• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekuatan Politik, Pemerintah dan Hukum

2) Analisis Matriks SWOT

6.1. Lingkungan Eksternal

6.1.3. Kekuatan Politik, Pemerintah dan Hukum

Arah dan Stabilitas politik merupakan pertimbangan utama dalam merumuskan sebuah strategi dalam perusahan. Politik dan hukum berhubungan langsung dengan keamanan dan stabilitas pemerintahan suatu negara. Ketidakstabilan keadaan politik dan keamanan akan membawa dampak negatif terhadap keberlangsungan suatu usaha. Beberapa tindakan politik dirancang untuk menguntungkan dan melindungi perusahaan seperti undang-undang paten, subsidi pemerintah dan dana penelitian produk. Pia Apple Pie sendiri telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yaitu nomor 282/188/1005/PK/2000. Beberapa peraturan pemerintah yang diatur dalam undang-undang yang dapat memperkuat posisi Pia Apple Pie di lingkungan:

1) Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Sebagian besar jenis usaha yang berkembang di Indonesia adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan hanya sebagian kecil saja yang mampu beralih menjadi usaha menengah besar. Peranan dan kontribusi usaha UMKM kepada perekonomian nasional sangat besar. Pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk pengembangan usaha terhadap usaha mikro, kecil dan menengah sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang mandiri. Penyediaan dana dan pemberian jaminan pinjaman juga dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah dan

65 pemerintah daerah dapat memberikan insentif dalam bentuk kemudahan persyaratan perizinan, keringanan tarif sarana dan prasarana dan bentuk insentif lainnya.

2) Undang-undang Paten Nomor 14 tahun 2001

Ketentuan-ketentuan yang mengatur hak paten di Indonesia berdasarkan kepada Undang-undang No. 14 tahun 2001 tentang Paten. Undang-undang ini menggantikan peraturan tentang paten sebelumnya yaitu Undang-undang No. 6 tahun 1989 yang juga telah diubah dengan Undang-undang No. 13 tahun 1997. Pada prinsipnya, Undang-undang No. 14 tahun 2001 dan peraturan-peraturan sebelumnya dibuat dengan memperhatikan perjanjian-perjanjian internasional yang berlaku di Indonesia maupun internasional, perkembangan teknologi, perdagangan dan industri, dan kebutuhan akan ketentuan dan peraturan yang dapat memberikan perlindungan hukum bagi para inventor dan invensinya. Biaya yang dikeluarkan untuk mengajukan permohonan hak paten, ketentuannya diatur dalam peraturan pemerintah No. 50 tahun 2001 tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintah No. 26 tahun 1999 tentang tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada departemen kehakiman.

Hak paten merupakan faktor kekuatan bagi perusahaan, hal ini yang selalu menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berjuang mendapatkan hak paten yang hingga kini belum diperoleh oleh perusahaan. Dengan adanya hak paten maka para pesaing tidak dapat mencuri ide produk dan inovasi yang dimiliki oleh Pia Apple Pie. Hak paten yang didaftarkan oleh perusahaan adalah berupa inovasi resep produk- produk dari Pia Apple Pie.

6.1.4. Kekuatan Teknologi

Perkembangan industri pengolahan makanan tidak terlepas dari faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Perkembangan teknologi yang sangat cepat dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam upaya mengembangkan bisnisnya. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dapat memberikan kemudahan dari segi faktor produksi dan faktor pemasaran.

66 1) Kemudahan dalam Aspek Produksi

Perkembangan teknologi pada aspek produksi dapat dilihat dari mesin-mesin dan peralatan yang digunakan selama proses produksi. Pia Apple Pie telah mengikuti perkembangan teknologi yang ada seiring makin berkembangnya jumlah produksi yang ada. Penggunaan mixer dapat lebih mempermudah pengadukan adonan, penggunaan oven juga lebih mengefesienkan waktu dan tenaga pemanggangan adonan serta Pia Apple Pie juga telah menggunakan cool box (lemari pendingin) agar produk yang telah jadi dapat lebih awet. Untuk mendukung proses produksi dalam pembuatan pie, saat ini Pia Apple Pie telah memiliki mesin/ peralatan yang memadai meskipun jumlahnya masih terbatas.

2) Kemudahan dalam Aspek Pemasaran

Kemudahan dalam mengembangkan suatu usaha karena adanya perkembangan teknologi tidak hanya terjadi pada aspek produksi saja, melainkan aspek pemasaran. Hal ini karena adanya perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan transportasi. Penggunaan telepon ataupun handphone dapat memudahkan komunikasi antara pelaku usaha dengan pemasok bahan baku, dengan adanya alat komunikasi ini juga dapat membuat komunikasi antara pelaku usaha dan pelanggan lebih baik bahkan menambah omset penjualan karena dapat digunakan pada penjualan sistem pesan antar (delivery order). Kemudahan juga dapat diperoleh dari sistem pembayaran yang telah banyak diberlakukan oleh pihak bank yaitu penggunaan kartu auto debet atau kartu kredit. Pada Pia Apple Pie, sistem pembayaran menggunakan auto debet telah diberlakukan dan ini dapat memudahkan konsumen yang ingin belanja dalam jumlah besar. Akan tetapi sangat disayangkan, Pia Apple Pie belum memanfaatkan perkembangan media internet secara maksimal. Media internet dapat digunakan juga untuk mengembangkan pasar, Pia Apple Pie dapat membuat website resmi yang dapat diakses langsung oleh seluruh pelanggan yang ingin mengetahui tentang bakery ini.

67 6.1.5. Kekuatan Kompetitif

Kekuatan kompetitif merupakan hal yang paling mendasar dan merupakan faktor yang menentukan probabilitas dalam sebuah industri sehingga menjadi faktor yang penting dalam formulasi strategi. Kekuatan yang berbeda memiliki uruan yang berbeda dalam membentuk persaingan tiap industri. Setiap industri memiliki struktur yang mendasar berupa karakterisitik ekonomi yang dapat menimbulkan karakteristik kompetitif. Faktor kompetitif ini akan berlaku bagi industri yang bergerak dalam bidang jasa maupun manufaktur.Beberapa karakteristik yang sangat mendasar dalam setiap kekuatan kompetitif adalah sebagai berikut :

a) Ancaman Pendatang Baru

Suatu industri apabila mempunyai peluang yang tinggi maka akan semakin banyak perusahaan-perusahaan baru muncul dan bergerak dalam industri yang sama. Hal ini disebabkan oleh adanya permintaan pasar yang semakin meningkat dan menjanjikan. Semakin banyak perusahaan yang baru muncul maka menimbulkan persaingan ketat karena perusahaan-perusahaan tersebut akan mencoba menarik perhatian banyak konsumen pada pasar yang sama.

Tabel 25. Daftar Pesaing Pia Apple Pie

Nama Bakery Alamat Menu Andalan Tahun

berdiri Met Liefde Cafe Jl. Pangrango no.16 Pizza dan Lasagna 2005 Klappertart Huize Jl. Pangrango no. 8 Klappertart 2007 Alania Chocolaua Jl. Pangrango no.9 Chocolaua 2007

D’Fla Cake House Jl. Halimun Bogor Black Forest 2005 Berdasarkan data yang ada pada Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), antara 2004-2009 pertumbuhan industri ini terus naik. Tahun 2008 naik 25 persen lebih dari Rp 402 triliun menjadi Rp 505 triliun. Sedangkan tahun 2009 karena krisis global pertumbuhannya hanya 7 persen.

68 Untuk 2010 diperkirakan akan tumbuh 10 persen.10 Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa pada industri makanan termasuk bakery juga mengalami peningkatan. Pada Tabel 25 dapat dilihat bahwa beberapa industri bakery yang baru berdiri yang merupakan pesaing bagi Pia Apple Pie yang terletak di sekitar jalan Pangrango yang dianggap merupakan pesaing Pia Apple Pie di bidang industri makanan (bakery).

b) Potensi Masuknya Pesaing Baru

Pendatang baru dalam suatu industri akan membawa kapasitas baru dan keinginan untuk merebut pangsa pasar. Tingkat keseriusan dari ancaman pendatang baru bergantung pada hambatan yang ada dan reaksi pesaing yang dapat diatasi oleh pesaing. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya: (1) skala ekonomi, berpengaruh terhadap distribusi, utilisasi tenaga penjualan, pendaaan, (2) diferensiasi produk, biaya yang dikeluarkan oleh pesaing akan cukup besar dalam upaya memenangkan loyalitas konsumen biasanya berupa iklan dan layanan konsumen, (3) persyaratan modal, modal diperlukan oleh para pesaing bukan hanya untuk fasilitas tetapi juga membeli persediaan serta untuk menyerap kerugian di tahun-tahun pertama, (4) akses terhadap saluran distribusi, pesaing harus dapat menggantikan posisi produk yang lama dengan produk baru dengan melakukan promosi yang gencar.

Pada Tabel 25 dapat dilihat bahwa beberapa bakery yang bertambah di sekitar jalan Pangrango sejak Pia Apple Pie resmi pindah ke jalan tersebut tahun 2000. Pia Apple Pie merupakan bakery yang menawarkan menu utama apple pie yang tebuat dari bahan dasar apel. Pia Apple Pie memiliki banyak pesaing, namun di Kota Bogor kebanyakan para pesaing tidak memiliki produk yang dianggap sejenis. Pia Pia Ku merupakan pesaing Pia Apple Pie saat ini karena bakery ini juga memproduksi apple pie walapun dalam jumlah yang sedikit. Pia Pia Ku bukanlah pesaing yang dianggap berat mengingat produk unggulan Pia Pia Ku adalah Pia bukanlah Apple Pie. Akan tetapi Pia Apple Pie harus tetap waspada terhadap ancaman dari para pesaing, karena

10

http://www.wartakota.co.id/detil/berita/25203/Industri-Makanan-dan-Minuman-Pemakai-Terbesar- Produk-Industri-Kemasan (diakses tanggal 20 Agustus 2011)

69 sewaktu-waktu produk unggulan bakery ini dapat diambil oleh pesaing, karena Pia Apple Pie belum mempunai hak aten atas produknya.

c) Potensi Pengembangan Produk-Produk Pengganti

Produk subsitusi atau produk pengganti adalah produk lain yang berbeda tetapi sifatnya menggantikan produk perusahaan yang dapat mempengaruhi keberadaan produk perusahaan di pasar. Keberadaan produk subsitusi dapat menjadi ancaman bagi suatu perusahaan jika produk subsitusi tersebut memiliki harga yang lebih murah dengsn kualitas yang sama dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Produk Pia Apple Pie merupakan produk bakery yang biasanya dibeli oleh konsumen untuk camilan ataupun oleh-oleh khas Kota Bogor. Dalam hal ini, Pia Apple Pie memiliki banyak sekali pesaing yang menawarkan produk subsitusi yaitu roti (Bread) dan kue (cake). Untuk produk roti dan kue yang sudah terkenal di Kota Bogor dan telah dianggap sebagai oleh-oleh khas Bogor adalah Bolu Kukus Amanda dan Roti Unyil Venus. Produk pengganti yang dianggap mampu untuk bersaing dengan produk Pia Apple Pie adalah Holland Bakery, Bread Talk, Bogor Permai Bakery, Michalle Bakery, Tan Ek Tjoan Bakery. Tingginya keberadaan produk subsitusi dengan berbagai merek, harga jual atau mutu dapat memberikan ancaman bagi Pia Apple Pie. Meskipun kebradaan produk subsitusi tinggi, tetapi Pia Apple Pie memiliki nilai jual yang tinggi terhadap produk-produk yang dihasilkan. Pada Tabel 19 terlihat bahwa sebagian besar konsumen sengaja datang (48 persen) hanya untuk membeli Pia Apple Pie dan para konsumen suka akan rasa yang diberikan (44 persen). Permintaan terhadap produk Pia Apple Pie juga semakin meningkat, hal ini membuktikan bahwa produk perusahaan ini mampu bersaing di pasar.

d) Daya Tawar Pemasok

Pemasok memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Hali ini terjadi ketika terdapat sejumlah pemasok tetapi hanya sedikit barang subsitusi yang cukup bagus dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memdapatkan bahan baku pengganti tersebut sangat tinggi. Untuk bahan baku utama seperti apel, Pia Apple Pie memiliki pemasok tetap yang berada di kota malang dengan standarisasi tertentu yaitu apel room beauty dengan ukuran 11-15 cm. Untuk

70 bahan baku apel, perusahaan memiliki 2 pemasok utama dengan cara pembelian yang diantarkan langsung satu kali dalam seminggu. Sedangkan bahan baku pelengkap seperti tepung terigu, mentega, susu, butter, dan sebagainya, diperoleh dari beberapa toko langganan berbeda atau di pasar tradisional yang ada di Bogor. Untuk bahan baku pelengkap, perusahaan melakukan pembelian dua kali dalam seminggu. Berdasarkan penjelasan diatas, kekuatan tawar menawar pemasok dapat dikatakan sedang karena Pia Apple Pie tidak terlalu sulit berganti dari satu pemasok ke pemasok lainnya.

e) Daya Tawar Konsumen

Pembeli atau konsumen memiliki kekuatan untuk dapat memaksa harga turun tetapi dengan kualitas yang lebih tinggi, pelayanan lebih atau bahkan pembeli dapat mengadu pemasok untuk saling bersaing, hal ini dapat mengurangi laba industri. Pembeli Pia Apple Pie lebih banyak berasal dari Bogor dan Jakarta yang memiliki penghasilan menengah ke atas. Bagi pembeli produk yang dibeli merupakan bagian dari biaya atau pembelian yang kecil akan tetapi cukup penting dalam hal mutu karena tuntutan konsumen terhadap mutu produk semakin tinggi. Kekuatan tawar menawar pembeli dapat dikatakan kuat karena pembeli dapat dengan mudah beralih ke produk subsitusi lain dan tidak memerlukan biaya tambahan yang besar. Hal ini dapat terjadi karena penawaran terhadap pie masih lebih besar dibandingkan dengan permintaan terhadap produk.