• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6. Uji Coba Prototipe di SD Negeri Nanggulan

4.3 Kelebihan dan Kelemahan Prototipe

4.3.1 Kelebihan Prototipe

a. Prototipe buku cerita bergambar terdiri dari 16 gambar yang bercerita tentang proses kegiatan tradisi ruwatan.

b. Prototipe buku cerita bergambar memuat informasi tentang ruwatan yang disajikan dalam bentuk cerita bergambar yang berkaitan dengan nilai-nilai karakter kebangsaan.

c. Enam belas gambar di dalam prototipe buku cerita bergambar dapat memotivasi anak untuk mengembangkan daya imajinasinya dan mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan.

d. Isi cerita tradisi ruwatan mudah dipahami anak oleh anak usia 9-10 tahun.

e. Meningkatkan kebiasaan gemar membaca pada anak. f. Meningkatkan daya imajinasi anak.

g. Melatih motorik halus.

h. Harga prototipe buku cerita bergambar tradisi ruwatan mudah dijangkau oleh guru maupun anak-anak.

4.3.2 Kelemahan Prototipe

a. Jenis huruf yang digunakan dalam cerita kurang menarik untuk anak usia 9-10 tahun.

b. Ukuran huruf dalam prototipe buku cerita bergambar masih terlalu kecil.

BAB V

PENUTUP

Bab V ini akan memaparkan tentang (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan (3) saran. Berikut ini adalah penjelasannya.

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil prototipe pengembangan buku cerita anak tentang ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Langkah-langkah pengembangan prototipe buku cerita anak tentang ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan mengadopsi enam langkah menurut Sugiyono yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain prototipe, (4) validasi prototipe, (5) revisi prototipe, dan (6) uji coba prototipe.

5.1.2 Kualitas prototipe buku cerita anak tentang ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan mendapatkan skor 31 dari seorang ahli sastra dan bahasa dengan item yang dinilai berjumlah 9 item. Kemudian dicari rata-ratanya dengan cara skor yang didapatkan oleh ahli : jumlah item, yaitu 31: 9 sehingga mendapat rata-rata 3,44 yaitu sangat baik dan layak diujicobakan.

5.2 KETERBATASAN PENELITIAN

Produk yang dikembangkan peneliti mempunyai beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut.

5.2.1 Prototipe buku cerita anak hanya divalidasi oleh seorang validator dengan latar belakang sastra dan bahasa, tidak melibatkan validator yang memahami tradisi Jawa.

5.2.2 Tradisi Jawa yang termuat dalam prototipe buku cerita anak yang peneliti buat terbatas pada tradisi ruwatan saja.

5.3 SARAN

Saran untuk peneliti yang akan mengembangkan produk berupa buku cerita bergambar adalah sebagai berikut ini.

5.3.1 Prototipe buku cerita anak tentang ruwatan sebaiknya divalidasi oleh dua orang validator dengan latar belakang sastra dan bahasa, serta yang memahami tradisi Jawa.

5.3.2 Tradisi Jawa yang termuat dalam prototipe buku cerita anak sebaiknya ditambahkan, sehingga tidak hanya tradisi ruwatan saja.

DAFTAR REFERENSI

Ahmadi, Rulam. (2014). PENGANTAR PENDIDIKAN Asas & Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Albiladiyah, Ilmi S dan Gatut Murniatmo. (1981). Risalah Sejarah dan Budaya. Yogyakarta: Departemen Pndidikan dan Kebudayaan.

Arif, Choirul. (2013). Makna Simbolik Ruwatan Cukur Rambut Gembel Di Desa Dieng Kejajar Wonosobo. Jurnal tidak dipublikasikan.

Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. (1988). Upacara Tradisional Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Darmoko. (2002). Ruwatan: Upacara Pembebasan Malapetaka Tinjauan Sosiokultural Masyarakat Jawa. Depok. VOL. 6, NO. 1.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Herawati, Nanik. (2010). Mutiara Adat Jawa. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang.

HP, Harjana. (2006). Cara Mudah mengarang Cerita Anak-anak. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa.

Kesuma, Dharma, dkk. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kurniawan, Heru. (2013). Menulis Kreatif Cerita Anak. Jakarta Barat: @kademia. Megawangi, Ratna. (2004). Pendidikan Karakter; Solusi yang Tepat untuk

Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia Haritage Foundation.

Nuryanti, Lusi. (2008). Psikologi Anak. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang. Purwadi. (2005). Upacara Tradisional Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Salim, Yenny dan Peter Salim. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Santrock, John W. (2012). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudiati, Vero dan Widyamarta. (1995). Kiat Menulis Cerita. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Sudiati, Vero dan Widyamartaya A. (1995). Kiat Menulis Cerita. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya offset. Bandung.

Sulistyobudi, Noor, dkk. (2013). Upacara Adat. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNP).

Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Syaodih, Nana. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Wattie, Anna Marie, dkk. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya Tingkat Sekolah Dasar di Kota Malang, Jawa Timur. Daerah Istimewa Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya.

Wening, Sri. (2012). Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Nilai. Yogyakarta. Jurnal tidak dipublikasikan.

Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yana. (2012). Falsafah dan Pandangan Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Bintang Cemerlang.

Yusuf, Syamsu dan Nani Sugandhi. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lusi, Nopa, dan Pia (Anak-anak)

Berdasarkan wawancara di kota Yogyakarta kepada tiga orang anak tentang tradisi ruwatan hasilnya adalah memprihatinkan. Ketiga anak itu sama sekali tidak tahu mengenai ruwatan. Anak-anak tersebut bahkan belum pernah mendengar istilah dari ruwatan itu sendiri. Mereka justru mengembalikan pertanyaan yang peneliti lontarkan. Anak itu bertanya ruwatan itu apa, untuk apa, dan bagaimana.

Sugin (Orang tua)

Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Sugin, beliau tahu tentang tradisi ruwatan tetapi tidak tahu ketika ditanya mengenai proses yang dilakukan pada saat upacara Ruwatan. Selain itu, Bu Sugin juga tidak mengetahui ketika saya bertanya tentang nilai-nilai yang terkandung dalam ruwatan.

Lampiran 2. Surat Ijin Melakukan Penelitian di SD Negeri Nanggulan

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di SD Negeri

Lampiran 4. Hasil Analisis Data Kuisioner Pra Penelitian Untuk Anak Kode Proband us Nomor Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 7 2 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 8 3 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 6 4 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 5 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 6 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9 7 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 8 8 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 8 9 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 8 10 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 8 11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 9 12 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 6 13 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 7 14 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 7 15 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 8 16 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 6 17 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 8 18 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 19 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 20 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 21 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 23 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 24 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 9 25 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 26 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 27 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 6 28 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6 29 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 9 Jumlah 5 28 19 27 19 17 22 17 22 21 24 16 % 17 97 66 93 66 59 76 59 76 72 83 55 Keterangan:

Kode Probandus = jumlah sample anak

1 = jawaban “ya”

Lampiran 5. Hasil Analisis Instrumen Uji Coba Prototipe Berupa Refleksi untuk Anak Kode Probandus Nomor Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 7 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 11 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 12 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 15 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 16 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 20 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 21 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 22 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 23 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 28 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah 22 18 21 21 23 23 25 26 26 19 Keterangan:

Kode Probandus = jumlah sample anak

1 = jawaban “ya”

BIODATA PENELITI

Theresia Dian Nofitri, lahir di Metro, 1 September 1994. Peneliti masuk Sekolah Dasar pada tahun 2000 di SD Negeri 2 Simbarwaringin dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006-2009 peneliti menyelesaikan jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Kristen 1 Metro, Lampung. Kemudian peneliti melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas pada tahun 2009-2012 di SMA Kristen 1 Metro, Lampung. Pada tahun 2012 peneliti melanjutkan studi ke Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti juga pernah mengikuti beberapa seminar, workshop, dan kepanitiaan. Seminar, workshop, dan kepanitiaan yang pernah diikuti penulis antara lain: (1) PPKM I dan II; (2) Kursus Mahir Dasar Pramuka (KMD); (3) Sie Acara dan Liturgi Perayaan Pekan Suci 2013; (4) Sie Pendamping Kelompok Insipro 2013 dan 2014; (5) Story Telling and Writing Contest.

Dokumen terkait