• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Perdamaian

K

elembagaan pengarusutamaan perdamaian dimaksudkan untuk menjelaskan peran dan kapasitas pemangku kepentingan dalam mendorong sinergisitas dan optimalisasi pembangunan perdamaian. Sebaik apapun arah kebijakan, startegi dan program pembangunan, jika tidak ditopang sumber daya dan kesiapan masyarakat melalui pelembagaan atau institusionalisasi perdamaian mulai dari tingkat pengambil kebijakan, pelaksanaan hingga basis. Dengan demikian, perdamaian sulit akan terwujud, jika seluruh pemangku kepentingan memiliki komitmen dan kapasitas dalam melaksanakannya dalam bentuk aksi nyata.

Secara sederhana, istilah kelembagaan diartikan sebagai organisasi, tetapi kelembagaan juga dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola. Dalam konteks ini suatu kelembagaan sebagai suatu perilaku yang terpola dengan memberikan peran dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan kapasitasnya dalam menjalankan fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama, Bentuk kelembagaan bisa formal maupun informal. Kelembagaan perdamaian merupakan perilaku damai yang mendorong kerekatan sosial yang telah terpola dalam berbagai bidang pembangunan.

Persoalan utama di Indonesia yang saat ini tengah melalui proses transisi dan mengalami berbagai gejolak sosial yang cukup tinggi, seperti munculnya berbagai kerusuhan antarsuku atau antarkelompok menunjukkan betapa pentingnya kelembagaan masyarakat yang mampu menghadapi situasi tersebut. Salah satunya memperkuat kelembagaan perdamaian yang menjadikan perilaku pengambilan keputusan untuk dan atas nama orang banyak bisa berjalan secara adil, sesuai norma dan nilai yang dijunjung tinggi masyarakat, tidak menimbulkan kesenjangan, inklusif dan terbuka.

pengarusutamaan perdamaian

seri pembangunan dan penguatan pemerintahan

73

Upaya pelembagaan perdamaian tidak hanya membangun pemahaman yang sama pentingnya perdamaian, tetapi diperlukan kebijakan, struktur dan kapasitas kelembagaan yang memungkinkan perilaku damai dapat diwujudkan. Dalam topik ini, peserta akan dipandu dalam memahami kelembagaan dalam pengarusutamaan perdamaian mencakup pengalaman, kapasitas, struktur dan tingkatan pengambilan keputusan.

Tujuan

Peserta memahami peran kelembagaan daerah dalam pengarusutamaan perdamaian. •

Peserta mengidentifikasi struktur kelembagaan daerah dalam pengarusutamaan perdamaian. •

Peserta menganalisis kapasitas kelembagaan dalam pengarusutamaan perdamaian. •

Pokok Bahasan

Kelembagaan daerah dalam pengarusutamaan perdamaian. •

Struktur kelembagaan daerah dalam pengarusutamaan perdamaian. •

Kapasitas kelembagaan dalam pengarusutamaan perdamaian. •

Waktu

Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran 2 x 40 menit.

Metode

Metode yang digunakan, diantaranya: Nara sumber.

Curah pendapat. •

Diskusi kelompok dan presentasi. •

Media dan Sumber Belajar

Flipt Chart, spidol, laptop, dan infocus. •

Lembar Media Presentasi 5.1 - 10. •

Bahan Bacaan 5.1: Posisi dan Peran Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat Sipil dalam •

Proses Pembelajaran

Kegiatan 1: Peran Kelembagaan dalam Pengarusutamaan Perdamaian

Menjelaskan kepada peserta tujuan dan proses yang akan dilakukan dalam sesi ini. 1.

Kegiatan pembelajaran ini menghadirkan nara sumber atau tenaga ahli untuk memberikan 2.

materi tentang Peran Kelembagaan Masyarakat dalam Pengarusutamaan perdamaian. Kegiatan diskusi dipandu oleh moderator.

Berikan kesempatan kepada nara sumber untuk memberikan paparan selama 30 menit. 3.

Moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab dan 4.

diskusi tentang topik yang disampaikan nara sumber. Proses tanya jawab dipandu oleh moderator. Jika, tersedia waktu cukup, tanya jawab dapat dilakukan dalam beberapa termin. Catatlah hal-hal penting dari hasil pemaparan dan tanya jawab yang telah dilakukan. 5.

Kemudian buatlah resume atau kesimpulan hasil pembahasan.

Kegiatan 2: Kelembagaan Daerah dalam Pengarusutamaan Perdamaian

Menjelaskan kepada peserta tujuan, proses dan hasil yang akan dilakukan dikaitkan dengan 1.

pembahasan pada kegiatan belajar sebelumnya.

Berdasarkan hasil pemaparan tersebut, mintalah peserta untuk membentuk kelompok 2.

dengan anggota 4-5 orang. Bagilah peserta dengan bahan bacaan yang telah disediakan. Berikan kesempatan untuk mempelajarinya sebagai informasi tambahan untuk diskusi kelompok.

Masing-masing kelompok diminta untuk mengidentifikasi lembaga daerah sebagai pihak-3.

pihak yang terlibat dalam membangun perdamaian. Sebagai acuan ajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

Berdasarkan pemahaman Anda tentang kelembagaan daerah dalam pengarusutamaan

perdamaian?

Mengapa kelembagaan daerah memiliki peran sangat penting dalam membangun

perdamaian?

Variasi:

Pembahasan topik ini, dapat dilakukan memberikan kesempatan kepada peserta sebagai nara sumber untuk menyampaikan pandangan dan gagasannya langsung dalam bentuk makalah yang akan dipresentasikan dalam pleno. (Berikan kesempatan pada peserta untuk menyusun makalah diluar jam belajar yang telah disediakan dengan melakukan telusur melalui internet atau bahan belajar lainnya). Fasilitator dapat menunjukkan moderator yang mampu mengatur jalannya proses diskusi.

pengarusutamaan perdamaian

seri pembangunan dan penguatan pemerintahan

75

Siapa saja lembaga, organisasi atau pemangku kepentingan yang terlibat dalam

pembangunan perdamaian?

Apa peran masing-masing lembaga tersebut?

Bagaimana posisi atau kedudukan mereka dalam konteks pembangunan perdamaian?

Sebagai panduan dalam diskusi, masing-masing kelompok diminta untuk menggambarkan 4.

struktur tingkatan kelembagaan dalam fliptchart, sebagai berikut;

Gambar: Struktur Kelembagaan Daerah

Identifikasikan para pemangku kepentingan (kelembagaan) dengan menuliskan pada 5.

metaplan nama organisasi, lembaga, kelompok dan pelaku lainnya dan di tempelkan sesuai dengan peran dalam struktur gambar tersebut.

Selanjutnya buatlah resume hasil diskusi yang dirumuskan dalam bentuk daftar lembaga, 6.

organisasi, kelompok atau pemangku kepentingan lain dalam pembangunan perdamaian yang akan dipresentasikan oleh masing-masing kelompok. Gunakan tabel sebagai berikut;

Tabel: Kelembagaan Daerah Pengarusutamaan Perdamaian

Nama Lembaga Peran Posisi Potensi Catatan

Hasil diskusi masing-masing kelompok diminta untuk dipresentasi-kan dalam kegiatan pleno. 7.

Berikan kesempatan kepada peserta lain untuk menanggapinya.

Buatlah catatan penting dan resume dari hasil diskusi dan pleno yang telah dilakukan. 8.

Kegiatan 3: Kapasitas Kelembagaan dalam Pengarusutamaan Perdamaian

Menjelaskan kepada peserta tujuan, proses dan hasil yang akan dilakukan dikaitkan dengan 1.

pembahasan serta hasil kerja kelompok pada kegiatan sebelumnya.

Kegiatan ini akan membantu peserta dalam memahami kapasitas masing-masing lembaga, 2.

organisasi, kelompok atau komunitas dalam mendukung pengarusutamaan perdamaian. Mintalah peserta untuk melakukan diskusi kelompok. Berikan arahan dan panduan dalam 3.

melakukan proses diskusi dengan mengajukan pertanyaan, sebagai berikut;

Apa saja yang Anda pahami tentang kapasitas kelembagaan dalam pengarusutamaan

perdamaian?

Mengapa kita perlu memahami kapasitas kelembagaan yang mendukung pengarusutamaan

perdamaian?

Mencermati praktek dalam pengelolaan pembangunan daerah, aspek kapasitas apa saja

yang perlu dipertimbangkan dalam penguatan kelembagaan untuk pengarusutamaan perdamaian?

Bagaimana kapasitas mereka dalam mendukung pembangunan perdamaian?

Kendala apa saja yang dihadapi dalam membangun kapasitas kelembagaan dalam

pengarusutamaan perdamaian?

Jawaban terkait pertanyaan di atas yang dirumuskan dalam bentuk catatan penting tentang 4.

arah kebijakan pembangunan yang akan dipresentasikan oleh masing-masing kelompok. Sebagai alat bantu dapat digunakan tabel sebagai berikut:

Tabel: Kapasitas Kelembagaan Pengarusutamaan Perdamaian

Nama Lembaga Kapasitas (K+T) Bentuk Keterlibatan Catatan Kelebihan Tantangan

Hasil diskusi kelompok, kemudian dipresentasikan dalam pleno. 5.

Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, mengajukan pendapat, mengkritisi dan 6.

mengklarifikasi hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut

Buatlah catatan penting dan resume dari hasil diskusi dan pleno yang telah dilakukan. 7.

pengarusutamaan perdamaian

seri pembangunan dan penguatan pemerintahan

77

Catatan Penting

Materi ini difokuskan pada penggalian informasi untuk memetakan peran kelembagaan yang berpengaruh dalam pembangunan perdamaian. Peserta diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi lembaga, organisasi, kelompok atau pemangku kepentingan lain sesuai dengan struktur dan tingkatan pengambilan keputusan agar dapat divisualisasikan kedudukan masing dalam konteks pembangunan daerah. Fasilitator dapat memberikan arahan dalam penggunakan teknik analisis kelembagaan (segitiga) yang menggambarkan unit-unit fungsional dan tingkatan manajemen pembangunan dengan kebutuhan penerapan pengarusutamaan perdamaian. Unit fungsional menjelaskan hubungan horizontal antarsetiap lembaga, sedangan tingkatan struktural menjelaskan posisi dan pengaruh dalam pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Posisi dan Peran Kelembagaan