BAB III METODOLOGI PENELITIAN
C. Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dari mana data penelitian diperoleh. Adapun sumber data dibagi menjadi dua yaitu:
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer yang dimaksud adalah keseluruhan sumber data utama yang menjadi objek penelitian dengan cara peneliti memperoleh data di lapangan, yang bersumber dari mahasiswa alumni Madrasah Aliyah dan mahasiswa alumni Sekolah Menengah Atas.
35
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yang dimaksud adalah data yang mendukung data primer yang dapat diperoleh diluar objek penelitian, yang meliputi: dokumen-dokumen mahasiswa alumni Madrasah Aliyah dengan alumni Sekolah Menengah Atas dan referensi atau buku-buku yang relevan dengan masalah yang menjadi fokus penelitian yang berkaitan dengan kemampuan membaca al-Qur’an.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode dokumentasi. Adapun metode tersebut:
1. Observasi
Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar.1 Dalam menggunakan metode tersebut agar lebih efektif maka peneliti menggunakan pedoman observasi dan list dokumentasi sebagai instrument dalam penelitian. Dimana instrumen tersebut berisi item-item tentang catatan peneliti mengenai penilaian kemampuan membaca al-Qur’an dan dokumen tertulis tentang daftar mahasiswa dan video tentang kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa alumni Madrasah Aliyah dan alumni Sekolah Menengah Atas. Teknikobservasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung tentang kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa alumni Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas.
Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara terjun langsung ke lapangan dan mengamati secara langsung
1Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta : Rineka Cipta, 2010), h. 265.
kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa alumni Madrasah Aliyah dan mahasiswa Sekolah Menengah Atas.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa video yang berisi tentang kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa alumni Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa alumni Madrasah Aliyah. Dengan demikian dokumen sebagai sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan video mahasiswa alumni Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas dalam kemampuan membaca al-Qur’an.
Dokumentasi digunakan peneliti sebagai bukti telah melakukan penelitian, bentuk doumentasinya yakni video yang berisi tentang kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa PAI alumni Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas.
3. Triangulasi data
Adapun triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi partisipasi
Observasi partisipasi dalam penelitian memungkinkan peneliti untuk ber-partisipasi secara langsung dalam penelitian. Bentuk ber-partisipasi peneliti dalam pe-nelitian yakni dengan mengamati secara langsung kemampuan membaca al-Qur’an oleh mahasiswa PAI alumni Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas.
b. Observasi mendalam
Observasi mendalam digunakan peneliti untuk mengkaji secara lebih terperinci terhadap kemampuan membaca al-Qur’an oleh mahasiswa PAI alumni Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas.
37
E. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, instrumen utamanya adalah peneliti sendiri untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya.2 Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai instrumen kunci dalam mengumpulkan data dengan menggunakan:
1. Pedoman Obeservasi
Instrumen data dalam observasi ini berisi catatan tentang catatan penilaian kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa alumni Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas.
2. List Dokumentasi
List dokumentasi berisi tentang dokumen tertulis daftar mahasiswa dan video kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa Pendidikan Agama Islam alumni Madrasah Aliyah dan mahasiswa alumni Sekolah Menengah Atas.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Menurut Winartha teknik analisis deskriptif kualitatif merupakan suatu metode yang digunakan dalam menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil obsevasi dan dokumentasi atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan. Dengan kata lain deskriptif kualitatif merupakan suatu cara analisis atau pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat atau
2Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta: GP Press, 2008), h. 222
kata-kata, kategori-kategori mengenai suatu variabel tertentu sehingga diperoleh kesimpulan umum.
Pengolahan data dapat dilakukan setelah data yang diperlukan terkumpul.
Pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah karena dengan pengolahan data maka data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan pola analisis non-statistik, artinya pola yang sesuai untuk data deskriptif atau data textular, atau juga biasa disebut analisis isi (contentanalysis), karena data deskriptif dalam penelitian ini dianalisis menurut isinya. Adapun tahapan analisis datanya yaitu :
3. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari catatan peneliti melalui observasi di lapangan yang berkaitan dengan kemampuan membaca al-Qur’an antara mahasiswa alumni Madrasah Aliyah dengan alumni Sekolah Menengah Atas.
4. Reduksi Data
Setelah data terkumpul, maka peneliti menganalisis dan melakukan pemilihan data pokok, merangkum, memfokuskan pada hal-hal penting, sesuai dengan data yang dibutuhkan pada penelitian ini. Sehingga dapat memudahkan peneliti untuk mengembangkan dan menemukan teori baru yang bersifat temuan.
39
5. Penyajian Data
Setelah menganalisis dan mengumpulkan data yang dibutuhkan, peneliti melakukan penyajian data dengan teks yang bersifat naratif dan memberi makna terhadap data-data yang dianggap sudah jelas.
4. Penarikan Kesimpulan
Setelah keseluruhan tahapan telah dilalui maka penarikan kesimpulan dapat dilakukan. Sejak awal ke lapangan dan juga dalam proses pengumpulan data, peneliti meyimpulkan inti dari hasil penelitian yang dilakukan di lapangan.
G. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini dengan melakukan teknik pemeriksaan data kualitatif Moleong atau seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin dengan istilah “meta-metode” yaitu menggunakan beberapa metode sekaligus dalam suatu penelitian yang dilakukan secara linear, untuk menguji apakah data yang diperoleh dalam penelitian itu adalah sah dan benar.3
Berikut ini beberapa teknik pemeriksaan data yang dilakukan untuk menjamin keabsahan data hasil penelitian yaitu:
1. Referensi
Referensi dilakukan dengan membuat catatan lapangan, membuat transkrip pengamatan dimana peneliti berperan serta dan mengumpulkan dokumen untuk memperkuat hasil pengamatan.
2. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Penggunaan
3Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif , h. 254-261.
triangulasi berfungsi menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.4 Macam-macam teknik triangulasi yakni: triangulasi data/sumber data, triangulasi peneliti, triangulasi teoritis, dan triangulasi metodologis.
4Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi Peneliti Pemula (Gowa: Pusaka Al-Maida, 2020), h. 98.
41 BAB IV
DESKRIPSI KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN ALUMNI MADRASAH ALIYAH DENGAN MAHASISWA ALUMNI SEKOLAH MENENGAH ATAS MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM ANGKATAN 2018 UIN ALAUDDIN MAKASSAR
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Jurusan Pendidikan Agama Islam
a. Latar belakang berdirinya Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan merupakan salah satu dari delapan fakultas dalam lingkungan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, juga merupakan pengembangan dan perluasan dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Alauddin Makassar.
Fakultas Tarbiyah didirikan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Agama Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 1964. Secara historis keberadaan Fakultas Tarbiyah berkaitan dengan sejarah berdidirinya IAIN Alauddin secara keseluruhan.
Sebagaimana diketahui, IAIN pertama- didirikan di Yogyakarta pada tahun 1960.
IAIN pertama ini merupakan penggabungan dari dua perguruan tinggi yang telah ada sebelumnya, yaitu Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTAIN) di Yogyakarta dan Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) yang berkedudukan di Jakarta. Penggabungan PTAIN dan ADIA itulah yang kemudian menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.41
1Profil Jurusan Pendidikan Agama Islam”, Situs Resmi UIN Alauddin Makassar.
http://pai.ftk.uin-alauddin.ac.id/tentang (23 Mei 2021).
Beberapa tahun setelah berdirinya, IAIN mengalami pengembangan yang sangat pesat. Fakultas-fakultas baru didirikan untuk menampung keinginan masyarakat yang makin bertambah untuk mengikuti studinya dilembaga ini. Hasrat untuk membuka fakutas baru dalam linkungan IAIN ternyata bergelora pula di Makassar. Tokoh-tokoh masyarakat seperti Andi Pangerang Pettarani (alm), Abdurrahman Syihab (alm) yang pada waktu itu menjabat sebagai Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) didampingi cendikiawan muslim muda seperti Edi Agussalim Mokodompit, MA- dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (UNHAS), Drs A. Makmun Rauf, - dosen Fakultas Hukum UNHAS, dan Ma’datung, SH – Sekretaris UMI. Mereka mencoba mewujudkan hasrat mesyarakat tersebut. Dengan dukungan sepenuhnya dari pemerintah daerah, baik dari Gubernur Sulawesi Selatan dan Tenggara, Andi Rivai maupun Wali Kota Makassar Aroepala mereka sepakat untuk mengintegrasikan Fakultas Syari’ah UMI menjadi Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Cabang Makassar pada tanggal 7 November 1964 melalui keputusan Mentri Agama RI No: 90 tahun 1964, tanggal 7 November 1964. Pada akhir tahun 1965, Fakultas Ushuluddin UMI diresmikan menjadi Fakultas Ushuluddin IAIN.42
Sesuai dengan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) Nomor: 1 tahun 1963 yang dalam lampiran A ad.5 megharapkan pemerintah mengembangkan IAIN dan sejalan pula dengan Peraturan Presiden Nomor: 27 tahun 1963 yang menetapkan bahwa jika dalam satu daerah terdapat sekurang-kurangnya 3 jenis fakultas dalamlingkungan IAIN Yogyakarta Cabang Makassar yaitu Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin sudah memenuhi syarat-syarat
2Profil Jurusan Pendidikan Agama Islam”, Situs Resmi UIN Alauddin Makassar.
http://pai.ftk.uin-alauddin.ac.id/tentang (23Mei 2021).
43
untuk berdirinya IAIN tersendiri. Sehingga pada tanggal 10 November 1965, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional berdirilah IAIN Alauddin sebagai realisasi dari Keputusan Menteri Agama Nomor: 79 Tahun 1965. Pada saat berdirinya, Fakultas Tarbiyah hanya memiliki satu jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Sampai sekarang, setelah IAIN berubah statusnya menjadi UIN Alauddin Makassar lewat Keputusan Presiden No. 57 tahun 2005.3
b. Dasar dan Tujuan
Secara operasional eksistensi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar didasarkan para peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain:
1. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2005 tentang PERUBAHAN IAIN ke UIN Alauddin Makassar.
Tujuan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar adalah menyiapkan peserta didik yang memiliki:
1. Kemampuan akademik dan atau professional sebagai calon Guru Pendidikan Agama Islam atau Tenaga Kependidikan di sekolah dan madrasah.43
2. Kemampuan menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu-ilmu agama Islam di tengah masyarakat, baik secara lokal, regional, nasional, maupun internasional.
3Profil Jurusan Pendidikan Agama Islam”, Situs Resmi UIN Alauddin Makassar.
http://pai.ftk.uin-alauddin.ac.id/tentang (23Mei 2021).
3. Kemampuan mengembangkan dan menerapkan ilmu-ilmu agama Islam berbasis integrasi keilmuan dan peradaban Islam.
4. Kemampuan memperkuat landasan praktik penyelenggaraan pendidikan agama Islam berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat.
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar saat ini memperoleh akreditasi A. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 2019/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018 tertanggal pada 31 Juli 2018 berlaku selama 5 (lima) tahun sejak 31 Juli 2018 sampai 31 Juli 2023.
2. Visi dan Misi Jurusan Pendidikan Agama Islam
Visi: Pusat penyiapan calon guru Pendidikan Agama Islam dan tenaga kependidikan yang berdaya saing dan unggul dalam integrasi keilmuan dan pembelajaran berbasis peradaban Islam di kawasan timur Indonesia pada tahun 2025.
Misi:
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis peradaban Islam dalam rangka menghasilkan calon guru Pendidikan Agama Islam dan tenaga kependidikan yang berdaya saing;
2. Mengembangkan dan menerapkan ilmu-ilmu agama Islam berbasis integrasi keilmuan dan peradaban Islam;
3. Memperkuat landasan praktik penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat;
45
4. Memperkuat jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah baik dalam maupun luar negeri.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam sebuah lembaga pendidikan sangatlah penting agar setiap anggota dapat bertanggung jawab untuk menjalankan tugas dan fungsi masing-masing jabatan yang diberikan. Struktur organisasi di Jurusan Pendidikan Agama Islam dimulai dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, yakni Dr. H. A. Marjuni, S.Ag., M.Pd.I., Wakil Dekan I Bidang Akademik, yakni Dr. M. Shabir U., M.Ag., Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, yakni Dr. Rusdi, M.Ag., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, yakni Dr. H. Ilyas, M.Pd., M.Si., Ketua Komite Penjaminan Mutu, yakni Dr. Muhammad Rusydi Rasyid, M.Ag., M.Ed., Sekretaris Komite Penjaminan Mutu, yakni Eka Damayanti, S.Psi., M.A., Kepala Laboratorium, yakni Syahriani, S.Pd. M.Pd., Kepala Perpustakaan Fakultas, yakni Muhammad Anwar, HM., S.Ag., M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, yakni Dr. H.
Syamsuri, S.S., M.A., dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam, yakni Dr.
Muhammad Rusmin B., M.Pd.I., serta dosen dan mahasiswa/i.
Gambar 4.1: Struktur organisasi Jurusan Pendidikan Agama Islam
(Sumber Data: Jurusan Pendidikan Agama Islam FTK UIN Alauddin Makassar).
4. Daftar Nama-nama Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam
Saat ini Jurusan Pendidikan Agama Islam memiliki dosen tetap sebanyak 22 orang. Data dosen dapat dilihat berdasarkan tabel berikut:
Tabel 4.1: Dosen Tetap Jurusan Pendidikan Agama Islam
No. Nama Pangkat (Gol./Ruang) Jabatan
1
Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M.S.
Pembina Utama (IV/e) Guru Besar 2 Prof. Dr. H. Syahruddin, M.Pd. Pembina Utama Madya Guru Besar
47
No. Nama Pangkat (Gol./Ruang) Jabatan
(IV/d) 3
Prof. Dr. H. Muhammad Amri, Lc., M.Ag.
Pembina Tk.I (IV/b) Guru Besar
4
5 Dr. Muljono Damopolii, M.Ag.
Pembina Utama Muda (IV/c)
Lektor Kepala 6 Dr. H. Muzakkir, M.Pd.I. Pembina Tk.I (IV/b) Lektor Kepala 7 Dr. Hj. Rosmiaty Azis, M.Pd.I. Pembina Tk.I (IV/b) Lektor Kepala 8
Dr. H. Muh. Sain Hanafy, M.Pd.
Pembina Tk.I (IV/b) Lektor Kepala 9 Dr. Saprin, M.Pd.I. Pembina (IV/a) Lektor Kepala 10 Dr. Idah Suaidah, M.H.I. Pembina (IV/a) Lektor Kepala 11 Dr. Muhammad Yahdi, M.Ag. Pembina (IV/a) Lektor Kepala 12
Dr.H. Erwin Hafid, Lc., M.Th.I., M.Ed.
Pembina (IV/a) Lektor Kepala 13 Dr. Nuryamin, M.Ag. Pembina (IV/a) Lektor Kepala
14 Dr. Usman, M.Pd. Penata Tk.I (III/d) Lektor
No. Nama Pangkat (Gol./Ruang) Jabatan Sumber Data: Jurusan Pendidikan Agama Islam FTK UIN Alauddin Makassar
5. Daftar Nama-nama Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2018
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 sebanyak 96 orang terdiri dari 62 laki-laki dan 34 perempuan.yang terbagi dalam 3 kelas, yaitu kelas A, B dan C.
Tabel 4.2: Daftar Nama-nama Mahasiswa Jurusan PAI Angkatan 2018
NO NIM NAMA LENGKAP JENIS
KELAMIN
1 20100118001 Fitriana P
2 20100118002 ST. Rahmia P
3 20100118003 Muzawwir Fiddin L
4 20100118004 Ummu Kalsum P
5 20100118005 Arlinda P
6 20100118006 Fitri Sona Purnama P
49
NO NIM NAMA LENGKAP JENIS
KELAMIN
7 20100118007 Ahlunnazar L
8 20100118009 Dzul Fadilah P
9 20100118010 Muhammad Muhaemin L
10 20100118011 Haerati P
11 20100118012 Mu’izzatuzzakiyah Abdullah P
12 20100118013 Dita Puspitasari P
13 20100118014 Muh. Syahrial L
14 20100118015 Andi Fajrul Mappa L
15 20100118016 Rahma Yuliana P
16 20100118017 Suci Fahmi Syah P
17 20100118019 Muslimin L
18 20100118020 Muhammad Qadri L
19 20100118021 A. Hilal Hamdi L
20 20100118022 Andi Miftahuddin L
21 20100118023 Sayyid Wahyu Muhammad L
22 20100118024 Nurjanah P
23 20100118025 Nurul Hidayah P
24 20100118026 Selfa Alfia P
25 20100118028 Muhben Muktar L
26 20100118029 Uswatun Hasanah P
NO NIM NAMA LENGKAP JENIS KELAMIN
27 20100118030 M. Taufik Gun Pratama L
28 20100118031 Nur Insani P
29 20100118032 Syamsul Bahri L
30 20100118033 Muh. Idul Awal L
31 20100118034 Akmal Al Rasyid L
32 20100118035 Kasmawati P
33 20100118036 Sri Nur Aliah P
34 20100118037 Qurrata A’yun Anwar P
35 20100118038 Zaqariah Munajah L
36 20100118039 Nurdia P
37 20100118040 Raodatul Jannah P
38 20100118041 Ahmad Ismail Abdussabir L
39 20100118042 La Ode Maulana Sidiq Hasan L
40 20100118043 Suandi L
41 20100118044 Amaliyah Nur Hadika L
42 20100118045 Dewanti Qana’ah P
43 20100118046 Rahmawati S P
44 20100118047 Iskandar L
45 20100118048 Hikmawati P
46 20100118049 Nurul Magfira P
51
NO NIM NAMA LENGKAP JENIS
KELAMIN
47 20100118050 Hasmirati P
48 20100118051 Febi Febrianti P
49 20100118052 Besse Sherina P
50 20100118053 Sulisthiawati P
51 20100118054 Ningsih P
52 20100118055 Zulrihlatul Muaqqaf L
53 20100118056 Syahid Mujahid L
54 20100118057 Fauziah Putri Firmansyah P
55 20100118058 Iffah Munifah P
56 20100118059 Nur Amaliah P
57 20100118060 Dwiky Arya Dikdaya Pramudya L
58 20100118061 Khairunnisah P
59 20100118062 Resky Fatimah P
60 20100118063 Fitri P
61 20100118064 Ayu Ramadani P
62 20100118065 Hartawan L
63 20100118066 Muhammad Sulaeman S L
64 20100118067 Mutmainna P
65 20100118068 Nurwahyuni P
66 20100118069 Fathur Rahman Arimin L
NO NIM NAMA LENGKAP JENIS KELAMIN
67 20100118070 Muhammad Ma’azim Maksum L
68 20100118071 Sitti Nirwana P
69 20100118072 Nisa Nursafani P
70 20100118073 Nurfitria Rasyid P
71 20100118074 Reski Arnanda P
72 20100118075 Muh Ikhsan L
73 20100118076 Syamsidar P
74 20100118077 Amriani P
75 20100118078 Fildan Ahmad L
76 20100118079 Karina P
77 20100118080 Lutfiah Nurul Mahmudah P
78 20100118081 Yulia Setyawati P
79 20100118082 Ibnu Nandar Al Mudatsir L
80 20100118083 Musdalifa Nur P
81 20100118084 Nurul Reski Pratami P
82 20100118085 Tirta Dewi S P
83 20100118086 Nurfajri L P
84 20100118087 Putri Wulandari P
85 20100118088 Jumrah L
86 20100118089 A. Ainun Fitrah P
53
NO NIM NAMA LENGKAP JENIS
KELAMIN
87 20100118090 Rahmi P
88 20100118091 Arman Maulana L
89 20100118092 A. Resti Nur Ramadhana P
90 20100118093 Nelly Artin P
91 20100118094 Iriyanti P
92 20100118095 Elmi P
93 20100118096 Andi Munifah P
94 20100118097 Hamkah Sarabiti L
95 20100118098 ST. Musyawarah P
96 201001180100 Yusi Fitriana P
Sumber Data: Jurusan Pendidikan Agama IAslam FTK UIN Alauddin Makassar Dari 96 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018, maka peneliti menetapkan 20 orang sebagai obyek penelitian yang dilakukan secara acak, sebagaimana tertuang pada tabel berikut:
Tabel 4.3: Daftar Nama-nama Mahasiswa yang Menjadi Objek Penelitian
NO NIM NAMA LENGKAP JENIS
KELAMIN
1 20100118013 Dita Puspitasari P
2 20100118016 Rahma Yuliana P
3 20100118026 Selfa Alfia P
4 20100118011 Haerati P
NO NIM NAMA LENGKAP JENIS KELAMIN
5 20100118005 Arlinda P
6 20100118037 Qurrata A’yun Anwar P
7 20100118065 Hartawan L
8 20100118061 Khairunnisah P
9 20100118080 Lutfiah Nurul Mahmudah P
10 20100118077 Amriani P
11 20100118004 Ummu Kaltsum P
12 20100118054 Ningsih P
13 20100118006 Fitri Sona Purnama P
14 20100118031 Nur Insani P
15 20100118036 Sri Nur Alia P
16 20100118044 Amaliyah Nur Hardika P
17 20100118025 Nurul Hidayah P
18 20100118029 Uswatun Hasanah P
19 20100118064 Ayu Ramadani P
20 20100118012 Mu’izzatuzzzakiyah Abdullah P
55
B. Deskripsi Kemampuan Membaca Al-Qur’an Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2018 Alumni Madrasah Aliyah
Membaca al-Qur’an adalah hal yang penting dalam kehidupan karena merupakan ibadah yang sangat besar pahalanya. Dalam membaca al-Qur’an terdapat kaidah-kaidah yang harus dipelajari dan dipahami agar tidak terdapat kekeliruan ketika membacanya. Hal ini perlu dilakukan demi menghindari perubahan makna dan arti dari al-Qur’an yang dibaca. Untuk itu perlu pelajaran dan pemahaman lebih mendalam dalam mempelajari kaidah-kaidah membaca al-Qur’an tersebut.
Dari hasil pengamatan melalui rekaman video pada hari tanggal 13 juni sampaidengan 20 juni 2021, peneliti menemukan ada beberapa kesalahan yang dialami oleh mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar saat membaca al-Qur’an.
Kesalahan yang ditemukan berdasarkan kemampuan membaca al-Qur’an yang diperoleh adalah penyebutan makhārij al-hurūf dengan baik dan benar, kesulitan dalam menyambung kata perkata, kesulitan dalam melafalkan huruf yang hampir sama penyebutannya, kesulitan dalam membedakan harakat panjang dan pendek, serta belum menguasai ilmu tajwīd.
Berikut adalah data kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 berdasarkan penilaian penguji yang telah dipercayakan oleh peneliti. Penguji bernama Karmila beliau adalah seorang mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2017 UIN Alauddin Makassar.
Adapun surah yang dibaca oleh masing-masing peserta adalah QS. Yunus ayat 24.
Berikut adalah hasil lengkap kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa Pendidikan Agama Islam yang berasal dari Madrasah Aliyah.
Tabel 4.4: Hasil Penilaian Kemampuan Membaca Al-Qur’an Mahasiswa Alumni Madrasah Aliyah
No Nama Mahasiswa Fasih Belum Fasih Keterangan
1 Amriani Masih terdapat 7 kesalahan
2 Lutfiah Nurul Mahmuda Masih terdapat 7 kesalahan
3 Khairunnisah Masih terdapat 4 kesalahan
4 Haerati Masih terdapat 3 kesalahan
5 Arlinda Masih terdapat 2 kesalahan
6 Amaliyah Nur Hardika Masih terdapat 2 kesalahan
7 Nurul Hidayah Masih terdapat 4 kesalahan
8 Uswatun Hasanah Masih terdapat 14 kesalahan
9 Ayu Ramadani Masih terdapat 1 kesalahan
10 Mu’izzatuzzakiyah Abdullah Masih terdapat 3 kesalahan Berikut adalah data kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 berdasarkan penilaian penguji yang telah dipercayakan oleh peneliti. Penguji bernama Karmila. beliau adalah seorang mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2017. Adapun surah yang dibaca oleh masing-masing peserta adalah QS Yunus/10: 24:
Haerati (Alumni MAS As’adiyah Kabupaten Wajo)
Bacaannya sudah bagus, tapi masih ada 3 kesalahan yang pertama kamā-in angz\alnāhudisini in ditekan sedikit lama padahal seharusnya tidak ditekan karena hukum nya izhar, kemudian ra sukun kalau ada rasukun baca sesuai haknya, kemudian huruf gaindi mana ka-al lam taghnadi buruf gain di
57
qalqalahkan seharusnya tidak di qalqalahkan karna bukan termasuk huruf qalqalah. Selebihnya sudah bagus.
Arlinda (Alumni MA Assalam Timbuseng Kabupaten Takalar)
Bacaannya sudah bagus dan makharijul huruf juga sudah bagus, hanya di kata "
wa zhonna,z}anya terlalu ditekan padahal sedikit lagi sudah sempurna Jadi hanya terdapat satu kesalahan.
Khairunnisah (Alumni MAN Kabupaten Bima)
MasyaaAllah bacaannya juga sangat bagus,Tapi kemudian tadi di kamā-in angz\alnāhu disitu in nya tidak terlalu ditekan dan dia tidak boleh berlama lama disitu karena hukumnya ketika tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar artinya jelas dan disitu tidak boleh kita terlalu lama, kemudian huruf tasukun dia tak perlu terlalu di desiskan kayak wazzayyanat tidak perlu terlalu di desiskan karena berlebihan juga tidak baik. Kemudian tempat berhenti nya tadi amrunā disitu dia kehabisan nafas jadi amruma yang seharusnya disambung dia kayak potong amruna padahal disitu seharusnya amruna karena kehabisan nafas, kemudian faja'alnaahaahasida disitu pas dia baca pertama Alhamdulillah sudah benar tapi kemudian karena dia berhenti kemudian kembali lagi faja'alnaahaa, ha nya diubah menjadi h}ajadi kesalahannya ada 4.
Luthfiah Nurul Mahmudah (Alumni MAN Kabupaten Gowa)
Untuk Lutfiah, juga terdapat 7 kesalahan. Yang pertama sama tadi seperti
Untuk Lutfiah, juga terdapat 7 kesalahan. Yang pertama sama tadi seperti