• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

5.2. Kepuasan kerja perawat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja perawat mayoritas berada dalam kategori puas (80,4 %) sebanyak 82 orang dan tidak puas (19,6%) sebanyak 7 orang. Hasil penelitian akan dibahas berdasarkan pembagian didalam kuesioner:

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain. Pemimpim yang efektif adalah pemimpin yang mampu dalam menggerakkan orang lain menuju kepada tujuan yang ingin dicapai tanpa paksaan (Tapen, 2004). Kepemimpinan merupakan bagian yang paling dasar dalam praktek keperawatan, hal ini dikarenakan sebagian besar praktek keperawatan dilakukan dalam bentuk kerja kelompok (Huber, 2006). Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden dalan kuesioner didapatkan bahwa manajer selalu adil dan setara dalam memperlakukan perawat baik dalam hal pembagian tugas maupun hari libur

sehingga perawat tidak merasa dirugikan ataupun terbeban dengan tugas – tugas yang terlalu banyak.

Manajer juga memberikan kesempatan pengembangan professional melalui pelatihan yang dikirim ke berbagai rumah sakit dengan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya serta peningkatan pendidikan ke strata lebih tinggi serta diberikannya beasiswa dari Rumah Sakir Grand Medistra Lubuk Pakam dengan ikatan kerja sesuai dengan masa waktu perkuliahan yang dilalui. Hingga ssaat ini jumlah perawat yang melanjut ke pendidikan tinggi sebanyak 9 orang sedangkan ke program S2 9 orang, sedangkan pelatihan menunggu jadwal yang telah ditentukan.

Unit Kerja

Kenyamanan lingkungan kerja dapat berkaitan dengan penerangan yang cukup, ventilasi yang memberikan kesegaran, kebersihan tempat kerja (Badeni, 2013). Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden dalan kuesioner didapatkan bahwa manajer benar – benar memperhatikan kesejahteraan perawat, hal ini dapat dilihat dari tersedianya asrama dan perumahan bagi perawat yang bekerja di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam tanpa di pungut biaya, listrik, air, makanan yang ditanggung sepenuhnya oleh pihak rumah sakit. Ketrampilan yang dimiliki oleh perawat sangat beragam tergantung kepada bidang yang ditekuni.

Unit kerja yang tempati oleh perawat beraneka ragam namun kebanyakan perawat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya, hal ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara tim kerja, rasa nyaman dapat

dipengaruhi oleh shift kerja dan prinsip kerja yang baik. Shift kerja dan libur diatur oleh kepala ruangan dan disetujui oleh kepala perawatan sehingga tidak ada perawat yang merasa di rugikan, namun pada keadaan tertentu libur dapat diubah apabila ada kendala yang terjadi pada perawat.

Kepuasan dan Pekerjaan

Pembagian tugas dibagi oleh kepala ruangan secara merata kepada seluruh perawat agar tidak ditemukan beban kerja yang berat pada satu perawat dan ringan pada perawat lainnya, didalam unit kerja perawat tersebut saling mempercayai keahlian yang dimiliki oleh perawat lainnya sehingga keakrapan antara perawat terjaga dengan baik. Kepuasan dalam beban pekerjaan, perawat menjawab dengan mayoritas kategori puas, perawat mengatakan bahwa mendapatkan beban kerja yang merata sehingga perawat dapat menyelesaikan pekerjaannnya dengan baik, setiap perawat diberikan kesempatan untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan secara mandiri dalam pekerjaannya agar dapat menjadi perawat yang mandiri dan bertanggung jawab akan pekerjaannya, perawat juga dapat menerapkan ketrampilan dan keahlian yang dimiliki dan saling memotivasi agar keahlian tersebut dapat diajarkan kepada perawat lainnya.

Organisasi Kerja

Otonomi, pekerjaan yang memberikan kebebasan, ketidakgangguan dan mengambil keputusan akan lebih cepat menimbulkan kepuasan kerja (Chiselli dan Brown dalam Anoraga (2006). Penghargaan yang diberikan oleh menejer akan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan pelayanan yang di berikan, memberikan perawatan yang berkualitas, dalam organisasi perawat juga mendapatkan

kesempatan untuk mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, gaji sebagai penghasilan sangat bervariasi tergantung berapa lama perawat sudah bekerja, keahlian yang dimiliki, namun yang pasti gaji perawat tersebut sesuai dengan UMR daerah Kabupaten Deli Serdang.

`Fasilitas yang dimiliki oleh Rumah sakit Grand Medistra Lubuk Pakam sudah lengkap seperti: unit rawat jalan dengan poliklinik dokter spesialis yang buka dari pagi hari pukul 08.00 wib s/d 18.00 wib, unit rawat inap, Hemodialisa, CT-Scan, MRI, dan sebagainya, selain itu juga disediakan perumahan dan asrama bagi pegawai rumah sakit tanpa di pungut biaya.

Faktor faktor Pribadi

Keragaman ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan semakin banyak maka makin berkurang kebosanan bekerja. jati diri tugas (task identity) memberikan suatu kegiatan keseluruhan yang berarti, tugas yang dirasakan sebagai bagian dari pekerjaan lebih besar dan yang dirasakan tidak merupakan suatu kelengkapan tersendiri akan menimbulkan rasa tidak puas, (Ivancevich, Konopaske, Matteson, 2006; Munandar, 2008).

Usia muda yaitu 22 – 25 tahun, usia yang muda akan memberikan semangat kerja yang tinggi dan didukung dengan pengalaman yang masih minim akan sangat mempengaruhi kinerja perawat kearah yang lebih baik. Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan secara garis besar ada 3 kategori perubahan (1) perubahan ukuran, (2) perubahan proporsi, (3) hilangnya ciri – ciri lama dan timbulnya cirri baru. Pada aspek psikologis taraf berpikir seseorang semakin matang dan dewasa. Notoadmojo

(2012) mengemukakan bahwa semakin tua umur seseorang maka proses – proses perkembangan mentalnya akan bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun, hal ini juga dapat dipengaruhi dengan semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh

Hasil penelitian tentang kepuasan kerja dipengaruhi beberapa faktor. seperti adanya konflik peran dalan pekerjaan dan rumah tangga, beban kerja yang berlebihan atau adanya perbedaan beban kerja antara perawat yang bekerja di unitnya, tipe kepemimpinan yang tidak jelas menggunakan tipe apa, dan stress kerja yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja namun sebaliknya jika beban kerja dibagi dengan merata terhadap perawat, tipe kepemimpinan yang jelas, stress kerja yang rendah atau tidak ada sama sekali secara otomatis akan mempengaruhi kepuasan kerja, (Parasuraman (1989) dalam Chen (2008).

Hasil penelitian lain mengatakan bahwa faktor faktor yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaan sehari hari, jadwal kerja, beban kerja, konflik peran, peran ganda, otonomi, tipe kepemimpinan, penghargaan, gaji, promosi, dan interaksi antara pasien dengan tim kesehatan lainnya, (Sengin, (2003) dalam Chen (2008).

Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan beberapa faktor seperti: tipe kepemimpinan, unit kerja, organisasi kerja, faktor pribadi, umur, gaji, penghargaan, promosi, dan pengembangan akan pendidikam maupun pelatihan yang di lakukan.

Dokumen terkait