• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekohesifan/cohesiveness

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK Mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan kelompok:

5. Kekohesifan/cohesiveness

Yaitu tingkat di mana para anggotanya saling tertarik dan termotivasi untuk tinggal dalam kelompok tsb.

Kelompok dan Tim

Kelompok sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang berkumpul untuk berbagai tujuan.

Kelompok kerja/work group adalah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan membuat berbagai keputusan untuk membantu setiap anggota bekerja di dalam area tanggung jawabnya.

Kinerja mereka hanya merupakan gabungan akhir dari kontribusi individual setiap anggota kelompok.

Tim kerja/work team, menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi.

Perbedaan antara kelompok kerja dengan tim kerja

Kelompok kerja Tim kerja

□ □

□ □ □ □

Berbagi informasi Tujuan Kinerja kolektif Netral-terkadang negatif Sinergi Positif Individual Akuntabilitas Individual dan mutual Acak dan bervariasi Keterampilan Saling melengkapi

Jenis-jenis tim

a. Tim penyelesai masalah/problem-solving team

Biasanya terdiri atas lima sampai dua belas karyawan dari departemen yang sama yang bertemu selama beberapa jam setiap minggunya untuk mendiskusikan berbagai cara peningkatan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.

b. Tim kerja yang mengelola diri sendiri/self-managed work team

Biasanya terdiri atas sepuluh sampai lima belas karyawan, saling berhubungan atau saling bergantung dan memikul tanggung jawab (perencanaan, pengaturan pekerjaan, pemberian tugas kepada para anggota, pengendalina kolektif atas langkah kerja, pembuatan berbagai keputusan pengoperasian, pengambialn tindakan untuk berbagai masalah, serta kerja sama dengan para pemasok dan pelanggan). yang banyak dari para pengawas mereka sebelumnya.

Tim kerja yang benar-benar mengelola diri sendiri bahkan emilih para anggota mereka sendiri dan mengharuskan para anggota tsb. Mengevaluasi kinerja setiap anggota, akibatnya posisi pengawas menjadi tidak begitu penting dan bahkan dihilangkan.

c. Tim virtual/virtual team

Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk menyatukan anggota-anggota yang terpisah secara fisik untuk mencapai tujuan bersama (e-mail).

Menciptakan tim yang kreatif:

Konteks

Sumber-sumber yang memadai

Barangkali salah satu karakteristik yang paling penting dari sebuah kelompok kerja yang efektif adalah dukungan yang diterima kelompok tsb. dari organisasi. Dukungan ini mencakup informasi yang tepat waktu, peralatan yang tepat, kepgawaian yang memadai, dorongan, dan bantuan administratif.

Tim harus menerima dukungan yang diperlukan dari manajeme bila ingin berhasil dalam mencapai tujuan.

- Kepeminpinan dan struktur

Para anggota tim harus setuju siapa yang harus melakukan apa dan memastikan bahwa semua anggta memberikan kontribusi yang sama dalam berbagai beban kerja. Tim tsb. harus menentukan jadwal, ketermpilan yang perlu dikembangkan,

Konteks

- Sumber-sumber yang memadai - Kepeminpinan dan struktur

- Suasana kepercayaan

- Evaluasi kinerja dan sistem-sistem penghargaan

Komposisi

- Kemampuan dari para anggota - Kepribadian - Alokasi peran-peran - Perbedaan/keragaman - Ukuran tim-tim - Fleksibilitas anggota - Pilihan-pilihan/preferensi anggota Rancangan pekerjaan - Otonomi - Keanekaragaman keterampilan - Identitas tugas - Arti tugas Konteks

- Sumber-sumber yang memadai - Kepemimpinan dan struktur - Suasana kepercayaan

- Evaluasi kinerja dan sistem-sistem penghargaan

Menyetujui pokok- pokok pekerjaan pekerjaan dan cara mereka mengintegrasikan keterampilan-keterampilan individual membutuhkan kepeminpinan dan struktur tim. Hal ini bisa diberikan secara langsung oleh manajemen dan para anggota tim itu sendiri.

- Suasana kepercayaan

Para anggota memercayai pemimpin mereka. Kepercayaan antarpersonal di antara para anggota tim memudahkan kerja sama, mengurangi kebutuhan untuk mengawasi perilaku satu sama lain.

Kepercayaan adalah dasar kepemimpinan karena memungkinkan tim tsb. untuk bersedia menerima dan berkomitmen terhadap berbagai tujuan dan keputusan pemimpin mereka.

- Evaluasi kinerja dan sistem-sistem penghargaan

Selain mengevaluasi dan memberi penghargaan untuk para karyawan atas kontribusi individual mereka, manajemen harus mempertimbangkan penilaian berbasis kelompok, pembagian laba, pembagian pendapatan, modifikasi sistem lain yang akan menguatkan usaha dan komitmen tim.

Komposisi

Meliputi variabel-variabel yang berhubungan dengan bagaimana kepegawaian tim harus disusun.

Kemampuan dari para anggota

Kinerja sebuah tim bergantung pada pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari para anggota individualnya.

Untuk bekerja secara efektif, sebuah tim membutuhkan tiga jenis keterampilan yang berbeda:

a. Tim membutuhkan orang-orang yang memiliki keahlian teknis.

b. Tim membutuhkan orang-orang yang mempunyai keterampilan menyelesaikan masalah dan membuat keputusan agar bisa mengidentifikasikan berbagai masalah, membuat serta mengevaluasi berbagai alternatif, dan membuat pilihan-pilihan yang kompeten.

c. Tim membutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan mendengarkan, memberikan umpan balik, resolusi konflik, dan keterampilan antarpersonal lainnya.

- Kepribadian

Kepribadian mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku karyawan individual.

Mengapa sifat begitu penting untuk kinerja tim. Contoh, orang-orang yang berhati-hati sangatlah berharga karena mereka cakap dalam mendukung anggota-anggota tim dan juga cakap dalam merasakan kapan dukungan tsb. benar-benar dibutuhkan.

- Alokasi peran-peran

Tim memiliki kebutuhan yang berbeda, sebuah tim harus memilih orang-orang yang terpilih untuk memastikan sebuah peran terisi berdasarkan keterampilan mereka.

- Perbedaan/keragaman

Ketika sebuah tim memiliki keragaman dalam hal kepribadian, gender, usia, pendidikan, spesialisasi fungsional, dan pengalaman, terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa tim tsb akan memiliki karakteristik-karakteristik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara efektif.

Tim heterogen (terdiri atas individu-individu yang berbeda, memiliki kemampuan dan informasi yang berbeda-beda) bekerja secara lebih efektif dibandingkan tim homogen.

- Ukuran tim-tim

Secara umum, tim yang paling efektif memiliki kurand dari sepuluh anggota. Para ahli juga menyarankan agar kita menggunakan sedikit mungkin orang yang mengerjakan suatu tugas. Ketika suatu tim memiliki terlalu banyak anggota, kekohesifan dan akuntabilitas bersama menurun, kemalasan sosial meningkat, semakin banyak orang yang enggan berbicara dengan orang lain.

- Fleksibilitas anggota

Tim dengan para anggota yang fleksibel memiliki anggota yang mampu menyelesaikan tugas anggota lainnya. Hal ini merupakan nilai tambah untuk sebuah tim karena tim ini tidak terlalu bergantung pada satu orang anggota saja. - Pilihan-pilihan/preferensi anggota

Banyak karyawan yang memilih untuk tidak terlibat dalam suatu tim (ketika individu lebih suka bekerja sendiri).

Tim yang berkinerja tinggi cenderung terdiri atas orang-orang yang lebih suka bekerja sama dalam suatu bagian kelompok.

Rancangan pekerjaan

Rancangan pekerjaan mencakup berbagai variabel seperti kebebasan dan otonomi, peluang menggunakan berbagai keterampilan dan bakat yang berbeda (keanekaragaman keterampilan), kemampuan menyelesaikan seluruh tugas atau produk yang bisa diidentifikasi (identitas tugas), dan mengerjakan suatu tugas/proyek yang mempunyai pengaruh yang substansial pada orang lain (arti tugas).

Bukti menunjukkan bahwa karakteristik- karakteristik tsb. meningkatkan motivasi anggota dan efektivitas tim. Berbagai karakteristik rancangan kerja ini memberikan motivasi karena meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan para anggota atas pekerjaan tsb. serta membuat pekerjaan tsb. lebih menarik untuk dikerjakan.

Proses

Variabel proses mencakup komitmen anggota untuk suatu tujuan bersama, pembentukan tujuan tim, efektivitas tim, tingkat konflik yang teratur, dan meminimalisasi social loafing.

Mengubah individu menjadi pemain tim: a. Seleksi

Ketika mempekerjakan anggota tim, selain keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk mengisi pekerjaan tsb. kita harus memastikan bahwa calon karyawan bisa memenuhi peran-peran tim mereka, begitu pula dengan berbagai persyaratan teknis.

b. Pelatihan

Para calon karyawan bisa menjalani pelatihan untuk membuat mereka menjadi pemain tim.

c. Penghargaan

Promosi, kenaikan gaji, dan berbagai bentuk penghargaan lainnya harus diberikan kepada para individu demi keefektifan mereka sebagai anggota tim.

BAB VIII

Dokumen terkait