pert ama kali dikemukakan oleh A ristoteles (384–332 SM ). D engan dit emukannya mikroskop, t eori ini semakin didukung. ohn eedham adalah orang yang mendukung teori ini. Pada pertengahan 1700, ia melakukan percobaan dengan memanaskan kaldu unt uk membunuh semua mi kroorgani sme yang ada. Kemudi an, i a menuangkan air kaldu ke dalam tabung reaksi dan menutupnya dengan gabus. Dalam beberapa hari, tabung dipenuhi oleh bakteri. Ia menyim- pulkan bahwa bakteri dibentuk dari sisa-sisa mikroorganisme yang mati oleh panas sebelumnya. Dari percobaan tersebut, ia menyimpulkan bahwa teori abiogenesis adalah benar.

2. Teori Biogenesis

M uncul nya t eor i bi ogenesi s mer upak an bant ahan at as t eor i abiogenesis. Para pendukung t eori ini di ant aranya Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori biogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Untuk mendukung pernyat aan i ni , di l ak uk an percobaan ol eh para penduk ung t eori biogenesis.

Kata Kunci

• Ab iogenesis

• Biogenesis

Generat io spont anea

Sekilas

Biologi

Akhir tahun 1600, banyak orang percaya m engenai t eori generatio

spontanea pada hew an. Bahkan seorang doktor saat itu, Jan Baptist Van Helm ont, m em buat resep untuk membuat tikus, yaitu dengan m elem par biji-bijian dan kain lusuh ke sudut ruangan.

Sumber: Heath Biology, 1985

Sekilas

Biologi

Aristoteles

(384–322 SM)

Arist ot eles adalah seorang filsuf dan naturalis. Ia m erupakan salah seorang yang memandang alam secara ilm iah.

Sumber: Biology, 1999

1. Dari manakah A nda berasal? 2. A pakah evolusi itu?

Pada percobaan Lazzaro Spallanzani (1729–1799) digunakan air kaldu seperti percobaan Needham. Spallanzani merebus air kaldu dalam tabung I dan II lebih lama dibandingkan percobaan yang dilakukan Needham, sel ama sat u j am. H al i ni unt uk memast i k an t erbunuhnya semua mikroorganisme dalam kaldu. Set elah dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka, sedangkan labu II ditutup dengan cara memanaskan ujung botol. Setelah beberapa hari, labu I dipenuhi oleh bakteri, adapun pada labu II tetap tidak ada pertumbuhan bakteri.

Gambar 6.1

Francesco Redi m elakukan percobaan pert am a unt uk m em b ukt ikan t eori b iogenesis.

Gambar 6.2

Percobaan Needham , dan Sp allanzani.

Sumber: Heath Biology, 1985

Francesco Redi (1626–1697) melakukan percobaan terhadap sekerat daging dalam stoples (Gambar 6.1). Stoples A diisi dengan sekerat daging dan stoples B diisi dengan sekerat daging yang ditutup oleh kain kasa rapat. Setelah beberapa hari, stoples A banyak dihinggapi lalat dan muncul banyak belatung kecil. A dapun pada stoples B tidak ditemukan belatung pada daging yang membusuk. Hasil ini disimpulkan oleh Redi bahwa diperlukan lalat untuk menghasilkan belatung. Belatung pada daging tersebut berasal dari telur lalat.

Sumber: www.tolland.k12.ct.us A B A A B St op les t erb uka St op les t ert ut up kasa Belat ung

Kondisi Awal Kondisi Akhir

Needham

Spallanzani

Kaldu dipanaskan sebentar Terdapat m ikroorganism e

Kaldu dipanaskan satu jam Tidak ada mikroorganisme

I II III

Percobaan Spallanzani ini diperbarui oleh percobaan Louis Pasteur menggunakan labu leher angsa. H al ini dikarenakan krit ikan para pendukung teori abiogenesis terhadap percobaan Spallanzani. M ereka menyatakan bahwa percobaan yang dilakukan Spallanzani menghancurkan

“ komponen penyokong kehidupan” dengan t idak adanya udara dan pemanasan berlebih (M claren Rotundo, 1985: 30). Oleh karena itu, Pasteur menggunakan labu leher angsa. Perhatikan Gambar 6.3 berikut.

Menumbangkan Teori A biogenesis Tujuan

M embuktikan teori biogenesis melalui percobaan yang dilakukan Francesco Redi A lat dan Bahan

Dalam dokumen sma12bio MudahDanAktif Rikky (Halaman 148-151)