• Tidak ada hasil yang ditemukan

P

engarusutamaan perdamaian merupakan suatu konsep yang dibangun untuk mengintegrasikan kebutuhan masyarakat akan keamanan dan situasi damai dalam kerangka program pembangunan. Istilah ini mulai digunakan dalam bidang pembangunan dan pemerintahan sebagai suatu strategi pengelolaan konflik dan penguatan perdamaian. Pengarusutamaan perdamaian dalam program pembangunan tentunya memberikan prespektif baru tentang bagaimana seluruh pemangku kepentingan dapat terlibat dalam memperkuat perdamaian dan kesejahteraan masyarakat secara terpadu. Setiap gagasan pembangunan yang diusung hendaknya telah melalui pertimbangan dan kajian yang komprehensif terhadap konteks dan kebutuhan masyarakat dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkan.

Pengarusutamaan perdamaian bukan sesuatu yang berdiri sendiri tetapi sebagai daya rekat dan silang gagasan (crosscutting issues) dari berbagai sektor atau pembangunan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur. Konsep pengarusutamaan menjadi pendorong bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk memahami lingkungan dan konteks dalam merumuskan kebijakan/ program pembangunan. Hal ini menjadi sangat penting agar apapun kebijakan dan program yang dihasilkan melalui proses partisipatif, aspiratif dan teknokratis diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan dan kohesi sosial. Setiap program harus melalui proses analisis dan kajian mendalam agar tidak menimbulkan perselisihan dan konflik (struktural dan horizontal) dikemudian hari. Belajar dari beberapa wilayah yang mengalami konflik dan kekerasan baik struktural maupun horizontal diperlukan suatu upaya sistematis agar pemerintah dan masyarakat dapat membangun daerah dengan mengantisipasi dampak atau resiko dari program yang telah direncanakan dengan terlebih dahulu melakukan kajian komprehensif tentang perilaku, sosial, nilai-nilai dan perubahan sosial yang berpengaruh terhadap hubungan individu, kelompok, komunitas serta sistem kehidupan yang lebih luas.

pengarusutamaan perdamaian

seri pembangunan dan penguatan pemerintahan

35

Topik ini secara khusus menguraikan tentang konsep pengarusutamaan perdamaian sebagai landasan dan panduan kerja bagi pemerintah daerah dalam integrasi berbagai kebutuhan pembangunan (sektor, wilayah dan pelaku) melalui penggalian pengalaman, pembelajaran kasus dan pendalaman kerangka filososfis dan sosiologis tentang perdamaian.

Tujuan

Peserta memahami konsep pengarusutamaan perdamaian dalam pembangunan daerah. •

Peserta mampu menelaah kebutuhan pengarusutamaan perdamaian dalam pembangunan •

daerah.

Peserta mampu menerapkan konsep dan strategi pengarusutamaan perdamaian dalam •

pembangunan daerah.

Pokok Bahasan

Konsep pengarusutamaan perdamaian dalam pembangunan daerah. •

Kajian terhadap Kebutuhan pengarusutamaan perdamaian dalam pembangunan daerah. •

Pengintegrasian konsep dan strategi pengarusutamaan perdamaian dalam pembangunan •

daerah.

Waktu

Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran 3 x 40 menit.

Metode

Metode yang digunakan, diantaranya: Curah pendapat.

Simulasi dan diskusi kelompok. •

Presentasi. •

Media dan Sumber Belajar

Flipt Chart, spidol, laptop, dan infocus. •

Lembar Media Presentasi 3.1 - 10. •

Bahan Bacaan 3.1: “Kerangka Analisis Pengarusutamaan Perdamaian dalam Pembangunan •

Daerah”.

Bahan Bacaan 3.2: “Pengintegrasian Pengarusutamaan Perdamaian dalam Siklus •

Pembangunan”.

Proses Pembelajaran

Kegiatan 1: Konsep Pengarusutamaan Perdamaian dalam Pembangunan Daerah Menjelaskan kepada peserta tujuan dan proses yang akan dilakukan dalam sesi ini. 1.

Penyelenggara dapat mengundang nara sumber atau tenaga ahli untuk memberikan 2.

penjelasan tentang topik yang akan dibahas.

Mintalah kepada nara sumber untuk memaparkan pengalaman atau hasil kajiannya tentang 3.

“Pengarusutamaan Perdamaian dalam Pembangunan” (30 menit).

Moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab dan 4.

diskusi tentang topik yang disampaikan nara sumber. Proses tanya jawab dipandu oleh moderator. Jika, tersedia waktu cukup, tanya jawab dapat dilakukan dalam beberapa termin. Catatlah hal-hal penting dari hasil pemaparan dan tanya jawab yang telah dilakukan. 5.

Buatlah resume atau kesimpulan hasil pembahasan, kemudian kaitkan dengan kegiatan 6.

berikutnya.

Kegiatan 2: Kajian terhadap Kebutuhan Pengarusutamaan Perdamaian dalam Pembangunan Daerah

Menjelaskan kepada peserta tujuan, proses dan hasil yang akan dilakukan dikaitkan dengan 1.

pembahasan pada kegiatan sebelum-nya.

Berdasarkan hasil pemaparan tersebut, mintalah peserta untuk membentuk kelompok 2.

dengan anggota 4-5 orang.

Masing-masing kelompok diminta untuk mengkaji lebih dalam tentang pemahaman 3.

dan pengalaman dalam mengkaji kebutuhan pengarusutamaan perdamaian dalam pembangunan daerah. Sebagai panduan ajukan beberapa pertanyaan, sebagai berikut:

Berdasarkan pengalaman Anda selama memfasilitasi kegiatan atau penyelenggaraan

program di unit kerja, sejauhmana isu-isu perdamaian menjadi salah satu kajian atau pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan?

Apakah dinas atau badan di lingkungan pemerintah daerah telah menerapkan

pengarusutamaan perdamaian dalam merumuskan program?

Kesulitan apa saja yang dihadapi dinas atau badan, ketika melakukan pengintegrasian

pengarusutamaan perdamaian

seri pembangunan dan penguatan pemerintahan

37

Faktor-faktor apa saja yang mendorong dan menghambat dalam menyusun program

pembangunan berbasis perdamaian?

Jawaban terkait pertanyaan di atas yang dirumuskan dalam bentuk catatan penting yang 4.

akan dipresentasikan oleh masing-masing kelompok. Kemudian sajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel: Profil Kebutuhan Pengarusutamaan perdamaian dalam Bidang dan Sektor Pembangunan

Sektor/ Bidang Konflik/ Perdamaian Pelaku Faktor Pendorong Faktor Penghambat Pendidikan Kesehatan Ekonomi Infrastruktur dll

Catatan: Tabel ini sebagai acuan umum saja, masing-masing kelompok dapat memodifikasi sesuai kebutuhan dengan menambah penjelasan atau aspek kajian.

Hasilnya dipresentasikan oleh masing-masing kelompok dalam pleno. 5.

Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, mengkritisi dan memberikan masukan 6.

terhadap paparan yang disampaikan.

Buatlah catatan penting dan resume dari hasil diskusi dan pleno yang telah dilakukan. 7.

Kegiatan 3: Pengintegrasian Pengarusutamaan Perdamaian dalam Rencana Pembangunan Daerah

Menjelaskan kepada peserta tujuan, proses dan hasil yang akan dilakukan dikaitkan dengan 1.

pembahasan serta hasil kerja kelompok pada kegiatan sebelumnya.

Kegiatan ini akan menelaah isu-isu kritis tentang praktek pengintegrasian pengarusutamaan 2.

perdamaian dalam rencana pembangunan daerah.

Lakukan curah pengalaman tentang praktek pengintegrasian isu-isu perdamaian dengan 3.

memberikan kesempatan kepada peserta untuk menceritakan pengalamannya.

Mintalah peserta untuk melakukan diskusi kelompok. Berikan arahan dan panduan dalam 4.

melakukan proses diskusi dengan mengajukan pertanyaan, sebagai berikut:

Mengapa setiap unit kerja/dinas/badan perlu mengintegrasikan pengarusutamaan •

Hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam mengintegrasikan pengarusutamaan •

perdamaian dalam pembangunan daerah?

Bagaimana mekanisme pengintegrasian pengarusutamaan perdamaian dalam •

pembangunan daerah?

Bagaimana keterlibatan pemangku kepentingan lain dalam mendorong peng arus-•

utamaan perdamaian?

Sumber daya apa saja yang dapat digunakan untuk mengefektifkan upaya pengintegrasian •

pengarusutamaan perdamaian dalam pembangunan daerah?

Jawaban atas pertanyaan tersebut dirumuskan dalam bentuk catatan penting tentang 5.

upaya yang dilakukan oleh unit kerja/ dinas/badan dalam mengintegrasikan tema-tema pengarusutamaan perdamaian dalam penyusunan program.

Mintalah masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasilnya dalam pleno. Sebagai 6.

alat bantu dapat digunakan matrik sebagai berikut:

Tabel: Pengintegrasian Pengarusutamaan Perdamaian dalam Pembangunan Daerah

Kebutuhan Pengarusutamaan Perdamaian Strategi Pelaksanaan Hasil yang Diharapkan

Unit Kerja yang

terlibat Catatan

Hasil diskusi kelompok, kemudian dipresentasikan dalam pleno. 7.

Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, mengajukan pendapat, mengkritisi dan 8.

mengklarifikasi hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut.

Buatlah catatan penting dan resume dari hasil diskusi dan pleno yang telah dilakukan. 9.

Catatan Penting

Pada awal pembahasan, fasilitator disarankan untuk lebih fokus pada upaya membangun pemahaman yang sama dari peserta tentang konsep dan strategi pengarusutamaan perdamaian sebagai landasan untuk memahami proses pembelajaran selanjutnya.

Fasilitator dapat menggali pengalaman peserta dengan memberikan kesempatan untuk menceritakan gagasan dan pengalamannya dalam mengintegrasikan isu-isu pengarusutamaan perdamaian di setiap unit kerja/dinas/badan.

Jika waktu terbatas, maka dapat dilakukan penyederhanaan materi dengan mengidentifikasi pokok-pokok pikiran penting yang perlu disampaikan kepada peserta. Jika peserta belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang topik ini, maka berikan penjelasan awal melalui presentasi singkat dengan menggunakan media yang telah disediakan.

pengarusutamaan