BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Analisis Data
4.2.2 Unsur Berita paling Dominan dalam Teks Berita
Pada bagian ini, peneliti menganalisis unsur berita paling dominan dalam teks berita oleh siswa. Setiap unsur berita yang terdapat dalam penulisan teks berita siswa dijelaskan sebagai berikut.
1) Topik Berita “Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg”
Kelas : VIII A Kode : TBS 20
Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg
YOGYAKARTA – Pameran pendidikan yang
digelar selama lima hari di museum benteng Vredeburg
Yogyakarta diharapkan dapat mengintegrasikan
kawasan 3 in 1 (three in one) yakni museum Benteng Vredeburg, Taman Pintar Yogyakarta, Taman Budaya Yogyakarta sebagai kawasan wisata pendidikan dan wisata museum. Demikian ungkap Walikota Yogyakarta
H. Haryadi Suyuti pada saat membuka Pameran
pendidikan 2013, Senin (13/05/13) di halaman benteng Vredeburg Yogyakarta.
Dikatakan, pameran yang diselenggarakan di benteng Vredeburg bukan saja dilihat sebagai sebuah pameran semata tetapi lebih pada pengenalan kepada para peserta didik dan pengunjung bahwa tempat itu adalah tempat bersejarah. Walikota merasa bangga dengan penyelenggaraan pameran ini yang secara tidak langsung mempertajam predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan kota pelajar.
siapa
mengapa di mana apa
Pameran akan berlangsung selama lima hari berturut-turut dari tanggal 13 Mei hingga 17 Mei 2013. Sedangkan waktu kunjung dibuka dalam dua tahap yakni pagi jam 08.00-12.00 dan sore jam 16.00-21.00 WIB. Peserta pameran pendidikan tahun 2013 ini terdiri dari 5 TK, 5 SD, 6 SMP, 7 SMA, 8 SMK dan 2 MA. Pembukaan pameran dimeriahkan dengan atraksi kesenian tari Kuda Lumping persembahan SMA Bopkri I di bawah pimpinan Drs. Andar Rujito dan pelatih Warsito S.Sn..
Walikota didampingi Kepala Dinas Pendidikan kota Yogyakarta dan Ka. Cabang BPD Senopati sempat mengunjungi stand pengisi pameran. Banyak karya siswa dan sekolah yang dipamerkan di pameran ini seperti batik, gerabah, mesin, robot, makanan, minuman, busana, teknologi dan satu yang sedikit menyita perhatian para pengunjung adalah becak bermesinkan tenaga surya atau becak surya yang berada di stand SMK Piri I Yogyakarta.
2) Topik Berita “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta”
Kelas : VIII C Kode : TBS 74
Kemeriahan ke-34 Tahun
Yogyakarta – Sabtu (30/3) Seluruh warga SMP N 14 Yogyakarta berkumpul di halaman sekolah. Dalam rangka memperingati HUT SMP N 14 Yogyakarta ke-34. Situasi di SMP N 14 Yogyakarta sangat meriah. Awal kegiatan seluruh warga SMP N 14 Yogyakarta mengikuti apel bersama pada pukul 07.30 WIB. Para siswa dengan kompak mengenakan kaos yang beraneka warna sesuai dengan kreasi kelas masing-masing. “Biar beda dari kelas lain dan biar orang tahu bahwa yang mengenakan kaos tersebut adalah kelas 8B,” ujar Sekar
Anjani siswi kelas 8B.
Kegiatan berikutnya, sekitar pukul 08.00 WIB. Seluruh siswa mengikuti kegiatan jalan sehat. Alur yang dilewati hanya di sekitar SMP N 14 Yogyakarta saja. Walau begitu, para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Saat kegiatan jalan sehat berlangsung, terdapat pula kelas 8C dan 8D yang sedang belajar berjualan di sekolah. Makanan yang dijajakan pun sangat sederhana. Setelah kegiatan jalan sehat, setiap
kapan siapa kapan apa, mengapa di mana bagaimana bagaimana
anak dibagikan kupon undian untuk mengambil dorprise yang telah disediakan panitia. Para penjaja makanan dari kelas 8C dan 8D mulai beraksi. Dengan gaya khas msing-masing, mereka berlomba-lomba menjajakan dagangan mereka ke Bapak dan Ibu guru serta siswa-siwi lainnya.
Selain jalan sehat, panitia HUT SMP N 14 Yogyakarta juga mengadakan pentas seni dan lomba tumpeng. Mulai dari menyanyi, drama, dan tarian disuguhkan dengan apik oleh siswa-siswi SMP N 14
Yogyakarta. Sorak-sorai penonton menambah
kemeriahan HUT SMP N 14 Yogyakarta ke-34 kali ini.
a) Unsur Apa
Penting untuk mengetahui unsur apa yang dikatakannya. Dengan kata lain, apa adalah mencari tahu hal yang menjadi topik berita tersebut. Jika menyangkut suatu peristiwa atau kejadian, yang menjadi apa adalah kejadian atau peristiwa itu (Barus, 2010:36).
Dalam penulisan teks berita oleh siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta, unsur Apa adalah unsur yang paling dominan, karena unsur ini terdapat di semua teks berita yang dihasilkan siswa kelas VIII. Hampir seluruh siswa mampu mencantumkan unsur Apa ke dalam teks beritanya. Pemerolehan informasi dari unsur Apa ini dianggap yang paling mudah karena juga merupakan pokok dari suatu berita.
Pada teks berita topik pertama yaitu ”Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg” yang menjadi unsur Apa dalam TBS 20 adalah Pameran Pendidikan (P.1, Kal.1), sedangkan pada teks berita topik kedua TBS 74 yaitu “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta” yang menjadi unsur apa adalah HUT SMP N 14 Yogyakarta ke-34 (P.1, Kal.2).
Kedua hal itulah yang menjadi topik berita tersebut. Karena menyangkut suatu peristiwa atau kejadian yang sedang diberitakan, maka kalimat tersebutlah yang menjadi unsur apa dalam teks berita yang dibuat oleh siswa kelas VIII Semester 2 SMP N 14 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.
b) Unsur Kapan
Unsur penting berikutnya yang harus dikandung sebuah berita adalah Kapan
terjadinya peristiwa tersebut. Unsur Kapan inilah yang juga dimaksudkan dengan unsur baru terjadinya (timeliness) demi mengejar aktualitas seperti yang dipersyaratkan oleh MacDougall (Barus, 2010:36).
Seperti halnya unsur Apa, unsur Kapan ini juga terdapat di semua teks berita yang dihasilkan siswa kelas VIII. Siswa kelas VIII SMP N 14 mampu mencantumkan unsur Kapan ini ke dalam teks berita yang telah dibuatnya. Karena unsur ini berkaitan dengan waktu, dan merupakan unsur yang terpenting bagi sebuah berita.
Pada teks berita topik pertama yaitu ”Pameran Pendidikan di Benteng
Vredeburg” yang menjadi unsur kapan adalah tanggal 15 Mei hingga 17 Mei 2013 (P.3, Kal.1), sedangkan pada teks berita topik kedua yaitu “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta” yang menjadi unsur kapan adalah Sabtu (30/3) (P.1, Kal.1). Hal itu ditunjukkan dengan adanya keterangan waktu dalam setiap teks berita yang disajikan. Dalam teks berita, unsur kapan disajikan dengan keterangan waktu berupa tanggal, bulan, serta tahun terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut.
c) Unsur Siapa
Berita harus mengandung unsur Siapa. Ini dapat ditarik ekuivalensinya dengan unsur prominence; harus menyebutkan sumber yang jelas. Unsur siapa bisa mengacu pada individu, kelompok, atau lembaga. Namun, unsur siapa tidak hanya semata-mata membicarakan sumber berita saja, tetapi juga membicarakan ”siapa yang diberitakan”. Ukuran sumber berita tidak hanya terfokus pada pihak atau
lembaga, tetapi juga yang bersedia memberikan informasi atas suatu kasus tertentu sesuai dengan fakta yang ada (Barus, 2010:36).
Pada teks berita yang dihasilkan siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta, kemunculan unsur siapa ini terdapat di sebanyak 80 teks berita. Itu artinya, sudah banyak siswa yang mampu mencantumkan unsur siapa dalam teks beritanya. Unsur Siapa lebih banyak muncul karena berita yang diliput merupakan kegiatan terencana, sehingga ketika siswa meliput berita tersebut. Siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan, sehingga siswa dapat dengan mudah memperoleh informasi dari unsur ini. Mesikpun demikian, masih ada sedikit siswa yang belum mampu mencantukan unsur Siapa ke dalam teks berita yang telah dibuat, hal ini disebabkan karena siswa kurang teliti serta belum mampu membedakan unsur yang satu dengan unsur yang lainnya.
Pada teks berita topik pertama yaitu ”Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg” yang menjadi unsur siapa adalah Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti (P.1 Kal.2), sedangkan pada teks berita topik kedua yaitu “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta” yang menjadi unsur siapa adalah seluruh warga SMP N 14 Yogyakarta (P.1, Kal.1).
Hal itu karena kalimat tersebut mengacu pada individu dan kelompok yang menjadi sumber berita yang jelas. Sebuah berita yang tidak jelas sumbernya akan diragukan kebenarannya. Jadi, di sini penekanan unsur siapa dalam teks berita di atas adalah sumber berita itu.
d) Unsur Di mana
Berita juga harus menunjuk pada tempat kejadian, “di mana” terjadinya peristiwa atau fakta itu. Ini merupakan bagian dari unsur “jarak” (proximity) jika kita merujuk pada MacDougall. Jadi, di mana menyangkut tentang masalah jauh dekatnya jarak peristiwa dalam arti geografis ataupun batin/emosional (Barus, 2010:36).
Unsur di mana dalam penulisan teks berita oleh siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta juga tidak banyak muncul, karena unsur ini hanya terdapat di 58 dari 80 teks berita. Ketidakmunculan unsur di mana ini disebabkan karena siswa belum mengenal lokasi kegiatan itu berlangsung, dan mengakibatkan informasi dari kegiatan yang diberitakan menjadi kurang jelas. Pembaca tidak dapat mengetahui dengan jelas di mana peristiwa tersebut terjadi. Lain halnya jika unsur ini muncul dalam penulisan teks berita.
Pada teks berita topik pertama yaitu ”Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg” yang menjadi unsur di mana adalah Di Benteng Vredeburg Yogyakarta (P.2, Kal.1),sedangkan pada teks berita topik kedua yaitu “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta” yang menjadi unsur di mana adalah Di SMP N 14 Yogyakarta (P.1. Kal.2).
Hal itu ditunjukkan dengan adanya keterangan tempat di mana terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut. Keterangan unsur di mana tersebut dapat dicantumkan berupa nama daerah atau lokasi kejadian suatu peristiwa yang diberitakan.
Pada bagian ini, Peneliti juga menganalisis unsur berita yang tidak dominan dalam teks berita yang dihasilkan siswa. Setiap unsur yang intensitas kemunculannya lebih sedikit dijelaskan sebagai berikut.
a) Unsur Mengapa
Unsur mengapa berkaitan dengan tujuan untuk memenuhi rasa ingin tahu pembaca mengenai terjadinya suatu peristiwa. Setiap peristiwa tidak pernah terjadi begitu saja dan selalu punya alasan mengapa bisa terjadi. Oleh sebab itu unsur
mengapa ini dianggap penting untuk memenuhi syarat berita yang baik (Barus, 2010:36). Meskipun demikian, pada kenyataannya kemunculan unsur mengapa
dalam penulisan teks berita oleh siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta tidak banyak. Artinya, masih banyak siswa yang belum mampu mencantumkan unsur ini ke dalam teks beritanya.
Kemunculan unsur mengapa dalam penulisan teks berita oleh siswa kelas VIII hanya teradapat 35 saja dari 80 teks berita oleh siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta. Berikut penjabaran unsur mengapa dalam teks berita dengan topik Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg dan Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta.
Pada teks berita topik pertama yaitu ”Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg” yang menjadi unsur mengapa adalah pameran yang diselenggarakan
di Benteng Vredeburg bukan saja dilihat sebagai sebuah pameran semata tetapi lebih pada pengenalan kepada para peserta didik dan pengunjung bahwa tempat itu adalah tempat bersejarah. Walikota merasa bangga dengan penyelenggaraan pameran ini yang secara tidak langsung mempertajam predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan kota pelajar(P.2), sedangkan pada teks berita topik
kedua yaitu “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta” yang menjadi unsur mengapa
adalah Dalam rangka memperingati HUT SMP N 14 Yogyakarta (P.1).
Kedua teks berita oleh siswa tersebut di atas sudah tercantum unsur mengapa di dalamnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kalimat yang menjelaskan alasan mengapa peristiwa tersebut terjadi, sehingga dapat memenuhi rasa ingin tahu pembaca mengenai terjadinya peristiwa tersebut.
b) Unsur Bagaimana
Masyarakat yang sudah mengetahui mengapa suatu peristiwa terjadi, tentu akan menuntut lebih jauh tentang bagaimana persisnya peristiwa itu terjadi.
Keingintahuan mengenai “bagaimana terjadinya” ini bisa mencakup gabungan
unsur-unsur berita lainnya seperti daya tariknya, akibat yang ditimbulkannya, kedekatan emosi dan bahkan kehangatan dengan pengalaman pribadi atau kelompok yang mengetahui berita tersebut (Barus, 2010:36).
Unsur bagaimana adalah unsur yang tidak dominan muncul dalam teks berita oleh siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta, unsur ini hanya terdapat di sebagian teks berita oleh siswa. Masih banyak siswa belum mampu mencantumkan unsur
bagaimana ini ke dalam teks berita yang mereka buat, dan menyebabkan informasi yang diperoleh oleh pembaca menjadi tidak lengkap dan sulit dipahami.
Pada teks berita topik pertama yaitu ”Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg” yang menjadi unsur bagaimana adalah Banyak karya siswa dan sekolah yang dipamerkan di pameran ini, seperti batik, gerabah, mesin, robot, makanan, minuman, busana dan teknologi (P.6), sedangkan pada teks berita topik
kedua yaitu “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta” yang menjadi unsur
bagaimana adalah Selain jalan sehat, panitia HUT SMP N 14 Yogyakarta juga mengadakan pentas seni dan lomba tumpeng. Mulai dari menyanyi, drama musical, dan tarian disuguhkan dengan apik oleh siswa siswi SMP N 14 Yogyakarta (P.5).
Kalimat tersebut merupakan unsur bagaimana dalam teks berita yang sudah disajikan di atas, karena dalam kalimat tersebut dijabarkan secara jelas jawaban dari pertanyaan bagaimana sebuah peristiwa terjadi, termasuk akibat-akibat yang ditimbulkan dari peristiwa yang diberitakan.