BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Analisis Data
4.2.3 Pola Pengembangan Unsur Berita pada Teks
Pola pengembangan unsur berita pada teks berita oleh siswa kelas VIII semester 2 SMP N 14 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 beragam, namun peneliti lebih banyak menemukan pola pengembangan unsur berita yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan berita. Apabila diurutkan berdasarkan jumlah teks berita siswa, jumlah terbanyak pola unsur berita yang dihasilkan oleh siswa adalah pola unsur 4W sebanyak 25 teks berita. Unsur 4W menghasilkan dua variasi pola
unsur baru yaitu pola AKSD sebanyak 23 teks berita, dan pola AKSM sebanyak 2 teks berita. pola unsur 5W+1H (apa, kapan, siapa, di mana, mengapa, dan
bagaimana) sebanyak 24 teks berita. Selanjutnya, pola unsur 4W+1H sebanyak 18 teks berita, unsur 4W+1H menghasilkan dua variasi pola unsur baru yaitu pola AKSMB sebanyak satu teks berita dan pola AKDSB sebanyak 17 teks berita. Pola unsur 5W (apa, kapan, siapa, di mana, dan mengapa) ada 10 teks berita. Pola unsur 3W sebanyak dua teks berita. Pola unsur 3W+1H sebanyak satu teks berita.
1) Pola Pengembangan Unsur 3W
Pola pengembangan unsur pertama yang ditemukan dalam teks berita siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta adalah unsur 3W. Dari pola pengembangan unsur 3W ini, peneliti tidak menemukan variasi pola pengembangan. Pola AKS terdapat pada TBS 33 dan TBS 73. Berikut ini salah satu contoh teks berita siswa dengan variasi pola pengembangan unsur
apa, kapan, dan siapa. Kelas : VIII B
Kode : TBS 33
Perayaan Ulang Tahun SMP N 14 Yogyakarta Pada hari Sabtu tanggal 30 Maret, SMP N 14 Yogyakarta merayakan ulang tahun yang ke 34. Acara tersebut dihadiri oleh siswa-siswi SMP N 14 Yogyakarta, KKN UNY dan guru-guru. Acara yang pertama upacara dan sambutan kepala sekolah SMP N 14 Yogyakarta yang dimulai pada pukul 07.00 WIB, dan sesudah upacara dilanjutkan dengan jalan santai yang dilakukan oleh siswa-siswi SMP N 14 Yogyakarta.
Setelah melakukan jalan santai dan sampai di depan sekolah, siswa-siswi mengambil snack yang
siapa kapan
disediakan bapak ibu guru dan kupon undian. Dan sambil menunggu dorprise siswa-siswi SMP N 14 Yogyakarta menikmati snack dan beristirahat sejenak. Melihat pensi dari perwakilan kelas lalu sesudah pensi, pengundian dorprise yang dibacakan nomer undian oleh KKN UNY siapa yang akan beruntung mendapat dorprise.
Dilanjutkan lagi pentas seni yang ditampilkan oleh perwakilan kelas seperti menyanyi, dance, dan lain-lain. Lalu pengundian dorprise lagi sampai selesai. Setelah acara tersebut selesai siswa-siswi SMP N 14 Yogyakarta dibolehkan pulang.
Teks berita di atas hanya memuat tiga unsur berita yaitu, unsur apa, kapan, dan siapa. Unsur apa adalah unsur yang menjadi pusat pembicaraan, apa yang sedang dibicarakan dalam berita tersebut, dan merupakan faktor utama dalam sebuah berita. Dalam teks berita ini, yang menjadi unsur apa
adalah SMP N 14 Yogyakarta berulang tahun yang ke-34 (P.1, K.1).
Unsur kapan merupakan unsur yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Unsur kapan dapat ditunjukkan dengan tanda seperti hari, tanggal, bulan, dan jam. Dalam teks berita di atas unsur kapan ditunjukkan dengan penulisan hari, tanggal, bulan, dan tahun yaitu Pada hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 (P.1, K.1), dan unsur siapa merupakan unsur yang menunjukkan pelaku utama atau tokoh yang tahu dan berperan penting dalam peristiwa tersebut. Dalam teks berita tersebut, yang menunjukkan unsur siapa adalah
Acara tersebut dihadiri oleh siswa-siswi SMP N 14 Yogyakarta, KKN UNY dan guru-guru (P.1, K.1). Kalimat tersebut menjadi unsur siapa kerena di dalamnya sudah terdapat penjelasan mengenai tokoh yang berperan aktif dalam peristiwa yang diberitakan.
Dari penjelasan contoh teks berita di atas, dapat dilihat bahwa setiap unsurnya tidak ditulis dan diuraikan secara lengkap, karena tidak terdapat unsur di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana di dalamnya. Kedua teks berita tersebut belum memiliki berita yang baik karena tidak menggunakan semua unsur berita yang ada dan sesuai dengan kaidah penulisan berita.
2) Pola Pengembangan Unsur 4W
Pola pengembangan unsur kedua yang ditemukan dalam teks berita siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta adalah unsur 4W. Peneliti menemukan pola ini pada 25 teks berita siswa. Dari pola pengembangan unsur 4W ini, peneliti menemukan dua variasi pola pengembangan unsur yaitu, pola apa, kapan,
siapa, dan di mana (AKSD), serta pola apa, kapan, siapa, dan mengapa
(AKSM). Berikut ini bagan variasi pola pengembangan unsur 4W yang ditemukan dalam teks berita siswa.
Bagan 1
Variasi Pola Pengembangan Unsur 4W yang Ditemukan dalam Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta
Pola Pengembangan Unsur 4W What, When, Who, Where What, When Who, Why
Pola variasi AKSD terdapat pada 23 teks berita siswa. Teks berita tersebut meliputi TBS 1, TBS 2, TBS 4, TBS 11, TBS 12, TBS 17, TBS 18, TBS 19, TBS 21, TBS 22, TBS 23, TBS 24, TBS 28, TBS 38, TBS 43, TBS 45, TBS 55, TBS 56, TBS 57, TBS 61, TBS 64, TBS 67, dan TBS 69. Berikut ini salah satu contoh teks berita siswa dengan variasi pola apa, kapan, siapa, dan di mana (AKSD). Teks berita serupa akan diinformasikan pada lampiran.
Kelas : VIII A Kode : TBS 22
Yogya – Pada hari Jumat 17 Mei 2013 ada sebuah kegiatan pameran di Benteng Vredeburg yang diikuti oleh pelajar dari TK hingga SMA/SMK se-kota Yogyakarta, yang diawasi oleh guru-guru sekolah masing-masing dari siswa. Pameran itu berlangsung sangat meriah. Ada percobaan-percobaan yang membuat kita terpukau dan acara pentas seni siswa-siswi terlihat sangat sibuk mengerjakan tugas dari gurunya masing-masing.
Pola pengembangan unsur 4W ini ditemukan di sebanyak 22 teks berita
dari topik berita “Pameran Pendidikan” dan “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta”. Unsur 4W ini terdiri dari unsur apa, kapan, siapa dan di mana. Unsur apa adalah unsur yang menjadi pusat pembicaraan, apa yang sedang dibicarakan dalam berita tersebut dan merupakan faktor utama dalam sebuah berita. Dalam teks berita ini yang menjadi unsur apa adalah kegiatan pameran (P.1, K.1). Unsur kapan merupakan unsur yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Unsur kapan dapat ditunjukkan dengan tanda
apa kapan
di mana siapa
seperti hari, tanggal, bulan, dan jam. Dalam teks berita di atas unsur kapan
ditunjukkan dengan pada hari Jumat 17 Mei 2013 (P.1, K.1).
Unsur siapa merupakan unsur yang menunjukkan pelaku utama atau tokoh yang tahu dan berperan penting dalam peristiwa tersebut. Dalam teks berita tersebut, yang menunjukkan unsur siapa adalah pelajar dari TK hingga SMA/SMK se-kota Yogyakarta (P.1, K.1). Unsur di mana merupakan unsur yang menunjukkan tempat kejadian, keadaan dan peristiwa itu terjadi atau dalam istilah kriminal disebut TKP (Tempat Kejadian Perkara). Dalam teks berita tersebut unsur di mana adalah di benteng Vredeburg (P.1, K.1).
Pola selanjutnya adalah Apa, Kapan, Siapa, dan Mengapa (AKSM) terdapat pada dua teks berita siswa, teks berita tersebut adalah TBS 36 dan TBS 40. Berikut ini salah satu contoh teks berita siswa dengan variasi pola
apa, kapan, siapa, dan mengapa. Teks berita serupa akan diinformasikan pada lampiran.
Kelas : VIII B Kode : TBS 36
HUT SMP N 14
30 Maret 2013 – SMP N 14 mengadakan acara jalan sehat, pentas seni, lomba tumpeng, dan dorprise. Dalam rangka HUT SMP N 14 Yogyakarta. Jalan dilaksanakan pukul 07.30 WIB.
Jalan sehat dilaksanakan pukul 07.30 WIB. Peserta jalan sehat segera merapikan barisan untuk segera berangkat. Jalan sehat melakukan perjalanan secara teratur dan berada di kiri jalan, guna tidak mengganggu pengguna jalan, rute untuk jalan sehat lumayan jauh, yaitu dari jalan tentara pelajar dan seterusnya. Peserta jalan sehat semangat sekali.
Setelah jalan sehat, kira-kira pukul 08.15 peserta jalan sehat berkumpul di sekolah. Peserta diberi snack dan kupon apa
siapa kapan
dorprise. Peserta istirahat sejenak dan menunjukkan pentas seni masing-masing kelas, dana 8B menampilkan menyanyikan lagu Gaby tinggal kenangan. Setelah pentas seni, sekolah membagikan dorprise dan peserta diizinkan pulang.
Pola pengembangan unsur 4W ini terdiri dari unsur apa, kapan, siapa dan mengapa. Unsur apa adalah unsur yang menjadi pusat pembicaraan, apa yang sedang dibicarakan dalam berita tersebut, dan merupakan faktor utama dalam sebuah berita. Dalam teks berita ini yang menjadi unsur apa adalah
acara jalan sehat, pentas seni, lomba tumpeng, dan dorprise. (P.1, K.1). Unsur
kapan merupakan unsur yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Unsur kapan dapat ditunjukkan dengan tanda seperti hari, tanggal, bulan, dan jam. Dalam teks berita di atas unsur kapan ditunjukkan dengan 30 Maret 2013 (P.1, K.1).
Unsur siapa merupakan unsur yang menunjukkan pelaku utama atau tokoh yang tahu dan berperan penting dalam peristiwa tersebut. Dalam teks berita tersebut, yang menunjukkan unsur siapa adalah SMP N 14 mengadakan acara jalan sehat, pentas seni, lomba tumpeng, dan dorprise. (P.1, K.1). Unsur
mengapa adalah unsur yang menguak alasan terjadinya suatu peristiwa. Dalam teks berita tersebut unsur mengapa adalah Dalam rangka HUT SMP N 14 Yogyakarta. (P.1, K.2).
Dari penjelasan kedua contoh di atas, dapat dilihat bahwa setiap unsurnya tidak ditulis dan diuraikan secara lengkap. Pada TBS 22 peneliti tidak menemukan unsur di mana, dan bagaimana di dalamnya, sedangkan pada TBS 36 peneliti tidak menemukan unsur mengapa dan bagaimana di dalamnya.
Kedua teks berita tersebut belum memiliki berita yang baik karena tidak menggunakan semua unsur berita yang ada dan sesuai dengan kaidah penulisan berita.
3) Pola Pengembangan Unsur 5W
Pola pengembangan unsur ketiga yang ditemukan dalam teks berita siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta adalah unsur 5W. Peneliti menemukan pola ini pada 10 teks berita siswa. Teks berita tersebut meliputi, TBS 5 s.d. TBS 9, TBS 13, TBS 15, TBS 16, TBS 27, dan TBS 54. Pola pengembangan unsur 5W ini tidak ada variasi pola pengembangan unsurnya. Berikut ini salah satu contoh teks dengan pola pengembangan unsur 5W yang ditemukan dalam teks berita siswa. Hasil temuan serupa akan diinformasikan pada lampiran.
Kelas : VIII A Kode : TBS 7
Pameran Pendidikan di Benteng Vedenburg Pameran pendidikan di Benteng Vedenburg dilaksanakan selama lima hari, yaitu pada tanggal 13 Mei 2013 sampai 17 Mei 2013. Pameran pendidikan tersebut diikuti oleh sejumlah sekolah-sekolah yang ada di kota Yogyakarta dari mulai TK, SD, SMP sampai SMA/SMK. Di sana, terdapat banyak stand-stand yang menampilkan kreatifitas dari masing-masing sekolah. Diantaranya yaitu SMK Piri I Yogyakarta yang membuat becak listrik ramah lingkungan, SD IT Lukman Al-hakim membuat sharger hp tenaga surya.
Pameran pendidikan ini sangat bermanfaat bagi para siswa yang mengunjunginya. Selain menambah pengetahuan, pameran pendidikan ini juga dapat meningkatkan kreatifitas para siswa. Oleh karena itu, Dinas pendidikan mewajibkan sekolah-sekolah yang ada
di mana kapan
apa
mengapa siapa
di kota Yogyakarta untuk mengunjungi pameran pendidikan tersebut.
Pola pengembangan unsur 5W ini terdiri dari unsur apa, kapan, siapa, di mana, dan mengapa. Unsur apa merupakan unsur yang menjadi pusat pembicaraan, apa yang sedang dibicarakan dalam berita tersebut dan merupakan faktor utama dalam sebuah berita. Dalam teks berita ini yang menjadi unsur apa adalah pameran pendidikan (P.1, K.1). Unsur kapan
merupakan unsur yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Unsur
kapan dapat ditunjukkan dengan tanda seperti hari, tanggal, bulan, dan jam. Dalam teks berita di atas unsur kapan ditunjukkan dengan tanggal 13 Mei sampai 17 Mei 2013 (P.1, K.1). Kemudian, unsur siapa merupakan unsur yang menunjukkan pelaku utama atau tokoh yang tahu dan berperan penting dalam peristiwa tersebut. Dalam teks berita tersebut, yang menunjukkan unsur
siapa adalah Peserta pameran pendidikan tahun 2013 ini terdiri dari 5 TK, 5 SD, 6 SMP, 7 SMA, 8 SMK dan 2 MA (P.1, K.1). Unsur di mana merupakan unsur yang menunjukkan tempat kejadian, keadaan dan peristiwa itu terjadi atau dalam istilah kriminal disebut TKP (Tempat Kejadian Perkara). Dalam teks berita tersebut unsur di mana adalah di Benteng Vredeburg (P.1, K.1), dan unsur mengapa merupakan unsur yang menguak alasan terjadinya suatu peristiwa. Biasanya jawaban dari unsur mengapa akan menjadi kelanjutan isi berita tersebut. Dalam teks berita ini yang menjadi unsur mengapa adalah
sebagai wahana kreasi bagi pelajar-pelajar yang ingin mencari tambahan pengetahuan (P.2, K.1).
Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa setiap unsurnya tidak ditulis dan diuraikan secara lengkap, karena tidak terdapat unsur bagaimana di dalamnya sehingga, berita itu merupakan berita yang tidak lengkap unsurnya. Tanpa ada unsur bagaimana, pembaca berita tersebut akan bingung dan bertanya-tanya bagaimana peristiwa itu terjadi. Pembaca akan meragukan kebenaran dari berita tersebut. Sebagai teks berita, berita ini memiliki nilai berita yang kurang baik.
4) Pola Pengembangan Unsur 3W+1H
Pola pengembangan unsur keempat yang ditemukan dalam teks berita siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta adalah unsur 3W+1H. Peneliti menemukan pola ini pada satu teks berita siswa. Pola pola variasi unsur 3W+1H terdiri dari unsur apa, kapan, siapa, dan bagaimana (AKSB). Pola variasi AKSB, terdapat pada satu teks berita siswa. Teks tersebut yaitu TBS 34 Berikut ini adalah teks berita siswa dengan variasi pola pengembangan unsur apa, kapan, siapa, dan bagaimana.
Kelas : VIII B Kode : TBS 34
Kegiatan saat Ulang Tahun SMP N 14 Yogyakarta Pada hari Sabtu 31 Maret, SMP N 14merayakan ulang tahun yang ke-34, siswa mengenakan baju kreasi kelas masing-masing, terdapat banyak kegiatan saat perayaan ulang tahun berlangsung. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan SMP N 14 Yogyakarta.
Pada saat merayakan ulang tahun SMP N 14 Yogyakarta terdapat beberapa kegiatan di antaranya lomba membuat tumpeng antar kelas, jalan santai yang apa
bagaimana
diawali dengan upacara, lalu acara yang banyak ditunggu oleh siswa yaitu pentas seni.
Di acara pentas seni, para siswa menampilkan kreasi dari kelas masing-masing, ada yang menyanyi, menari hingga menampilkan drama musikal. Di sela-sela pensi, panitia mengadakan dorprise, para siswa tampak berharap jika mereka yang mendapatkan dorprisenya.
Kemudian acara dilanjutkan lagi dengan pensi, ada sebagian siswa yang belum siap menampilkan sesuatu, sehingga giliran mereka yang seharusnya tidak yang terakhir menjadi yang terakhir. Namun acara tersebut tetap berlangsung dengan lancar.
Menurut para siswa, acara ulang tahun sangatlah menyenangkan, karena mereka bisa besenang-senang. Acara penutupan dilanjutkan dengan upacara bendera yang dilaksanakan pada hari Senin 1-4-2013 dengan tambahan penerbangan balon ke udara.
Pola pengembangan AKSB ini terdiri dari unsur apa, kapan, siapa, dan
bagaimana. Unsur apa yang ada dalam teks berita di atas adalah SMP N 14 Yogyakarta merayakan ulang tahunnya yang ke-34 (P.1, K.1), kemudian unsur kapan dalam TBS 58 adalah pada hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 (P.1, K.1), lalu unsur siapa pada teks berita adalah SMP N 14 Yogyakarta (P.1, K.1), dan unsur bagaimana yang ada dalam teks berita adalah terdapat banyak kegiatan saat perayaan ulang tahun berlangsung (P.1, K.2).
Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa setiap unsurnya tidak ditulis dan diuraikan secara lengkap. Ketidaklengkapan unsur yang terdapat pada tiga variasi pola pengembangan 3W+1H, peneliti tidak menemukan unsur di mana dan mengapa. Teks berita tersebut belum memiliki berita yang baik karena tidak menggunakan semua unsur berita yang ada dan sesuai dengan kaidah penulisan berita.
5) Pola Pengembangan Unsur 4W+1H
Pola pengembangan unsur kelima yang ditemukan dalam teks berita siswa kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta adalah unsur 4W+1H. Peneliti menemukan pola ini pada 18 teks berita siswa. Dari pola pengembangan unsur 4W+1H ini, peneliti menemukan dua variasi pola pengembangan yaitu, pola variasi unsur apa, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana (AKSMB), serta pola variasi unsur apa, kapan, di mana, siapa dan bagaimana
(AKDSB). Berikut ini bagan variasi pola pengembangan unsur 4W+1H yang ditemukan dalam teks berita siswa.
Bagan 2
Variasi Pola Pengembangan Unsur 4W+1H yang Ditemukan dalam Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP N 14 Yogyakarta
Pola variasi AKSMB terdiri dari unsur apa, kapan, siapa, mengapa dan
bagaimana terdapat pada satu teks berita siswa yaitu pada TBS 44. Berikut ini teks berita siswa dengan variasi pola pengembangan unsur apa, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana.
Kelas : VIII B Kode : TBS 44 Pola Pengembangan Unsur 4W+1H What, When Who, Why, How What, When Where, Who How
Kemeriahan Ulang Tahun SMP Negeri 14 Pada tanggal 30 Maret 2013, SMP Negeri 14 mengadakan kegiatan jalan sehat, lomba tumpeng, dan pentas seni antar kelas. Kegiatan tersebut diadakan untuk memeriahkan ulang tahun sekolah. Kegiatan-kegiatan yang diadakan berjalan sangat meriah. Sebelum jalan sehat dimulai setiap kelas wajib mengumpulkan hasil kreasi tumpeng yang telah dibuat untuk bisa segera dinilai oleh Bapak dan Ibu guru yang menjadi juri. Pada pukul 07.30 jalan sehat dimulai dan berkahir pada pukul 09.00. Karena rute yang dilalui sangat jauh para siswa diberi sanck seadanya. Sekitar pukul 10.00 dilanjutkan kegiatan yang ketiga yaitu pentas seni antar kelas.
Pentas seni yang ditampilkan beraneka ragam dari mulai band hingga dance. Pentas seni ini juga sebagai ajang kreatifitas para siswa untuk memeriahkan dan menunjukkan yang terbaik untuk sekolah terutama para siswa kelas 9 yang akan segera lulus. Kegiatan ini berjalan sangat meriah dan mendapat apresiasi yang sangat besar dari seluruh siswa. Kegiatan ini bisa menjadi kegiatan refreshing untuk kelas 9 karena sebelum kegiatan ini diadakan para siswa kelas 9 banyak bertemu dengan jadwal latihan-latihan Ujian Nasional.
Kegiatan yang diadakan juga melahirkan harapan-harapan dari para siswa terutama kelas 9 yang akan meninggalkan SMP Negeri 14 Yogyakarta dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi untuk meraih cita-citanya. Contoh dari harapan-harapan tersebut adalah semoga SMP Negeri 14 Yogyakarta bisa tambah maju, dan selalu ada di hati para siswa yang sudah dan akan lulus dari SMP Negeri 14 Yogyakarta. Jayalah selalu SMP Negeri 14 Yogyakarta tercinta.
Pola pengembangan AKSMB ini terdiri dari unsur apa, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Unsur apa yang ada dalam teks berita di atas adalah SMP Negeri 14 mengadakan kegiatan jalan sehat, lomba tumpeng, dan pentas seni antar kelas (P.1, K.1), kemudian unsur kapan dalam TBS 30 adalah
apa
siapa kapan
mengapa bagaimana
Pada tanggal 30 Maret 2013 (P.1, K.1), lalu unsur siapa pada teks berita adalah SMP Negeri 14 mengadakan kegiatan jalan sehat, lomba tumpeng, dan pentas seni antar kelas (P.1, K.1), unsur mengapa dalam teks berita di atas yaitu
Kegiatan tersebut diadakan untuk memeriahkan ulang tahun sekolah (P.1, K.1), dan unsur bagaimana yang ada dalam teks berita adalah Kegiatan-kegiatan yang diadakan berjalan sangat meriah(P.1, K.2).
Pola variasi yang kedua adalah unsur apa, kapan, di mana, siapa dan
bagaimana terdapat pada 17 teks berita siswa. Teks tersebut yaitu, TBS 32, TBS 41, TBS 42, TBS 49, TBS 51, TBS 53, TBS 59, TBS 60, TBS 62, TBS 63, TBS 65, TBS 66, TBS 68, TBS 70, TBS 72, TBS 75, TBS 76, dan TBS 78. Berikut ini salah satu contoh teks berita siswa dengan variasi pola pengembangan unsur apa, kapan, siapa, di mana dan bagaimana. Teks berita serupa akan diinformasikan pada lampiran.
Kelas : VIII C Kode : TBS 62
Pentas Seni Meriahkan HUT SMP Negeri 14 Yogyakarta
YOGYA – Panitia HUT SMP Negeri 14 Yogyakarta yang merupakan anggota OSIS dan dibantu oleh beberapa mahasiswa KKN-PPL dari UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) telah berhasil mempersiapkan dan menjalankan beberapa acara untuk memeriahkan hari ulang tahun SMP Negeri 14 Yogyakarta yang ke 34 tahun. HUT SMP Negeri 14 Yogyakarta, yang seharusnya diperingati pada hari Senin (1/4) namun diajukan pada hari Sabtu (30/3),
acara berlangsung di SMP 14 Yogyakarta dengan meriah. Kegiatan yang diawali dengan jalan santai yang kemudian dilanjutkan dengan lomba tumpeng sudah cukup membuat para siswa lelah. Tetapi ada dua kelas, yaitu kelas 8C dan 8D yang mendapat
apa siapa
bagaimana di mana
tugas untuk belajar berjualan. Penjualan mereka bisa dibilang laku karena memang kegiatan itu dilakukan sehabis jalan santai, yang dipastikan para siswa merasa letih, haus dan ingin membeli jajanan yang dijual oleh siswa kelas 8C dan 8D.
Namun kelelahan tersebut dapat terobati dengan dimulainya pentas senidari masing-masing kelas yang diselingi dengan pembagian dourprise dan inilah kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh para siswa. Pentas seni dibuka dengan pementasan dari kelas 7D, yang dilanjutkan dengan kelas
selanjutnya. “Kami mempersiapkan pensi ini tidak diberi waktu lama, sangat singkat, namun karena kami sungguh-sungguh, jadi kami berlatih dengan
waktu yang singkat pun tidak menjadi masalah.”
Ujar salah seorang siswa kelas VIII yang ditanya tentang persiapan pentas seni. Saat pentas seni berlanjut, siswa sangat antusias mengikuti dan mendukung kelas mereka masing-masing. Setelah acara selesai para siswa pulang, khusus untuk OSIS diperkenankan pulang terakhir karena diadakan makan tumpeng bersama dan latihan upacara memperingati HUT SMP Negeri 14 Yogyakarta, Senin (1/4). Pada upacara Senin (1/4), diadakan pelepasan balon oleh Kepala Sekolah Bapak Tyas Ismullah, S.Pd.. Pada saat itu juga diumumkan beberapa pemenang lomba cabang olahraga tingkat provinsi. Tiga siswa menyumbangkan 5 piala untuk
sekolah. “Saya sangat bangga atas prestasi yang diperoleh siswa, prestasi tersebut dapat membawa nama baik sekolah dan juga sekaligus dianggap
sebagai kado ulang tahun sekolah.” Tutur Kepala
SMP Negeri 14 Yogyakarta.
Pola pengembangan AKSDB ini ditemukan di sebanyak 10 teks berita dan
hanya terdapat dalam topik berita “Perayaan HUT SMP N 14 Yogyakarta” saja.