• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Kendala dan Cara Mengatasinya Dalam

Dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kendala tersebut berasal dari dalam dan luar diri sumber daya manusia itu sendiri. Dalam penelitian ini dijelaskan mengenai kendala serta cara mengatasi kendala tersebut yang dilakukan oleh penyelenggara perpustakaan dan pustakawan.

a. Kendala dan Cara Mengatasinya oleh Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor

Pihak penyelenggara perpustakaan merencanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia tidak terlepas suatu kendala. Dalam penelitian ini Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dalam kegiatan tersebut memiliki kendala berupa SDM yang kurang mengembangkan diri dalam mengikuti seminar atau pelatihan di bidang ilmu perpustakaan.

Kendala berupa SDM yang dinilai kurang mengembangkan diri ini terjadi karena adanya rasa ketidaksukaan SDM menjadi pustakawan serta ketidakinginan mengikuti pelatihan seorang diri. Kendala seperti ini tidak sesuai dengan pendapat Rizal Saiful-Haq dan Hendro Wicaksono mengenai kompetensi sikap bagi pustakawan. Sedangkan cara yang dilakukan penyelenggara perpustakaan untuk mengatasi kendala yaitu memberikan motivasi berupa kompensasi kedisiplinan dan tunjangan. Berikut hasil wawancara dengan FA:

Saya rasa ada staf yang kurang untuk mengembangkan diri juga, saya juga kurang tau alasannya mereka itu apa, saya juga sudah berusaha memberikan mereka kesempatan buat pelatihan tapi mereka pengennya bareng-bareng berdua bertiga padahal dari lembaga induknya sendiri hanya memberikan untuk satu orang. Saya coba memberikan suatu motivasi berupa kopensasi dan tunjangan.100

Hal lain yang dianggap sebagai kendala kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor adalah kebijakan lembaga induk dalam pengutusan pustakawan dalam mengikuti kegiatan seminar atau pelatihan. Kebijakan lembaga induk hanya memberikan satu orang dalam satu kegiatan seminar atau pelatihan yang diadakan oleh pihak luar. Kebijakan lembaga induk ini juga mengacu kepada kurangnya sumber daya manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor sehingga hanya satu orang yang akan diutus untuk mengikuti kegiatan seminar atau pelatihan dan kegiatan perpustakaan dapat berjalan.

Penyelenggara perpustakaan mengatasi kendala ini dengan menghimbau bagi SDM yang telah mengikuti seminar atau pelatihan diharapkan untuk memberikan informasi atau dipresentasikan kepada teman sejawat mengenai hasil seminar atau pelatihan yang dilakukannya. Dengan cara seperti ini SDM yang tidak mengikuti kegiatan seminar atau pelatihan akan mendapatkan informasi atau pelajaran dari seminar atau pelatihan tersebut. Hal tersebut disampaikan AW dalam wawancara sebagai berikut:

Ya paling kalau ada seminar atau pelatihan ya tidak boleh ikut semua, karena disini juga kan orangnya cuma sedikit, kalau ikut semua kan takutnya perpustakaan tidak berjalan. Ketika ada seseorang yang mengikuti pelatihan, kita juga kan mengharapkan setelah pelatihan itu memberikan informasi, presentasi kepada teman-teman apa saja yang didapatkan dari sana. Itu salah satunya menjadi terwakili ketika ada

100

pelatihan, ya ditularkan lah kepada teman-teman, mungkin dengan materinya yang dibawa, pengalaman yang didapat dan lain-lain ya.101 Kegiatan pendidikan dan pelatihan di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor sering dilakukan dengan cara mengikuti seminar atau pelatihan kepada pustakawan. Kegiatan seminar atau pelatihan ini terkadang menimbulkan kendala bagi penyelenggara perpustakaan. Kendala yang dimaksud adalah pembahasan tema yang terlalu luas dalam suatu seminar. Hal ini dijelaskan oleh AM yang menyatakan terkadang tema dalam suatu seminar tersebut ditentukan oleh peserta seminar tersebut. Sehingga pihak penyelenggara perpustakaan belum bisa mengatasi kendala ini karena ketidaktahuan akan informasi mengenai kegiatan seperti seminar dengan pembahasan tema yang lebih khusus. Berikut hasil wawancara dengan AM:

Kendalanya terkadang pihak penyelenggara seminar atau workshop itu bukan dibawah lembaga negara jadi mereka mengumpulkan pustakawan seluruh Indonesia dan tema itu dilemparkan ke peserta seminar itu juga. Jarang belum pernah ada tema yang secara khusus.102

Dengan kendala yang dialami oleh Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia penulis berpendapat bahwa hampir semua kendala dapat teratasi. Hanya kendala mengenai tema seminar atau pelatihan yang belum dapat diatasi. Sedangkan penyelesaian masalah berupa pemberian kompensasi kepada pustakawan belum dianggap penyelesaian masalah yang baik karena akan menimbulkan masalah lain. Faktor ini juga menyangkut kebijakan Lembaga Induk di masa yang akan datang.

101

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014 102

b. Kendala dan Cara Mengatasinya oleh Pustakawan

Terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pustakawan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa yang dialami oleh pustakawan. Kendala tersebut berupa usia, biaya, waktu dan kemampuan dalam bahasa asing .

Salah satu informan yaitu JR memiliki kendala berupa biaya dan waktu untuk mengikuti kuliah. Dalam mengatasi kendala ini, informan tidak dapat mengatasi kendala yang dialaminya. Berikut adalah pernyataan JR:

Ya kalau kendala saya sendiri dalam pengembangan karir paling biayanya untuk kuliah terus waktu juga. Kalau kita kuliah kan waktu kerja kita kan dari pagi sampai sore jadi sudah waktu kita sudah habis buat kerja.103 Kendala waktu juga dialami oleh RN. berbeda dengan JR, waktu yang dimaksud oleh RN adalah kurangnya waktu untuk kegiatan diskusi atau bertanya kepada teman sejawat. Informan mengatasi kendala waktu untuk diskusi atau bertanya kepada teman sejawat dengan cara menggunakan jam istirahat untuk melakukan kegiatan diskusi atau bertanya kepada teman sejawat. Hal tersebut tercermin dalam wawancara dengan RN yaitu sebagai berikut:

Ya mungkin kendalanya itu keterbatasan waktu. Kita kan kadang-kadang sudah capek dengan tugas kita, jadi kadang-kadang menyita waktu.104 Kendala waktu dan penyampaian presentasi pendidikan dan pelatihan lebih banyak teorinya daripada praktek dialami oleh AW. Informan menyarankan pihak penyelenggara kegiatan pendidikan dan pelatihan harus mengatasi dengan cara

103

Wawancara pribadi dengan Joko Rianto. 07 Mei 2014 104

memperpanjangkan waktu dan penyampaian materi itu harus seimbang dalam penyampaian materi pendidikan dan pelatihan. Berikut hasil wawancara dengan AW:

Presentasi teori dengan praktek lebih banyak teorinya, biasanya karena materi dipadatkan dalam waktu singkat sehingga kurangnya daya tangkap peserta terhadap materi, sehingga setelah proses diklat selesai, hasil diklat tidak mampu di aplikasikan di dalam pekerjaaan.105

Selain kendala waktu ada pula kendala lain yaitu usia. Dalam penelitian ini terdapat informan yang memiliki kendala tersebut yaitu MD. Dengan kendala seperti ini, informan sudah berumur 52 tahun dan merasa lupa mengingat suatu hal. Usia menjadi kendala karena SDM mengalami lupa pada ingatan yang diperoleh dari kegiatan pendidikan dan pelatihan. Sehingga informan mengatasi kendala tersebut dengan bertanya kepada pustakawan yang lebih muda usianya. Sedangkan JR juga menemukan kendala SDM yang lanjut usia kurang mampu menangkap materi yg diberikan. Berikut pernyataan D dan JR dalam wawancara dengan penulis:

Dulu kan belum pake komputer sekarang sudah pakai komputer, ya dapat pengarahan dari pimpinan, kalau nggak ngerti ya bertanya sama yang muda-muda. Saya juga udah tua jadi sering blank gtu, sering lupa-lupa juga.106

Saya juga banyak menemukan SDM yg sudah lanjut usia kurang mampu menangkap materi yg diberikan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan di Bandung.107

Sedangkan kendala dalam kemampuan berbahasa asing dialami oleh LH. Informan tersebut memiliki kendala dalam mengklasifikasikan bahan pustaka berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Dengan kendala seperti itu, informan

105

Wawancara pribadi dengan Andri Wijayanto. 07 Mei 2014 106

Wawancara pribadi dengan Meriyani Dewi. 07 Mei 2014 107

mengatasinya dengan melakukan pencarian informasi bahan pustaka tersebut dengan bantuan katalog online dan apabila tidak ditemukan maka informan menyerahkan kepada Koordinator Perpustakaan untuk mengklasifikasikan bahan pustaka tersebut. Kemampuan berbahasa asing memang menjadi salah satu kompetensi bagi pustakawan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sri Rumani. Berikut hasil wawancara dengan LH:

Ya masalah klasifikasi doang, apalagi kalau judulnya Bahasa Inggris, kalau disini (OPAC) gk ada ya gk berani. Kalau Bahasa Inggris kan harus diartiin dulu ya, ini tentang apa. Bagaimana ini kalau di klasifikasi di kelas 400 ya takut salah. Ya udah biarin aja lah, biar bapaknya aja yg ngerjain. Pokoknya disini kerja sebisanya lah. Kalau gk ya nyari-nyari di catalog online kalau gk ada juga ya nyerah aja.108

Dari keterangan diatas mengenai kendala yang dialami penyelenggara perpustakaan dan pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor dianggap bukan menjadi suatu penghalang khususnya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di perpustakaan. Dengan kata lain pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor telah memiliki kemampuan bekerja sama dan membangun hubungan baik dengan pihak lain. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Tjahjono Widijanto. Selanjutnya ditambah oleh FA dan AW yang menyatakan bahwa masalah atau kendala di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor tidak terlalu berat. Hal ini dikarenakan pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor memiliki sikap terbuka dan saling menolong terhadap sesama.

Masalah kayaknya belum tau apa, paling masalah-masalah yang nggak terlalu berat-berat banget. Kalau dari lembaga mendukung ya, dari pandangan mereka juga terbuka juga, sudah tahu perpustakaan harus

108

bagaimana. Kalau dana untuk itu nggak ada kendala ya juga, ya mungkin tergantung kedepannya juga ya, tergantung pimpinan juga ya.109

Orang-orangnya saling terbuka dan saling sharing dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang ada di kantor terutama permasalahan kegiatan pendidikan dan pelatihan.110

Dokumen terkait