• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepuasan pengguna layanan yang tinggi

Dalam dokumen L A P O R A N K I N E R J A (Halaman 28-33)

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

2a-N Indeks kepuasan pengguna layanan 4,55 4,71 103,52%

2b-N Indeks efektivitas pengelolaan

pengeluaran kas 3,00 4,00 120,00%

Uraian mengenai IKU tersebut adalah sebagaimana berikut:

2a-N Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN

Indeks kepuasan satker terhadap layanan adalah rata-rata tingkat kepuasan satker terhadap seluruh produk layanan perbendaharaan dari KPPN yang mereka gunakan dan manfaatkan, meliputi proses Pencairan Dana, layanan bimbingan dan konsultasi, konfirmasi surat setoran, penyelesaian rekonsiliasi realisasi anggaran, dan penyediaan sarana prasarana.

Cara ukur / formula Indeks kepuasan satker diukur melalui survei oleh masing-masing KPPN dengan metode sampling kepada responden terpilih dari seluruh mitra kerja yang dilayani oleh masing-masing unit eselon IV KPPN. Indeks Pengukuran menggunakan skala 1-5 sebagai berikut :

5 = Sangat Puas 4 = Puas 3 = Cukup Puas 2 = Kurang Puas 1 = Tidak Puas

Target tahun 2020 Target IKU tersebut untuk tahun 2020 adalah sebesar 4,55 dengan periode pelaporan tahunan. Target tersebut meningkat dari tahun 2019 sebesar 4,53.

Realisasi tahun 2020 Hasil survey menunjukkan bahwa KPPN Sanggau memiliki indeks kepuasan 4,71. Nilai tersebut menurun dari tahun 2019 sebesar 4,77.

Perhitungan /

penjelasan perolehan

Indeks hasil survei kepuasan satker

Perhitungan polarisasi data IKU tersebut menggunakan maximize (semakin tinggi realisasi terhadap target, semakin baik capaian kinerjanya), periode pelaporan (trajectory) tahunan, dan jenis konsolidasi periode menggunakan take last known value (realisasi yang digunakan adalah angka periode terakhir).

Perbandingan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2020 dengan capaian kinerja hingga 5 (lima) tahun terakhir

Perbandingan target dan realisasi IKU tersebut untuk tahun 2016 s.d 2020 dapat ditunjukkan pada Tabel 3.7. dan Garfik 3.4.

TABEL 3.7

Perbandingan Capaian IKU Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Tahun 2016—2020 Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 Indeks Target 4,09 4,12 4,52 4,53 4,55 Indeks Realisasi 4,42 4,29 4,61 4,77 4,71 Perubahan Realisasi - 0,13 + 0,16 + 0,32 - 0,06 GRAFIK 3.4

Perkembangan Capaian IKU Indeks Kepuasan Pengguna Layanan KPPN Sanggau Tahun 2015-2019

Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.7 dan Grafik 3.4, terjadi peningkatan dan penurunan Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN Sanggau setiap tahunnya dan pencapaian tertinggi sejak 5 tahun terakhir (2016 s.d. 2020) yaitu pada tahun 2019 dengan indeks 4,77.

Isu, permasalahan, tantangan, dan tindakan, serta analisis pelaksanaan rencana aksi dan mitigasi risiko

Upaya Peningkatan layanan yang dilakukan KPPN Sanggau sudah menjadi komitmen bersama seluruh pegawai KPPN untuk meningkatkan citra baik KPPN Sanggau sebagai ujung tombak pengelola APBN di daerah. Upaya tersebut diwujudkan melalui peningkatan kualitas layanan seperti perbaikan sarana dan prasarana layanan, peningkatan koordinasi dengan satker mitra kerja, penggunaan sarana informasi terkini untuk percepatan tersampaikannya informasi layanan KPPN misalnya melalui penggunaan grup whatsapp. Pengalihan web KPPN menjadi terintegrasi dengan web Kantor Pusat dan Kanwil DJPb juga membantu dalam upaya peningkatan kualitas layanan. Hal ini karena penggunaan microweb tersebut merupakan bentuk standardisasi web KPPN dengan fitur, menu, dan updating informasi yang lebih lengkap.

Adapun tindakan yang telah dilakukan yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan kebersihan ruang layanan dengan cara penyediaan maternity room, kids corner, fis-box (female and children box), pojok baca KPPN Sanggau, perbaikan toilet ruang

4.09 4.12 4.52 4.53 4.55 4.42 4.29 4.61 4.77 4.71 3.6 3.8 4 4.2 4.4 4.6 4.8 5 2016 2017 2018 2019 2020 Target Realisasi

layanan dan penyediaan cheklist kebersihan ruangan di ruang layanan serta penerapan clean desk di meja layanan.

2. Implementasi standar layanan sesuai standar WBK/WBBM dan SMM ISO 9001:2015; 3. Pembuatan inovasi layanan berupa Aplikasi SKPP Online.

4. Meningkatkan layanan pencairan dana dengan memberitahukan satker atas penolakan SPM, SKPP, atau kontrak melalui sarana tercepat yaitu Whatsapp Group Operator KPPN Sanggau. 5. Membuat Google Drive untuk berbagi dokumen (blangko, formulir, aturan, update aplikasi, dll)

kepada satuan kerja terkait dengan layanan KPPN Sanggau sehingga mempermudah satker dalam mencari dokumen yang diperlukan.

Analisis Penyebab Menjaga pelayanan prima kepada satuan kerja dan pemenuhan fasilitas pendukung layanan.

Analisis atas efisiensi Efisiensi birokrasi di KPPN Sanggau untuk tahun 2020 sudah sangat baik, terbukti dengan capaian nilai akhir efisiensi sebesar 17,39% dari nilai minimal 10%. Hasil tersebut didapatkan dengan realisasi volume kegiatan yang telah terlaksana dapat memaksimalkan indeks capaian kinerja masing-masing seksi/subbagian.

Penjelasan capaian KPPN Sanggau akan fokus memperbaiki layanan untuk seluruh pemangku kepentingan dengan membuat inovasi dan terobosan pelayanan serta memenuhi sarana dan prasarana yang diperlukan untuk sesuai standar pelayanan pada ISO dan WBK/WBBM. Untuk saat ini, KPPN Sanggau akan berfokus kepada inovasi layanan yang bersifat IT guna meningkatkan efisiensi dan kemudahan satuan kerja.

Rencana aksi masa depan

Adapun rencana aksi yang akan dilaksanakan pada periode triwulan II tahun 2021 yaitu:

1. Meningkatkan kualitas layanan melalui program pengembangan pegawai seperti pelatihan service excellent dan capacity building;

2. Mengembangkan Aplikasi SKPP Online agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan layanan lainnya.

2b-N Indeks efektivitas pengelolaan pengeluaran kas

Efektivitas pengeluaran kas KPPN diukur berdasarkan penyaluran dana yang akurat dan kecepatan penyelesaian retur SP2D yang diterbitkan KPPN. Penyaluran dana SP2D yang akurat adalah penyaluran dana SP2D kepada para penerima yang tidak di-retur oleh Bank Operasional. Retur SP2D adalah penolakan/pengembalian pemindahbukuan dan/transfer pencairan dana APBN dari Bank penerima kepada Bank Operasional karena nama, alamat, nomor rekening, dan/atau nama bank yang dituju tidak sesuai dengan data rekening Bank penerima atau rekening penerima tidak aktif. Kecepatan Penyelesaian Retur yang dilakukan oleh seluruh KPPN di Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan pengeluaran APBN dalam rangka meningkatkan pelayanan dengan tepat waktu, tepat jumlah, serta tepat sasaran kepada satuan kerja/stakeholder.

Cara ukur / formula

(70% x nilai indeks A) + (30% x nilai indeks B) 2

∑ penerima pada SP2D yang diterbitkan - ∑ penerima pada SP2D yang diretur oleh BO X 100%

X 100%

∑ penerima pada SP2D yang diterbitkan

Indeksasi Penyaluran dana SP2D yang akurat:

 Indeks 4 = Penyaluran dana SP2D yang akurat antara 90% - 100%  Indeks 3 = Penyaluran dana SP2D yang akurat antara 80% - 89%  Indeks 2 = Penyaluran dana SP2D yang akurat antara 70% - 79%

 Indeks 1 = Penyaluran dana SP2D yang akurat di bawah 70% B = Kecepatan Penyelesaian Retur, dengan formula:

{[n SP2D-P I1 * 1] + [n SP2D-P I2 * 2] + [n SP2D-P I3 * 3]+ [n SP2D-P I4 * 4]}

∑n SP2D-P Keterangan:

n SP2D-P I1 = jumlah SP2D Pengganti dengan kategori indeks 1 n SP2D-P I2 = jumlah SP2D Pengganti dengan kategori indeks 2 n SP2D-P I3 = jumlah SP2D Pengganti dengan kategori indeks 3 n SP2D-P I4 = jumlah SP2D Pengganti dengan kategori indeks 4 ∑n SP2D-P = total jumlah SP2D Pengganti

Indeks kecepatan penyelesaian retur SP2D:

 Indeks 4 = SP2D Pengganti diterbitkan 1 s.d. 10 hari kerja sejak notifikasi retur di OMSPAN  Indeks 3 = SP2D Pengganti diterbitkan 11 s.d. 15 hari kerja sejak notifikasi retur di OMSPAN  Indeks 2 = SP2D Pengganti diterbitkan 16 s.d. 20 hari kerja sejak notifikasi di OMSPAN  Indeks 1 = SP2D Pengganti diterbitkan lebih dari 20 hari kerja sejak notifikasi di OMSPAN

Target tahun 2020 Target IKU tersebut untuk tahun 2020 adalah sebesar indeks 3 dari skala 4, sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu-three KPPN Sanggau tahun 2020. Target IKU belum memiliki data historis dikarenakan IKU tersebut termasuk IKU baru.

Realisasi tahun 2020

Indeks efektivitas pengelolaan pengeluaran kas tahun 2020 yaitu sebesar 4. Indeks tersebut mencapai nilai sempurna dan telah melampaui target tahun 2020 sebesar 3.

Perhitungan / penjelasan perolehan

Perhitungan polarisasi data IKU tersebut menggunakan maximize (semakin tinggi realisasi terhadap target, semakin baik capaian kinerjanya), periode pelaporan (trajectory) triwulanan, dan jenis konsolidasi periode menggunakan average (realisasi yang digunakan adalah angka rata-rata dalam periode bersangkutan). Isu, permasalahan, tantangan, dan tindakan, serta analisis pelaksanaan rencana aksi dan mitigasi risiko

Masih banyaknya retur pada tahun 2020 yang diakibatkan karena Rekening Supplier Tidak Aktif / Salah / Tidak Ditemukan.

Himbauan dan edukasi kepada Satker perihal langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rangka meminimalisir retur dengan cara:

1. Pengecekan secara berlapis terkait perekaman nomor dan nama pemiliki rekening pada penerima SPM, salah satu cara pada FO PDMS Konversi mengecek pada APlikasi OMSPAN Menu Validasi Rekening terhadap data supplier baru;

2. Memastikan bahwa rekening penerima dalam kondisi aktif pada saat diajukan ke KPPN; 3. Dalam situasi menghadapi wabah COVID-19 ini KPPN Sanggau akan lebih aktif dalam

berkomunikasi kepada satuan kerja melalui sarana komunikasi tercepat, untuk mendukung layanan secara online tanpa tatap muka namun, tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan SOP.

Adapun rencana aksi yang telah dilaksanakan yaitu:

1. Satuan kerja menyampaikan data rekening pada saat mengajukan SPM atau pendaftaran supplier baru;

2. Menghubungi dan memberitahukan melalui surat kepada satuan kerja sesegara mungkin setelah adanya retur SP2D pada menu monitoring retur SP2D OMSPAN maupun SPAN.

Analisis Penyebab 1. Kecepatan jaringan SPAN yang kadang-kadang lambat dan tidak stabil; 2. Keterbatasan pemegang user SPAN;

3. Pengaturan pola pemrosesan SPM terutama pada periode peak season.

Analisis atas

efisiensi Efisiensi birokrasi di KPPN Sanggau untuk tahun 2020 sudah sangat baik, terbukti dengan capaian nilai akhir efisiensi sebesar 17,39% dari nilai minimal 10%. Hasil tersebut didapatkan dengan realisasi volume kegiatan yang telah terlaksana dapat memaksimalkan indeks capaian kinerja masing-masing seksi/subbagian.

Penjelasan

capaian Petugas konversi harus memastikan data supplier yang terdapat di lampiran SPM, khusus untuk supplier dengan tipe supplier 2 dan 6 akan dilaukan pegecekan kesesuaian dengan copy buku rekening penerima pembayaran ataupun dicek melalui internet banking terlebih dahulu. Untuk tipe supplier 3 apabila ada pegawai baru, satuan kerja dihimbau untuk menyampaikan kepada petugas konversi sebelum SPM diproses. Hal ini dilakukan untuk menghindari retur SP2D dikarenakan kesalahan data supplier.

Rencana aksi

masa depan Adapun rencana aksi yang akan dilaksanakan selama tahun 2021 yaitu:

1. Memperhatikan secara seksama sisa waktu yang tersedia untuk penyelesaian SP2D dari checklist waktu pada SPM;

2. Menunda sementara pemrosesan SPM apabila terdapat indikasi SPAN mengalami gangguan jaringan;

3. Memastikan semua pemegang user SPAN dalam proses penyelesaian SP2D berada di tempat agar pemrosesan SPM tidak menggantung pada satu user.

3. Sasaran Strategis

Regulasi adalah peraturan yang disusun sebagai dasar dan arah dalam pengelolaan perbendaharaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Otorisasi adalah segala ketetapan yang dibuat oleh Kanwil DJPb dalam rangka pengelolaan perbendaharaan. Optimal adalah sesuai dengan kebutuhan, implementatif, dan tidak saling bertentangan. Perumusan regulasi dan otorisasi yang optimal mengandung makna bahwa perumusan peraturan yang menjadi dasar dan arah dalam pengelolaan perbendaharaan serta segala ketetapan yang dihasilkan untuk mencapai tujuan sudah sesuai untuk menghasilkan output/outcome yang diharapkan.

Perumusan regulasi dan otorisasi yang optimal

TABEL 3.8 Capaian IKU pada

Sasaran Strategis

Perumusan regulasi dan otorisasi yang optimal

Dalam dokumen L A P O R A N K I N E R J A (Halaman 28-33)