• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelayakan Perguruan Tinggi

Dalam dokumen LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS (Halaman 17-23)

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Kelayakan Perguruan Tinggi

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 ayat (2) menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada prinsipnya, fungsi pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara profesional oleh setiap perguruan tinggi dengan prinsip akuntabilitas, jaminan mutu, dan transparansi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) merupakan lembaga terdepan dalam pengembangan pengabdian kepada masyarakat di Undiksha. Lembaga ini dituntut untuk berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Semua itu merupakan sumbangsih Undiksha dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat di tingkat daerah, wilayah, nasional, dan dunia.

Undiksha sebelumnya merupakan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) tetapi sudah mengemban mandat perluasan untuk mengelola bidang-bidang non kependidikan.

Saat ini, kajian utama Undiksha masih dalam bidang pendidikan disertai bidang-bidang lainnya yang mendukung bidang kajian utama tersebut. Pengkajian dilakukan secara komprehensif untuk semua disiplin ilmu yang diemban menuju arah pengembangan Undiksha sebagai pusat pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkualitas, berdaya saing tinggi, berbudaya serta humanis berlandaskan Tri Hita Karana. Oleh karena itu, Undiksha menjadikan bidang kependidikan, baik pendidikan formal, non-formal, maupun informal sebagai bidang unggulan. Pengembangan Undiksha juga memperhatikan beberapa isu penting yakni: 1) isu global, seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN; 2) isu nasional, seperti Poros Maritim, Pembangunan Desa, Desa Perbatasan, Lima Komoditas Swasembada (Beras, Jagung, Kedelai, Gula dan Sapi), dan Reformasi Budaya; 3) isu wilayah, yakni Membangun Desa Mandiri; serta 4) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Daerah (PEMDA), baik pemerintah kabupaten/kota setempat maupun pemerintah provinsi.

11 Mempertimbangkan hal tersebut, Undiksha mencanangkan beberapa bidang unggulan dalam program pengabdian kepada masyarakat yang dapat dirumuskan menjadi beberapa tema, seperti diuraikan berikut ini.

1) Pengembangan Sumber Daya.

2) Penerapan IPTEKS.

3) Pengembangan Wilayah dan Dampak Lingkungan.

4) Kewirausahaan dan Konsultasi Bisnis.

5) Pengembangan Pendidikan Sekolah.

6) Pengembangan Pendidikan Non Formal

LPPM dalam mengelola Pengabdian kepada masyarakat berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yakni standar hasil, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, serta standar pendanaan dan pembiayaan.

1) Standar Hasil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dari hasil penelitian yang sesuai dengan kaidah ilmiah dan harus mampu menciptakan inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

2) Standar Isi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdampak positif pada pembangunan masyarakat, bangsa dan negara di berbagai sektor.

3) Standar Proses. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat direncanakan, dilakukan, dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.

4) Standar Penilaian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mulai dari perencanaan, kemudian pelaksanaan, dan pelaporan dievaluasi oleh tim yang dibentuk sesuai peraturan yang berlaku.

5) Standar Pelaksana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh staf yang kompeten di bidangnya.

6) Standar Sarana dan Prasarana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat didukung oleh sarana dan prasarana yang mampu menghasilkan temuan ilmiah dan solusi masalah di masyarakat.

7) Standar Pengelolaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok, namun dalam pelaksanaannya tetap harus melembaga.

12 8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi yang didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas.

Fungsi pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara profesional oleh setiap perguruan tinggi dengan prinsip akuntabilitas, jaminan mutu, dan transparansi. Ukuran profesionalisme dan kesiapan PT dapat dilakukan berdasarkan: (1) rasio jumlah pengabdian kepada masyarakat dengan jumlah guru besar dan jumlah doktor; (2) jumlah penelitian yang telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI); (3) jumlah pengabdian kepada masyarakat yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional, (4) jumlah pengabdian kepada masyarakat yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat luas, dan (5) jumlah penelitian dan pengabdian kepada yang telah dikompilasi untuk dijadikan buku ajar sebagai bahan pengayaan bahan kuliah mahasiswa. Untuk menjamin hal tersebut, perlu disusun Rencana Strategis (Renstra) LPPM yang cermat dan dinamis untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk masa lima tahun ke depan (2017-2021). Renstra tersebut akan menjadi pedoman perencanaan pengabdian kepada masyarakat yang akurat disertai dengan pelaksanaan dan monitoring yang akuntabel agar tercapai sasaran yang kongkrit.

Berpedoman pada renstra tersebut LPPM Undiksha harus mampu: 1) menghasilkan penelitian sesuai prioritas nasional, wilayah, dan daerah, serta unggulan penguruan tinggi; 2) meningkatkan kualitas dan kuantitas karya ilmiah dosen di dalam jurnal internasional; 3) meningkatkan perolehan HKI secara nasional maupun internasional; 4) menciptakan inovasi teknologi dan melakukan alih teknologi, dan 5) melakukan pengentasan masyarakat tersisih.

Riwayat Undiksha cukup panjang, berawal dari pendirian Kursus B1 Perniagaan dan B1 Bahasa Indonesia Tahun 1955 di Singaraja, yang selanjutnya berkembang menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) cabang Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya pada Tahun 1960. Tahun 1962 FKIP cabang Universitas Airlangga diintegrasikan ke Universitas Udayana (UNUD) yang baru berdiri. Kebijakan pemerintah pusat membentuk IKIP pada Tahun 1963 berimplikasi pada pengintegrasian FKIP UNUD ke IKIP Malang. Hal ini tidak berlangsung lama karena Tahun 1968 IKP Malang cabang Singaraja kembali diintegrasikan ke UNUD menjadi dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan (FKg) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). FKg dan FKIP UNUD kembali dilebur menjadi FKIP UNUD tahun 1983. Perubahan besar terjadi Tahun 1993 saat FKIP UNUD menjadi lembaga mandiri dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singaraja. STKIP Singaraja berubah status menjadi IKIP Negeri Singaraja Tahun 2001 dan akhirnya menjadi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yang dikukuhkan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia N0. 11

13 Tahun 2006, tanggal 11 Februari 2006. Sesuai dengan Organisasi Tata Kerja (OTK) dan draf Statuta Undiksha tahun 2016, Undiksha saat ini memiliki program pascasarjana dan tujuh fakultas, yakni:

1) Fakultas Ilmu Pendidikan, 2) Fakultas Bahasa dan Seni,

3) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), 4) Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial,

5) Fakultas Teknik dan Kejuruan,

6) Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, dan 7) Fakultas Ekonomi

Tujuh fakultas menaungi 39 jurusan sedangkan program pascasarjana menaungi 11 program studi jenjang Magister (S2) dan 3 program studi jenjang Doktor (S3). Terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, OTK dan draf Statuta Undiksha tahun 2016 mengintegrasikan Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada masyarakat menjadi Lembaga pengabdian kepada masyarakat (LPPM). LPPM membawahkan dua pusat, yaitu Pusat Penelitian dan Pusat Pengabdian kepada masyarakat. Dalam operasionalnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat monodisiplin dapat dikelola dan dilaksanakan oleh setiap jurusan tetapi tetap berkomunikasi dengan LPPM dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring. Di lain sisi, pengabdian kepada masyarakat yang bersifat interdisiplin memerlukan wadah untuk koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring, sehingga dilakukan oleh LPPM. Fungsi koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh Pusat-pusat Layanan di bawah bendera Pusat Pengabdian kepada masyarakat.

Saat ini, Pusat Penelitian Undiksha menaungi 7 Pusat Layanan, yaitu:

1) Pusat Layanan Pengembangan Sumber Daya, 2) Pusat Layanan Penerapan IPTEKS,

3) Pusat Layanan Pengembangan wilayah dan Dampak Lingkungan, 4) Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata (KKN),

5) Pusat Layanan Kewirausahaan dan Konsultasi Bisnis, 6) Pusat Layanan Pengembangan Pendidikan Sekolah, dan 7) Pusat Layanan Pengembangan Pendidikan Non Formal

14 Pusat-pusat layanan diarahkan untuk mendukung pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Undiksha dalam mencapai dua sasaran. Pertama, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang relevan dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat, sekolah, dan pemerintah.

Kedua, pengabdian kepada masyarakat mampu memberdayakan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sampai dengan tahun 2016 secara kontinu terjadi peningkatan dalam kuantitas dan kualitas luaran penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti Undiksha, baik yang didanai melalui hibah kompetitif tingkat nasional maupun tingkat internal Undiksha. Publikasi ilmiah menunjukkan kecenderungan yang semakin baik dari tahun ke tahun. Jika jumlah publikasi makalah ilmiah dalam jurnal internasional dipakai sebagai acuan, maka dapat dikatakan sudah terjadi peningkatan yang signifikan. Untuk tiga tahun terakhir ini, staf dosen Undiksha sudah menghasilkan beberapa karya ilmiah yang dipublikasikan di beberapa jurnal, baik nasional maupun internasional. Karya ilmiah yang dihasilkan dosen Undiksha pada tiga tahun terakhir adalah seperti tercantum pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Karya Ilmiah Dosen Undiksha

No Jenis Karya Jumlah Judul

Staf dosen Undiksha juga sudah menghasilkan paten/HKI dari hasil penelitian mereka.

Produk HKI yang dihasilkan staf Undiksha untuk tiga tahun terakhir sebanyak empat buah dengan rincian seperti tercantum pada Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 HKI Dosen Undiksha

No Jenis Karya

Bentuk

Penghargaan Nasional/

Internasional Paten HKI

1 Proses Pengolahan Air Limbah Tekstil Menggunakan Biofilm Konsorsium

 Nasional

15 Bakteri yang Ditempatkan dalam Reaktor

Sederhana Semianaerob (Dr. I Dewa Ketut Sastrawidana, M.Si)

2 Elektroda Biosensor untuk Penentuan Gliserida Menggunakan Enzim Lipase Termostabil (Dr. I Nyoman Tika, M.Si.)

 Nasional

3 Enzim Lipase Termostabil dari Bakteri Termofilik Isolat Banyuwedang (Dr. I Nyoman Tika, M.Si.)

 Nasional

4 Nanokomposit Silika-Karbon sebagai Penguat Kayu Sintetik dari Serat

Lignoselulosa Berbahan Biomassa Tropis Kaya Silikon (Dr.rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd., M.Sc.)

 Nasional

Beberapa ukuran yang dapat menjadi indikator bahwa penelitian di Undiksha telah menjadi solusi bagi permasalahan nyata adalah dengan meningkatnya jumlah pengabdian kepada masyarakat dari tahun ke tahun. Penelitian yang dilakukan mayoritas sudah berorientasi ke penerapan dalam wujud pengabdian kepada masyarakat sebagai solusi permasalahan nyata di berbagai bidang. Sebaliknya, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mayoritas (80%) sudah berbasis hasil penelitian, sehingga memiliki pijakan ilmiah yang kuat untuk diterapkan di dunia usaha dan industri atau di masyarakat umum. Pada tiga tahun terakhir, total pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan pada rentang waktu tiga tahun terakhir adalah seperti tercantum pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Pengabdian Undiksha Tiga Tahun Terakhir No Sumber Pembiayaan Jumlah Judul Pengabdian

Total 2014 2015 2016

1 Pembiayaan sendiri oleh pelaksana PkM 0 0 0 0

2 PT/yayasan yang bersangkutan 72 92 123 287

3 Kemdiknas/Kementerian lain terkait 20 32 28 80

4 Institusi dalam negeri di luar kemdiknas/kementrian lain terkait

5 2 2 9

5 Institusi luar negeri 0 0 0 0

Total 97 126 153 376

Menurut OTK Undiksha tahun 2016, LPPM Undiksha adalah unsur penyelenggara penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang membina dan mengkoordinasikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan penelitian dan pengkajian.

LPPM Undiksha mengkoordinasikan, memantau, dan menilai: 1) kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh pusat-pusat kajian, fakultas/program pascasarjana, serta unit-unit di

16 bawahnya; dan 2) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh pusat layanan, fakultas/program pascasarjana, serta unit-unit di bawahnya. Pusat Kajian merupakan unsur pelaksana kegiatan penelitian yang bersifat multi/antarbidang, sedangkan Pusat Layanan merupakan unsur pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat multi/antarbidang.

Dalam dokumen LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS (Halaman 17-23)

Dokumen terkait