• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

5.2.2 Wahana Kerjasama

1 Rendah 10-16 4 13 2 Sedang 17-23 4 13 3 Tinggi 24-30 22 74 Jumlah 30 100

Tabel 9 menunjukkan bahwa 4 orang (13%) anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang memiliki peran dalam kelas belajar kategori rendah, begitupun dengan anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang termasuk Kategori sedang dalam kelas belajar yaitu sebanyak 4 orang (13%) dan anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang perannya dalam kelas belajar termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 22 orang (74%). Maka dapat dikatakan bahwa tingkat peran anggota kelompok wanita Kuncup Mekar II dalam kelas belajar tergolong tinggi karena dari 10 indikator dalam kelas belajar, terdapat 22 orang yang termasuk dalam kategori tinggi berdasarkan kesepuluh indikator kelas belajar dan sembilan dari sepuluh indikator tersebut persepsi anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II termasuk dalam kategori tinggi.

5.2.2 Wahana Kerjasama

Untuk mengetahui peran kelompok wanita Kuncup Mekar II dalam wahana kerjasama, terdapat 10 indikator yang perlu dicapai. Untuk mengetahui tercapainya indikator tersebut, peneliti mengembangkan 10 indikator tersebut dalam bentuk pertanyaan dan melakukan proses wawancara pada 30 orang responden. Hasil wawancara yang diperoleh memiliki skor yang kemudian dikategorikan. Adapun

46

indikator dan jawaban anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Peran Kelompok Wanita Tani Kuncup Mekar II Sebagai Wahana Kerjasama di Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, 2021.

Tabel 10 menunjukkan bahwa 26 orang termasuk kategori tinggi dan 4 orang termasuk kategori rendah untuk indikator menciptakan suasana saling kenal dan saling percaya. Yang termasuk kategori tinggi yaitu anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang mengenal anggota lainnya dengan baik dan juga memiliki hubungan yang baik. Sedangkan 4 orang yang yang termasuk rendah yaitu responden yang masih menjadi anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada selama program pekarangan pangan lestari dijalankan.

No. Wahana Kerjasama Kategori

Tinggi Sedang Rendah

1 Menciptakan suasana saling kenal dan saling

percaya 26 - 4

2 Menciptakan suasana keterbukaan dalam

menyatakan pendapat 21 5 4

3 Mengatur dan melaksanakan pembagian

tugas/kerja 19 7 4

4 Mengembangkan kedisiplinan dan rasa

tanggungjawab 19 7 4

5 Merencanakan dan melaksanakan

musyawarah 20 6 4

6 Melaksanakan kerjasama dengan penyedia

sarana dan jasa 3 - 27

7 Mengadakan pelestarian lingkungan 26 - 4

8 Mentaati dan melaksanakan kesepakatan

yang dihasilkan bersama 20 6 4

9 Menjalin kerjasama/kemitraan dengan

pemasaran hasil 1 1 28

47

“Sisseng manengmui tau mattamakkede di kelompok ede, afa sikkampong manemmua disilonang koro. Jaji enna mua gaga kada elossikki sipasisseng”. (SE, wawancara, April 2021).

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa yang masuk di kelompok wanita tani Kuncup Mekar II itu sudah saling mengenal karena mereka satu kampung. Jadi sudah tidak perlukan lagi untuk saling mengenal satu sama lain. Hal ini berarti bahwa dalam indikator menciptakan suasana saling kenal dan saling percaya dia sudah termasuk kategori tinggi.

Indikator menciptakan suasana keterbukaan dalam menyatakan pendapat, terdapat 21 orang yang termasuk dalam kategori tinggi, 5 orang termasuk kategori sedang, dan 4 orang kategori rendah. Banyaknya yang termasuk kategori tinggi karena mereka mengenal satu sama lain dan memiliki hubungan yang baik serta keaktifan mereka dalam menjalankan kegiatan sehingga membuat mereka percaya akan pendapat yang mereka nyatakan.

Indikator mengatur dan melaksanakan pembagian tugas/kerja, 19 orang termasuk kategori tinggi, 7 orang termasuk kategori sedang, dan 4 orang kategori rendah. Dalam mengatur dan melaksanakan pembagian tugas terdapat 19 orang yang termasuk kategori tinggi karena setiap ada kegiatan yang dilaksanakan, mereka melaksanakan tugas dengan baik karena selalu hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan seperti kegiatan mengelola demplot secara bergiliran dan juga tugasnya sebagai anggota untuk mengelola lahannya masing-masing dalam program yang dijalankan kelompok wanita tani yaitu program pekarangan pangan lestari. Sedangkan yang termasuk kategori sedang yaitu anggota kelompok wanita tani yang hanya sesekali ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

48

tetapi mereka sebagai anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II telah menjalankan tugasnya yaitu mengelola lahan mereka masing-masing.

“Kalau dibilang melaksanakan pembagian tugas, mungkin bisami kubilang kalo kukerjaji tugasku seperti kukerja lahan di depan rumah dan kalau ada pertemuan ikutja juga”. (I, wawancara, April 2021).

Hasil penelitian wahana kerjasama dalam indikator melaksanakan pembagian tugas/kerja sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh M Yogi Hadi Atmadja, dkk (2020) bahwa peranan ibu rumah tangga dalam pengolahan lahan menunjukkan jika ibu rumah tangga sebagai seorang wanita juga mampu untuk melakukan pekerjaan yang tergolong berat yang biasanya dikerjakan oleh laki-laki yang sering dianggap wanita tidak mampu melakukan pekerjaan yang sulit. Dimana dalam penelitian ini anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II mengelola lahan mereka sendiri untuk melaksanakan tugasnya sebagai anggota kelompok wanita tani.

Indikator mengembangkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab, terdapat 19 orang yang termasuk kategori tinggi karena kedisiplinan dan tanggung jawab mereka akan kegiatan maupun tugasnya mereka jalankan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan kehadirannya setiap ada kegiatan dan tugasnya dalam mengelola lahan mereka. Sedangkan 7 orang yang termasuk kategori sedang karena mereka hanya sesekali mengikuti jika terdapat kegiatan-kegiatan yang ada seperti mengelola demplot secara bergiliran, dari situ dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan dan tanggung jawab mereka kurang maksimal dalam menjalankan program pekarangan pangan lestari.

49

Indikator merencanakan dan melaksanakan musyawarah, terdapat 20 orang yang termasuk kategori tinggi, 6 orang kategori sedang dan 4 orang kategori rendah. Musyawarah biasanya dilaksanakan beriringan dengan dilaksanakannya pertemuan. Dimana yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang selalu ikut serta dalam membahas bersama sesuatu hal. Sedangkan yang termasuk kategori sedang yaitu yang hanya pernah ikut dalam musyawarah tersebut, karena ketika diadakan pertemuan ada yang pulang lebih awal sehingga belum mengikuti musyawarah secara keseluhan.

Indikator melaksanakan kerjasama dengan penyedia sarana dan jasa, 3 orang termasuk dalam kategori tinggi dan 27 orang lainnya masuk dalam kategori rendah. Dalam indikator ini banyak yang tidak melakukan kerjasama dengan penyedia sarana dan jasa karena di kelompok wanita tani Kuncup Mekar II hanya pengurus kelompok yang melakukan kerjasama dengan penyedia sarana dan jasa seperti penjual benih dan pupuk.

Indikator mengadakan pelestarian lingkungan, 26 orang termasuk dalam kategori tinggi, dan 4 orang kategori rendah. Anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang aktif melaksanakan kegiatan pekarangan pangan lestari tentunya telah melakukan pelestarian lingkungan dengan mengelola lahan pekarangannya.

Indikator mentaati dan melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan bersama, 20 orang yang termasuk kategori tinggi karena telah mentaati dan melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan bersama seperti hadir di pertemuan, mengelola lahan

50

pekarangan baik milik sendiri maupun lahan milik bersama. Sedangkan yang termasuk dalam kategori sedang yaitu anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang juga mentaati dan melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan bersama tapi belum maksimal seperti pernah tidak hadir dalam pertemuan dan juga pernah tidak datang mengelola lahan bersama (demplot) saat gilirannya. Dimana yang termasuk dalam kategori sedang sebanyak 6 orang. Dan 4 orang lainnya termasuk kategori rendah karena tidak melaksanakan kegiatan yang telah disepakati bersama dalam kelompok.

Indikator menjalin kerjasama/kemitraan dengan pemasaran hasil, 1 orang termasuk dalam kategori tinggi karena melakukan kerjasama dengan penjual sayuran keliling dan juga melakukan kerjasama dengan penjual roti lapis dengan menyediakan penjual roti lapis tersebut bahan yang diperlukannya yaitu selada. 1 orang termasuk dalam kategori sedang karena sesekali melakukan kerjasama dengan penjual sayuran keliling. Sedangkan anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang aktif tidak melakukan kerjasama dengan pemasaran hasil karena hasil dari pekarangan mereka digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau mengonsumsi sendiri.

“Enna gaga kubalu hassele’na olo bolau, afa nakko engka pale hedding diala, dialami dianre keddi hada”. (R, wawancara, April 2021).

Pernyataan di atas menjelaskan bahwa hasil dari pekarangan yang dimanfaatkannya tidak ada yang dijual, tetapi hanya dikonsumsi sendiri kalaupun ada yang sudah bisa untuk dipanen. Maka perannya dalam wahana kerjasama dalam indikator menjalin kerjasama dengan pemasaran hasil rendah. Hal ini tidak sesuai

51

dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Yogi Hadi Atmadja, dkk (2020) yang menyatakan bahwa peranan ibu rumah tangga dalam pemasaran hasil tergolong tinggi dalam pelaksanaan kegiatan KRPL yang meliputi penjualan hasil.

Indikator mengadakan pemupukan modal. Semua anggota termasuk dalam kategori rendah, karena tidak satupun dari anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang mengadakan pemupukan modal.

Tabel 11. Tingkat Peran Kelompok Wanita Tani Kuncup Mekar II Sebagai Wahana Kerjasama di Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, 2021.

No. Kategori Interval Skor Jumlah Responden (orang) Persentase (%) 1 Rendah 10-16 4 13 2 Sedang 17-23 8 27 3 Tinggi 24-30 18 60 Jumlah 30 100

Tabel 11 menunjukkan bahwa 4 orang (13%) anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II sebagai wahana kerjasama termasuk kategori rendah. Sedangkan 8 orang (27%) termasuk kategori sedang dan anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II yang termasuk kategori tinggi sebanyak 18 orang (60 %). Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa peran anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II sebagai wahana kerjasama tergolong tinggi karena sebagian besar anggota kelompok wanita tani Kuncup Mekar II telah menciptakan suasana saling kenal dan saling percaya, menciptakan suasana keterbukaan dalam menyatakan pendapat, mengatur dan melaksanakan pembagian kerja, mengembangkan kedisiplinan dan tanggung jawab, merencanakan dan melaksanakan musyawarah, mengadakan

Dokumen terkait