HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil
2. Kemampuan Menulis Teks Deskriptif dengan Menggunakan Media Audiovisual
Pembelajaran menulis teks deskriptif dengan menggunakan media audiovisual pada kelas eksperimen, dapat digambarkan dengan hasil belajar siswa melalui analisis deskripsi. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua kali pertemuan dan pada akhir pertemuan siswa diberikan tugas untuk menulis teks deskriptif sebagai tes. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar yang dapat diperoleh siswa. Skor tertinggi yang diperoleh
siswa yaitu 83 yang dipeoleh tiga orang siswa, sedangkan skor terendah 30 diperoleh oleh satu orang siswa pula.
Gambaran umum hasil belajar siswa, mulai skor tertinggi sampai dengan skor terendah yang diperoleh melalui pembelajaran menulis teks deskriptif berdasarkan media audiovisual dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10 Distribusi dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Pembelajaran Menulis Teks Deskriptif Menggunakan Media Audiovisual
No. Skor Mentah Frekuensi Persentase (%) 1.
Adapun kategorisasi hasil pembelajaran menulis teks deskriptif dengan menggunakan media audiovisual dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.11 Kategorisasi Skor Pembelajaran Menulis Teks Deskriptif Menggunakan Media Audiovisual
No. Interval Nilai
Tingkat
Kemampuan Frekuensi Persentase (%)
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat digambarkan perolehan skor untuk kategorisasi di atas menunjukkan bahwa kelompok sangat tinggi memiliki skor 90-100, kelompok tinggi memiliki skor antara 80-89, kelompok sedang memiliki skor antara 70-79, kelompok rendah memiliki skor antara 40-69, dan kelompok sangat rendah memiliki skor di bawah 39 ke bawah.
Hasil dari kategorisasi pada pembelajaran menulis teks deskriptif menggunakan media audiovisual menunjukkan bahwa tidak seorang pun siswa yang memperoleh kategori sangat tinggi. Untuk pembelajaran pada kelas eksperimen, siswa berada pada kategori tinggi yang diperoleh 6 orang siswa (20,68%), kategori sedang diperoleh 11 orang siswa (37,93%), dan kategori rendah diperoleh sebanyak 10 orang siswa (34,48%). Kategori sangat rendah
sebanyak 2 orang siswa (6,89%). Berdasarkan tabel maka dapat dilihat hasil belajar siswa pada kelas eksperimen berada pada kategori sedang.
Hasil analisis statistik yang berkaitan dengan skor variabel yang diajar dengan pembelajaran menulis teks deskriptif menggunakan media audiovisual disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.12 Deskripsi Skor Hasil Belajar Siswa dalam Menulis Teks Deskriptif Berdasarkan Media Audiovisual
Statistik Nilai statistik
Sampel pada kelas eksperimen yang dijadikan sebagai sampel penelitian, pada umumnya memiliki tingkat hasil belajar siswa cenderung tinggi. Skor tertinggi yaitu 83 dan skor terendah berada pada angka 30 dengan nilai tengah 62. Perolehan nilai tersebut dapat menggambarkan bahwa tingkat hasil belajar siswa cenderung tinggi.
Mengenai kriteria ketuntasan hasil belajar, maka hasil belajar siswa dengan pembelajaran menulis teks deskriptif menggunakan media audiovisual dikelompokkan ke dalam dua kategori sehingga diperoleh skor frekuensi dan persentase ditunjukkan pada Tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.13 Distribusi dan Persentase Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran Menulis Teks Deskriptif Menggunakan Media Audiovisual
No Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1. ≤ 75 tidak tuntas 8 27,58
2. > 75 Tuntas 21 72,41
Jumlah 29 100,00
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, dapat digambarkan bahwa 72,41% siswa pada kelas eksperimen memenuhi standar kelulusan minimum dan 27,58% siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Hal ini berarti, pada kelas eksperimen tingkat ketuntasan belajar pada kompetensi dasar menggambar bentuk cenderung tinggi dan memenuhi ketuntasan klasikal.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa, siswa yang diajar dengan pembelajaran menulis teks deskriptif dengan menggunakan media audiovisual memiliki tingkat kemampuan yang cukup signifikan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat pada perolehan nilai siswa yang dikategorikan tuntas dan mencapai KKM yaitu 21 orang siswa. Sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM hanya 8 orang siswa saja dan dikategorikan tidak tuntas. Dengan demikian, siswa yang diajar dengan menggunakan media audiovisual telah mencapai ketuntasan.
Aspek penelitian yang dinilai dalam penelitian ini ada lima yaitu imajinasi pembaca, keterlibatan pancaindera, penggambaran objek, pemakaian diksi, dan EYD. Secara terperinci, kategorisasi hasil menulis teks deskriptif setiap aspek ditunjukkan seperti berikut.
Tabel 4.14 Kategorisasi Hasil Menulis Teks Deskriptif pada Aspek Penilaian Imajinasi Pembaca
No Skor Tingkat
Kemampuan Frekuensi Persentase Rata-rata 1. penilaian imajinasi pembaca menunjukkan bahwa delapan orang yang memperoleh nilai sangat tinggi (27,59%), tidak ada siswa yang memperoleh nilai tinggi, 14 orang siswa yang berada pada kategori sedang (48,28%), tujuh orang yang berada pada kategori rendah (24,14%), dan tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat rendah.
Tabel 4.15 Kategorisasi Hasil Menulis Teks Deskriptif pada Aspek Penilaian Keterlibatan Pancaidera
No Skor Tingkat
Kemampuan Frekuensi Persentase Rata-rata 1. penilaian keterlibatan pancaindera, menunjukkan bahwa satu orang yang memperoleh nilai sangat tinggi (3,5%), tidak ada siswa yang memperoleh nilai tinggi, sembilan orang siswa yang berada pada kategori rendah (55,17%), dan tiga orang yang berada pada kategori sangat rendah (10, 34%).
Tabel 4.16 Kategorisasi Hasil Menulis Teks Deskriptif pada Aspek Penilaian Penggambaran Objek
No Skor Tingkat
Kemampuan Frekuensi Persentase Rata-rata 1. penilaian penggambaran objek menunjukkan bahwa 12 orang yang memperoleh nilai sangat tinggi (41,8%), tidak ada siswa yang memperoleh nilai tinggi, 12 orang siswa yang berada pada kategori sedang (41,38%), empat orang yang berada pada kategori rendah (13,79%), dan satu orang yang berada pada kategori sangat rendah (3,5%).
Table 4.17 Kategorisasi Hasil Menulis Teks Deskriptif pada Aspek Penilaian Diksi
No Skor Tingkat
Kemampuan Frekuensi Persentase Rata-rata 1. penilaian penggunaan diksi menunjukkan bahwa dua orang yang memperoleh nilai sangat tinggi (6,89%), tidak ada siswa yang memperoleh nilai tinggi, 21 orang siswa yang berada pada kategori sedang (72,41%), lima orang yang berada pada kategori rendah (17,24%), dan satu orang yang berada pada kategori sangat rendah (3,5%).
Tabel 4.18 Kategorisasi Hasil Menulis Teks Deskriptif pada Aspek Penilaian Penggunaan EYD
No Skor Tingkat
Kemampuan Frekuensi Persentase Rata-rata 1.
Berdasarkan tabel di atas, hasil menulis teks deskriptif pada aspek penilaian penggunaan EYD menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh nilai sangat tinggi dan nilai tinggi, 12 siswa yang berada pada kategori sedang (41,37%), 14 orang siswa yang berada pada kategori rendah (48,28%), dan tiga orang yang berada pada kategori sangat rendah (10, 34%).
3. Keefektifan Penggunaan Media Audiovisual dan Tanpa Penggunaan