• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Dalam tahap perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor lebih memperhatikan kualifikasi pustakawan yang akan mengikuti kegiatan tersebut. Kualifikasi tersebut yaitu kesesuaian antara pekerjaan dengan tema kegiatan pendidikan dan pelatihan.

2. Berikan kesempatan kepada SDM untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan secara formal yaitu kuliah di bidang ilmu perpustakaan. Baik tingkat diploma, sarjana, maupun magister. Dalam bentuk non-formal, SDM harus lebih banyak mengikuti dalam pendidikan dan pelatihan seperti seminar, workshop, lokakarya. Supaya dapat dikembangkan di lingkungan kerja. Sedangkan dalam bentuk informal, pustakawan hendaknya lebih meningkatkan pengembangan kualitas diri sebagai pustakawan, berdiskusi dengan teman sejawat, melakukan kunjungan ke perpustakaan lain.

3. Pihak penyelenggara perpustakaan lebih giat dalam mencari informasi mengenai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh pihak atau instansi luar. Dengan cara ini penyelenggara perpustakaan akan mendapatkan informasi yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di perpustakaan. Bagi pustakawan hendaknya lebih menciptakan suasana kerja dan kerja

sama dengan SDM yang lebih baik, agar kegiatan pendidikan dan pelatihan secara informal dapat berjalan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Artikel Libraries, Archives, Records and information Management Services diakses pada 24 Maret 2014 dari http://www.apprenticeship.org.uk/types-of- Apprenticeships/Health-Public-Services-and-Care/Libraries-Records-and-IM-Services.aspx.

Abels, Eileen dkk Compentencies for information professionals of the 21st Century. Revised edition, June 2003. Artikel diakses pada 7 Februari 2014 dari http://www.sla.org/content/learn/members/competencies/index.cfim

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 1992

Aziz, Safrudin. Strategi Peningkatan Mutu pada Perpustakaan Perguruan Tinggi. Artikel diakses pada 6 April 2014dari www.pnri.go.id/MajalahOnline.

Allan, Barbara. Training skills for information and library staff. British: Library Association Publishing, 2000

Cahayani, Ati. Strategi dan Kebijakan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks, 2005

Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman ed. 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2005

Devi, Aramban Hileima, dkk. Human Resources Development for Digital Environtment: a Case Study of The Libraries of Manipur. Artikel diakses pada 7 Maret 2014 dari ir.inflibnet.ac.id.in.

Ernawati, Endang. Kompetensi, Komitmen, dan Intrapreneurship Pustakawan dalam Mengelola Perpustakaan di Indonesia. Artikel diakses pada 1 April 2014 dari

http://eprints.rclis.org/.

Gomes, Faustico Cardoso. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset, 1997

Harahap, Basyral Hamidy, dkk. Kiprah Pustakawan: Seperempat Abad Ikatan Pustakawan Indonesia 1973-1998. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Pustakawan Indonesia, 1998.

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2001

Indonesia. Perpustakaan Nasional. Panduan Penyelenggara Perpustakaan Umum. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 1992

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA – LAN Press., 1999.

Line, Maurice B. Academic Library Management. London: Library Association, 1990

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009

National Association of Social Workers. Diversity Standars: Cultural Competency for academic libraries (2012). Artikel diakses pada 24 Desember 2012 dari http//www.ala.org/acrl/standars/diversity.

Nusantari, Anita. Penerapan Manajemen Pengetahuan untuk Meningkatkan Kinerja Perpustakaan Tinggi. Artikel diakses pada 6 Juni 2014 dari

www.pnri.go.id/MajalahOnline

Olaniyan D.A. and Lucas B. Ojo. Staff training and development: a vital tool for organizational effectiveness. European Journal of Scientific Research, Vol.24,

No.3. diakses pada 6 Juni 2014 dari

http://www.eurojournals.com/ejsr_24_3_01.pdf

Pringgoadisurjo, Luwarsih. Sumber Tenaga Pustakawan: Rekaman Pengalaman dan Pendapat dalam Kepustakawan Indonesia. Jakarta: Kesaint Blanc, 1992 Perpustakaan Nasional RI. Rekomendasi Komisi I: Program pengembangan karir

pustakawan berbasis kompetensi. Diakses pada 16 Mei 2012 dari

http//pustakawan.pnri.go.id.

Prytherch, Ray. Handbook of library training practice. England: Gower Publishing, 1990

Rachman Hermawan S, dan Zulfikar Zen. Etika Kepustakawanan. Jakarta: Sagung Seto, 2006

Reitz, Joan M. Online Dictionary of Library and Information Science.2002

Rivai, Veithzal. Manajemen Sumber daya manusia untuk perusahaan: dari teori ke praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2005

Rumani, Sri. Kompetensi pustakawan dan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Perpustakaan Nasional. Artikel diakses pada 6 Juni 2012 dari

www.pnri.go.id/MajalahOnline.

Sastradipoera, Komaruddin. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: raja Grafindo Persada, 1994

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju, 2002.

Saha, nimai chand, dkk. Training & development of library professionals for IT application in university libraries: an overview. Artikel diakses 7 Juni 2012 dari ir.inflibnet.ac.id.in.

Saiful-Haq, Rizal, dkk. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Santoso, Joko. Manajemen Perpustakaan Berbasiskan Pengetahuan: Melihat Peranan Pustakawan ke Depan. Artikel diakses pada 6 Maret 2014 dari

www.pnri.go.id/MajalahOnline.

Siagian, Sondang. Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta : Rineka Cipta, 2002.

Soetminah. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Sudarsono, Blasius. Pustakawan Cinta dan Teknologi. Jakarta: Sagung Seto, 2009.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia, 1991.

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Samitra Media Utama, 2004.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan

Wicaksono, Hendro. Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Implementasi Teknologi Informasi di Perpustakaan. Artikel diakses pada 6 April 2014 dari www.pnri.go.id/MajalahOnline.

Widodo, Ratna U. Strategi Peningkatan Kualitas Pustakawan. Jakarta: PB IPI, 1995.

Zannudin, Zaslina. Kebutuhan Pustakawan Profesional di Propinsi Sumatra Utara. Artikel diakses pada 6 Maret 2014 dari http://eprints.rclis.org/

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan “Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Drs. Ferry Adnan, M.Si

Jabatan : Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah direncanakan atau belum pak? Ya sudah direncanakan seminar-seminar, pelatihan juga, ada juga saya merencanakan studi banding ke perpustakaan lain. b. Kalau kegiatan tersebut sudah direncanakan terus bagaimana pak? Kegiatan terus direncanakan untuk SDM belum memiliki kompetensi dan belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

2. Koordinasi dengan lembaga induk

a. Bagaimana cara kepala kantor berkoordinasi dengan lembaga induk dan SDM Perpustakaan dalam hal kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia? Saya paling membuat proposal ke lembaga induk atau saya mengajukan surat ke pimpinan untuk menunjukkan staff untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan gitu ya. Kita juga berkoordinasi dengan SDM perpustakaan dengan cara adanya rapat koordinasi, satu bulan sebanyak 2 dua kali. Terus juga surat-menyurat atau via telepon juga.

b. Respon dari Kabupaten Bogor juga terhitung baik ya pak? Iya respon terhitung baik sekali kalau masalah pendidikan dan pelatihan SDM

3. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan, pustakawan yang mengikuti kegiatan tersebut ditunjuk atau diberikan kepada yang bersedia pak? Pustakawan yang ditunjuk yaitu dengan ketentuan yang belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.

4. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Fasilitas apa yang didapatkan dari lembaga induk bagi pustakawan dalam mengikuti seminar atau pelatihan? Dari kantor dapat transport, uang saku, surat tugas penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih dari satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat.

5. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan pihak penyelenggara pendidikan dan pelatihan

a. Apa saja yang menjadi kendala dalam melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Saya rasa ada staf yang kurang untuk mengembangkan diri juga, saya juga kurang tau alasannya mereka itu apa, saya juga sudah berusaha memberikan mereka kesempatan buat pelatihan tapi mereka pengennya bareng-bareng berdua bertiga padahal dari lembaga induknya sendiri hanya memberikan untuk satu orang.

b. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut pak? Saya coba memberikan suatu motivasi berupa kompensasi dan tunjangan.

6. Lain-lain

a. Apakah SDM yang ada di perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor itu tanggung jawab kepala kantor arsip dan perpustakaan dalam masalah pendidikan dan pelatihan? Ya semua SDM yang ada di perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor itu merupakan tanggung jawab saya dalam masalah pendidikan dan pelatihan

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Drs. Ferry Adnan, M.Si

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor” Oleh Ichsan Maulana

Nama : Drs. Ferry Adnan, M.Si

Jabatan : Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

1. Latar belakang pendidikan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

a. Apa latar belakang pendidikan ? S2 Pemerintahan

b. Apa jabatan di perpustakaan? Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 10 tahun

d. Apa tugas sebagai Kepala Kantor Arsip dan perpustakaan? membuat SOP pekerjaan, menentukan prioritas pekerjaan, membantu bupati di bidang kearsipan dan pengelolaan perpustakaan, menyusun agenda kegiatan arsip dan perpustakaan selama 1 tahun dan melaksanakan kegiatan arsip dan perpustakaan

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga induk? Tidak pernah, hanya ikut pelatihan Kearsipan di Arsip Nasional Bogor dan di Bapusipda Bandung

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa seminar atau pelatihan

a. Apakah pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Pernah b. Kalau dari Kabupaten Bogor sendiri pernah? Tidak pernah

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan inisiatif diri sendiri

a. Apakah sering berdiskusi kepada teman-teman ? Pernah berdiskusi kepada teman-teman saat melakukan rapat koordinasi

b. Apakah bapak pernah studi banding ke perpustakaan lain dengan tujuan penelitian sederhana? pernah, waktu itu ke Perpustakaan Provinsi Jawa Barat, Perpustakaan Provinsi Yogyakarta, Perpustakaan Provinsi Jawa Timur Perpustakaan Nasional Belanda dan Perpustakaan Nasional Jerman

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana? Inisiatif sendiri dan dapat surat tugas dari Kabupaten Bogor

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? Sudah

d. Berarti bapak sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten bogor? Belum mengerti tentang perpustakaan

f. Apakah bapak sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini? Saya pernah membaca buku tentang perpustakaan mengenai pengelolaan perpustakaan Umum dan pengelolaan kearsipan

g. Apakah bapak pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan inisiatif atau mengajukan diri sendiri? Pernah, saya pernah mengikuti pelatihan perpustakaan di Bapusipda Bapusipda Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional. Saya juga pernah mengikuti pelatihan kearsipan di Arsip Nasional Jakarta dan Bogor

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang perpustakaan? Ya saya ingin melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang perpustakaan

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh pustakawan

a. Kendala apa saja pak yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Dana, SDM yang kurang mengembangkan diri, waktu pelatihan terlalu singkat, kadang-kadang penunjukan peserta diklat tidak sesuai dengan kompetensi

b. Bagaimana mengatasi masalah dana pak? Kalau masalah dana bisa diatasi dengan penyusunan daftar anggaran yang diperlukan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

7. Lain-lain

a. Apakah bapak sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum, karena kemampuan saya bukan bidang perpustakaan, melainkan pemerintahan

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Drs. Ferry Adnan, M.Si

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan “Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Hj. Meriyani Dewi, SH

Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah direncanakan atau belum? Sudah direncanakan 1 tahun sebelum kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

2. Pemilihan pustakawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Kalau ada seminar atau pelatihan bagaimana menunjuk SDM untuk mengikuti kegiatan tersebut, apakah sesuai ketentuan tertentu atau bagaimana bu? Ketentuan yaitu SDM yang belum memiliki kompetensi dan yang belum pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

3. Fasilitas pustakawan dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

a. Fasilitasnya apa saja bu dapatkan? Dari kantor dapat transport, uang saku, surat tugas penyelenggara diklat dapat dikta, bahan ajar materi. Apabila lebih dari satu hari dapat fasilitas penginapan, dapat sertifikat.

4. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh SDM

a. Adakah kendala dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Ada kendala saya yaitu usia dan penggunaan komputer. Dulu kan belum pake komputer sekarang sudah pakai komputer, ya dapat pengarahan dari pimpinan. kalau nggak ngerti ya bertanya sama yang muda-muda. Saya juga udah tua jadi sering blank gtu, sering lupa-lupa juga

b. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut bu? kalau nggak ngerti ya bertanya sama yang muda-muda. Saya juga udah tua jadi sering blank gtu, sering lupa-lupa juga.

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Hj. Meriyani Dewi, SH

Pedoman Wawancara Untuk Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan “Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Hj. Meriyani Dewi, SH

Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

1. Latar belakang pendidikan Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan

a. Apa latar belakang pendidikan bu ? S1 Hukum

b. Apa jabatan ibu di perpustakaan? Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 17 tahun

d. Apa tugas sebagai Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan? membuat SOP pekerjaan, menentukan prioritas pekerjaan, membantu kepala kantor di bidang pengelolaan perpustakaan, menyusun agenda kegiatan arsip dan perpustakaan selama 1 tahun dan melaksanakan kegiatan perpustakaan

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga induk? Tidak pernah, hanya ikut pelatihan perpustakaan di Perpustakaan Nasional dan di Bapusipda Bandung

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa seminar atau pelatihan

a. Apakah bu pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Pernah mengikuti seminar pengelolaan perpustakaan umum di Perpustakaan Nasional dan di Bapusipda Bandung

b. Kalau dari Kabupaten Bogor sendiri pernah? Tidak pernah

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan inisiatif diri sendiri

a. Apakah ibu sering berdiskusi kepada teman-teman ? Pernah berdiskusi kepada teman-teman saat melakukan rapat koordinasi dan istirahat

b. Apakah ibu pernah studi banding ke perpustakaan lain dengan tujuan penelitian sederhana? Pernah juga, kadang-kadang saya mengikuti di Bapusipda Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana bu? Inisiatif sendiri dan dapat surat tugas dari Kabupaten Bogor

c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? Sudah

d. Berarti ibu sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten bogor? Belum mengerti tentang perpustakaan

f. Apakah ibu sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini? Saya pernah membaca buku tentang perpustakaan mengenai pengelolaan perpustakaan Umum dan pemerintahan

g. Apakah ibu pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan inisiatif atau mengajukan diri sendiri? Pernah, saya pernah mengikuti pelatihan perpustakaan di Bapusipda Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional.

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah ibu keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang perpustakaan? Ya saya ingin melanjutkan pendidikan lanjutan (S2) di bidang perpustakaan

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh pihak penyelenggara pendidikan dan pelatihan

a. Kendala apa saja bu yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Dana, keterbatasan waktu pelatihan, kadang-kadang penunjukan peserta diklat tidak sesuai dengan kompetensi, merasa kurang dalam kemampuan mengingat suatu hal

b. Bagaimana mengatasi masalah dana bu? Kalau masalah dana bisa diatasi dengan penyusunan daftar anggaran yang diperlukan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

7. Lain-lain

a. Apakah ibu sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum, karena kemampuan saya bukan bidang perpustakaan, melainkan pemerintahan

Bogor, 28 Mei 2014

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Hj. Meriyani Dewi, SH

Pedoman Wawancara Untuk Pustakawan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor” Oleh Ichsan Maulana

Nama : Andri Wijayanto, S.Sos

Jabatan : PUSTAKAWAN

1. Latar belakang pendidikan pustakawan

a. Apa latar belakang pendidikan ? S1 Perpustakaan b. Apa jabatan di perpustakaan? pustakawan

c. Sudah berapa lama kerja di Kabupaten Bogor? 8 tahun

d. Apa tugas sebagai pustakawan ? membuat SOP pekerjaan, menentukan prioritas pekerjaan, membantu kepala kantor di bidang pengelolaan perpustakaan, penyeleksi bahan pustaka, menyusun agenda kegiatan perpustakaan selama 1 tahun dan melaksanakan kegiatan perpustakaan

2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara formal kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Pernahkah mendapatkan kuliah di bidang ilmu perpustakaan dari lembaga induk? Tidak

b. Kalau kuliah secara formal blm? Sudah

c. Apakah Pemerintah Kabupaten memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang ilmu perpustakaan? Ada, gk cuma bidang perpustakaan saja, bidang lain juga boleh, silahkan

d. Adakah kendala pak dalam menngikuti pendidikan formal? Ada kendala tersebut berupa waktu, biaya serta alasan telah berkeluarga

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara non-formal berupa seminar atau pelatihan

a. Apakah pernah mengikuti pelatihan atau seminar? Sering

b. Kalau dari kabupaten bogor sendiri pernah? Mengikuti provinsi dan nasional

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pustakawan secara informal atau dengan inisiatif diri sendiri

a. Apakah sering berdiskusi kepada teman-teman atau studi banding ke perpustakaan lain? Sering berdiskusi dengan teman dan sering kunjungan ke perpustakaan lain

b. Inisiatif sendiri atau bagaimana? sendiri c. Itu sudah kerja di kabupaten bogor? sudah

d. Berarti sudah mengerti tentang perpustakaan sebelum kerja di kabupaten Bogor? sudah

f. Apakah bapak sering membaca buku tentang perpustakaan untuk sekarang ini? Paling membaca bahan ajar pelatihan dan sharing sesama pustakawan

g. Apakah pernah melakukan pendidikan dan pelatihan SDM dengan inisiatif atau mengajukan diri sendiri? Pernah, saya pernah mengikuti pelatihan di Bapusipda Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional

5. Keinginan pustakawan untuk kuliah di bidang ilmu perpustakaan

a. Adakah keinginan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang perpustakaan? Ada keinginan melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi (S2,S3)

6. Kendala dan cara mengatasinya dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh pustakawan

a. Kendala apa saja pak yang dialami dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM? Presentasi teori dengan praktek lebih banyak teorinya, biasanya karena materi dipadatkan dalam waktu singkat sehingga kurangnya daya tangkap peserta terhadap materi, sehingga setelah proses diklat selesai, hasil diklat tidak mampu di aplikasikan di dalam pekerjaaan.

b. Bagaimana mengatasi masalah dana pak? Di atur dengan cara penyusunan daftar anggaran untuk mengikuti kegiatan tersebut

c. Bagaimana cara mengatasi kendala dalam penyampaian materi pak? Seharusnya penyampaian materi itu harus seimbang, maksudnya teori dan praktek dalam kerja di perpustakaan harus sejalan, tidak lebih banyak teori atau tidak lebih praktek. Dalam penyampaian materi harus memperpanjangkan waktu, agar peserta dapat mengerti materi yang disampaikan dalam seminar

d. Bagaimana cara mengatasi pustakawan yg tidak mengikuti dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan ? Ya paling kalau ada seminar atau pelatihan ya tidak boleh ikut semua, karena disini juga kan orangnya cuma sedikit, kalau ikut semua kan takutnya perpustakaan tidak berjalan. Ketika ada seseorang yang mengikuti pelatihan, kita juga kan mengharapkan setelah pelatihan itu memberikan informasi, presentasi kepada teman-teman apa saja yang didapatkan dari sana. Itu salah satunya menjadi terwakili ketika ada pelatihan, ya ditularkan lah kepada teman-teman, mungkin dengan materinya yang dibawa, pengalaman yang didapat dan lain-lain ya.

e. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dialami semua pustakawan dalam kegiatan kegiatan pendidikan dan pelatihan ? orang-orangnya saling terbuka dan saling sharing dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang ada di kantor terutama permasalahan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

7. Lain-lain

a. Apakah bapak sudah merasa cukup dengan kemampuan sekarang ini? Belum, karena dari segi pengalaman dan pendidikan masih belum maksimal, harus banyak mencari informasi dan pengetahuan.

Bogor, 28 Mei 201

Pewawancara Informan

Ichsan Maulana Andri Wijayanto S.Sos

Pedoman Wawancara Untuk Pustakawan

“Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor”

Oleh Ichsan Maulana

Nama : Andri Wijayanto, S.Sos

Jabatan : PUSTAKAWAN

1. Perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

a. Apakah kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sudah

Dokumen terkait