• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keluarga dan Masyarakat 1. Mother Pattern dan Sister Pattern 1.Mother Pattern dan Sister Pattern

FENOMENA DAN DAMPAK FANGIRL DI JEPANG 3.1 Fenomena Fangirl di Jepang

3.2 Dampak Positif Fangirl di Jepang Terhadap

3.2.3 Keluarga dan Masyarakat 1. Mother Pattern dan Sister Pattern 1.Mother Pattern dan Sister Pattern

Di kalangan memberJohnnys, mother pattern お母さんパターン”dan sister pattern “お 姉 さ ん パ タ ー ン”bukanlah hal yang baru, sebutan ini bahkan merupakan hal yang lumrah dan sering terjadi. Perilaku ini memiliki tanggapan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Mother dan sister pattern adalah perilaku pemaksaan yang dilakukan ibu dan kakak perempuan yang secara diam-diam mendaftarakan anak atau adik laki-lakinya untuk bergabung dalam Johnny and Associates. Mereka yang melakukan pattern ini biasanya adalah ibu-ibu dan kakak-kakak yang merupakan penggemar dari boy band Johnnys. Mereka berharap dengan mendaftarkan anggota keluarganya suatu saat anak atau adik mereka dapat didebutkan dan sukses menjadi artis terkenal di Jepang. Secara positif, banyak member Johnnys baik yang sudah didebutkan maupun yang masih Junior pada akhirnya bersyukur atas tindakan ibu atau kakaknya karena pada akhirnya mereka dapat sukses sebagai talent Johnny and Associates. Seperti

52

pengakuan Masuda Takahisa (NEWS) dalam variety show HEY!HEY!HEY! (14-05-2007) tentang bagaimana dia bergabung dalam Johnnys. Masuda mengatakan bahwa dia secara diam-diam didaftarkan oleh kakak perempuannya dan pada awalnya dia tidak tahu tentang Johnnys. Pada saat hari audisi, Masuda diiming-imingi hadiah bola basket agar mau melakukan audisi. Tak disangka dia berhasil diterima menjadi member dan akhirnya didebutkan. Dia bersyukur bahwa berkat kakaknya dia bisa menjadi seperti sekarang ini.

2. Bantuan bencana

Jepang merupakan negara yang rentan terkena bencana. Terlebih bencana besar yaitu Tsunami pada 11 maret 2011 silam, dimana daerah di Jepang terutama Miyagi mengalami kerusakan parah dan hilangnya banyak nyawa penduduk Jepang. Johnny and Associates pun turun tangan membantu dengan meluncurkan proyek pengumpulan dana bernama “Marching J” yang pada awalnya mengirim kendaraan-kendaraan yang terpasang pembangkit listrik, yang biasa digunakan pada tempat konser ke tempat bencana. Selain itu juga Johnny and Associates bekerjasama dengan penggemar-penggemarnya untuk melakukan penggalangan dana melalui konser, drama panggung dan event di seluruh Jepang yang nantinya uang yang terkumpul langsung disumbangkan pada korban bencana dalam bentuk makanan, generator, air, pakaian dan lain sebagainya

53

(Gambar 3.2.3 Acara Maching J saat bencana Tsunami 11 maret 2011)

Dampak Negatif Fangirl di Jepang terhadap 3.3.1 Dirinya sendiri

Fangirl memiliki banyak cara untuk mendukung idolanya, rasa cinta dan kekaguman fangirl tentu membangun kesan dan perasaan yang berbeda pada dirinya sendiri. Sehingga tak dapat dipungkiri banyak “perasaan berlebih” mengarah pada perilaku agresif yang pada akhirnya merusak estetika dukungan fangirl terhadap idolanya. Perilaku menyimpang seperti menguntit dan mencelakai idola juga kerap dilakukan oleh fangirl Jepang yang ekstrem. Berikut adalah dampak negatif fangirl di Jepang :

1. Delusional

Para fangirl yang mengalami delusional biasanya mengacu pada tindakan yang berbahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Khayalan tentang hubungannya dan sang idola menjadikan perilakunya mengarah kepada skizofrenia atau gangguan kejiwaan kompleks dimana seseorang mengalami kesulitan dalam proses berpikir sehingga menciptakan halusinasi. Fangirl yang

54

mengalami delusional akut tidak dapat membedakan yang mana dunia khayalan dan yang mana dunia nyata. Mereka tidak mampu membagi pemikiran mereka sehingga pada akhirnya melakukan tindakan-tindakan merugikan kepada orang lain. Contohnya adalah perilaku seorang fangirl Jepang yang sama-sama fangirl dari Go Morita (V6), adalah seorang fangirl dalam akun Twitternya melakukan Direct Message (DM) terhadap seorang netizen dengan username @__Go_ yang memakai foto Go Morita sebagai avatar Twitternya. Dalam DM tersebut dituliskan bahwa fangirl tersebut menyuruh si pemilik akun untuk menghapus akunnya karena menggunakan foto Go Morita, fangirl tersebut juga memaksa si pemilik akun untuk segera menghapus akun karena dia akan menikah dengan Go Morita dan betapa idolanya selalu memperhatikannya saat konser berlangsung (http://hamusoku.com/archives/8648979.html). Terdapat unsur delusional dalam dari sang fangirl hinga akhirnya dia memiliki rasa cemburu buta seolah-olah sang idola hanyalah miliknya seorang dan akhirnya pemikirannya mengarah kepada perspektif penuh khayalan (lampiran diterjemahkan oleh en.rocketnews24.com).

55 2. Mendewakan Idola

Sering kali ditemui fangirl-fangirl Jepang menganggap bahwa idolanya adalah yang terbaik, sehingga melakukan kekerasan terhadap artis lain dan juga penggemanya. Hal ini tentunya menjadi penyakit sosial di kalangan masyarakat Jepang. Selain itu, kekaguman yang berlebihan menjadikan para fangirl tersebut akhirnya mendewakan idolanya. Seperti pada Arasick Jepang yang kerap melakukan dogeza (menunduk hingga menyentuh tanah/bersujud) di depan goods atau foto-foto maupun poster Arashi. Beberapa kali fangirl Arashi terlihat melakukan dogeza, diantaranya stasiun kereta dan venue konser.

(Gambar 3.3.1.2 Arasick melakukan dogeza pada goods dan poster Arashi)

3. Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain

Perilaku agresif yang membahayakan biasanya dilakukan oleh fangirl ekstrem seperti Yarakashi terhadap idolanya maupun terhadap fangirl fandom lainnya. Mereka cenderung melakukan kekerasan secara verbal maupun fisik. Para fangirl ekstrem ini pun dapat menyakiti idolanya dengan cara-cara yang diluar batas wajar, seperti menyiram air keras ataupun melempari artisnya dengan

56

barang-barang saat konser (animonster, 2010 p.6-7). Sedangkan perilaku yang merugikan diri sendiri adalah ketika seorang fangirl melakukan bunuh diri setelah mendengar kabar idolanya Kimura Takuya (SMAP) menikah dengan artis bernama Kuda Shizuka (http://aramajapan.com/aramaoriginal/arama-japan-staff-picks-for-juiciest-scandals/7986/2/).

4. Bashing (mencela)

Rasa “memiliki” yang berlebihan terhadap idola sering kali menjangkit fangirl-fangirl yang tidak dapat menahan diri maupun yang mengalami delusi atas perasaannya kepada idola. Hal ini pada akhirnya membatasi pemikiran para fangirl tersebut sampai akhirnya melakukan bashing atau mencela. Perilaku ini tidak hanya dilakukan kepada sesama fangirl tetapi juga kepada masyarakat biasa. Bashing dilakukan karena berbagai alasan, salah satunya adalah mencela orang lain karena menganggap orang tersebut tidak sesempurna idolanya. Seperti dalam music show Music Station (24-10-2014) dalam wawancara jalanan, seorang kru menanyai pendapat seorang murid SMA tentang music chart ranking untuk minggu itu. Anak itu menjawab “pasti Arashi” yang memenangkan ranking minggu itu. Pada saat wawancara anak itu bercanda dengan menyebutkan dirinya (ボク) ditengah nama-nama personil Arashi seolah-olah dia adalah member dari Arashi juga. Sontak setelah itu di media sosial Twitter anak itu mendapat ijime dari penggemar Arashi yang tidak menyukai perkataan anak tersebut. Berikut beberapa tweet bully yang dilontarkan fangirl Arashi kepada anak tersebut

57

(Gambar 3.3.1.4 Potongan video Music Station saat wawancara jalanan)

嵐のことなんも知らんくせに勝手に順位とかつけんなや 呼び捨てもやめろ なに がボクだ は、まじでみんな嵐に入りたいの。この5人に自分が入ったらどうなるかまじめに 考えろよ。 【公式】あんちょ@金欠 @an452ss 嵐に入りたいとか 軽々しく言うんじゃねぇwwwwww 5人で嵐ぞ? だからあんちょ は 嵐のマネージャーになりたい。 何をどう思ったら嵐に入りたいという思考になるのかあそこは妄想でも赦 されない神域である

dan tweet ini diterjemahkan dalam bahasa inggris oleh Mai Kaku dalam blognya

58

Don't put yourself in a ranking with them even though you know nothing about Arashi And don't refer to them so informally What the hell is "boku"

So you really want to enter Arashi. Seriously think about what would happen to you if you enter the ranks of these five.

【公式】あんちょ@金欠 @an452ss

Don't you dare say casually that you want to enter Arashi wwwwww Arashi is 5 people, you hear?

Where do you get off even having the thought of entering Arashi that wild idea is a sin that can't be forgiven

Perilaku bashing juga pernah dilakukan oleh fangirl Arashi terhadap personil Morning Musume, Michishige Sayumi yang memberikan komentar pahit tentang selera berpakaian Matsumoto Jun dalam acara Himitsu no Arashi-chan. Pendapat negatif Michishige menuai protes dari Arashian. Sebanyak lebih dari 5000 komentar diterima Michishige dalam blognya, dan beberapa diantaranya “bernada” sedikit keras (http/www.tokyohive.com/article/2010/06/michishige-sayumimorning-musume-gives-bitter-comments-about-matsujuns-fashion).

5. Boros

Jepang memiliki penggemar-penggemar yang setia pada fandomnya, sehingga hal ini dijadikan senjata dalam marketing setiap agensi untuk berlomba-lomba memproduksi goods yang menarik agar dibeli oleh para penggemar. Begitu

59

juga Johnny and Associates yang gemar menjual goods maupun CD dengan harga mahal. Johnnys menggunakan tehnik penjualan dimana jika membeli CD bisa mendapatkan bonus booklet di dalam CDnya, juga di setiap CD single terdapat jenis yang berbeda seperti adanya sistem LE (limited edition) seri A dan B serta ada juga CD reguler dan 1 jenis CD additional (tergantung produser musik) (lampiran). Setiap CD menjual single utama yang sama, hanya saja CD reguler biasanya berisi beberapa lagu tambahan, dan untuk seri limited edition terdapat video tambahan yang berbeda di setiap CDnya. Hal ini tentunya membingungkan fangirl untuk memilih. Karena ingin menonton semua video dan mendengar semua lagu pada setiap CD akhirnnya tak sedikit fangirl yang membeli semua jenis CD yang dijual. Untuk goods pun dijual dengan harga yang sangat tinggi sehingga akhirnya pembelian goods maupun CD yang dilakukan terus-menerus mengakibatkan fangirl tersebut menjadi boros.

3.3.2 Idol

Selain sisi positif yang memberikan banyak keuntungan untuk seorang idola dalam hidupnya, terdapat juga sisi negatif yang memberikan kesulitan, ketakutan bahkan kriminalitas yang membahayakan hidupnya.

1. Dikuntit Penggemar

Hal ini adalah yang paling lumrah terjadi pada seorang selebritis yang sedang populer dan disukai banyak orang. Mereka yang tergabung dalam Johnny and Associates semenjak menjadi Junior sudah sering dikuntit oleh penggemarnya. Tak heran setelah didebutkan dan penggemarnya bertambah perilaku fangirlnya

60

pun menjadi semakin ekstrim. Fangirl-fangirl yang menguntit ini tidak hanya mengikuti dari tempat kerja saja, bahkan hingga berkemah di depan rumah artis idolanya. Mereka yang menguntit ini tak sedikit yang membuat jengah hingga akhirnya membahayakan nyawa idolanya. Salah satu contoh adalah kejadian yang diterima eks-member Hey!Say!JUMP, Morimoto Ryutaro saat masih bergabung dalam agensi. Morimoto mengalami perampokan saat dikuntit oleh penggemarnya selama 5 bulan. Morimoto sedang dalam perjalanan pulang dari kerja dengan menggunakan kereta api, dengan mengacungkan pisau, penggemar tersebut merampok Morimoto, dia berusaha menghubungi orang tuanya tetapi gagal. Pelaku perampokan ditangkap polisi Kanagawa keesokan harinya setelah telepon curian itu berhasil dilacak. Peristiwa ini dianggap pers sebagai salah satu kejadian penguntit yang sangat serius dalam sejarah Jepang, yang melibatkan senjata

3.2.4 Keluarga dan Masyarakat