• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Data

4.2.1 Kelengkapan Unsur Teks Berita Siswa

Pada bagian analisis kelengkapan unsur teks berita siswa ini, peneliti menganalisis kelengkapan unsur 5W+1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa,

dan bagaimana) dalam penulisan teks berita oleh siswa kelas VIII Semester 2 SMP N 14 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Peneliti menemukan teks berita siswa yang tidak lengkap unsur beritanya berjumlah 64 teks berita. Setiap unsur berita yang tidak terdapat dalam penulisan teks berita oleh siswa kelas VIII dijelaskan sebagai berikut. Setiap topik berita hanya diberikan satu contoh teks berita saja. Pembahasan temuan hasil analisis dijabarkan setelah contoh. Temuan serupa akan diinformasikan dalam lampiran.

1) Teks Berita Siswa tanpa Unsur Di mana

Menurut Sumadiria (2008) unsur di mana merupakan unsur yang menunjukkan tempat kejadian, keadaan, dan peristiwa itu terjadi atau dalam istilah kriminal disebut TKP. Dalam teks berita yang dihasilkan siswa, peneliti menemukan sebanyak lima teks berita tanpa unsur di mana. Data tersebut ditemukan dalam teks berita dengan kode, TBS 34, TBS 36, TBS 40, TBS 44, dan TBS 73. Hasil analisis teks berita tersebut akan diinformasikan pada lampiran. Salah satu teks berita siswa yang tidak mencantumkan unsur di mana adalah berita dengan judul

Ulang Tahun SMP N 14 yang Menyenangkan, sebagai berikut. Kelas : VIII B

Kode : TBS 34

Kegiatan saat Ulang Tahun SMP N 14

Pada hari Sabtu 31 Maret, SMP N 14 merayakan ulang tahun yang ke-34, siswa mengenakan baju kreasi kelas masing-masing, terdapat banyak kegiatan saat perayaan ulang tahun berlangsung.

Pada saat merayakan ulang tahun SMP N 14 terdapat beberapa kegiatan di antaranya lomba membuat tumpeng antar kelas, jalan santai yang diawali dengan upacara, lalu acara yang banyak ditunggu oleh siswa yaitu pentas seni.

kapan apa

siapa

Di acara pentas seni, para siswa menampilkan kreasi dari kelas masing-masing, ada yang menyanyi, menari hingga menampilkan drama musikal. Di sela-sela pensi, panitia mengadakan dorprise, para siswa tampak berharap jika mereka yang mendapatkan dorprisenya.

Kemudian acara dilanjutkan lagi dengan pensi, ada sebagian siswa yang belum siap menampilkan sesuatu, sehingga giliran mereka yang seharusnya tidak yang terakhir menjadi yang terakhir. Namun acara tersebut tetap berlangsung dengan lancar.

Menurut para siswa, acara ulang tahun sangatlah menyenangkan, karena mereka bisa besenang-senang. Acara penutupan dilanjutkan dengan upacara bendera yang dilaksanakan pada hari Senin 1-4-2013 dengan tambahan penerbangan balon ke udara.

Unsur-unsur berita yang terdapat dalam teks berita di atas yaitu, unsur apa,

siapa, kapan, dan bagaimana. Peneliti tidak menemukan unsur di mana dalam teks berita tersebut. Alasan mengapa unsur di mana tidak dicantumkan dalam teks berita siswa tersebut karena lalai dan kebingungan siswa. Siswa kebingungan mencantumkan unsur di mana karena tempat untuk siswa mencari sumber informasi berada di banyak tempat.

2) Teks Berita Siswa tanpa Unsur Mengapa

Menurut Sumadiria (2008) unsur mengapa adalah unsur yang menguak alasan terjadinya suatu peristiwa. Biasanya jawaban dari unsur mengapa akan menjadi kelanjutan isi berita tersebut. Unsur ini penting dalam sebuah berita karena adanya unsur mengapa pembaca akan mengetahui alasan terjadinya sebuah peristiwa yang diberitakan.

Peneliti menemukan teks berita siswa tanpa unsur mengapa sebanyak 41 teks, yaitu TBS 1, TBS 2, TBS 4, TBS 11, TBS 12, TBS 17 s.d. TBS 19, TBS 21 s.d. TBS 24, TBS 28, TBS 32, TBS 33, TBS 38, TBS 41 s.d. TBS 43, TBS 45, TBS

49, TBS 51, TBS 53, TBS 55, TBS 56, TBS 57, TBS 59 s.d. TBS 67, TBS 69, TBS 70, TBS 72, TBS 73, TBS 76, dan TBS 78. Salah satu teks berita siswa yang tidak mencantumkan unsur mengapa adalah berita dengan judul HUT SMP Negeri 14 Yogyakarta yang ke-34.

Kelas : VIII A Kode : TBS 19

Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Jumat (23/5) 2013 Dinas pendidikan mengadakan pameran pendidikan, pameran diadakan di area benteng Vredeburg. Pameran ini telah berlangsung selama tiga hari. Acara dimulai pada hari Rabu-Jumat. Pameran diisi oleh berbagai sekolah yang ada di daerah

kota Yogyakarta. Stand-stand pameran banyak

menampilkan berbagai kreatifitas dari masing-masing sekolah. Acara berlangsung ramai dan meriah, dengan adanya panggung hiburan. Pengunjung pameran rata-rata adalah murid-murid sekolah. Acara berakhir pada pukul 11.00 WIB.

Dalam teks berita siswa dengan judul HUT SMP Negeri 14 Yogyakarta yang ke-34, peneliti tidak menemukan adanya unsur mengapa, karena hanya terdapat unsur apa, kapan, siapa, di mana, dan bagaimana. Alasan tidak dicantumkannya unsur mengapa ke dalam teks berita siswa ini diperkirakan karena sebab dari peristiwa tersebut belum diketahui. Padahal, unsur mengapa ini penting dalam sebuah berita karena dengan adanya unsur mengapa, pembaca akan mengetahui alasan terjadinya sebuah peristiwa yang diberitakan.

3) Teks Berita Siswa tanpa Unsur Bagaimana

Unsur bagaimana merupakan unsur yang mengandung pertanyaan untuk mengetahui keadaan bagaimana sebuah peristiwa terjadi, dampak dari sebuah peristiwa, dan proses dari peristiwa yang ditunjukkan dengan adanya dampak

apa di mana

kapan siapa

peristiwa tersebut (Sumadiria, 2008: 119). Dalam teks berita siswa kelas VIII semester 2 SMP N 14 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013, peneliti menemukan 43 teks berita yang tidak mencantumkan unsur bagaimana. Teks berita tersebut terdapat pada TBS 1 s.d. TBS 9, TBS 11 s.d. TBS 13, TBS 15 s.d. TBS 18, TBS 21 s.d. TBS 24, TBS 27, TBS 28, TBS 30, TBS 33, TBS 36, TBS 38, TBS 40, TBS 43, TBS 45, TBS 54 s.d. TBS 57, TBS 60, TBS 61, TBS 64, TBS 67, TBS 71 s.d. TBS 73, dan TBS 76 s.d. TBS 78. Salah satu teks berita siswa yang tidak mencantumkan unsur mengapa adalah berita dengan judul Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg. Temuan serupa dapat dilihat pada lampiran.

Kelas : VIII A Kode : TBS 9

Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg

YOGYA Sekolah-sekolah di Yogyakarta

diwajibkan mengunjungi pameran pendidikan yang digelar di benteng Vredeburg, Jumat (24/5) pagi. Pameran tersebut digelar untuk mewujudkan kreatifitas, dan menciptakan pengetahuan yang luas, serta

menambah wawasan bagi seluruh siswa. Banyak

sekolah di Yogyakarta yang ikut serta dalam pameran tersebut, seperti SMA 1 Teladan yang menciptakan sesuatu yang sangat menarik dari air dan api, SD

Muhammadiyah Sapen yang mengajarkan cara

membatik dengan benar, ada juga yang mengajarkan cara membuat gerabah, cara melukis layangan, cara melukis patung, dan juga ada hiburan yang dapat disaksikan seperti tari-tarian, nyanyi-nyanyian, dan sebagainya. Acara berlangsung dari pukul 09.00 s/d 12.00 WIB. Departemen Pendidikan menghimbau, bagi

seluruh siswa sekolah di Yogyakarta lebih

meningkatkan kreatifitasnya.

Teks berita di atas merupakan salah satu teks berita siswa yang tidak mencantumkan unsur bagaimana. Siswa hanya mencantumkan unsur apa, kapan, siapa, di mana, dan mengapa. Dalam teks berita tersebut siswa tidak kapan

apa di mana

siapa mengapa

mencantumkan unsur bagaimana dalam bentuk proses, dampak, dan tindak lanjut dari peristiwa tersebut. Alasannya, siswa hanya menuliskan apa yang terjadi dan mengapa hal itu bisa terjadi, diperkirakan karena siswa belum dapat membedakan unsur yang satu dengan yang lain, dalam hal ini unsur bagaimana dan unsur

mengapa.

Dokumen terkait