• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan kas yang pruden dan optimal

Dalam dokumen L A P O R A N K I N E R J A (Halaman 38-41)

Penjelasan

capaian Dalam penyajian acara, narasumber harus membuat materi semenarik mungkin, to the point dan menjelaskan dengan lugas dan tepat kepada peserta, hal ini perlu karena daya fokus manusia sangat terbatas sehingga harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Selain itu, sebelum melaksanakan acara/kegiatan akan dilakukan diskusi terlebih dahulu untuk menentukan peserta dan cara pelaksanaan acara/kegiatan agar materi serta pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan yang diharapkan. Pada situasi pandemi saat ini yang akan memasuki fase new normal pelaksanaan sosialisasi dan bimtek masih menggunakan sarana daring, sehingga perlu persiapan yang sangat matang baik dari materi maupun koneksi internet.

Rencana aksi

masa depan Adapun rencana aksi yang akan dilaksanakan selama tahun 2021 yaitu:

1. Peningkatan kesiapan sarana dan prasarana penyelenggaraan sosialisasi dengan menginformasikan kepada seluruh panitia/pegawai KPPN Sanggau beberapa hari sebelum pelaksanaan sosialisasi/ bimtek, sehingga kekurangan yang menjadi penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan sosialisasi dapat segera diatasi;

2. Menggunakan metode dan cara baru dalam pelaksanaan sosialisasi dan bimtek.

5. Sasaran Strategis Pengelolaan kas

yang pruden dan optimal

Pengelolaan kas yang optimal artinya Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat memanfaatkan kas yang ada sesuai dengan kebutuhan, memanfaatkan idle cash dengan hasil yang maksimal, meminimalisir cost dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat, dimana manfaat yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan. Sedangkan pruden dan optimal dalam pengelolaan kas negara berarti kemampuan dalam mengelola kas negara dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.

TABEL 3.12

Capaian IKU pada Sasaran StrategisPengelolaan kas yang pruden dan optimal

SS 5: Pengelolaan kas yang pruden dan optimal

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

4a-N Persentase LPJ Bendahara yang andal

dan tepat waktu 98% 100% 102,04%

Uraian mengenai IKU tersebut adalah sebagaimana berikut:

5a-N Persentase LPJ Bendahara yang andal dan tepat waktu

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara merupakan bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara oleh Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola APBN yang menggunakan aplikasi pengelolaan rekening yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan c.q. DJPb. Berdasar Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-3303/PB/2018, pengelolaan rekening tersebut menggunakan aplikasi SPRINT (Sistem Pengelolaan Rekening Terintegrasi) sejak 2018. Sebagaimana ketentuan Pasal 42 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola APBN, penyampaian LPJ bendahara beserta lampirannya kepada KPPN dilaksanakan paling lambat tanggal 10 (sepuluh)

diverifikasi dan dinyatakan benar oleh Kuasa BUN KPPN sesuai indikator verifikasi LPJ yang telah ditetapkan. Pengisian realisasi IKU disesuaikan dengan siklus dan karakteristik penyusunan LPJ Bendahara yang bersifat historical report. Artinya, untuk data realisasi IKU triwulan I tahun 2020 merupakan rata-rata data bulan Desember 2019, bulan Januari dan Februari tahun 2020. Sedangkan realisasi IKU triwulan II 2020 merupakan rata-rata data pelaksanaan rekonsiliasi bulan Maret, April dan Mei tahun 2020. dst.

Cara ukur / formula

∑ LPJ Bendahara yang andal dan tepat waktu

X 100 %

∑ LPJ Bendahara yang seharusnya disampaikan ke KPPN ‘

Target tahun 2020 Target IKU tersebut untuk tahun 2020 adalah sebesar 98,00%, sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu-three KPPN Sanggau tahun 2020. Target tersebut meningkat dari target dalam kontrak kinerja tahun sebelumnya yaitu 97,50%.

Realisasi tahun

2020 Pada tahun 2019, hasil persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN secara andal dan tepat waktu KPPN Sanggau yaitu sebesar 100%. Realisasi tersebut mencapai nilai sempurna dan meningkat dari tahun 2019 sebesar 99,90%.

Perhitungan / penjelasan perolehan

Perhitungan polarisasi data IKU tersebut menggunakan maximize (semakin tinggi realisasi terhadap target, semakin baik capaian kinerjanya), periode pelaporan (trajectory) triwulanan, dan jenis konsolidasi periode menggunakan average (realisasi yang digunakan adalah angka rata-rata).

Perbandingan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2020 dengan capaian kinerja hingga 5 (lima) tahun terakhir

Perkembangan persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN secara andal dan tepat waktu dari tahun 2016 s.d 2020 ditunjukkan pada Tabel 3.13 dan Grafik 3.7.

TABEL 3.13

Perkembangan Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN secara andal dan tepat waktu Tahun 2015 - 2019

Opini 2016 2017 2018 2019 2020 Target 96% 96% 97% 97,5% 98% Realisasi 99,88% 100% 99,62% 99,90% 100% Nilai 104% 104% 102,70% 101,98% 102,04%

GRAFIK 3.7

Perkembangan Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN secara andal dan tepat waktu Tahun 2015 - 2019

Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.13 dan Grafik 3.7, realisasi persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN secara andal dan tepat waktu mengalami peningkatan dan penurunan dari tahun 2016 sampai dengan 2019 dan dapat meningkat kembali di tahun 2020 dengan capaian nilai sempurna 100%. Isu, permasalahan, tantangan, dan tindakan, serta analisis pelaksanaan rencana aksi dan mitigasi risiko

Dengan adanya aplikasi SPRINT memberikan kemudahan bagi satker untuk mengirimkan ADK LPJ tanpa harus datang ke KPPN dan KPPN bisa langsung melakukan verifikasi terdahap LPJ Bendahara satker tanpa menunggu dokumen pendukung. Pada triwulan III tahun 2020 KPPN Sanggau mendapatkan capaian sebesar 100%, hal ini berarti tidak ada bendahara satuan kerja yang terlambat dalam penyampaian LPJ.

Tindakan yang telah dilakukan yaitu monitoring satker yang belum menyampaikan LPJ setiap awal bulan dan mengingatkan satker untuk mengunggah LPJ sebelum tanggal jatuh tempo. Membantu satker yang membutuhkan pendampingan penyelesaian laporan LPJ.

Analisis Penyebab Satuan kerja menyampaikan/mengirimkan ADK LPJ pada waktu akhir jatuh tempo sehingga apabila terdapat kendala, KPPN kesulitan dalam membantu karena bersamaan dengan batas akhir penyampaian LPJ sehingga harus diberikan sanksi kepada satker berkenaan.

Analisis atas

efisiensi Efisiensi birokrasi di KPPN Sanggau untuk tahun 2020 sudah sangat baik, terbukti dengan capaian nilai akhir efisiensi sebesar 17,39% dari nilai minimal 10%. Hasil tersebut didapatkan dengan realisasi volume kegiatan yang telah terlaksana dapat memaksimalkan indeks capaian kinerja masing-masing seksi/subbagian.

Penjelasan

capaian Aktif dalam menyampaikan monitoring penyampaian ADK LPJ pada grup operator sebagai pengingat satuan kerja untuk menyelesaikan kewajibannya dengan tepat waktu dan melakukan pendampingan dalam hal satker mengalami kendala.

Rencana aksi

masa depan Adapun rencana aksi yang akan dilaksanakan pada periode triwulan I tahun 2021 yaitu:

96 96 97 97.5 98 99.88 100 99.62 99.9 100 94 95 96 97 98 99 100 101 2016 2017 2018 2019 2020 Target Realisasi

2. Menghimbau satker untuk menyampaikan LPJ sebelum tanggal 10 bulan berikutnya agar masih tersedia waktu jika terdapat perbedaan data yang harus ditindaklajuti;

3. Melakukan pengawasan DIPA satuan kerja baru pada Aplikasi OM SPAN;

4. Memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan kepada 3 satker terbaik dalam penyampaian LPJ.

6. Sasaran Strategis

Dalam rangka memastikan proses pengelolaan perbendaharaan dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan dan dapat mencapai output yang telah ditetapkan, perlu dilakukan langkah-langkah strategis secara komprehensif atas pelaksanaan anggaran kepada Internal DJPb maupun para stakeholder. Langkah-langkah strategis tersebut disusun dan dievaluasi secara periodik dan terukur, sehingga secara langsung dapat berdampak terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran internal DJPb maupun Kementerian/Lembaga.

Monev

perbendaharaan

TABEL 3.14

Capaian IKU pada Sasaran Strategis Monev perbendaharaan

Dalam dokumen L A P O R A N K I N E R J A (Halaman 38-41)