• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepentingan Nonpengendali Non Controlling Interests

Dalam dokumen financial statement december 2011 (Halaman 95-99)

31 Desember/December 31

2011 2010 2009

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

a. Kepentingan nonpengendali atas a. Non controlling interest in net assets (liabilities )

aset (liabilitas) bersih entitas anak of the subsidiaries

ABM 7.345 5.262 3.750 ABM AMS 669 670 691 AMS MMM 438 484 479 MMM BTLA 552 462 392 BTLA BPG - 381 363 BPG BNCW (76) 27 144 BNCW BDP 14 13 10 BDP BSA 13 10 8 BSA BNIL 10 9 7 BNIL AKG 100 94 (790) AKG Jumlah 9.065 7.412 5.054 Tot al

b. Kepentingan non-pengendali atas rugi (laba) b. Noncontrolling interest in net loss

bersih anak perusahaan (income) of the subsidiaries

AKG (6) 1 114 AKG BNCW 103 117 24 BNCW AMS 1 21 11 AMS MMM 46 (5) 5 MMM BPG 14 (18) - BPG BNIL (1) (2) (1) BNIL BSA (3) (2) (2) BSA BDP (1) (3) (2) BDP BTLA (90) (69) (48) BTLA ABM (2.083) (1.513) (858) ABM Jumlah (2.020) (1.473) (757) Tot al

27. Modal Saham 27. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company based on the record of PT Adimitra Transferindo, shares registrar, as of December 31, 2011, 2010 and 2009 is as follows:

Persentase Jumlah Modal

Kepemilikan/ Disetor/

Jumlah Saham/ Percentage of Total Paid-up

Number of Shares Ownership Capital Stock

% Rp '000.000

PT Budi Delta Swakarya 1.238.295.896 25,06 154.787

PT Sungai Budi 1.414.929.596 28,63 176.866

PT Budi Acid Jaya Tbk 29.400.000 0,59 3.675

Widarto - Presiden Direktur/P resident Director 2.338.000 0,05 292

Santoso Winata - Presiden Komisaris/President Commissioner 2.338.000 0,05 292

Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)/

Public (each less than 5%) 2.254.797.447 45,62 281.850

Jumlah/Total 4.942.098.939 100,00 617.762

Nama Pemegang Saham/Name of Stockholder

Persentase Jumlah Modal

Kepemilikan/ Disetor/

Jumlah Saham/ Percentage of Total Paid-up

Number of Shares Ownership Capital Stock

% Rp '000.000

PT Budi Delta Swakarya 1.238.295.896 26,15 154.787

PT Sungai Budi 1.414.929.596 29,88 176.866

PT Budi Acid Jaya Tbk 29.400.000 0,62 3.675

Widarto - Presiden Direktur/President Director 2.338.000 0,05 292

Santoso Winata - Presiden Komisaris/President Commissioner 2.338.000 0,05 292

Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)/

Public (each less than 5%) 2.047.761.832 43,25 255.971

Jumlah/Total 4.735.063.324 100,00 591.883

Nama Pemegang Saham/Name of Stockholder

31 Desember 2010/December 31, 2010

Persentase Jumlah Modal

Kepemilikan/ Disetor/

Jumlah Saham/ Percentage of Total Paid-up

Number of Shares Ownership Capital Stock

% Rp '000.000

PT Budi Delta Swakarya 1.238.295.896 29,69 154.787

PT Sungai Budi 1.145.197.198 27,46 143.150

PT Budi Acid Jaya Tbk 29.400.000 0,70 3.675

Widarto - Presiden Direktur/P resident Director 2.104.200 0,05 263

Santoso Winata - Presiden Komisaris/President Commissioner 2.104.200 0,05 263

Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)/

Public (each less than 5%) 1.753.652.999 42,05 219.206

Jumlah/Total 4.170.754.493 100,00 521.344

Nama Pemegang Saham/Name of Stockholder

31 Desember 2009/December 31, 2009

Saham Konversi Shares Conversion

Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 9 November 2011 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada UOBKH sebanyak 200.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 125 per saham, yang dilakukan dalam rangka mengkonversi utang Perusahaan kepada UOBKH sebesar Rp 55.881 juta (Catatan 19) menjadi saham baru Perusahaan.

Based on Notarial Deed No. 30 dated November 9, 2011 of Antoni Halim, S.H., public notary in Jakarta, in the Extraordinary General Meeting of

Stockholders, the stockholders approved the

increase of its subscribed and fully paid capital through issuance of shares without pre-emptive rights to UOBKH of 200,000,000 new shares with par value at Rp 125 per share, which was related to the conversion of the Company’s payable to

UOBKH amounting to Rp 55,881 million

(Note 19), to the Company’s new shares.

Konversi atas Utang Wajib Konversi Conversion of the Mandatory Convertible Loans

Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 25 Mei 2010

dari Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., notaris di Jakarta para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada Sucorinvest Limited sebanyak 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham, yang dilakukan dalam rangka mengkonversi utang wajib konversi Perusahaan kepada

Securinvest Limited sebesar Rp 75.200 juta

Based on the Notarial Deed No. 19 dated May 25, 2010 of Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., public notary in Jakarta in the Extraordinary General Meeting of Stockholders, the stockholders approved to increase its subscribed and fully paid capital through issuance of shares without pre-emptive rights to Sucorinvest Limited totaling to 200,000,000 shares with par value at Rp 125 per share, which is related to the conversion of the mandatorily convertible loans to Sucorinvest Limited amounting to Rp 75,200 million (Note 24) to the Company’s new shares.

Waran Seri I Series I Warrant

Waran Seri I melekat pada saham yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan (HMETD) (Catatan 1.b).

Series I Warrant is attached to issued shares from the Limited Public Offering I with pre- emptive rights (Note 1.b).

Setiap pemegang 3 saham lama berhak atas 6 HMETD untuk membeli 6 saham baru, dimana pada setiap 6 Saham baru melekat 1 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma- cuma. Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan sebagai insentif bagi para pemegang saham tersebut sebanyak-banyaknya 538.462.400 waran yang mempunyai jangka waktu 5 tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai Rp 125 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan 13 Juli 2011. Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I adalah sebanyak 418.136.404 waran.

Every holder of 3 shares has the right to purchase 6 new shares, wherein for every 6 new shares, one Series I Warrant is attached, free of charge. The total Series I Warrants of 538,462,400 which have a term of 5 years were issued as incentives to stockholders to purchase one new share at a par value of Rp 125 per share, with exercise price of Rp 125 per share, which can be exercised from January 15, 2007 until July 13, 2011. Total Series I Warrant issued in relation with Limited Public Offering I is 418,136,404.

Jumlah Waran Seri I yang dikonversi sampai dengan tanggal jatuh tempo 13 Juli 2011 adalah sebanyak 417.892.893 waran, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah waran yang dikonversi adalah sebanyak 410.857.278 waran dan 46.548.447 waran.

Total Series I Warrants which have been exercised up to maturity date on July 13, 2011 totaled to 417,892,893, while as of December 31, 2010 and 2009, total exercised warrants totaled to 410,857,278 and 46,548,447, respectively.

Perubahan dalam jumlah saham beredar adalah sebagai berikut:

The changes in the number of shares outstanding are as follows:

Jumlah Saham/ Number of Shares

Saldo pada tanggal 1 Januari 2009 4.170.063.493 Balance as of December 31, 2009 Penerbitan saham selama tahun berjalan melalui Issuance of shares during the year through

konversi waran Seri I 691.000 conversion of Series I Warrant Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 4.170.754.493 Balance as of December 31, 2009 Penerbitan saham selama tahun berjalan melalui Issuance of shares during the year through

konversi waran Seri I 364.308.831 conversion of Series I Warrant Konversi atas utang wajib konversi Conversion of mandatorily convertible

menjadi modal saham (Catatan 24) 200.000.000 loans to capital stock (Note 24) Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 4.735.063.324 Balance as of December 31, 2010 Penerbitan saham selama tahun berjalan melalui Issuance of shares during the year through

konversi waran Seri I 7.035.615 conversion of Series I Warrant Konversi atas liabilitas lancar lain-lain Conversion of other current liability

menjadi modal saham (Catatan 19) 200.000.000 to capital stock (Note 19) Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 4.942.098.939 Balance as of December 31, 2011

Manajemen Permodalan Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio hutang terhadap modal), yakni membagi hutang bersih terhadap jumlah modal. Kebijakan Grup adalah menjaga gearing ratio Grup pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah jumlah utang (termasuk utang jangka pendek dan jangka panjang, pinjaman diterima, liabilitas sewa pembiayaan, dan utang kepada pemegang saham di laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk perusahaan, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, ditambah dengan utang bersih.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non- current borrowings, borrowings, finance lease liabilities and due to stockholders” as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” attributable to parent company as shown in the consolidated statement of financial position plus net debt.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2011, 2010 and 2009 are as follows:

31 Desember/December 31

2011 2010 2009

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Jumlah utang 1.406.297 1. 346.497 1.078.230 Total borrowings

Dikurangi: kas dan setara kas 544.094 242.981 127.332 Less : cash and cash equivalents Utang bersih 862.203 1. 103.516 950.898 Net debt

Ekuitas yang diatribusikan kepada Total equity attributable to

pemegang saham induk 1.598.250 1. 234.179 899.646 parent company Jumlah ekuitas 2.460.453 2. 337.695 1.850.544 Total capital

Dalam dokumen financial statement december 2011 (Halaman 95-99)