• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

5.2.1 Kelas Belajar

Untuk mengetahui peran kelompok wanita tani Kuncup Mekar II dalam kelas belajar, terdapat 10 indikator yang perlu dicapai. Untuk mengetahui tercapainya indikator tersebut, peneliti mengembangkan 10 indikator tersebut dalam bentuk pertanyaan dan melakukan proses wawancara pada 30 orang responden. Hasil wawancara yang diperoleh memiliki skor, kemudian dikategorikan. Adapun indikator dan jawaban anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 8. Peran Kelompok Wanita Tani Sebagai Kelas Belajar KWT Kuncup Mekar II di Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, 2021.

No. Kelas Belajar Kategori

Tinggi Sedang Rendah

1 Menggali dan merumuskan kebutuhan

belajar 13 12 5

2 Merencanakan dan mempersiapkan

kebutuhan belajar 16 9 5

3 Menumbuhkan kedisiplinan dan

motivasi 21 5 4

4 Melaksanakan proses pertemuan dan

pembelajaran secara kondusif dan tertib 23 3 4

5

Menjalin kerjasama dengan sumber-sumber informasi yang diperlukan dalam kelas belajar, baik sesama petani maupun instansi pembina

23 3 4

6 Menciptakan lingkungan belajar yang

sesuai 26 - 4

7

Aktif dalam proses belajar mengajar,

termasuk mendatangkan dan

berkonsultasi kepada kelembagaan penyuluhan pertanian

15 11 4

8

Mengemukakan dan memahami

keinginan, pendapat maupun masalah yang dihadapi

15 11 4

9 Merumuskan kesepakatan bersama 10 14 6

10 Merencanakan dan melaksanakan

40

Berdasarkan tabel 8, terdapat 13 orang yang termasuk kategori tinggi untuk indikator menggali dan merumuskan kebutuhan belajar, sedangkan 12 orang termasuk kategori sedang dan 5 orang lainnya termasuk kategori rendah. Yang termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang sering mengemukakan masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan ke penyuluh pertanian dan yang termasuk ke dalam kategori sedang yaitu anggota kelompok yang pernah mengemukakan masalahnya ke penyuluh pertanian. Sedangkan yang termasuk kategori rendah yaitu anggota kelompok yang tidak pernah sama sekali mengemukakan masalahnya ke penyuluh pertanian.

“Assaleng bedasi kuita batena tuo tanennekku na tanennenna taue kukkutanassi aro iyya hada di penyulue ke engkai kada maga nappakkoro”. (A, wawancara, April 2021).

Pernyataan di atas menjelaskan bahwa jika dia melihat adanya perbedaan pertumbuhan antara tanamanan yang dimilikinya dengan tanaman yang dimiliki oleh orang lain, maka ia akan menanyakan hal tersebut ke penyuluh pertanian. Dengan kata lain, dia mengemukakan masalah yang dihadapinya ke penyuluh pertanian untuk mengetahui apa penyebab dari masalah tersebut dan bagaimana solusinya.

Indikator merencanakan dan mempersiapkan kebutuhan belajar, 16 orang responden termasuk kategori tinggi, 9 orang termasuk kategori sedang dan 5 orang kategori rendah. Yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang sering memberikan masukan waktu pelaksanaan pertemuan maupun ikut serta dalam mempersiapkan tempat dan kebutuhan dalam pertemuan.

41

“Biasanya itu kalo ada lagi mau dilaksanakan pertemuan pergika ke rumahnya ketua kelompok bantu-bantui rapikan ruangan yang mau dipake pertemuan”. (H, wawancara, April 2021).

Pernyataan di atas menjelaskan bahwa sebelum pertemuan akan dilaksanakan, dia ke rumah ketua kelompok yang nantinya akan mereka ditempati untuk melaksanakan pertemuan dimana dia membantu menyiapkan/menata ruangan yang akan digunakan pertemuan nantinya.

Indikator menumbuhkan kedisiplinan dan motivasi, responden yang terdorong untuk melakukan sesuatu atas informasi yang disampaikan oleh penyuluh pertanian termasuk dalam kategori tinggi dan masih ragu-ragu atas informasi yang disampaikan penyuluh termasuk dalam kategori sedang. Dalam indikator menumbuhkan kedisiplinan dan motivasi terdapat 21 orang yang termasuk kategori tinggi, 5 orang yang termasuk kategori sedang dan 4 orang kategori rendah. 4 orang termasuk dalam kategori rendah ini karena keempat orang ini tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok semenjak program pekarangan pangan lestari dijalankan.

“Nakko engka napau penyulue ennappa diulle tepperriki nafaue, afa maccaritami bahang tala purapi kuita mata nafaue”. (NS, wawancara, April 2021).

Pernyataan di atas menjelaskan bahwa jika ada yang disampaikan oleh penyuluh, dia belum bisa mempercayai apa yang disampaikan penyuluh tersebut karena penyuluh hanya menyampaikan teori yang belum pernah dia lihat pembuktiannya.

Indikator melaksanakan proses pertemuan dan pembelajaran secara kondusif dan tertib, 23 orang yang termasuk kategori tinggi, 3 orang kategori

42

sedang dan 4 orang kategori rendah. Yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang sering menghadiri pertemuan yang diadakan sedangkan yang termasuk kategori sedang yaitu yang pernah atau tidak lebih dari 2 kali hadir dalam pertemuan.

Pertemuan rutin merupakan salah satu indikator dalam kelompok tani sebagai wadah belajar, karena dalam pertemuan rutin anggota kelompok dapat memperoleh berbagai informasi baru, baik melalui penyuluhan maupun diskusi bersama anggota yang lain mengenai masalah-masalah usahataninya serta mendapatkan solusi dari penyuluh (Alfin Yanuari, 2018). Dalam hal melaksanakan proses pertemuan, anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II termasuk kategori tinggi dalam melaksanakan pertemuan rutin dimana pertemuannya biasanya dilaksanakan 1 kali 1 bulan.

Indikator menjalin kerjasama dengan sumber-sumber informasi yang diperlukan dalam kelas belajar, baik sesama petani maupun instansi pembina. Terdapat 23 orang yang termasuk kategori tinggi, 3 orang kategori sedang dan 4 orang lainnya termasuk dalam kategori rendah karena tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama menjalankan program pekarangan pangan lestari. Sedangkan yang termasuk kategori tinggi merupakan responden yang sering bertanya ke sesama anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II dan juga instansi pembina seperti penyuluh pertanian terkait pekarangan pangan lestari. Dan untuk yang kategori rendah yaitu responden yang pernah menanyakan sesuatu terkait pekarangan pangan lestari baik itu kepada sesama petani maupun penyuluh pertanian.

43

Indikator menciptakan lingkungan belajar yang sesuai, terdapat 26 orang yang termasuk kategori tinggi karena dalam lingkungan belajar, semua responden (kecuali 4 orang) mengatakan bagus yang berarti itu sudah sesuai dengan yang mereka inginkan atau sudah sesuai.

Untuk indikator aktif dalam proses belajar mengajar, termasuk mendatangkan dan berkonsultasi kepada kelembagaan penyuluhan pertanian. Dan indikator mengemukakan dan memahami keinginan, pendapat maupun masalah yang dihadapi. Terdapat 15 orang yang termasuk kategori tinggi, 11 orang kategori sedang dan 4 orang kategori rendah. Dimana yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang sering konsultasi atau bertanya mengenai mengenai masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan ketika penyuluh datang kelapangan meninjau langsung pekarangan mereka. Dimana penyuluh biasanya datang 1 minggu sekali.

Peran kelompok sebagai kelas belajar tergolong dalam kategori tinggi karena kelompok berperan dalam tukar-menukar pikiran, pelaksanaan penyuluhan, ikut serta dalam pelaksanaan penyuluhan dan mempraktekkan hasil penyuluhan. Dengan adanya kelas belajar maka anggota dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, serta dapat menumbuhkan kemandirian anggota dalam usahataninya (Margaretha Impal dkk, 2017). Sehubungan dengan hal tersebut, sebagian besar anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II tergolong tinggi dalam hal mengemukakan pendapat maupun masalah yang dihadapi baik itu ke sesama anggota kelompok maupun konsultasi langsung kepada penyuluh yang

44

biasanya datang seminggu sekali yang mana hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuannya.

Indikator merumuskan kesepakatan bersama, terdapat 10 orang yang termasuk kategori tinggi, 14 orang kategori sedang dan 6 orang kategori rendah. Yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang sering memberikan masukan terkait masalah maupun kegiatan yang akan dilakukan kedepannya untuk nantinya dapat dijadikan pilihan untuk disepakati bersama sedangkan yang memilih kategori rendah yaitu anggota kelompok wanita tani yang hanya mengikuti kesepakatan yang telah disepakati bersama.

Indikator merencanakan dan melaksanakan pertemuan secara berkala, terdapat 23 orang termasuk kategori tinggi, 3 orang termasuk kategori sedang dan 4 orang kategori rendah. Dimana yang sering hadir dalam pertemuan yang dilaksanakan secara tersebut yang termasuk dalam kategori tinggi dan yang kehadirannya tidak lebih dari 2 kali termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan yang tidak pernah datang sama sekali termasuk dalam kategori rendah.

Secara umum peran anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II sebagai kelas belajar dapat dikatakan tinggi, karena dalam 10 indikator yang harus dicapai dari 30 responden 9 indikator yang dominan ke kategori tinggi, sedangkan 1 indikator yang dominan ke kategori sedang yaitu indikator merumuskan kesepakatan bersama. Adapun tingkat peran anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II sebagai kelas belajar di Desa Balangpesoang dapat dilihat pada tabel 8.

45

Tabel 9. Tingkat Peran Kelompok Wanita Tani Kuncup Mekar II sebagai Kelas Belajar di Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, 2021.

No. Kategori Interval Skor

Jumlah Responden (orang) Persentase (%) 1 Rendah 10-16 4 13 2 Sedang 17-23 4 13 3 Tinggi 24-30 22 74 Jumlah 30 100

Tabel 9 menunjukkan bahwa 4 orang (13%) anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang memiliki peran dalam kelas belajar kategori rendah, begitupun dengan anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang termasuk Kategori sedang dalam kelas belajar yaitu sebanyak 4 orang (13%) dan anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang perannya dalam kelas belajar termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 22 orang (74%). Maka dapat dikatakan bahwa tingkat peran anggota kelompok wanita Kuncup Mekar II dalam kelas belajar tergolong tinggi karena dari 10 indikator dalam kelas belajar, terdapat 22 orang yang termasuk dalam kategori tinggi berdasarkan kesepuluh indikator kelas belajar dan sembilan dari sepuluh indikator tersebut persepsi anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II termasuk dalam kategori tinggi.

Dokumen terkait