• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data

4.1.1 Kekerasan Fisik

Kekerasan Fisik adalah bentuk atau perilaku kekerasan yang mencakup pemukulan, penamparan dan penendangan anggota tubuh baik yang dilakukan secara kolektif atau individu. Adapun kategori dalam kekerasan fisik antara lain:

1. Memukul adalah tindakan menyakiti tubuh dengan menggunakan kepalan tangan atau menggunakan benda-benda kasar/berat/tumpul seperti kayu, tongkat, besi dan benda-benda sejenisnya.

Tabel 4.1 Memukul

Sequence Frekuensi Persentase (%)

1 49 11,85 2 3 0,07 3 7 1,69 4 82 19,85 5 62 15,01 6 37 8,95 7 79 19,12 8 104 25,18 Jumlah 413 100

Adegan memukul paling banyak terjadi pada sequence 8 (delapan) berjumlah 104 kali atau 25,18%. Adegan perkelahian pada sequence ini terjadi antara Rama dan kakaknya yaitu Andi, ketika melawan Mad Dog di dalam suatu ruangan. Adegan ini bisa dikatakan klimaks dari setiap adegan perkelahian dalam film ini. Adegan memukul menggunakan tangan dilakukan silih berganti oleh ketiganya secara membabi buta. Mereka saling memukul dan mengeluarkan keahlian bela diri mereka. Adegan perkelahian Rama, Andi, dan Mad Dog

berlangsung cukup lama sehingga sangat banyak terjadi adegan pemukulan. Pertarungan tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh Rama dan Andi.

Gambar 4.1

Adegan Memukul Pada Menit 80 Detik 53 Tabel 4.1.1

Penjelasan Gambar 4.1

Sequence Penjelasan

8 Tampak Mad Dog sedang memukul Andi dengan tangan ketika Rama dan Andi sedang berusaha melawan Mad Dog,

2. Menampar adalah tindakan menyakiti tubuh yang secara langsung dilakukan dengan menggunakan telapak tangan kepada wajah seseorang.

Tabel 4.2 Menampar

Sequence Frekuensi Persentase (%)

1 0 0 2 0 0 3 0 0 4 2 33,33 5 3 50 6 0 0 7 0 0 8 1 16,67 Jumlah 6 100

Adegan menampar paling banyak terjadi pada sequence 5 (lima) yaitu berjumlah 3 kali atau sebanyak 50 %. Sequence ini dimulai dengan adegan kemunculan bandit-bandit ‘Ambon’ yang bersenjata golok yang kemudian menggeledah kamar tempat Rama dan kawannya bersembunyi, lalu Rama dan bandit-bandit ‘Ambon’ saling bertarung. Adegan penamparan terjadi dalam adegan perkelahian antara Rama melawan para Bandit ‘Ambon’. Semua adegan penamparan yang ada dalam film merupakan suatu rangkaian dalam adegan perkelahian. Perbedaan adegan menampar dan adegan memukul terletak pada sisi tangan yang digunakan ketika menyakiti tubuh orang lain. Adegan memukul menggunakan punggung tangan sedangkan adegan menampar menggunakan telapak tangan.

Gambar 4.2

Adegan Menampar Pada Menit 51 Detik 18 Tabel 4.2.1

Penjelasan Gambar 4.2

Sequence Penjelasan

5 Rama menampar Bandit ‘Ambon’ dalam adegan perkelahian.

3. Mencekik adalah tindak kekerasan yang dilakukan dengan cara meremas leher seseorang atau makhluk hidup dengan menggunakan tangan.

Tabel 4.3 Mencekik

Sequence Frekuensi Persentase (%)

1 0 0 2 3 9,09 3 1 3,03 4 0 0 5 5 15,15 6 10 30,30 7 6 18,18 8 8 24,24 Jumlah 33 100

Adegan mencekik paling banyak terjadi pada sequence 6 (enam) yaitu berjumlah 10 kali atau sebanyak 30.30%. Adegan mencekik paling banyak terdapat dalan adegan pertarungan antara Sersan Jaka dengan Mad Dog. Sersan Jaka yang sedang bersembunyi di sebuah kamar akhirnya memutuskan untuk keluar dan mencari anak buahnya. Saat hendak keluar dari tempat persembunyiannya, Sersan Jaka bertemu dengan Mad Dog dan ditantang dalam pertarungan tangan kosong satu lawan satu. Dalam pertarungan, Mad Dog

memukul, menendang dan mencekik Sersan Jaka. Pada akhirnya Sersan Jaka mati dibunuh oleh Mad Dog dengan cara dicekik dan dipatahkan lehernya.

Gambar 4.3

Contoh Adegan Mencekik pada menit 64 detik 43 Tabel 4.3.1

Penjelasan Gambar 4.3

Sequence Penjelasan

6 Mad Dog mencekik Sersan Jaka dalam pertarungan keduanya.

4. Menendang adalah tindakan yang dilakukan seseorang melalui ayunan kaki yang di ayunkan dengan keras ke arah tubuh makhluk hidup.

Tabel 4.4 Menendang

Sequence Frekuensi Persentase (%)

1 0 0 2 0 0 3 2 0,57 4 16 4,57 5 36 10,28 6 128 36,57 7 51 14,57 8 117 33,42 Jumlah 350 100

Adegan menendang paling banyak terjadi pada sequence 6 (enam) yaitu berjumlah 128 kali atau sebanyak 36,57%. Pada sequence 6 sangat banyak tendangan yang dilepaskan baik oleh Sersan Jaka maupun Mad Dog. Adegan menendang muncul ketika Sersan Jaka yang sedang bersembunyi di sebuah kamar akhirnya memutuskan untuk keluar dan mencari anak buahnya. Saat hendak keluar dari tempat persembunyiannya, Sersan Jaka bertemu dengan Mad Dog dan ditantang dalam pertarungan tangan kosong satu lawan satu. Dalam pertarungan,

Mad Dog memukul, menendang dan mencekik Sersan Jaka. Pada akhirnya Sersan Jaka mati dibunuh oleh Mad Dog dengan cara dicekik dan dipatahkan lehernya.

Gambar 4.4

Adegan Menendang Pada Menit 82 Detik 57 Tabel 4.4.1

Penjelasan Gambar 4.4

Sequence Penjelasan

6 Mad Dog menendang Sersan Jaka dalam pertarungan.

5. Melempar barang ke tubuh adalah tindakan melempari benda-benda kasar/tajam contohnya kayu, batu, pisau, kaleng dan sejenisnya kearah organ tubuh dimana terdapat jarak antara objek satu dengan objek yang lain dalam tindakannya.

Tabel 4.5

Melempar Barang Ke Tubuh Sequence Frekuensi Persentase (%)

1 0 0 2 4 10,52 3 3 7,89 4 3 7,89 5 9 23,68 6 5 13,15 7 8 21,05 8 6 15,78 Jumlah 38 100

Adegan melempar barang ke tubuh paling banyak terjadi pada sequence 5 (lima) yaitu berjumlah 9 kali atau sebanyak 23,68%. Sequence 5 dimulai dengan adegan kemunculan bandit-bandit ‘Ambon’ yang bersenjata golok yang kemudian menggeledah kamar tempat Rama dan kawannya bersembunyi. Mereka memang tidak menemukan Rama di kamar tersebut, akan tetapi ketika Rama keluar dari kamar dia dengan tidak sengaja dipergok oleh kelompok bandit ‘Ambon’ yang berjumlah empat orang. Adegan pelemparan yang terjadi disini mulai dari pelemparan kursi, vas bunga bahkan golok.

Adegan melempar lain yang banyak terjadi adalah pada saat Kaptern Wahyu berhasil masuk ke dalam laboratorium pembuatan narkoba. Secara membabi buta Kapten Wahyu menghancurkan segala sesuatu di dalam ruangan itu. Pada adegan ini Kapten Wahyu mendapat perlawanan tangguh dari salah satu anak buah Tama. Kapten Wahyu yang kalah jumlah dengan lawannya mencoba melemparkan segala sesuatu yang berada di dekatnya kepada penjahat.

Gambar 4.5

Adegan Melempar Barang Ke Tubuh Pada Menit 77 Detik 27 Tabel 4.5.1

Penjelasan Gambar 4.5

Sequence Penjelasan

6 Kapten Wahyu melempar kursi ke arah penjahat pada saat pertarungan melawan penjahat di dalam laboratorium narkoba.

6. Melukai dengan tangan kosong atau dengan alat/senjata adalah tindakan yang dilakukan dengan cara menancapkan benda runcing atau benda tajam ke dalam tubuh makhluk hidup.

Tabel 4.6

Melukai Dengan Tangan Kosong Atau Dengan Alat/Senjata Sequence Frekuensi Persentase (%)

1 0 0 2 0 0 3 16 21,62 4 18 24,32 5 16 21,62 6 5 6,75 7 17 22,97 8 2 2,70 Jumlah 74 100

Adegan melukai dengan tangan kosong atau dengan alat/senjata paling banyak terjadi pada sequence 4 (empat) yaitu berjumlah 18 kali atau sebanyak 24,32%. Ini adalah adegan ketika Rama harus menggendong kawannya yang terluka kemudian diserang oleh banyak orang. Dalam adegan perkelahian Rama, banyak sekali adegan melukai karena selain bertarung dengan tangan kosong, Rama juga menggunakan pisau. Sangat banyak darah yang keluar akibat tusukan dan goresan pisau. Setelah berhasil mengalahkan orang-orang yang mengeroyok mereka, Rama meminta pertolongan dan bersembunyi di sebuah kamar. Kamar tersebut memiliki tembok rahasia dimana Rama dan temannya yang terluka akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di balik tersebut.

Pada saat bersembunyi di balik tembok inilah terjadi adegan melukai yang cukup sadis. Bandit ‘Ambon’ secara membabi buta menusuk tembok yang ada di dalam kamar itu. Tujuan mereka adalah kalau ada orang di balik tembok itu, dengan tusukan yang banyak tersebut, orang itu pasti akan mati. Salah satu tusukannya nyaris menghabisi nyawa Rama. Namun tusukannya melukai pipi Rama. Tusukan ini menimbulkan luka sayatan dan di sorot close up, penonton dapat melihat dengan jelas darah yang mengalir segar.

Gambar 4.6

Adegan Melukai Dengan Tangan Kosong Atau Dengan Alat/Senjata Pada Menit 45 Detik 11

Tabel 4.6.1 Penjelasan Gambar 4.6

Sequence Penjelasan

4 Bandit ‘Ambon’ melukai Rama saat Rama sedang bersembunyi di balik tembok rahasia.

7. Menganiaya adalah bentuk kekerasan yang dilakukan kepada makhluk hidup ketika mereka berada dalam posisi lemah namun tetap dilakukan suatu tindak kekerasan dengan tujuan untuk kepuasan individu atau kelompok.

Tabel 4.7 Menganiaya

Sequence Frekuensi Persentase (%)

1 0 0 2 0 0 3 1 12,5 4 1 12,5 5 1 12,5 6 2 25 7 1 12,5 8 2 25 Jumlah 8 100

Adegan menganiaya paling banyak terjadi pada sequence 6 (enam) dan pada sequence 8 (delapan) yaitu berjumlah 2 kali atau sebanyak 25%. Pada

sequence enam adalah penganiayaan yang dilakukan Mad Dog terhadap Sersan Jaka yang sudah tidak berdaya. Mad Dog dengan sadis memukul Sersan Jaka yang sudah lemas. Sementara pada sequence delapan, Mad Dog menganiaya dengan menggantung Andi di sebuah tali kemudian dengan sadis memukulinya. Pada saat itu Andi dalam kondisi yang tidak berdaya apalagi setelah tangannya ditusuk pisau oleh Tama.

Gambar 4.7

Adegan Menganiaya Pada Menit 79 Detik 11 Tabel 4.7.1

Penjelasan Gambar4.7

Sequence Penjelasan

7 Salah satu polisi menginjak wajah penjahat yang sudah tidak berdaya dalam adegan pertarungan di laboratorium narkoba.

8. Membunuh adalah tindakan yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan hilangnya nyawa mahkluk hidup.

Tabel 4.8 Membunuh

Sequence Frekuensi Persentase (%)

1 0 0 2 7 11,86 3 23 38,98 4 6 10,16 5 7 11,86 6 1 1,69 7 9 16,07 8 6 10,16 Jumlah 59 100

Adegan membunuh paling banyak terjadi pada sequence 3 (tiga) yaitu berjumlah 23 kali atau sebanyak 38,98%. Sequence tiga dimulai dengan pengumuman Tama sang bos mafia akan kehadiran pasukan SWAT di gedung mereka. Tama menginstruksikan kepada seluruh penjahat di gedung untuk menghabisi setiap anggota SWAT yang ada.kemudian berlangsung adegan tembak-menembak antara para penjahat dengan pasukan SWAT. Ada cukup banyak korban yang terbunuh dari kedua belah pihak. Sementara disisi luar gedung dua orang penembak jitu mulai menembaki para pasukan SWAT yang berada di luar gedung. Adegan pada sequence ini berakhir setelah Rama membuat ledakan memakai granat yang dimasukkan ke dalam kulkas. Pada Sequence ini korban terbunuh dengan cara ditembak dan diledakkan.

Gambar 4.8

Adegan Membunuh Pada Menit 5 Detik 11 Penjelasan Gambar 4.8

Sequence Penjelasan

2 Dalam adegan ini Tama membariskan korbannya untuk dieksekusi mati. Tama menembak satu per satu korbannya dan diakhiri dengan cara melempar palu ke arah kepala korbannya yang terakhir hingga mati.

4.1.1.a Rekapitulasi Koder 1 dan Koder 2 Mengenai Kekerasan Fisik

Dokumen terkait