• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengertian dan ruang lingkup PPKT

Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) merupakan kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa FITK dalam rangka menerapkan dan mengembangkan kompetensi profesional, paedagogik, kepribadian dan sosial yang berwujud dalam kegiatan praktik kegururan, penelitian dan pengelolaan pendidikan, kinerja mahasiswa praktikan dalam aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku keguruan yang dialami secara nyata di madrasah atau sekolah, Hal ini merupakan sebuah implementasi dari kemampuan yang telah diasah dalam proses pembelajaran di perkuliahan.

PPKT merupakan kegiatan intrakurikuler yang mencakup kegiatan praktik mengajar penelitian kependidikan dan pengelolaan kependidikan di madrasah atau sekolah Dengan demikian, PPKT mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai mata kuliah PPKT berbobot 6 sks yang dilaksanakan sepenuhnya oleh madrasah atau sekolah praktik.

Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) adalah mata kuliah intrakulikuler aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar kedalam program peratihan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiiki kemampuan dan keterampilan kegururan, pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan, penelitian kependidikan dan pengabdian kependidikan.

Ruang lingkup PPKT terdiri dari :

a. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas b. Kegiatan pengabdian kependidikan

a) Kegiatan kependidikan b) Kegiatan administrasi Negara

c. Kegiatan penelitian kependidikan22 2. Kemampuan Mengajar

Seorang mahasiswa PPKT dituntut untuk memiliki kemampuan mengajar yang mumpuni karena PPKT adalah wadah bagi Mahasiswa sebagai calon guru untuk mampu menerapkan secara praktis kemampuan mengajar yang ia dapatkan dari proses belajar di jenjang Universitas, oleh karena itu kemampuan mengajar mahasiswa PPKT haruslah berstandarkan pada empat kompetensi guru yang telah dirumuskan dalam peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang meliputi : kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan professional

a. Kompetensi pedagogis

Kompetensi pedagogis merupakan hal yang harus dimiliki oleh pendidik ataupun calon pendidik, yang dimaksud kompetensi pedagogis ialah kemampuan pendidik dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi :

a) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, seorang pendidik harus memahami hakikat dan konsep-konsep pendidikan, pemahaman yang benar tentang konsep pendidikan akan membuat seorang pendidik sadar akan perannya yang strategis di dalam masyarakat dan sadar akan perannya sebagai teladan bagi murid-muridnya.

b) Pemahaman tentang peserta didiknya, guru haruslah memahami peserta didiknya dengan baik ia harus memahami tentang

22

kemampuan muridnya, tahap perkembangan yang telah dicapai serta hambatan yang di alami oleh muridnya yang mengganggu proses pembelajaran.

c) Evaluasi hasil belajar, kesuksesan seorang guru sebagai pendidik profesional dapat

dilihat dari pemahamanya dalam

kemampuanya dalam memberikan penilaian secara obyektif.23

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi guru dalam hal karakter yang patut diteladani oleh murid-muridnya. Kompetensi kepribadian ini meliputi :

a) Berakhlak Mulia

Esensi dari sebuah pembelajaran adalah perubahan prilaku, Guru akan mampu merubah prilaku buruk peserta didik ketika guru itu sendiri memiliki akhlak yang mulia yang patut untuk di jadikan teladan bagi muridnya.

b) Mantap , stabil dan dewasa

Seorang guru harus berprilaku secara dewasa dan stabil sehingga dapat menyelesaikan tiap permasalahan yang di temui dengan bijak.

c) Arif dan Bijak

Seorang guru tidak boleh sombong dengan ilmunya, karena merasa paling mengetahui

23

Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, 2011) h.30-31

dan terampil di banding guru lain sehingga menganggap remeh guru yang lain.

d) Menjadi Teladan

Figur seorang guru sangat vital keberadaanya memberikan pengaruh dalam terentuknya pribadi peserta didik hal ini dimaklumi karena manusia adalah mahluk yang suka mencontoh terlebih lagi terhadap sosok yang dikagumi seperti guru oleh karena itu seorang guru haruslah memberikan teladan bagi peserta didiknya. e) Mengevalusai kinerja sendiri

Pengalaman mengajar seorang guru merupakan modal besar bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mengajar di kelas sehingga dengan pengalaman yang luas dan senantiasa melakukan evaluasi terhadap cara mengajar maka akan

meningkatkan kemampuan mengajar

seorang guru.

f) Mengembangkan diri

Seorang guru harus terus menjadi seorang pembelajar mandiri dan memiliki motivasi dalam mengembangkan diri dalam ilmu pengetahuan dan metode mengajar sehingga memperluas keilmuan yang di dapatkan peserta didik.

g) Religius

Religius erat kaitanya dengan akhak mulia, akhlak mulia ini harus tercermin dalam

kepribadian seorang guru yang professional.24

c. Kompetensi sosial

Seorang guru adalah makhluk sosial yang dalam

hidupnya berdampingan dengan manusia

lainnya,Seorang guru haruslah memiliki jiwa sosial tinggi, mudah bergaul dan suka menolong bukan sebaliknya yaitu individu yang tertutup dan tidak peduli dengan seksama. Kompetensi sosia ini merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dengan masyarakat, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, wali murid dan bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.25

d. Kompetensi Profesional

Tugas guru ialah mengajarkan pengetahuan kepada murid guru tidak hanya mengetahui materi yang akan diajarkannya tetapi memahaminya secara luas dan dalam sehingga merangsang murid untuk menggali lebih dalam terkait mata pelajaran yang di ampunya.26 3. Kode Etik Guru Indonesia

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyadari bahwa pendidikan merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Tanah Air, serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang memiliki jiwa pancasila dan Undang-undang dasar 1945 merasa turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Repubik Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh sebab itu mahasiswa FITK

24 Ibid 42 25 Ibid 52 26 Ibid 54

sebagai calon guru dituntut untuk melaksanakan kode etik guru Indonesia sebagai berikut :

a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang berpancasila

b. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing

c. Guru melakukan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan

d. Guru menciptakan suasana kehidupan madrasah atau sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan sekolah

e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar madrasah atau sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan

f. Guru secara sendiri-sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu professional

g. Guru menciptakan dan memlihara hubungan antara sesama guru, baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhannya h. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu

organisasi guru profesi sebagai sarana pengabdiannya

i. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.27

D. Penelitian Yang Relevan

Dokumen terkait