Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai
6a-CP Nilai kinerja penyaluran DAK dan Dana
Desa 80 98,69 120%
6b-CP Persentase tingkat implementasi
Aplikasi SAKTI 100 100 100%
Uraian mengenai IKU tersebut adalah sebagaimana berikut:
6a-CP
Nilai kinerja penyaluran DAK dan Dana Desa
Dalam rangka memastikan pelaksanaan anggaran penyaluran DAK Fisik, DAK Non Fisik (BOS) dan Dana Desa berjalan dengan efisien dan efektif, diperlukan suatu alat penilaian kualitas/kinerja seluruh stakeholder dalam pelaksanaan anggaran penyaluran DAK Fisik, DAK Non Fisik (BOS) dan Dana Desa.
Nilai Kinerja penyaluran DAK dan Dana Desa pada KPPN diukur dengan menggunakan beberapa variabel sebagai berikut:
1. Ketepatan waktu penyampaian dokumen persyaratan oleh pemda. (SYARAT)
2. Tingkat akurasi penyusunan proyeksi penyaluran dana transfer DAK dan Dana Desa oleh KPPN (PROYEKSI).
3. Ketepatan waktu penyelesaian SPP dan SPM penyaluran dana transfer DAK dan Dana Desa oleh KPPN. (SPPSPM)
4. Ketepatan waktu penyampaian laporan pemantauan dan evaluasi penyaluran DAK dan Dana Desa. (MONEV)
5. Ketepatan waktu penyampaian LK tingkat UAKPA BUN DAK dan Dana Desa. (LK-UAKPA)
Cara ukur / formula NKP DDD = [ 0,15 (SYARAT) + (0,20 (PROYEKSI) + 0,30 (SPPSPM) + 0,15 (MONEV) + 0,20 (LK-UAKPA) ] x 100
Target tahun 2020 Target IKU tersebut untuk tahun 2020 adalah sebesar 80, sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu-three KPPN Sanggau tahun 2020. Target IKU tersebut meningkat dari target dalam kontrak kinerja tahun sebelumnya yaitu 75.
Realisasi tahun
2020 Pada tahun 2020, Nilai Kinerja penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa KPPN Sanggau yaitu sebesar 98,69. Realisasi tersebut meningkat dari tahun 2019 sebesar 97,16
Perhitungan / penjelasan perolehan
Perhitungan polarisasi data IKU tersebut menggunakan maximize (semakin tinggi realisasi terhadap target, semakin baik capaian kinerjanya), periode pelaporan (trajectory) triwulanan, dan jenis konsolidasi periode menggunakan average (realisasi yang digunakan adalah angka rata-rata).
Perbandingan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2020 dengan capaian kinerja hingga 5 (lima) tahun terakhir
Perkembangan nilai kinerja penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa dari tahun 2016 s.d 2020 ditunjukkan pada Tabel 3.15 dan Grafik 3.8.
TABEL 3.15
Perkembangan nilai kinerja penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2016—2020 Opini 2016 2017 2018 2019 2020 Target - - 70 75 80 Realisasi - - 90,42 97,16 98,69 Nilai - - 120% 120% 120% GRAFIK 3.8
Perkembangan nilai kinerja penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2016—2020
Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.15 dan Grafik 3.8, realisasi nilai kinerja penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pencapaian tertinggi sejak 3 tahun terakhir (2018 s.d. 2020) yaitu pada tahun 2020 sebesar 98,69.
Isu, permasalahan, tantangan, dan tindakan, serta analisis pelaksanaan rencana aksi dan mitigasi risiko
Pengukuran IKU ini berdasarkan dengan penjumlahan 4 variabel yaitu: 1. Akurasi proyeksi penyaluran;
2. Ketepatan waktu penyelesaian SPP dan SPM; 3. Ketepatan waktu penyampaian Laporan Monev; 4. Ketepatan waktu penyampaian LK tingkat UAKPA.
Adapun isu utama pada Triwulan IV yaitu terkait penyaluran Dana Desa Tahap III dan penyampaian
70 75 80 90.42 97.16 98.69 0 20 40 60 80 100 120 2018 2019 2020 Target Realisasi
Untuk penyaluran tahap III mengalami perubahan dibandingkan tahap II dari aspek dokumen persyaratan penyaluran dimana pada tahap III dokumen yang dipersyaratkan yaitu perubahan perkada, perdes APBDes, dan laporan realisasi penyerapan dan capaian output dana desa tahap III tahun 2019. Sedangkan untuk LRPDCO DAK Fisik Pemda diwajibkan menyampaikan realisasi penyerapan DAK Fisik per subbidang per tanggal 15 Desember 2020 dengan menyertakan tagging foto dan lokasi kegiatan pada OMSPAN serta sudah dilakukan reviu oleh Inspektorat Daerah (APIP)
Tindakan yang telah dilaksanakan yaitu:
1. KPPN Sanggau telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendiskusikan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa dengan BPKAD, DPMD, SKPD terkait via Aplikasi Zoom Meeting dan kunjungan langsung ke Pemda dengan dasar UND-12/WPB.17/KP.03/2020 dan ST-059/WPB.17/KP.03/2020;
2. KPPN Sanggau telah Meningkatkan Koordinasi dengan Pemda via Whatsapp melalui Whatsapp Group "TKDD KPPN SANGGAU'' maupun telepon;
3. KPPN Sanggau telah meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar Pejabat Pengelola Keuangan dalam hal verifikasi dokumen penyaluran Dana Desa Tahap III melalui pembuatan Routing Slip dalam setiap penyaluran;
4. KPPN Sanggau telah memperbaharui proyeksi penyaluran DAKF DD setiap penyelesaian SP2D penyaluran Dana Desa pada aplikasi SAKTI dan secara periodik pada ftp Monev DFDD.
Adapun rencana aksi yang telah dilaksanakan yaitu:
1. Menyelesaikan proses SPP menjadi SPM lebih cepat dari norma waktu 2 hari kerja; 2. Menyusun monitoring penyaluran DAK Fisik tiap Kabupaten pada tiap triwulan;
3. Berkoordinasi dengan seksi bank terkait capaian output dan data SP2D agar selesai diinput di akhir bulan berkenaan.
Analisis Penyebab 1. Dokumen persyaratan penyaluran tidak diunggah oleh Pemda secara tepat dan lengkap pada OM SPAN sehingga memperlambat proses penyaluran karena harus melakukan perbaikan dokumen dan proses upload ulang;
2. Kurangnya akurasi ketepatan data rencana penarikan dana penyaluran yang disampaikan oleh Pemda sehingga berdampak pada nilai variabel akurasi proyeksi penyaluran;
3. Penyampaian hasil capaian IKU oleh Dit. PA yang terlalu lama;
4. Penyampaian dokumen persyaratan penyaluran mengalami keterlambatan dikarenakan kurangnya koordinasi internal pemda, dan hal ini akan berpengaruh pada kecepatan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa;
5. Dalam penyusunan LK dapat diproses setelah input data capaian output dan nomor SP2D sementara KPPN mengalami kesulitan dalam menentukan nilai capaian output.
Analisis atas
efisiensi Efisiensi birokrasi di KPPN Sanggau untuk tahun 2020 sudah sangat baik, terbukti dengan capaian nilai akhir efisiensi sebesar 17,39% dari nilai minimal 10%. Hasil tersebut didapatkan dengan realisasi volume kegiatan yang telah terlaksana dapat memaksimalkan indeks capaian kinerja masing-masing seksi/subbagian.
Penjelasan
capaian KPPN Sanggau akan terus berkoordinasi dengan Pemda melalui Whatsapp Group terkait dengan aturan dan mekanisme penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa, selain itu mengadakan FGD secara rutin sebelum batas penyaluran disetiap tahapan penyaluran. Untuk masa wabah COVID-19 saat ini, KPPN Sanggau telah mengadakan FGD melalui video conference menggunakan Aplikasi Zoom Meeting dengan melibatkan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat.
Rencana aksi
masa depan Adapun rencana aksi yang akan dilaksanakan pada periode triwulan I tahun 2021 yaitu:
1. KPPN Sanggau akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendiskusikan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa baik mengundang pihak Pemda atau mengunjungi secara langsung ke Pemda terkait;
2. Meningkatkan Koordinasi dengan Pemda via Whatsapp Group "TKDD KPPN Sanggau" maupun telepon;
3. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara Seksi Bank dengan Seksi VeraKI guna menyelesaikan proses pencairan dan penyusunan LK-UAKPA;
4. Menyusun monitoring penyaluran DFDD per Kabupaten tiap triwulan.
6b-CP
Presentase tingkat implementasi Aplikasi SAKTI
IKU ini mengukur tingkat pemenuhan implementasi Aplikasi SAKTI pada tahun 2020 oleh satuan kerja-satuan kerja lingkup Kementerian/Lembaga, yang ruang lingkupnya ditetapkan melalui peraturan/keputusan Menteri Keuangan, dengan menggunakan sumber daya manusia, bisnis proses, infrastruktur, dan teknologi SAKTI.
Pengukuran tingkat pemenuhan implementasi SAKTI tahun 2020, dilakukan melalui kriteria sebagai
berikut: : A. Pencapaian atas pelaksanaan porsi tahapan kegiatan yang telah ditetapkan untuk periode
semester I dan II tahun 2020 secara tepat waktu (sesuai target dalam Tabel A), dan; B. Pencapaian atas jumlah satker yang mengimplementasikan SAKTI tahun 2020 secara nasional
(sesuai target dalam Tabel B).
Tabel A. Tahapan Kegiatan Implementasi SAKTI Tahun 2020
Periode Tahapan Tahapan Kegiatan Target Waktu
Pelaksanaan Porsi
Semester I